09 Mei

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 8 Mei 2017 ditutup menguat 0,43% pada level 5707. Saham sektor industri dasar menyumbangkan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp 1,644 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat terbatas, setelah pemilu di Perancis dimenangkan oleh calon presiden yang pro pasar. Euro menguat terhadap dollar AS pada level tertinggi selama enam bulan terakhir. Indeks volatilitas pasar saham turun pada level terendah sejak tahun 1993, karena hilangnya ketakutan akan kemenangan calon presiden yang tidak pro pasar karena menyerukan Perancis keluar dari Uni Eropa. Fluktuasi melemah pada level terendah selama beberapa tahun terakhir di pasar saham dan obligasi karena menguatnya pasar tenaga kerja dan laporan keuangan emiten. Earning season triwulan I sudah hampir berakhir, dengan rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 tumbuh 14,4%. Sedangkan pertumbuhan rata-rata laba pada triwulan kedua diperkirakan sebesar 8,6%, menurut konsensus Reuters. Meskipun demikian valuasi indeks S&P500 masih relatif mahal dimana PER saat ini sekitar 17,8x, relatif tinggi dibandingkan dengan rata-rata PER selama 10 tahun yang berada pada level 14,2x. Untuk Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5650 - 5720


News & Analysis

Kepemilikan Astra di Tol Cipali Menjadi 45%

PT Astratel Nusantara, yang merupakan bagian dari Grup Astra, yang saat ini sudah berubah logo menjadi Astra Infra, semakin memperkuat portofolio investasi di jalan tol dengan menandatangani perjanjian pengalihan 60% saham PT Baskhara Utama Sedaya (BUS) dari PT Karsa Sedaya Sejahtera dan PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) sehingga dengan demikian Astra Infra menguasai 100% saham BUS. BUS adalah pemegang 45% saham di PT Lintas Marga Sedaya (LMS), pemegang konsesi ruas tol Cikopo- Palimanan (Cipali). Melalui transaksi ini maka kepemilikan saham efektif Astra Infra bertambah 22,7%, sehingga total kepemilikan efektif saham Astra Infra di LMS menjadi 45%.

BOLT Siapkan Rp279 Miliar Untuk Akuisisi Perusahaan Afiliasi

PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) menyiapkan dana sebesar Rp279 miliar untuk mengakuisisi anak usaha Grup Garuda, PT Mega Pratama Ferindo (MPF). Dana tersebut bersumber dari kas internal perusahaan dan pihak bank. MPF dan Garuda Metalindo merupakan bagian Grup Garuda, sehingga akuisisi tersebut merupakan transaksi afiliasi. MPF merupakan perusahaan jasa steel wire and bar drawing, yang dipunyai oleh PT Garuda Multi Investama dan JFE Shoji Trade Corporation yang merupakan anak usaha JFE Steel Japan. Dari riwayat kepemilikan MPF, JFE Shoci memiliki 10,0% saham pada 2016. Akuisisi Garuda Metalindo atas kepemilikan Garda Multi Investama, yang pada akhirnya akan menguasai 69,75%.

AKRA Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun Untuk Modal Kerja

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menerbitkan obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Tahap I 2017 sebesar Rp1 triliun dari total penerbitan PUB I senilai Rp2 triliun. Hal ini dilakukan guna memperkuat modal kerja perseroan. Penggunaan dana dari hasil penerbitan obligasi ini, sebesar Rp1 triliun akan digunakan sebagai modal kerja untuk pembelian bahan baku. Obligasi yang diterbitkan AKRA ini terbagi menjadi dua seri, yakni Seri A bertenor lima tahun dengan kupon sekitar 8,5-9,25 persen dan Seri B bertenor tujuh tahun dengan tingkat kupon berkisar 8,75-9,5 persen. Obligasi ini mendapat peringkat idAA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

KREN Tidak Bagi Dividen Karena Untuk Ekspansi

PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) belum akan membagikan dividen ke pada pemegang sahamnya. Semakin gencarnya perusahaan melakukan ekspansi menjadi alasan kenapa perusahaan tidak mengalokasikan sebagian laba yang diperoleh pada 2016. Perseroan tidak membagikan dividen karena kita akan ekspansi bisnis dan melakukan akuisisi. Belum lama ini, KREN melalui anak usahanya PT Kresna Usaha Kreatif (KUK) berinvestasi atau ikut partisipasi kepemilikan saham sebesar 17,6% di sebuah perusahaan digital kios yang revolusioner yakni PT M Cash Integrasi (MCI).

Totalindo Akan IPO Untuk Modal Kerja, Bayar Utang dan Investasi

Kontraktor swasta, PT Totalindo Eka Persada berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO). Dana hasil IPO itu sebagian besar atau 60% akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja guna mendukung operasi perseroan yang terkait beban pokok penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban bunga pinjaman. Selain itu, 35% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang berdasarkan fasilitas-fasilitas pinjaman/pembiayaan yang diperoleh dari sejumlah kreditur. Sekitar 5% akan digunakan untuk mendukung pengembangan bisnis perseroan di bidang konstruksi melalui pembelian mesin, alat berat dan/atau peralatan konstruksi.

Penjualan Tekstil POLY Masih Didominasi Pasar Domestik

Penjualan tekstil dan produk tekstil PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) sepanjang kuartal I/2017 masih didominasi oleh pasar domestik. Perseroan optimistis kinerja pada kuartal II/2017 akan membaik. Sepanjang tahun lalu perseroan mencatatkan produksi polymer sebanyak 26.647 metrik ton (MT), polyester fiber sebesar 143.418 MT dan polyester filament sebanyak 130.058 MT. Dengan target naik 10%, realisasi penjualan kuartal I/2017 terdiri dari polymer sebanyak 8.129 MT, polyester fibers sebesar 33.894 MT dan polyester filament sebanyak 33,549 MT

Stock Pick

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3120. Pergerakan CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3080-3160.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 3160

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI menguat ditutup di level 14100. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 13850-14250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 14250

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 6725. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6150-6800.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 6800

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di level 2440. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2420-2480.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 2480

AKRA

Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 6700. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6625-6800.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 6800

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 4840. Pergerakan JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4800-4890.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 4890

BSDE

Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat pada level 1830. Pergerakan saham BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1810-1845.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 1845



Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017 
Published on 2017-05-09 07:30:48 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)