08 Mar
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 6 Maret 2019 ditutup menguat 0,26% pada level 6457. Sektor keuangan mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp4,122 triliun, termasuk transaksi di pasar non reguler yang diantaranya akuisisi saham MASA oleh Michelin senilai Rp6,78 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah setelah European Central Bank menyatakan akan menunda kenaikan suku bunga serta menawarkan pinjaman murah lagi kepada para perbankan, yang menimbulkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global. ECB menyatakan bahwa saat ini Eropa dalam perlambatan ekonomi yang berkelanjutan dan ketidakpastian. ECB juga memangkas proyeksi pertumbuhan perbankan dan laju inflasi. Profit taking berkelanjutan pada Wall Street juga terjadi akibat minimnya sentimen positif baru setelah sebelumnya indeks mengalami reli karena optimisme akan tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan China serta potensi The Fed tidak akan menaikkan suku bunga sebanyak perkiraan sebelumnya.itu data initial claims pekan lalu turun menjadi 223 ribu dari 226 ribu. Data ADP Employment AS bulan Februari turun menjadi 183 ribu dari 300 ribu, namun sedikit lebih besar dibandingkan estimasi 175 ribu. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6405 - 6530
News & Analysis
Pefindo Tegaskan Peringkat BBRI Pad idAAA
Pefindo menegaskan peringkat idAAA untuk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Obligasi Berkelanjutan I/2015 yang masih beredar dan Obligasi Berkelanjutan II/2016. Prospek untuk peringkat perusahaan stabil. Pefindo juga menegaskan peringkat idAA untuk Obligasi Subordinasi III/2018 perusahaan yang masih beredar. Obligasi subordinasi ini diberikan dua peringkat lebih rendah dari peringkat perusahaan untuk mengakomodasi risiko surat utang tersebut yang dapat dihapusbukukan jika non-viability event terjadi. Pefindo juga menegaskan peringkat idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan I/2016 Tahap III Seri B senilai Rp2,437 triliun yang akan jatuh tempo pada 25 Mei 2019.
NIPS Berencana Rights Issue 4,088 Miliar
PT Nipress Tbk (NIPS) akan melakukan Penambahan Modal Perusahaan Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue). Jumlah maksimal saham yang akan dikeluarkan sebanyak-banyaknya 4.088.333.330 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham dan harga penawaran yang akan ditentukan kemudian. Perseroan bermaksud untuk melaksanakan penambahan modal ini tidak lebih dari 12 bulan sejak menerima persetujuan RUPSLB yang akan diselenggarakan pada 12 April 2019. Perseroan bermaksud untuk menggunakan seluruh dana hasil HMETD untuk modal kerja.
Michelin Resmi Akuisisi 80% Saham MASA Senilai Rp6,78 Triliun
Michelin resmi membeli 8,04 miliar saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA) lewat transaksi di BEI senilai Rp6,78 triliun pada 6 Maret 2019. Transaksi itu dilakukan melalui Trimegah Sekuritas. Adapun pemegang saham lama melepas saham MASA melalui 3 sekuritas, yakni Buana Capital, Net Sekuritas dan Sekuritas Indo Pasific masing-masing dengan transaksi senilai Rp3,84 triliun, Rp2,17 triliun, dan Rp969 miliar. Michelin mengakuisisi 80% saham MASA senilai USD439 juta. Selain mengakuisisi MASA, Michelin juga mengakuisisi 20% kepemilikan pada PT Penta Artha Impressi dan 50 hektare lahan.
PGAS Lunasi Promissory Note Kepada Pertamina Rp10,22 Triliun
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melunasi surat sanggup ataupromissory notediterbitkan oleh perseroan kepada PT Pertamina (Persero) terkait dengan akuisisi 51% saham PT Pertamina Gas (Pertagas). Perseroan telah melakukan pelunasanpromissory notebunga kepada Pertamina. Total nilai yang dibayarkan perseroan senilai Rp10,22 triliun. Surat sanggup yang diterbitkan oleh PGAS kepada Pertamina memiliki jangka waktu 6 bulan dengan bunga sebesar 8,41% per tahun.
ISAT Peroleh Rp924,89 Miliar Dari Jual Artajasa Pembayaran Elektronis
Keputusan PT Indosat Tbk (ISAT) melalui anak usahanya yakni PT Aplikanusa Lintasarta untuk melepas PT Artajasa Pembayaran Elektronis membuat ISAT meraih Rp 924,89 miliar dari pelepasan entitas tersebut. Divestasi saham anak usaha ISAT yakni Lintasarta pada Artajasa Pembayaran Elektronisdapat memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang membatasi kepemilikan asing pada perusahaan pembayaran elektronik maksimal sebesar 20%. Lintasarta mempertahankan 55% kepemilikan, namun terdiri dari 20% saham dengan hak suara sedangkan sisanya 35% saham tanpa hak suara berlaku efektif sejak 1 April 2018.
MDKA Berencana Private Placement 10% Saham
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berencana melakukan aksi penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atauprivate placement10% saham. MDKA bermaksud mengeluarkan sebanyak-banyaknya 416,45 juta saham atau maksimum 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan.aksi korporasi tersebut akan dimintakan izin dalam RUPSLB yang berlangsung pada 11 Maret 2019. Harga pelaksanaan penerbitan saham perseroan itu sekurang-kurangnya 90% dari rata-rata harga penutupan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler
Stock Pick
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8800. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8650-8900
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8950
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7075. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6950-7175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7200
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3900. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3860-3940.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3950
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat pada level harga 5500. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5425-5575.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5600
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 4040. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3980-4090.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4100
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 7200. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7050-7300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7350
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 6 Maret 2019 ditutup menguat 0,26% pada level 6457. Sektor keuangan mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp4,122 triliun, termasuk transaksi di pasar non reguler yang diantaranya akuisisi saham MASA oleh Michelin senilai Rp6,78 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah setelah European Central Bank menyatakan akan menunda kenaikan suku bunga serta menawarkan pinjaman murah lagi kepada para perbankan, yang menimbulkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global. ECB menyatakan bahwa saat ini Eropa dalam perlambatan ekonomi yang berkelanjutan dan ketidakpastian. ECB juga memangkas proyeksi pertumbuhan perbankan dan laju inflasi. Profit taking berkelanjutan pada Wall Street juga terjadi akibat minimnya sentimen positif baru setelah sebelumnya indeks mengalami reli karena optimisme akan tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan China serta potensi The Fed tidak akan menaikkan suku bunga sebanyak perkiraan sebelumnya.itu data initial claims pekan lalu turun menjadi 223 ribu dari 226 ribu. Data ADP Employment AS bulan Februari turun menjadi 183 ribu dari 300 ribu, namun sedikit lebih besar dibandingkan estimasi 175 ribu. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6405 - 6530
News & Analysis
Pefindo Tegaskan Peringkat BBRI Pad idAAA
Pefindo menegaskan peringkat idAAA untuk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Obligasi Berkelanjutan I/2015 yang masih beredar dan Obligasi Berkelanjutan II/2016. Prospek untuk peringkat perusahaan stabil. Pefindo juga menegaskan peringkat idAA untuk Obligasi Subordinasi III/2018 perusahaan yang masih beredar. Obligasi subordinasi ini diberikan dua peringkat lebih rendah dari peringkat perusahaan untuk mengakomodasi risiko surat utang tersebut yang dapat dihapusbukukan jika non-viability event terjadi. Pefindo juga menegaskan peringkat idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan I/2016 Tahap III Seri B senilai Rp2,437 triliun yang akan jatuh tempo pada 25 Mei 2019.
NIPS Berencana Rights Issue 4,088 Miliar
PT Nipress Tbk (NIPS) akan melakukan Penambahan Modal Perusahaan Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue). Jumlah maksimal saham yang akan dikeluarkan sebanyak-banyaknya 4.088.333.330 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham dan harga penawaran yang akan ditentukan kemudian. Perseroan bermaksud untuk melaksanakan penambahan modal ini tidak lebih dari 12 bulan sejak menerima persetujuan RUPSLB yang akan diselenggarakan pada 12 April 2019. Perseroan bermaksud untuk menggunakan seluruh dana hasil HMETD untuk modal kerja.
Michelin Resmi Akuisisi 80% Saham MASA Senilai Rp6,78 Triliun
Michelin resmi membeli 8,04 miliar saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA) lewat transaksi di BEI senilai Rp6,78 triliun pada 6 Maret 2019. Transaksi itu dilakukan melalui Trimegah Sekuritas. Adapun pemegang saham lama melepas saham MASA melalui 3 sekuritas, yakni Buana Capital, Net Sekuritas dan Sekuritas Indo Pasific masing-masing dengan transaksi senilai Rp3,84 triliun, Rp2,17 triliun, dan Rp969 miliar. Michelin mengakuisisi 80% saham MASA senilai USD439 juta. Selain mengakuisisi MASA, Michelin juga mengakuisisi 20% kepemilikan pada PT Penta Artha Impressi dan 50 hektare lahan.
PGAS Lunasi Promissory Note Kepada Pertamina Rp10,22 Triliun
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melunasi surat sanggup ataupromissory notediterbitkan oleh perseroan kepada PT Pertamina (Persero) terkait dengan akuisisi 51% saham PT Pertamina Gas (Pertagas). Perseroan telah melakukan pelunasanpromissory notebunga kepada Pertamina. Total nilai yang dibayarkan perseroan senilai Rp10,22 triliun. Surat sanggup yang diterbitkan oleh PGAS kepada Pertamina memiliki jangka waktu 6 bulan dengan bunga sebesar 8,41% per tahun.
ISAT Peroleh Rp924,89 Miliar Dari Jual Artajasa Pembayaran Elektronis
Keputusan PT Indosat Tbk (ISAT) melalui anak usahanya yakni PT Aplikanusa Lintasarta untuk melepas PT Artajasa Pembayaran Elektronis membuat ISAT meraih Rp 924,89 miliar dari pelepasan entitas tersebut. Divestasi saham anak usaha ISAT yakni Lintasarta pada Artajasa Pembayaran Elektronisdapat memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang membatasi kepemilikan asing pada perusahaan pembayaran elektronik maksimal sebesar 20%. Lintasarta mempertahankan 55% kepemilikan, namun terdiri dari 20% saham dengan hak suara sedangkan sisanya 35% saham tanpa hak suara berlaku efektif sejak 1 April 2018.
MDKA Berencana Private Placement 10% Saham
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berencana melakukan aksi penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atauprivate placement10% saham. MDKA bermaksud mengeluarkan sebanyak-banyaknya 416,45 juta saham atau maksimum 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan.aksi korporasi tersebut akan dimintakan izin dalam RUPSLB yang berlangsung pada 11 Maret 2019. Harga pelaksanaan penerbitan saham perseroan itu sekurang-kurangnya 90% dari rata-rata harga penutupan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler
Stock Pick
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8800. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8650-8900
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8950
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7075. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6950-7175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7200
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3900. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3860-3940.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3950
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat pada level harga 5500. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5425-5575.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5600
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 4040. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3980-4090.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4100
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 7200. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7050-7300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7350
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-03-08 08:49:08 (GMT +7)