Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 7 Januari 2021 ditutup ditutup menguat 1,45% pada level. Sektor pertambangan mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp896,85 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat mencapai rekor tertinggi dengan indeks Dow Jones ditutup di atas level, indeks S&P500di atas, serta Nasdaq ditutup di atas levelpertama kalinya. Sentimen positif berasal dari Kongres AS yang akhirnya meresmikan kemenangan Joe Biden sebagai presiden terpilih AS, setelah sebelumnya sempat tertunda akibat kerusuhan demonstrasi di Gedung Capitol. Prospek akan lebih banyak stimulus dan belanja infrastruktur di masa mendatang, dengan kendali partai Demokrat di Senat, juga mendorong kenaikan indeks. Menambah faktor positif, indeks ISM untuk aktivitas non manufaktur meningkat pada level 57,2 pada bulan Desember dari level 55,9 pada bulan November serta di atas estimasi 54,5. Data initial claims turun padadariribu pekan sebelumnya. Harga minyak mentah berlanjut menguat seiring dengan turunnya cadangan minyak AS dan pemangkasan output oleh Arab Saudi. Harga emas melemah akibat penguatan dollar AS dan yield obligasi pemerintah AS. IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di 6090 – 6280


News & Analysis

INTA Tambah 2 Merek Baru Untuk Produk Alat Berat

PT Intraco Penta Tbk (INTA) melalui anak usahanya PT Intraco Penta Prima Service (IPPS) berhasil menambah 2 merek baru untuk produk lini usaha alat berat, alat konstruksi & pendukung, serta suku cadang, yaitu merek LiuGong dan Blumag. LiuGong merupakan prinsipal alat berat asal China, yang sukses mengembangkan produk-produk baru dan teknologi yang sesuai dengan kondisi geografi Indonesia yang ekstrem dan kompleks. Melalui nota kesepahaman (MoU) anak perusahaan INTA yaitu PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS) dengan PT LiuGong Machinery Indonesia (LMI), INTA diberikan kewenangan untuk memasarkan, menjual serta mendistribusikan produk unit alat berat serta suku cadang merek LiuGong dan Dressta.

PBRX Cari Dana Pembayaran Utang Sindikasi USD138,5 Juta

PT Pan Brother Tbk (PBRX) masih mencari sumber pembiayaan utang sindikasi senilai USD138,5 juta yangjatuh tempo pada Januari 2021. Perseroan tengah melakukan pembicaraan untuk memperpanjang waktu jatuh tempo utang tersebut. Perseroan telah berencana menerbitkan surat utang senilai USD350 juta berbunga 11% di bursa Singapura. Tapi rencana itu masih menunggu persetujuan RUPSLB yang direncanakan diselenggarakan tanggal 6 Januari 2021. Namun, RUPSLB tersebut ditunda karena Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat nomor S-23/PM.222/2021 tanggal 5 Januari 2021 meminta untuk memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku. Rencananya, dana hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk pembiayaan ulang utang sindikasi tersebut.

VICI Targetkan Penjualan Meningkat 30% Tahun Ini

PTCare Indonesia. (VICI) memproyeksi kinerja pada 2021 dapat tumbuh hingga dobel digit seiring dengan sejumlah rencana kerja strategis dan prospek pemulihan daya beli masyarakat. VICI akan meningkatkan penjualan melalui e-commerce dan ekspor sehingga dapat menjaga pertumbuhan dari tahun lalu yang diproyeksi naik 30% yoy untuk penjualan dan 25% yoy untuk laba. Tahun 2021, penjualan e-commerce dan ekspor akan tetap menjadi salah satu channel penjualan perseroan yang akan membantu perseroan untuk tetap dapat tumbuh dua digit dan dengan produk yang lebih banyak yang akan dijual di kedua channel tersebut. Pasar ekspor VICI yang akan dituju perseroan adalah Jepang, Brunei, Timor Leste, Papua Nugini, Korea Selatan, dan Yaman.

UNTR Targetkan Penjualan Alat Berat Tahun Ini Mencapai 1700 Unit

PT United Tractors Tbk (UNTR) menargetkan penjualan alat berat sebanyak 1.700 unit sepanjang 2020. Perseroan optimis target tersebut dapat terpenuhi seiring dengan tren kenaikan harga komoditas.menargetkan penjualan alat berat mencapai 1.700 unit, lebih tinggi daripada tahun sebelumnya yang ditargetkan sebesar 1.300 hingga 1.400 unit. Kenaikan harga komoditas, mulai dari batu bara hingga minyak sawit mentah akan menjadi hal positif bagi perseroan. Proyeksi peningkatan penjualan alat berat UNTR diperkirakan datang dari sektor yang menggunakan alat berat ukuran kecil dan menengah, seperti perkebunan dan konstruksi.

Moody’s Menurunkan Peringkat Anak Usaha PGAS Dari B1 Menjadi B2

Lembaga pemeringkat Moody's Investor Serviceperingkat perusahaan dan suratberharga PT Saka Energi IndonesiaB1 menjadi B2. Peringkat diturunkan menyusul penilaian lembaga pemeringkat terkait sengketa pajak yang dihadapi induk Saka Energi, PT PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Moody’s juga mengubah rating perusahaan dan surat utang Saka Energi menjadi review for downgrade.itu, outlook semua peringkat Saka Energi Indonesia juga berubah menjadirating under review(RUR) dari sebelumnya negatif.

INCO Alokasikan Capex USD135 Juta Tahun Ini

PTIndonesia(INCO) mengalokasikan belanja modal atauexpenditureUSD135 juta pada 2021, lebih besar daripada target capex 2020 sebesar USD120 juta. Alokasi capex itu akan berasal dari kas internal perseroan.besar capex tersebut digunakan untuk proyek rebuild furnace 4, kemudian untuk pengembangan tambang dan juga penggantian alat


Stock Pick

INCO

Pada perdagangan kemarin saham INCO ditutup menguat pada level harga 6575. INCO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6475-6650. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6675

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 6475. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6375-6575. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6600

PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat dilevel harga 2070. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2040-2100. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2110

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 4280. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4220-4330. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4340

LSIP

Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat pada level harga 1450. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1430-1465. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1470

WEGE

Pada perdagangan kemarin saham WEGE ditutup menguat dilevel harga 278. WEGE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 272-282.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 284


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2021