08 Agustus

 Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 7 Agustus 2017 ditutup melemah 0,49% pada level 5749. Saham sektor konsumer mengalami pelemahan terbesar. Pertumbuhan ekonomi RI Q2 5,01%. Investor asing net sell Rp 348,7 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dimana indeks Dow Jones kembali menguat pada level tertinggi selama sembilan hari berturut-turut. Penguatan indeks dipicu oleh kenaikan saham sektor konsumer dan teknologi meskipun terjadi koreksi pada saham sektor energi. Namun volume perdagangan cenderung rendah ditengahnya minimnya sentimen positif baru. Menurut konsensus Reuters, proyeksi pertumbuhan rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 pada triwulan kedua kembali dinaikkan menjadi sebesar 12% dan untuk triwulan ketiga menjadi 9,3%. Indeks S&P500 saat ini diperdagangkan pada PE 18x, relatif mahal dibandingkan dengan rata-rata PE selama 10 tahun yang sebesar 14x. Saham sektor energi melemah seiring dengan koreksi pada harga minyak mentah akibat menguatnya produksi minyak di Libia serta kekhawatiran akan meningkatnya output dari OPEC dan AS. Sementara itu indeks di bursa Eropa melemah setelah data industrial production Jerman pada bulan Juni secara tak terduga mengalami penurunan. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5710 - 5800


News & Analysis

Capex TOTL Tahun Depan Sebesar Rp50 Miliar

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2018 mendatang sebesar Rp50 miliar. Jumlah tersebut setengah lebih rendah dari alokasi belanja modal tahun ini yang sebesar Rp100 miliar. Penurunan alokasi belanja perusahaan tersebut karena dana yang akan dikeluarkan perusahaan tahun depan tidak sebesar tahun ini. Pada tahun ini perusahaan berencana akan melakukan pembelian tanah untuk menyimpan peralatan besar. Sehingga tahun ini perseroan membutuhkan dana yang lebih besar. Alokasi belanja modal tahun depan akan digunakan untuk peralatan proyek, renovasi gedung, peralatan IT dan software, dan lain-lain. Untuk belanja modal perseroan 2017 sepanjang kuartal II sudah terserap sebesar Rp6,5 miliar.


Volume Penjualan Semen INTP Semester I Turun 1,4%

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengakui pasar semen di sepanjang semester pertama tahun ini mengalami kelesuan. Secara industri permintaan semen domestik nasional bahkan menurun 1,3% pada semester I-2017. Penjualan semen INTP juga turun 1,4% atau 109 ribu ton menjadi 7,8 juta ton semester I 2017. Konsumsi diperparah dengan adanya kelebihan pasokan (over suplay) sekitar 4 juta ton. Sehingga hal itu membuat harga semen turun. Melimpahnya pasokan semen secara industri juga memaksa perseroan untuk menurunkan harga jual produknya sebesar 10-12%. Perseroan juga mengurangi produksi semennya sekitar 25-30%. Adapun kapasitas penggilingan semen INTP saat ini sebesar 4,9 juta ton per tahun.


Produksi Feronikel ANTM Semester I Naik 12%


PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyatakan produksi feronikel pada semester pertama 2017 meningkat 12% menjadi sebesar 9.327 ton nikel dalam feronikel (TNi) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 8.304 TNi. Pencapaian itu seiring dengan selesainya pekerjaan 'roof replacement Electric Smelting Furnace-3 (ESF)-3 dan optimasi fasilitas produksi pabrik FeNi III pada pertengahan Maret 2017. Aktivitas itu merupakan preventive maintenance untuk mendukung optimalnya operasi pabrik. Dengan tingkat biaya tunai feronikel sebesar USD3,7 per pon sampai dengan semester pertama 2017, ANTM tercatat sebagai salah satu produsen feronikel berbiaya rendah di dunia.


PDES Akan Buka Kantor Cabang di Thailand

PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) akan membuka kantor cabang di Thailand untuk memperkuat posisi di Asia Tenggara. Perseroan kini tengah mempersiapkan pembukaan kantor operasional di Thailand. Kantor baru di negeri Gajah Putih itu ditargetkan beroperasi pada semester II/2017. Untuk mendorong pendapatan dalam jangka panjang, PDES juga mengalokasikan belanja modal senilai Rp14,2 miliar hingga akhir tahun ini. Adapun belanja modal itu digunakan untuk membuka cabang di Thailand dan rencana mengakuisisi perusahaan berbasis di Singapura sebagai guna memperkuat ekspansi di regional.


SGRO Targetkan Produksi Tumbuh 15-20%

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) optimistis produksi kebun sawit akan tumbuh 15%-20% sepanjang tahun ini. Sepanjang Januari-Juni 2017, produksi tandan buah segar naik 44% dari 453.677 ton menjadi 652.185 ton. Namun, produksi pada kuartal II/2017 turun 36% dibandingkan dengan Januari-Maret 2017. Penurunan produksi itu merupakan siklus tahunan. Hasil produksi pada semester II relatif lebih tinggi dari semester I dengan estimasi perbandingan 55:45 .


S&P Naikkan Peringkat GJTL Menjadi B– Dengan Outlook Stabil

Standard & Poor's menaikkan peringkat kredit jangka panjang PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) dari CCC menjadi B- dengan outlook stabil. S&P juga menaikkan peringkat GJTL skala Asia Tenggara (Asean) dari axCCC menjadi axB. S&P juga menaikkan peringkat penerbitan senior secured notes dari B- menjadi CCC. S&P juga menegaskan rating B- terhadap senior secured notes yang akan jatuh tempo pada 2022. Risiko pembiayaan GJTL telah berkurang setelah berhasil memperoleh notes yang akan senilai USD500 juta yang akan jatuh tempo pada Februari 2018.



Stock Pick

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 14900. Pergerakan BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14800-15050. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 15050


ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP menguat ditutup di 8275. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8200-8400. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 8400


BBTN


Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 2630. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2610-2660. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 2660


BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 13175. Pergerakan BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 13000-13325. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 13325


BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI menguat ditutup di 7175. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7100-7250. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 7250


SMBR

Pada perdagangan kemarin saham SMBR kembali ditutup menguat pada level 3050. Pergerakan saham SMBR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3010-3090. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 3090


ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat pada level 7900. Pergerakan ASII selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7800-8100. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 8000

Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-08-11 07:46:47 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)