Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 5 Oktober 2018 ditutup melemah 0,43% pada level 5731. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp1,261 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat berlanjutnya kenaikan yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun di atas level 3,21% setelah data tingkat pengangguran turun pada level terendah selama 48 tahun terakhir, meskipun data nonfarm payrolls di bawah estimasi. Dollar melemah terhadap mata uang utama lainnya dan harga emas menguat. Nasdaq Composite mengalami koreksi terbesar seiring dengan turunnya saham sektor teknologi akibat kekhawatiran akan meningkatnya perang dagang antara AS dengan China. Data nonfarm payrolls bulan September tercatat sebanyak 134 ribu, lebih rendah dari bulan sebelumnya 270 ribu dan dari estimasi 184 ribu. Namun tingkat pengangguran turun pada level 3,7% dari bulan sebelumnya 3,9%, serta lebih baik dari estimasi 3,8%. Tingkat upah sesuai estimasi naik 0,3%. Sedangkan data neraca perdagangan AS bulan Agustus defisit USD53,2 miliar dari bulan sebelumnya USD50 miliar. Data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini PPI, CPI, wholesale inventories, initial claims dan Michigan Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5689 - 5820


News & Analysis

SGRO Targetkan Produksi CPO Capai 390 ribu Ton Akhir 2018

PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) melaporkan kinerja produksi pada kuartal III/2018 mengalami peningkatan. Oleh karena itu, perseroan optimistis menghasilkan CPO sejumlah 390.000 ton pada 2018. Puncak produksi CPO perseroan diperkirakan terjadi pada kuartal III/2018, dan kemudian kembali stabil pada kuartal IV/2018. Dengan demikian, produksi CPO pada semester II/2018 dapat bertumbuh 30%-40% dari periode 6 bulan sebelumnya. Pada Januari-Juni 2018, perusahaan memproduksi CPO sejumlah 155.216 ton, naik 13,54% yoy. Namun peningkatan produksi yang terjadi di hampir seluruh perusahaan sawit di Indonesia turut menambah tekanan terhadap harga CPO global.

Produksi TBS BWPT Kuartal III Tumbuh 26,33%

PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) melaporkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) pada kuartal III/2018 tumbuh 26,33% yoy. Pada kuartal III/2018 perseroan menghasilkan TBS sejumlah 569.026 ton. Volume itu naik 26,33% dari triwulan sebelumnya sebesar 450.409 ton. Perseroan berharap dapat mencapai volume produksi TBS 200.000 ton per bulan pada Oktober 2018, setelah pada Agustus sebesar 191.000 ton. Per Agustus 2018, perseroan menghasilkan CPO sejumlah 237.148 ton, naik 24,92% yoy dari sebelumnya 189.843 ton.

ANJT Optimis Produksi 219 Ton CPO Akhir 2018

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) optimistis dapat memproduksi 219.000 ton minyak kelapa sawit atau CPO sampai akhir 2018. Produksi CPO perseroan pada kuartal III/2018 cenderung mengalami peningkatan. Kondisi ini diperkirakan berlanjut sampai akhir tahun. Kenaikan produksi TBS dan CPO pada kuartal III/2018 didorong oleh meningkatnya produksi perkebunan ANJT di Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Belitung. Kenaikan produksi itu tergambar dalam kinerja per Agustus 2018. Dalam 8 bulan pertama 2018, ANJT menghasilkan TBS sejumlah 502.966 ton, naik 14,16% yoy dari sebelumnya 440.584 ton. Volume produksi CPO meningkat lebh tinggi, yakni 26,45% yoy menjadi 163.445 ton dari periode Januari-Agustus 2017 sejumlah 129.257 ton.

IPCC Tambah Operasi Dermaga dan Petikemas di Tanjung Priok

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menandatangani nota kesepahaman dengan PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) untuk mengoperasikan sejumlah dermaga dan petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. IPCC dan IPC TPK telah menandatanganitentang Pengoperasian Bersama Dermaga dan Lapangan 106, 107, dan 108 di Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan MoU tersebut, maka IPCC akan mengoperasikan dermaga dan lapangan untuk kegiatan bongkar muat kapal Ro-RoMurni (Pure Car Carrier), Ro-Ro Penumpang/Ro-Ro Penyebrangan, Ro-Ro Campuran/Combo, dan kargo kendaraan yang dilayani dengan kapal kapal LCT/Tongkang, yang mempunyai karakteristik kapalsesuai dengan spesifikasi di tiga dermaga tersebut.

SURE Perlu Tingkatkan Produksi Karena Kapasitas Rendah

PT Super Energy Tbk (SURE) masih harus bekerja keras meningkatkan kinerja karena kapasitas proses produksi yang masih rendah. Perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan gas alam terkompresi (compressed natural gas/CNG) ini tengah menjajaki sumber bahan baku di wilayah yang memiliki produksi gas alam baik milik Pertamina maupun produsen gas lainnya. Perseroan memerlukan peningkatan produksi sebanyak tiga kali lipat. Saat ini SURE memproduksi 20 mmscfd gas dari tiga pabrik.

SMBR Targetkan Pendapatan Tumbuh 36%

PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) terus berupaya mneingkatkan kinerjanya di sisa tahun 2018 ini.berharap pendapatan tahun ini bisa naik 36% dibandingkan tahun lalu. Pendapatan SMBR di Agustus 2018 naik 26% menjadi Rp 200 miliar dibanding periode yang sama di tahun lalu. Perseroan akan meningkatkan volume ekspor klinker (bahan baku pembuat semen) ke luar negeri. Volume ekspor klinker pada semester II diharapkan tumbuh sebesar 80.000 metrik ton atau naik 167% dari semester I lalu


Stock Pick

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2410. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2380-2440
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2450

SMGR

Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup tertahan pada level harga 8925. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8825-9025.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9050

LSIP

Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup tertahan pada level harga 1215. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1200-1230.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1240

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup tertahan pada level 4350. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4300-4400.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4410

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup tertahan pada level harga 6275. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6200-6350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6375

HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat pada level harga 2380. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2350-2410.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2420



Disclaimer : 

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018