07 Sept

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 6 September 2017 ditutup melemah 0,10% pada level 5824. Sektor keuangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 1,767 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh penguatan pada saham sektor energi dan berita adanya perjanjian untuk memperpanjang batas utang. Presiden Trump yang berpihak pada Demokrat setuju untuk memperpanjang kenaikan batas utang hingga 15 Desember, yang berpotensi menghindari gagal bayar atas utang pemerintah AS yang belum pernah terjadi ‎sebelumnya. Sementara itu data aktivitas sektor jasa di AS pada bulan Agustus mengalami percepatan pertumbuhan ditengah kuatnya order baru dan pasar tenaga kerja. Survey The Fed menunjukkan ekonomi AS tumbuh moderat pada bulan Juli hingga pertengahan Agustus. Indeks ISM sektor jasa bulan Agustus naik pada level 55,3 dari 53,9 bulan sebelumnya. Saham sektor energi menguat seiring kenaikan harga minyak mentah setelah dibukanya kembali penyulingan minyak di AS setelah sebelumnya sempat ditutup karena adanya badai Harvey. Pasar juga mencerna berita wakil chairman The Fed Stanley Fischer yang mundur dari posisinya pada pertengahan Oktober, memicu percepatan perombakan pejabat The Fed. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5760 - 5870

News & Analysis

Kupon Obligasi WSKT Pada Kisaran 8%-9,25%

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berencana menerbitkan Obligasi dengan mekanisme Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III sebesar Rp10 Triliun. Untuk tahap pertama, WSKT akan menerbitkan Obiigasi dengan target dana sebanyak-banyaknya Rp 3 triliun. Seri Obligasi yang ditawarkan ada 2 jenis yaitu Obligasi Seri A dengan jangka waktu 3 Tahun dan Obligasi Seri B dengan Jangka waktu 5 Tahun dengan bunga obiigasi yang dibayarkan masing masing setiap triwulan. Untuk yang Seri A kupon bunga pada kisaran 8,0%-8,75% per tahun, sedangkan untuk Seri B pada kisaran 8,5%-9,25% per tahun. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum obligasi ini, akan digunakan Perseroan sebesar 80% untuk modal kerja dan sebesar 20% akan digunakan untuk investasi di anak perusahaan dalam bentuk setoran modal.

PSDN Akan Produksi Nokia

PT Sat Nusapersada Tbk (PSDN) menyebutkan bahwa dengan adanya pemenuhan persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) maka smartphone Nokia akan mulai diproduksi oleh perseroan. Sumber dana yang dikeluarkan untuk sarana produksi smartphone Nokia ini berasal dari kas internal yang jumlahnya tidak signifikan dan tanpa meminjam dari bank dan diharapkan perseroan mendapatkan tambahan pendapatan dari hasil produksi smartphone ini. Perseroan mengharapkan kelangsungan usaha perseroan akan semakin baik terutama di bisnis smartphone.

BNGA Ambil Alih Agunan MDRN Senilai Rp124 Miliar

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) telah melakukan pengambilalihan agunan (AYDA) atas aset tanah dan bangunan milik PT Modern Internasional Tbk (MDRN) yang merupakan jaminan dari pinjaman perseroan dan anak usahanya PT Modern Sevel Indonesia pada 31 Agustus 2017. Agunan tersebut berupa aset tanah dan bangunan yang diambil alih senilai Rp124 miliar. Aset itu berupa tanah dan bangunan di jalan Matraman Raya No.12 Jakarta, Jalan Kelapa Gading Bulevard IA-14 Jakarta, Jalan Raya Kuta No.2 Bali dan jalan Modern Industri III No.3 Cikande-Serang. Dengan diambilalihnya agunan maka kewajiban utang perseroan kepada bank semakin berkurang.

GEMS Jaminkan Kekayaaan Ke BMRI Terkait Pinjaman USD35 Juta

PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) memperoleh persetujuan dari pemegang saham untuk menjaminkan kekayaan perseroan ke PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terkait fasilitas pinjaman yang diberikan senilai USD35 juta. Jaminan tersebut antara lain 99,07% saham PT Borneo Indobara (BIB), 99,99% saham PT Kuansing Inti Makmur (KIM) dan 16,43% saham perseroan. Selain itu, jaminan juga berupa tanah, bangunan, mesin dan peralatan serta kendaraan atas nama BIB. Jaminan lain juga termasuk tanah, bangunan, mesin dan peralatan, serta kendaraan atas nama KIM, PT Tanjung Belit Bara Utama, PT Karya Cemerlang Persada, PT Berkat Nusantara Permai dan perseroan.

Per Desember 2016, Rugi BTEL Berkurang Menjadi Rp1,39 Triliun

PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mencatat rugi neto yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,39 triliun hingga periode 31 Desember 2016 turun dibandingkan rugi neto hingga 31 Desember 2015 yang mencapai Rp8,64 triliun. Pendapatan usaha neto turun menjadi Rp89,84 miliar dari pendapatan usaha neto tahun sebelumnya yang sebesar Rp401,62 miliar. Total beban usaha turun menjadi Rp1,04 triliun dari total beban usaha tahun sebelumnya Rp4,23 triliun.

Pabrik DAJK Akan Beroperasi Pada Pertengahan 2018

PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) tengah membenahi pabrik atau plant III yang terbakar di 2015 lalu. Pabrik milik DAJK yang terbakar memproduksi kemasan kertas dan karton.pabrik ini memiliki kapasitas terpasang 6.000 ton per bulan dengan 3 lini produksi. Rencananya dalam 1 bulan - 1,5 bulan sisa-sisa pabrik yang terbakar akan dibersihkan. Lalu dalam waktu kurang lebih 1 tahun dari sekarang, baik konstruksi bangunan baru dan pengadaan mesin bisa selesai. Sehingga diharapkan pada pertengahan tahun 2018, pabrik DAJK ini bisa produksi kembali

Stock Pick

AKRA

Pada perdagangan kemarin saham AKRA menguat ditutup di 7100. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7000-7200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 7200

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 5900. Pergerakan JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5800-6000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 6000

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI menguat ditutup di 14850. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14700-15000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 15000

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 7200. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7125-7300.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di harga 7300

BMRI


Pada perdagangan kemarin saham BMRI menguat ditutup di 12950. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 12800-13100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 13100

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 4710. Pergerakan TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4650-4750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 4750

ISAT

Pada perdagangan kemarin saham ISAT menguat ditutup di 6475. Pergerakan saham ISAT selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6375-6525.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 6525


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017 
Published on 2017-09-07 07:20:01 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)