09 Mei
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Rabu 8 Mei 2019 ditutup melemah 0,43% pada level 6270. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada saham sektor aneka industri. Investor asing net sell Rp 354,56 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup menguat tipis sedangkan Nasdaq Composite ditutup melemah terbatas. Sebelumnya pada awal sesi indeks menguat setelah juru bicara White House menyatakan bahwa AS sudah menerima indikasi dari Beijing bahwa China ingin mencapai kesepakatan dagang dengan AS. Namun pasar tetap khawatir bahwa AS akan memberlakukan kenaikan tarif terhadap produk dari China pada hari Jumat jika tidak tercapai kesepakatan dagang dan China akan membalas aksi tersebut jika kenaikan tarif itu benar dilakukan. Koreksi saham Intel akibat prospek yang mengecewakan, mendorong koreksi pada saham teknologi menjelang penutupan perdagangan sehingga membuat Nasdaq Composite ditutup pada area negatif.AS menguat dan obligasi pemerintah AS melemah. Data ekspor China pada bulan April secara tak terduga mengalami penurunan sedangkan impor menguat. Pasar akan menantikan negosiasi AS dan China pada Kamis dan Jumat. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diprkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6187 - 6320
News & Analysis
Fitch Tetapkan Peringkat TBIG Pada A+
Fitch Ratings Indonesia telah menetapkan Peringkat Nasional Jangka Panjang 'A+(idn)' untuk obligasi senior tanpa jaminan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) (BB-/A+(idn)/Stabil) sebesar IDR750 miliar. Obligasi ini merupakan penerbitan tahap ketiga dari program obligasi berkelanjutan III TBIG sebesar IDR7 triliun, yang diperingkat di 'A+(idn)' pada 15 April 2019, dan diperingkat setara dengan program obligasi. Perusahaan menara independen yang berbasis di Indonesia tersebut akan menggunakan hasil penerbitan untuk refinancing utang di tingkat anak perusahaan.
MBSS Dapat Kontrak Senilai USD30 Juta
PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) dan PT Cotrans Asia (CTA) telah menandatangani Coal Transportation Contract (CTA) pada 6 Mei 2019. Perseroan dan CTA memiliki hubungan afiliasi dimana perseroan dan CTA merupakan anak perusahaan yang tidak secara langsung dikendalikan PT Indika Energy Tbk (INDY). Perjanjian ini mengatur mengenai kerja sama pengangkutan batubara dengan menggunakan kapal tunda dan tongkang milik perseroan. Perjanjian ini akan berlaku hingga 31 Maret 2023 dengan total nilai pendapatan yang akan diperoleh perseroan yaitu sebesar USD30 juta.
FILM Ubah Penggunaan Dana IPO Untuk Modal Kerja dan Investasi
PT MD Pictures Tbk (FILM) dalam RUPSLB menyetujui perubahan rencana penggunaan dana dari penawaran perdana saham atau IPO yaitu akan digunakan untuk modal kerja dan investasi di Studio 7, PT Mixx Entertainment dan PT Paw Pic Indonesia. Studio 7 adalah anak perusahaan FILM, dan PT Mixx Entertainment adalah perusahaan patungan (join venture) dengan perusahaan internasional. Sedangkan PT Paw Pic Indonesia adalah perusahaan patungan lokal.
SIDO Ekspor Ke Nigeria Senilai USD600 Ribu Pada Kuartal I
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mulai melakukan pengiriman produk minuman Kuku Bima Energi ke Nigeria pada kuartal I/2019.mengirim 3 kontainer produk minuman Kuku Bima Energy ke Nigeria pada Maret 2019. SIDO mencatat nilai penjualan ekspor tersebut sebesar USD600.000.produk yang sama ke Nigeria akan kembali dilakukan pada kuartal II/2019. Nilai penjualan ekspor diperkirakan sama seperti kuartal sebelumnya.penjualan ekspor yang meningkat menjadi 6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama ditopang oleh penjualan Tolak Angin di Filipina dan Kuku Bima Energy (KBE) di Nigeria. Muncul Nigeria Limited, entitas anak perseroan, melakukan pengiriman produk KBE ke Nigeria lebih cepat dari jadwal semua pada semester II/2019 menjadi Maret 2019.
PCAR Tutup Pabrik di Indramayu dan Cirebon
Emiten produsen rajungan PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) menutup pabriknya yang berlokasi di Indramayu dan Cirebon. Perseroan menghentikan operasi pabrik yang berlokasi di Indramayu-Cirebon. Alasan pennutupan pabrik ialah terjadinya persaingan tidak sehat dalam pengadaan bahan baku di tingkat pemasok. Dampak negatif dari penutupan ini adalah berkurangnya kapasitas produksi perseroan secara grup, dan menurunnya potensi nilai penjualan perseroan. Namun ada sejumlah dampak positif dari penutupan pabrik tersebut, yaitu menghentikan kerugian yang dialami perseroan akibat tidak adanya pendapatan yang diterima, mengurangi risiko kerugian di masa depan yang disebabkan bahan baku berkualitas rendah dan penghematan biaya tetap sekitar Rp4 miliar per tahun.
ENRG Dapat Pinjaman USD56,5 Juta Untuk Refinancing
PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) meraih fasilitas pinjaman sebesar USD56,5 juta, atau sekitar Rp808,23 miliar. Perseroan telah melakukan perjanjian fasilitas pinjaman baru dengan Elektra Assets Ltd. Total pinjaman senilai USD56,5 juta. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai kembali pinjaman jangka pendek yang jatuh tempo dari PST Finance Ltd. Perjanjian fasilitas pinjaman baru ini memiliki suku bunga sebesar 15% per tahun, dan akan jatuh tempo dalam 24 bulan ke depan
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7525. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7400-7625.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7650
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat pada level harga 28500. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 28200-28800. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 28850
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level harga 1935. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1920-1955.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1960
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1500. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1480-1515.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1520
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3900. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3850-3950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3960
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat dilevel harga 5150. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5075-5225.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5230
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Rabu 8 Mei 2019 ditutup melemah 0,43% pada level 6270. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada saham sektor aneka industri. Investor asing net sell Rp 354,56 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup menguat tipis sedangkan Nasdaq Composite ditutup melemah terbatas. Sebelumnya pada awal sesi indeks menguat setelah juru bicara White House menyatakan bahwa AS sudah menerima indikasi dari Beijing bahwa China ingin mencapai kesepakatan dagang dengan AS. Namun pasar tetap khawatir bahwa AS akan memberlakukan kenaikan tarif terhadap produk dari China pada hari Jumat jika tidak tercapai kesepakatan dagang dan China akan membalas aksi tersebut jika kenaikan tarif itu benar dilakukan. Koreksi saham Intel akibat prospek yang mengecewakan, mendorong koreksi pada saham teknologi menjelang penutupan perdagangan sehingga membuat Nasdaq Composite ditutup pada area negatif.AS menguat dan obligasi pemerintah AS melemah. Data ekspor China pada bulan April secara tak terduga mengalami penurunan sedangkan impor menguat. Pasar akan menantikan negosiasi AS dan China pada Kamis dan Jumat. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diprkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6187 - 6320
News & Analysis
Fitch Tetapkan Peringkat TBIG Pada A+
Fitch Ratings Indonesia telah menetapkan Peringkat Nasional Jangka Panjang 'A+(idn)' untuk obligasi senior tanpa jaminan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) (BB-/A+(idn)/Stabil) sebesar IDR750 miliar. Obligasi ini merupakan penerbitan tahap ketiga dari program obligasi berkelanjutan III TBIG sebesar IDR7 triliun, yang diperingkat di 'A+(idn)' pada 15 April 2019, dan diperingkat setara dengan program obligasi. Perusahaan menara independen yang berbasis di Indonesia tersebut akan menggunakan hasil penerbitan untuk refinancing utang di tingkat anak perusahaan.
MBSS Dapat Kontrak Senilai USD30 Juta
PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) dan PT Cotrans Asia (CTA) telah menandatangani Coal Transportation Contract (CTA) pada 6 Mei 2019. Perseroan dan CTA memiliki hubungan afiliasi dimana perseroan dan CTA merupakan anak perusahaan yang tidak secara langsung dikendalikan PT Indika Energy Tbk (INDY). Perjanjian ini mengatur mengenai kerja sama pengangkutan batubara dengan menggunakan kapal tunda dan tongkang milik perseroan. Perjanjian ini akan berlaku hingga 31 Maret 2023 dengan total nilai pendapatan yang akan diperoleh perseroan yaitu sebesar USD30 juta.
FILM Ubah Penggunaan Dana IPO Untuk Modal Kerja dan Investasi
PT MD Pictures Tbk (FILM) dalam RUPSLB menyetujui perubahan rencana penggunaan dana dari penawaran perdana saham atau IPO yaitu akan digunakan untuk modal kerja dan investasi di Studio 7, PT Mixx Entertainment dan PT Paw Pic Indonesia. Studio 7 adalah anak perusahaan FILM, dan PT Mixx Entertainment adalah perusahaan patungan (join venture) dengan perusahaan internasional. Sedangkan PT Paw Pic Indonesia adalah perusahaan patungan lokal.
SIDO Ekspor Ke Nigeria Senilai USD600 Ribu Pada Kuartal I
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mulai melakukan pengiriman produk minuman Kuku Bima Energi ke Nigeria pada kuartal I/2019.mengirim 3 kontainer produk minuman Kuku Bima Energy ke Nigeria pada Maret 2019. SIDO mencatat nilai penjualan ekspor tersebut sebesar USD600.000.produk yang sama ke Nigeria akan kembali dilakukan pada kuartal II/2019. Nilai penjualan ekspor diperkirakan sama seperti kuartal sebelumnya.penjualan ekspor yang meningkat menjadi 6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama ditopang oleh penjualan Tolak Angin di Filipina dan Kuku Bima Energy (KBE) di Nigeria. Muncul Nigeria Limited, entitas anak perseroan, melakukan pengiriman produk KBE ke Nigeria lebih cepat dari jadwal semua pada semester II/2019 menjadi Maret 2019.
PCAR Tutup Pabrik di Indramayu dan Cirebon
Emiten produsen rajungan PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) menutup pabriknya yang berlokasi di Indramayu dan Cirebon. Perseroan menghentikan operasi pabrik yang berlokasi di Indramayu-Cirebon. Alasan pennutupan pabrik ialah terjadinya persaingan tidak sehat dalam pengadaan bahan baku di tingkat pemasok. Dampak negatif dari penutupan ini adalah berkurangnya kapasitas produksi perseroan secara grup, dan menurunnya potensi nilai penjualan perseroan. Namun ada sejumlah dampak positif dari penutupan pabrik tersebut, yaitu menghentikan kerugian yang dialami perseroan akibat tidak adanya pendapatan yang diterima, mengurangi risiko kerugian di masa depan yang disebabkan bahan baku berkualitas rendah dan penghematan biaya tetap sekitar Rp4 miliar per tahun.
ENRG Dapat Pinjaman USD56,5 Juta Untuk Refinancing
PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) meraih fasilitas pinjaman sebesar USD56,5 juta, atau sekitar Rp808,23 miliar. Perseroan telah melakukan perjanjian fasilitas pinjaman baru dengan Elektra Assets Ltd. Total pinjaman senilai USD56,5 juta. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai kembali pinjaman jangka pendek yang jatuh tempo dari PST Finance Ltd. Perjanjian fasilitas pinjaman baru ini memiliki suku bunga sebesar 15% per tahun, dan akan jatuh tempo dalam 24 bulan ke depan
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7525. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7400-7625.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7650
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat pada level harga 28500. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 28200-28800. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 28850
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level harga 1935. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1920-1955.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1960
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1500. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1480-1515.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1520
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3900. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3850-3950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3960
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat dilevel harga 5150. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5075-5225.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5230
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-05-09 08:09:48 (GMT +7)