08 Nov
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 7 November 2018 ditutup menguat 0,27% pada level 5939. Sektor properti konstruksi mencatatkan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp 738,04 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat setelah pemilu midterm sudah terlaksana. Saham teknologi dan kesehatan menyumbangkan penguatan terbesar. Investor optimis hasil pemilu midterm tersebut akan bagus bagi bursa saham. Hasil dari pemilu midterm tersebut adalah Partai Demokrat menguasai mayoritas di DPR AS, sedangkan Republik mayoritas di senat. Saham teknologi yang telah mengalami tekanan jual pada bulan lalu menguat. Sedangkan saham sektor kesehatan menguat karena investor melihat berkurangnya risiko akan kemungkinan perubahan padasistem kesehatan setelah Demokrat menguasai DPR AS. Setelah ketidakpastian akan hasil pemilu midterm telah terlewati, fokus perhatian investor akan beralih pada pertemuan The Fed pada hari Rabu dan Kamis ini. The Fed diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunganya tetap dan pasar akan mencermati adanya indikasi arah kebijakan moneter The Fed selanjutnya. Selain itu pasar juga akan mencermati proses Brexit. Pasar juga akan menantikan data perdagangan dan inflasi China. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5890 - 5989
News & Analysis
Per September Rugi INAF Berkurang Menjadi Rp35,09 Miliar
PT Indofarma Tbk (INAF) meraih penjualan bersih Rp739,17 miliar hingga periode 30 September 2018 turun 4,8% dari penjualan bersih Rp776,34 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penurunan beban pokok penjualan menjadi Rp546,44 miliar dari Rp601,40 miliar membuat laba bruto naik menjadi Rp192,73 miliar dari Rp174,94 miliar tahun sebelumnya. Sementara itu beban perseroan tercatat Rp198,84 miliar turun dari Rp201,28 miliar dan pendapatan lain-lain neto turun menjadi Rp3,21 miliar dari Rp18,15 miliar tahun sebelumnya. Rugi yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp35,09 miliar dari rugi Rp64,14 miliar.
Pefindo Tegaskan Peringkat ISAT Pada idAAA
Pefindo telah menegaskan peringkat idAAA terhadap Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2015 Seri A PT Indosat Tbk sebesar Rp201 miliar yang akan jatuh tempo 8 Desember 2018 dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri A sebesar Rp1,017 triliun yang jatuh tempo 19 November 2018. Pefindo juga menegaskan peringkat idAAA(sy) untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri A sebesar Rp220 miliar yang akan jatuh tempo 19 November 2018. ISAT akan dapat melunasi Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut menggunakan kombinasi dari dana internal dan fasilitas kredit yang belum digunakan dari beberapa bank. Per 30 September 2018, perusahaan memiliki saldo kas tidak konsolidasi Rp977 miliar dan fasilitas kredit yang belum digunakan Rp920 miliar dari dua bank.
Per September Rugi ABBA Bertambah Menjadi Rp 6,9 Miliar
PT Mahaka Media Tbk (ABBA) mengalami penurunan penjualan bersih sebesar 21,5% menjadi Rp152,61 miliar hingga 30 September 2018 dari Rp194,54 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laba kotor diraih Rp80,82 miliar turun dari Rp105,67 miliar tahun sebelumnya. Rugi operasi Rp23,78 miliar setelah meraih laba operasi Rp4,07 miliar tahun sebelumnya. Rugi sebelum pajak naik menjadi Rp23,07 miliar dari rugi sebelum pajak Rp3,79 miliar tahun sebelumnya. Rugi tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk tercatat Rp6,90 miliar naik dari rugi Rp350,19 juta hingga September tahun sebelumnya.
WIKA Investasi Rp180 Miliar Produksi Motor Listrik
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengeluarkan dana sebesar Rp 180 miliar untuk produksi motor listrik dengan nama Gesits. Untuk line pertama Rp 180 miliar. Gesits akan diproduksi massal pada pertengahan Januari 2019 dengan target mencapai 50 ribu unit per tahun. Pemasaran Gesits di tanah air nantinya ditangani oleh PT Gesits Tecknologies Indo (GTI) yang merupakan salah satu dari perusahaan Garansindo Group. Dalam memproduksi motor listrik Gesits (Garansindo Electric Scooter ITS), telah terjadi kerjasama antara PT WIKA Industri dan Konstruksi, ITS, serta PT Gesits Technologies Indo (GTI) yang merupakan salah satu dari perusahaan Garansindo Group.
BUMI Berencana Lunasi Utang Tranche A Pada Kuartal I/2020
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tengah mempersiapkan pelunasan pembayaran tranche A. BUMI tetap berencana melunasi pembayaran tranche A secara keseluruhan pada kuartal pertama 2020. BUMI sejauh ini sudah membayar total USD 167,5 juta atas tranche A. Pembayaran itu dilakukan sejak 10 April-15 Oktober 2018. Itu sudah termasuk pokok dan bunga. Cicilan kuartalan berikutnya akan jatuh tempo pada 9 Januari 2018. Pembayaran keempat nilainya sekitar 10%-20% dari nilai pembayaran ketiga. Pembayaran ketiga senilai USD 53 juta baru saja dilakukan. Mengacu pada angka tersebut, pembayaran cicilan keempat nanti berkisar USD 58,3 juta hingga USD 63,6 juta.
Kuartal III, SMGR Raih Pangsa Pasar 39,4%
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) hingga kuartal ketiga tahun ini mencatat kenaikan pendapatan 4% menjadi Rp 21,45 triliun. Laba bersih SMGR tumbuh 43% menjadi Rp 2,09 triliun. Pabrik semen SMGR sangat dominan, berada mulai dari Pulau Sumatra hingga Papua, tercermin dari pangsa pasar SMGR sebesar 39,4% per kuartal III kemarin
Stock Pick
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat dilevel harga 1970. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1950-1990.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2000
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1390. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1370-1405.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1410
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7800. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7700-7900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7950
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2380. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2350-2410
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2420
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3370. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3330-3410.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3420
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 8225. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8125-8325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8350
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 7 November 2018 ditutup menguat 0,27% pada level 5939. Sektor properti konstruksi mencatatkan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp 738,04 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat setelah pemilu midterm sudah terlaksana. Saham teknologi dan kesehatan menyumbangkan penguatan terbesar. Investor optimis hasil pemilu midterm tersebut akan bagus bagi bursa saham. Hasil dari pemilu midterm tersebut adalah Partai Demokrat menguasai mayoritas di DPR AS, sedangkan Republik mayoritas di senat. Saham teknologi yang telah mengalami tekanan jual pada bulan lalu menguat. Sedangkan saham sektor kesehatan menguat karena investor melihat berkurangnya risiko akan kemungkinan perubahan padasistem kesehatan setelah Demokrat menguasai DPR AS. Setelah ketidakpastian akan hasil pemilu midterm telah terlewati, fokus perhatian investor akan beralih pada pertemuan The Fed pada hari Rabu dan Kamis ini. The Fed diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunganya tetap dan pasar akan mencermati adanya indikasi arah kebijakan moneter The Fed selanjutnya. Selain itu pasar juga akan mencermati proses Brexit. Pasar juga akan menantikan data perdagangan dan inflasi China. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5890 - 5989
News & Analysis
Per September Rugi INAF Berkurang Menjadi Rp35,09 Miliar
PT Indofarma Tbk (INAF) meraih penjualan bersih Rp739,17 miliar hingga periode 30 September 2018 turun 4,8% dari penjualan bersih Rp776,34 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penurunan beban pokok penjualan menjadi Rp546,44 miliar dari Rp601,40 miliar membuat laba bruto naik menjadi Rp192,73 miliar dari Rp174,94 miliar tahun sebelumnya. Sementara itu beban perseroan tercatat Rp198,84 miliar turun dari Rp201,28 miliar dan pendapatan lain-lain neto turun menjadi Rp3,21 miliar dari Rp18,15 miliar tahun sebelumnya. Rugi yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp35,09 miliar dari rugi Rp64,14 miliar.
Pefindo Tegaskan Peringkat ISAT Pada idAAA
Pefindo telah menegaskan peringkat idAAA terhadap Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2015 Seri A PT Indosat Tbk sebesar Rp201 miliar yang akan jatuh tempo 8 Desember 2018 dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri A sebesar Rp1,017 triliun yang jatuh tempo 19 November 2018. Pefindo juga menegaskan peringkat idAAA(sy) untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri A sebesar Rp220 miliar yang akan jatuh tempo 19 November 2018. ISAT akan dapat melunasi Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut menggunakan kombinasi dari dana internal dan fasilitas kredit yang belum digunakan dari beberapa bank. Per 30 September 2018, perusahaan memiliki saldo kas tidak konsolidasi Rp977 miliar dan fasilitas kredit yang belum digunakan Rp920 miliar dari dua bank.
Per September Rugi ABBA Bertambah Menjadi Rp 6,9 Miliar
PT Mahaka Media Tbk (ABBA) mengalami penurunan penjualan bersih sebesar 21,5% menjadi Rp152,61 miliar hingga 30 September 2018 dari Rp194,54 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laba kotor diraih Rp80,82 miliar turun dari Rp105,67 miliar tahun sebelumnya. Rugi operasi Rp23,78 miliar setelah meraih laba operasi Rp4,07 miliar tahun sebelumnya. Rugi sebelum pajak naik menjadi Rp23,07 miliar dari rugi sebelum pajak Rp3,79 miliar tahun sebelumnya. Rugi tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk tercatat Rp6,90 miliar naik dari rugi Rp350,19 juta hingga September tahun sebelumnya.
WIKA Investasi Rp180 Miliar Produksi Motor Listrik
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengeluarkan dana sebesar Rp 180 miliar untuk produksi motor listrik dengan nama Gesits. Untuk line pertama Rp 180 miliar. Gesits akan diproduksi massal pada pertengahan Januari 2019 dengan target mencapai 50 ribu unit per tahun. Pemasaran Gesits di tanah air nantinya ditangani oleh PT Gesits Tecknologies Indo (GTI) yang merupakan salah satu dari perusahaan Garansindo Group. Dalam memproduksi motor listrik Gesits (Garansindo Electric Scooter ITS), telah terjadi kerjasama antara PT WIKA Industri dan Konstruksi, ITS, serta PT Gesits Technologies Indo (GTI) yang merupakan salah satu dari perusahaan Garansindo Group.
BUMI Berencana Lunasi Utang Tranche A Pada Kuartal I/2020
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tengah mempersiapkan pelunasan pembayaran tranche A. BUMI tetap berencana melunasi pembayaran tranche A secara keseluruhan pada kuartal pertama 2020. BUMI sejauh ini sudah membayar total USD 167,5 juta atas tranche A. Pembayaran itu dilakukan sejak 10 April-15 Oktober 2018. Itu sudah termasuk pokok dan bunga. Cicilan kuartalan berikutnya akan jatuh tempo pada 9 Januari 2018. Pembayaran keempat nilainya sekitar 10%-20% dari nilai pembayaran ketiga. Pembayaran ketiga senilai USD 53 juta baru saja dilakukan. Mengacu pada angka tersebut, pembayaran cicilan keempat nanti berkisar USD 58,3 juta hingga USD 63,6 juta.
Kuartal III, SMGR Raih Pangsa Pasar 39,4%
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) hingga kuartal ketiga tahun ini mencatat kenaikan pendapatan 4% menjadi Rp 21,45 triliun. Laba bersih SMGR tumbuh 43% menjadi Rp 2,09 triliun. Pabrik semen SMGR sangat dominan, berada mulai dari Pulau Sumatra hingga Papua, tercermin dari pangsa pasar SMGR sebesar 39,4% per kuartal III kemarin
Stock Pick
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat dilevel harga 1970. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1950-1990.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2000
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1390. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1370-1405.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1410
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7800. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7700-7900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7950
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2380. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2350-2410
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2420
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3370. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3330-3410.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3420
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 8225. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8125-8325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8350
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-11-08 08:10:56 (GMT +7)