08 Mei
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 5 Mei 2017 ditutup menguat 0,25% pada level 5683. Saham sektor properti menyumbangkan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp691,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup menguat dipicu oleh data nonfarm payrolls dan unemployment rate yang lebih baik dibandingkan estimasi. Data nonfarm payrolls bulan April menunjukkan kenaikan penyerapan tenaga kerja menjadi 211 ribu dari bulan sebelumnya 79 ribu, lebih baik dibandingkan estimasi yang sebesar 180 ribu. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,4% dari bulan sebelumnya 4,5%, serta lebih baik dari estimasi pada level 4,6%. Rata-rata upah per jam juga mengalami kenaikan. Sepanjang tahun, rata-rata upah pekerja per jam telah meningkat 2,5%. Pada pekan lalu, The Fed memutuskan mempertahankan suku bunganya tetap. The Fed menunggu lebih banyak data ekonomi untuk menilai prospek ekonomi AS. The Fed mengisyaratkan kemungkinan adanya kenaikan suku bunga pada pertemuan Juni mendatang. Probabilitas kenaikan suku bunga pada bulan Juni meningkat menjadi 78,5%. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya wholesale inventories, PPI, CPI, retail sales, business inventories dan Mich Sentiment. Untuk Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5650 - 5720
News & Analysis
Laba BIPP Turun 89%
Laba neto yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (BIPP) mengalami penurunan 89,2% YoY menjadi Rp775,37 juta hingga periode 31 Maret 2017 dibandingkan laba Rp7,16 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan turun 13,8% menjadi Rp24,10 miliar dari pendapatan Rp27,96 miliar tahun sebelumnya dan laba bruto turun menjadi Rp11,50 miliar dari laba bruto Rp17,71 miliar tahun sebelumnya. Sedangkan laba usaha tercatat sebesar Rp6,29 miliar turun dari Rp12,17 miliar tahun sebelumnya.
Laba Bersih TBLA Tumbuh 326%
Pendapatan PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) naik 118,6% menjadi Rp2,23 triliun hingga periode 31 Maret 2017 dibandingkan pendapatan Rp1,02 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan naik menjadi Rp1,70 triliun dari Rp785,31 miliar dan laba kotor meningkat menjadi Rp530,97 miliar dari Rp241,60 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp357,41 miliar dari Rp87,06 miliar tahun sebelumnya dan laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp278,16 miliar naik 326,6% dari laba Rp65,21 miliar.
Tahun 2016 Rugi UNSP Berkurang Menjadi Rp607 Miliar
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp1,57 triliun pada 2016, atau turun 22,2% dari 2015. Adapun rugi komprehensif yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2016 mencapai Rp607,18 miliar. Rugi yang diatribusikan pada tahun lalu, mulai mengecil bila dibandingkan dengan 2015 yang sempat merugi hingga Rp1,02 triliun. Strategi peningkatan produktivitas berkelanjutan yang sedang dilakukan akan lebih banyak lagi dirasakan dampak positifnya dalam jangka menengah dan panjang. Perseroan akan fokus pada peningkatan produktivitas kebun dan pabrik dan perbaikan struktur permodalan. Pada 2016 penjualan UNSP ditopang oleh komoditas sawit dengan nilai penjualan Rp 1,15 triliun dan komoditas karet Rp 419 miliar.
Laba Bersih HITS Turun 17,2%
PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) pada kuartal pertama tahun ini berhasil tumbuh positif, terutama didukung oleh keuntungan diskon dan pengukuran kembali nilai wajar investasi dalam rangka kombinasi bisnis. HITS membukukan pendapatan usaha USD60,4 juta, meningkat 16% dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu USD52,1 juta. Hal ini meningkatkan laba usaha perseroan menjadi USD13,9 juta, atau tumbuh 45,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD9,5 juta. Namun laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan hanya USD2,62 juta, turun 17,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD3,16 juta. Perseroan menanggung rugi bersih dari entitas asosiasi yang meningkat tahun ini yakni menjadi USD3,4 juta dari sebelumnya USD1,8 juta.
MYRX Revisi Laporan Keuangan Q1 2017
PT Hanson International Tbk (MYRX) merevisi laporan keuangan interimnya untuk kuartal pertama 2017. Dalam revisinya, MYRX mencatatkan pendapatan penjualan Rp36,3 miliar, berbeda dibandingkan laporan keuangan yang terbit sebelumnya yang mencatatkan penjualan Rp0. Meskipun demikian, dalam revisi ini perseroan justru membukukan kerugian lebih dalam karena meningkatnya beban pokok penjualan. Pendapatan perseroan yang senilai Rp36,3 miliar pada kuartal pertama tahun ini turun 65,3% dibandingkan periode yang sama 2016 yang senilai Rp104,6 miliar. Rugi bersih MYRX dalam revisi tercatat senilai Rp92,3 miliar, padahal semula hanya Rp63,88 miliar.
Per April, TOTL Bukukan Kontrak Baru Rp813 Miliar
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) optimis dapat membukukan kontrak baru hingga Rp4 triliun pada akhir tahun ini. Hingga akhir April, TOTL sudah mendapatkan kontrak baru hingga Rp813 miliar. Mayoritas dari kontrak baru tersebut adalah berupa pembangunan gedung perkantoran
Stock Pick
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI kembali ditutup menguat pada level 2250. Pergerakan ADHI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2220-2280.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 2280
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di level 2340. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2320-2380.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 2380
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 6450. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6375-6525.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 6525
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 11975. Pergerakan BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 11825-12125.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 12125
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI menguat ditutup di level 6575. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6500-6650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 6650
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 4740. Pergerakan JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4700-4790.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 4790
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat pada level 1815. Pergerakan saham BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1795-1835.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 1835
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 5 Mei 2017 ditutup menguat 0,25% pada level 5683. Saham sektor properti menyumbangkan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp691,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup menguat dipicu oleh data nonfarm payrolls dan unemployment rate yang lebih baik dibandingkan estimasi. Data nonfarm payrolls bulan April menunjukkan kenaikan penyerapan tenaga kerja menjadi 211 ribu dari bulan sebelumnya 79 ribu, lebih baik dibandingkan estimasi yang sebesar 180 ribu. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,4% dari bulan sebelumnya 4,5%, serta lebih baik dari estimasi pada level 4,6%. Rata-rata upah per jam juga mengalami kenaikan. Sepanjang tahun, rata-rata upah pekerja per jam telah meningkat 2,5%. Pada pekan lalu, The Fed memutuskan mempertahankan suku bunganya tetap. The Fed menunggu lebih banyak data ekonomi untuk menilai prospek ekonomi AS. The Fed mengisyaratkan kemungkinan adanya kenaikan suku bunga pada pertemuan Juni mendatang. Probabilitas kenaikan suku bunga pada bulan Juni meningkat menjadi 78,5%. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya wholesale inventories, PPI, CPI, retail sales, business inventories dan Mich Sentiment. Untuk Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5650 - 5720
News & Analysis
Laba BIPP Turun 89%
Laba neto yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (BIPP) mengalami penurunan 89,2% YoY menjadi Rp775,37 juta hingga periode 31 Maret 2017 dibandingkan laba Rp7,16 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan turun 13,8% menjadi Rp24,10 miliar dari pendapatan Rp27,96 miliar tahun sebelumnya dan laba bruto turun menjadi Rp11,50 miliar dari laba bruto Rp17,71 miliar tahun sebelumnya. Sedangkan laba usaha tercatat sebesar Rp6,29 miliar turun dari Rp12,17 miliar tahun sebelumnya.
Laba Bersih TBLA Tumbuh 326%
Pendapatan PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) naik 118,6% menjadi Rp2,23 triliun hingga periode 31 Maret 2017 dibandingkan pendapatan Rp1,02 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan naik menjadi Rp1,70 triliun dari Rp785,31 miliar dan laba kotor meningkat menjadi Rp530,97 miliar dari Rp241,60 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp357,41 miliar dari Rp87,06 miliar tahun sebelumnya dan laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp278,16 miliar naik 326,6% dari laba Rp65,21 miliar.
Tahun 2016 Rugi UNSP Berkurang Menjadi Rp607 Miliar
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp1,57 triliun pada 2016, atau turun 22,2% dari 2015. Adapun rugi komprehensif yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2016 mencapai Rp607,18 miliar. Rugi yang diatribusikan pada tahun lalu, mulai mengecil bila dibandingkan dengan 2015 yang sempat merugi hingga Rp1,02 triliun. Strategi peningkatan produktivitas berkelanjutan yang sedang dilakukan akan lebih banyak lagi dirasakan dampak positifnya dalam jangka menengah dan panjang. Perseroan akan fokus pada peningkatan produktivitas kebun dan pabrik dan perbaikan struktur permodalan. Pada 2016 penjualan UNSP ditopang oleh komoditas sawit dengan nilai penjualan Rp 1,15 triliun dan komoditas karet Rp 419 miliar.
Laba Bersih HITS Turun 17,2%
PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) pada kuartal pertama tahun ini berhasil tumbuh positif, terutama didukung oleh keuntungan diskon dan pengukuran kembali nilai wajar investasi dalam rangka kombinasi bisnis. HITS membukukan pendapatan usaha USD60,4 juta, meningkat 16% dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu USD52,1 juta. Hal ini meningkatkan laba usaha perseroan menjadi USD13,9 juta, atau tumbuh 45,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD9,5 juta. Namun laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan hanya USD2,62 juta, turun 17,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD3,16 juta. Perseroan menanggung rugi bersih dari entitas asosiasi yang meningkat tahun ini yakni menjadi USD3,4 juta dari sebelumnya USD1,8 juta.
MYRX Revisi Laporan Keuangan Q1 2017
PT Hanson International Tbk (MYRX) merevisi laporan keuangan interimnya untuk kuartal pertama 2017. Dalam revisinya, MYRX mencatatkan pendapatan penjualan Rp36,3 miliar, berbeda dibandingkan laporan keuangan yang terbit sebelumnya yang mencatatkan penjualan Rp0. Meskipun demikian, dalam revisi ini perseroan justru membukukan kerugian lebih dalam karena meningkatnya beban pokok penjualan. Pendapatan perseroan yang senilai Rp36,3 miliar pada kuartal pertama tahun ini turun 65,3% dibandingkan periode yang sama 2016 yang senilai Rp104,6 miliar. Rugi bersih MYRX dalam revisi tercatat senilai Rp92,3 miliar, padahal semula hanya Rp63,88 miliar.
Per April, TOTL Bukukan Kontrak Baru Rp813 Miliar
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) optimis dapat membukukan kontrak baru hingga Rp4 triliun pada akhir tahun ini. Hingga akhir April, TOTL sudah mendapatkan kontrak baru hingga Rp813 miliar. Mayoritas dari kontrak baru tersebut adalah berupa pembangunan gedung perkantoran
Stock Pick
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI kembali ditutup menguat pada level 2250. Pergerakan ADHI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2220-2280.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 2280
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di level 2340. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2320-2380.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 2380
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 6450. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6375-6525.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 6525
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 11975. Pergerakan BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 11825-12125.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 12125
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI menguat ditutup di level 6575. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6500-6650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 6650
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 4740. Pergerakan JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4700-4790.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 4790
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat pada level 1815. Pergerakan saham BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1795-1835.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 1835
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-05-08 07:44:08 (GMT +7)