08 jun
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 5 Juni 2020 ditutup menguat 0,63% pada level 4947. Sektor aneka industri membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp51 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh data tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan. Data nonfarm payrolls bulan Mei tercatat penyerapan tenaga kerja sebanyak 2,5 juta, lebih baik dari estimasi yang diperkirakan terjadi pengurangan tenaga kerja sebanyak 8,5 juta serta dari bulan sebelumnya yang terjadi pemangkasan tenaga kerja sebanyak 20,68 juta. Tingkat pengangguran bulan Mei mencapai 13,3%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebanyak 14,7%, serta lebih baik dari perkiraan yang sebesar 19,7%. Meskipun terjadi penurunan tingkat pengangguran pada kalangan kulit putih, namun terjadi kenaikan tingkat pengangguran pada kalangan kulit hitam dan Asia. Namun data tersebut tetap mendorong optimisme akan pemulihan ekonomi AS. Yield US-Treasury meningkat dan mendorong kenaikan saham perbankan. Pasar akan mencermati pertemuan The Fed pada hari Selasa dan Rabu waktu AS pekan ini. Selain itu data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya CPI, PPI dan Mich Sentiment. Untuk Indonesia, IHSG hari ini diperkirakan bergerak menguat. Indeks diperkirakan bergerak di level 4850 - 5050
News & Analysis
SHIP Dapat Kontrak Baru Senilai USD6,947 Juta
PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) memenangkan kontrak penyediaan pelayanan kru kapal primer dan sekunder (Provision of Primary and Secondary Crew Boat Services) senilai USD6,947 juta dengan durasi kontrak 4 tahun yang akan berakhir pada 23 Juni 2024. Dengan kerja sama ini, perusahaan akan memperoleh sumber pendapatan baru dan meningkatkan pendapatan secara jangka panjang. SHIP memiliki total aset USD239,82 juta. Posisi itu naik dari USD233,99 juta per 31 Desember 2018. Sebelumnya, SHIP juga telah membeli satu unit kapal motor baru yang berdampak pada peningkatan nilai aset perseroan.
Per Maret Laba Bersih WEGE Tumbuh 5,3%
PT Wika Gedung Tbk (WEGE) meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp81,65 miliar hingga periode 31 Maret 2020 meningkat 5,3% dari laba Rp77,54 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih turun 7,08% menjadi Rp957,49 miliar dibandingkan pendapatan bersih Rp1,03 triliun tahun sebelumnya. Namun beban pokok penjualan turun lebih dalam menjadi Rp855,14 miliar dari Rp943,49 miliar membuat laba bruto meningkat menjadi Rp102,36 miliar dari Rp88,25 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak diraih Rp82,88 miliar naik dari Rp77,71 miliar tahun sebelumnya.
GIAA Berencana Gunakan Dana Talangan Untuk Modal Kerja Dan Rencana Efisiensi
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mendapatkan dana talangan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN sebesar Rp8,5 triliun untuk mengantisipasi krisis di tengah pandemi COVID-19. Selain untuk modal kerja, dana talangan itu akan digunakan untuk rencana efisiensi, sebab akibat pandemi COVID-19 pendapatan perseroan turun hingga 90% karena 70 pesawat tidak beroperasi. Dengan dana talangan tersebut, GIAA berharap dapat kembali memperlancar arus kas yang sejak pandemi ini terhambat, ditambah dengan ditiadakannya kegiatan haji tahun ini.
ITIC Bukukan Laba Rp1,78 Miliar Pada Kuartal I Dari Rugi Rp1,25 Miliar
PT Indonesia Tobacco Tbk (ITIC) pada kuartal I-2020 membukukan laba sebesar Rp1,78 miliar dari sebelumnya rugi sebesar Rp1,25 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan ITIC tumbuh 17,50% menjadi Rp44,91 miliar dari Rp38,22 miliar pada tahun sebelumnya, dengan beban pokok penjualan yang juga naik 15,43% menjadi Rp 32,37 miliar dari Rp28,04 miliar pada tahun sebelumnya. Laba bruto sebesar Rp12,53 miliar atau meningkat 23,19% dari Rp10,17 miliar pada periode yang sama tahun 2019. Laba sebelum pajak dicatat sebesar Rp2,82 miliar dari rugi sebelum pajak Rp1,19 miliar pada periode yang sama tahun 2019.
Per Maret Laba Bersih DMND Turun 5,12%
Laba kuartal I-2020 PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) turun 5,12% menjadi Rp65,97 miliar dari laba tahun sebelumnya Rp69,53 miliar. Pendapatan pada kuartal I-2020 naik 6,71% menjadi Rp1,73 triliun dibandingkan pendapatan Rp1,62 triliun di periode sama tahun sebelumnya, dengan beban pokok penjualan meningkat 6,37% menjadi Rp1,36 triliun dari Rp1,28 triliun. Laba bruto tumbuh 7,87% menjadi Rp357,19 miliar dari Rp331,12 miliar tahun sebelumnya. Namun beban operasi meningkat 18,49% menjadi Rp276,22 miliar dari Rp233,11 miliar sehingga laba operasi turun 17,38% menjadi Rp80,98 miliar dari Rp98,01 miliar.
CMNP Berencana Rights Issue 1,81 Miliar Saham
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) berencana untuk menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,81 miliar saham melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atauissuedengan penerbitan waran.modal tersebut dilakukan dengan melepas saham dalam jumlah sebanyak-banyaknya 1.810.415 972 miliar saham dengan nilai nominal Rp500 per saham (PUT II). Jumlah sama juga akan ditawarkan dari pelaksanaan Waran seri I. Perseroan berencana untuk melaksanakan penambahan modal dalam jangka waktu yang dianggap baik oleh Perseroan dalam sekali penerbitan atau secara bertahap
Stock Pick
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 2210. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2180-2240. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2250
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 8625. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8550-8725. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8750
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada 3110. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3070-3150
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3160
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat dilevel harga 4250. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak 4200-4290.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4300
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat dilevel harga 3890. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3840-3930. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3940
EXCL
Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat dilevel harga 2730. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2700-2760. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2770
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 5 Juni 2020 ditutup menguat 0,63% pada level 4947. Sektor aneka industri membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp51 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh data tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan. Data nonfarm payrolls bulan Mei tercatat penyerapan tenaga kerja sebanyak 2,5 juta, lebih baik dari estimasi yang diperkirakan terjadi pengurangan tenaga kerja sebanyak 8,5 juta serta dari bulan sebelumnya yang terjadi pemangkasan tenaga kerja sebanyak 20,68 juta. Tingkat pengangguran bulan Mei mencapai 13,3%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebanyak 14,7%, serta lebih baik dari perkiraan yang sebesar 19,7%. Meskipun terjadi penurunan tingkat pengangguran pada kalangan kulit putih, namun terjadi kenaikan tingkat pengangguran pada kalangan kulit hitam dan Asia. Namun data tersebut tetap mendorong optimisme akan pemulihan ekonomi AS. Yield US-Treasury meningkat dan mendorong kenaikan saham perbankan. Pasar akan mencermati pertemuan The Fed pada hari Selasa dan Rabu waktu AS pekan ini. Selain itu data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya CPI, PPI dan Mich Sentiment. Untuk Indonesia, IHSG hari ini diperkirakan bergerak menguat. Indeks diperkirakan bergerak di level 4850 - 5050
News & Analysis
SHIP Dapat Kontrak Baru Senilai USD6,947 Juta
PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) memenangkan kontrak penyediaan pelayanan kru kapal primer dan sekunder (Provision of Primary and Secondary Crew Boat Services) senilai USD6,947 juta dengan durasi kontrak 4 tahun yang akan berakhir pada 23 Juni 2024. Dengan kerja sama ini, perusahaan akan memperoleh sumber pendapatan baru dan meningkatkan pendapatan secara jangka panjang. SHIP memiliki total aset USD239,82 juta. Posisi itu naik dari USD233,99 juta per 31 Desember 2018. Sebelumnya, SHIP juga telah membeli satu unit kapal motor baru yang berdampak pada peningkatan nilai aset perseroan.
Per Maret Laba Bersih WEGE Tumbuh 5,3%
PT Wika Gedung Tbk (WEGE) meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp81,65 miliar hingga periode 31 Maret 2020 meningkat 5,3% dari laba Rp77,54 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih turun 7,08% menjadi Rp957,49 miliar dibandingkan pendapatan bersih Rp1,03 triliun tahun sebelumnya. Namun beban pokok penjualan turun lebih dalam menjadi Rp855,14 miliar dari Rp943,49 miliar membuat laba bruto meningkat menjadi Rp102,36 miliar dari Rp88,25 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak diraih Rp82,88 miliar naik dari Rp77,71 miliar tahun sebelumnya.
GIAA Berencana Gunakan Dana Talangan Untuk Modal Kerja Dan Rencana Efisiensi
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mendapatkan dana talangan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN sebesar Rp8,5 triliun untuk mengantisipasi krisis di tengah pandemi COVID-19. Selain untuk modal kerja, dana talangan itu akan digunakan untuk rencana efisiensi, sebab akibat pandemi COVID-19 pendapatan perseroan turun hingga 90% karena 70 pesawat tidak beroperasi. Dengan dana talangan tersebut, GIAA berharap dapat kembali memperlancar arus kas yang sejak pandemi ini terhambat, ditambah dengan ditiadakannya kegiatan haji tahun ini.
ITIC Bukukan Laba Rp1,78 Miliar Pada Kuartal I Dari Rugi Rp1,25 Miliar
PT Indonesia Tobacco Tbk (ITIC) pada kuartal I-2020 membukukan laba sebesar Rp1,78 miliar dari sebelumnya rugi sebesar Rp1,25 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan ITIC tumbuh 17,50% menjadi Rp44,91 miliar dari Rp38,22 miliar pada tahun sebelumnya, dengan beban pokok penjualan yang juga naik 15,43% menjadi Rp 32,37 miliar dari Rp28,04 miliar pada tahun sebelumnya. Laba bruto sebesar Rp12,53 miliar atau meningkat 23,19% dari Rp10,17 miliar pada periode yang sama tahun 2019. Laba sebelum pajak dicatat sebesar Rp2,82 miliar dari rugi sebelum pajak Rp1,19 miliar pada periode yang sama tahun 2019.
Per Maret Laba Bersih DMND Turun 5,12%
Laba kuartal I-2020 PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) turun 5,12% menjadi Rp65,97 miliar dari laba tahun sebelumnya Rp69,53 miliar. Pendapatan pada kuartal I-2020 naik 6,71% menjadi Rp1,73 triliun dibandingkan pendapatan Rp1,62 triliun di periode sama tahun sebelumnya, dengan beban pokok penjualan meningkat 6,37% menjadi Rp1,36 triliun dari Rp1,28 triliun. Laba bruto tumbuh 7,87% menjadi Rp357,19 miliar dari Rp331,12 miliar tahun sebelumnya. Namun beban operasi meningkat 18,49% menjadi Rp276,22 miliar dari Rp233,11 miliar sehingga laba operasi turun 17,38% menjadi Rp80,98 miliar dari Rp98,01 miliar.
CMNP Berencana Rights Issue 1,81 Miliar Saham
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) berencana untuk menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,81 miliar saham melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atauissuedengan penerbitan waran.modal tersebut dilakukan dengan melepas saham dalam jumlah sebanyak-banyaknya 1.810.415 972 miliar saham dengan nilai nominal Rp500 per saham (PUT II). Jumlah sama juga akan ditawarkan dari pelaksanaan Waran seri I. Perseroan berencana untuk melaksanakan penambahan modal dalam jangka waktu yang dianggap baik oleh Perseroan dalam sekali penerbitan atau secara bertahap
Stock Pick
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 2210. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2180-2240. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2250
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 8625. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8550-8725. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8750
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada 3110. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3070-3150
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3160
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat dilevel harga 4250. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak 4200-4290.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4300
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat dilevel harga 3890. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3840-3930. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3940
EXCL
Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat dilevel harga 2730. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2700-2760. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2770
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-06-08 08:16:01 (GMT +7)