08 Jan

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 7 Januari 2019 ditutup menguat 0,20% pada level 6287. Sektor perkebunan mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp398,64 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh kenaikan pada saham dengan kapitalisasi pasar kecil dan saham sektor teknologi ditengah dimulainya negosiasi dagang antara AS dan China. Delegasi AS telah tiba di Beijing untuk memulai pembicaraan dagang antara AS dan China. Pasar berharap akan terjadinya kesepakatan yang akan mengakhiri perang dagang. Banyak pihak yang optimis bahwa akan segera tercapai kesepakatan dalam negosiasi kali ini. Pasar menantikan pidato Jerome Powell pada hari Kamis dan FOMC minutes pada hari Rabu waktu AS. Dollar AS melemah pada level terendah sejak Oktober. Indeks ISM non manufaktur bulan Desember turun pada level 57,6 dari bulan sebelumnya 60,7, serta lebih rendah dari estimasi pada level 58,8. Sementara itu data factory orders di Jerman turun lebih banyak dari perkiraan pada November. Mata uang negara berkembang mengalami penguatan terhadap dollar AS, dengan rupiah mengalami penguatan terbesar. Harga minyak mentah berlanjut menguat pada level tertinggi selama tiga pekan terakhir. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6178 - 6335


News & Analysis

Alnizia ASEAN Tambah Kepemilikan di PZZA

Salah satu pemegang saham PT. Sarimelati kencana Tbk. (PZZA), yaitu DBS Bank Ltd S/A Alnizia ASEAN Opportunites Fund menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan tersebut. DBS Bank Ltd S/A Alnizia ASEAN Opportunity Fund telah menambah sebanyak 5.845.400 lembar saham dengan harga Rp902 per lembar pada tanggal 4 Januari 2019 dengan total transaksi senilai Rp5.272.550.800. Transaksi pembelian tersebut bertujuan untuk investasi. Dengan demikian maka kepemilikan saham DBS Bank LTD S/A Albizia ASEAN Opportunity Fund menjadi 187.394.500 saham atau 6,20% dari total saham perseroan.

PTIS Berencana Buyback Saham MESA 10 Juta Lembar

PT Indo Straits Tbk (PTIS) baru akan melaksanakan rencana pembelian saham (buyback) setelah mendapatkan persetujuan dari Para Pemegang Saham dalam RUPS Luar Biasa 11 Januari 2019. Perseroan memberikan program Management Employee Stock Allocation (MESA) sebanyak 10 juta lembar saham pada 12 Juli 2011 yang dibayarkan perseroan dan selanjutnya dicatat sebagai hutang karyawan terhadap perseroan. Pelaksanaan pembelian kembali program MESA ini dilakukan untuk karyawan yang telah mengundurkan diri. Pembelian kembali saham akan dibatasi paling lama 5 hari kerja bursa terhitung setelah memperoleh persetujuan RUPSLB.

Volume Penjualan SMBR Tahun 2018 Tumbuh 24%


PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) melaporkan volume penjualan sebesar 2,17 juta ton pada 2018. Pencapaian itu tumbuh 24% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,76 juta ton. Perseroan berhasil melampaui pertumbuhan industri semen dalam negeri. Volume penjualan industri berada di kisaran 5% pada 2018. Volume penjualan SMBR sebesar 220.737 ton pada Desember 2018. Realisasi tersebut naik 22% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sampai dengan November 2018, pangsa pasar SMBR mengalami peningkatan di seluruh wilayah pemasaran. SMBR menjadi pemimpin pangsa pasar di Sumatra Selatan dan Lampung dengan persentase masing-masing 54% dan 26%.

Tahun 2018 WSKT Realisasikan Kontrak Baru Rp27,08 Triliun


PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) merealisasikan kontrak baru Rp27,08 triliun pada 2018 atau turun dari pencapaian Rp55,83 triliun tahun sebelumnya. Kontrak baru perseroan pada 3 tahun sebelumnya banyak ditopang proyek bisnis pengembangan jalan tol. Akan tetapi, jumlah ruas yang dibangun pada 2018 lebih sedikit dibandingkan dengan tiga periode sebelumnya. Dengan tambahan kontrak baru Rp27,08 triliun sepanjang Januari 2018-Desember 2018, perseroan memiliki total kontrak dikelola Rp117,07 triliun. Jumlah itu turun dari Rp138,11 triliun pada akhir 2017.

TOTL Realisasikan 79,5% Target Kontrak Baru 2018

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) merealisasikan 79,5% target nilai kontrak baru yang ditetapkan pada 2018. Sampai akhir tahun tidak ada perubahan dari November 2018, perolehan kontrak baru senilai Rp3,18 triliun. Sebelumnya perseroan menargetkan pekerjaan baru dengan total Rp4 triliun. Sebelumnya TOTL juga merevisi target pendapatan pada 2018 dari Rp3,1 triliun menjadi Rp2,6 triliun. TOTL juga merevisi target laba bersih 2018 dari Rp250 miliar menjadi Rp210 miliar.

BOSS Prediksi Produksi Batubara Mencapai Lebih Dari 1 Juta Ton

PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) memprediksi produksi batu bara pada 2019 dapat mencapai lebih dari 1 juta ton, didukung oleh eksplorasi di titik-titik baru konsesi perseroan. Untuk area tambang baru yang dikerjakan PT Pratama Bersama, akan ada tambahan produksi 300.000 ton di tahun ini. Kalau ditambahkan dengan produksi di area BOSS, nilainya dapat di atas 1 juta ton pada 2019. Pada 2018 perseroan menargetkan pendapatan sebesar USD60 juta dari penjualan batu bara sebesar 800.000 ton. Selama April 2018—April 2019, perseroan juga sudah membukukan kontrak pembelian dariGlencore International sebesar 250.000 ton dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. sebesar 150.000 ton dengan opsi penambahan sebesar 50.000 ton


Stock Pick


PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2100. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2070-2130.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2140

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat pada level harga 1880. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1850-1900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1910

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat dilevel harga 8875. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8750-8975.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9000

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1595. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1575-1615
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1620

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 4810. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4760-4860.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4870

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3770. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3730-3820.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3830


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-01-08 07:15:12 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)