07 nov
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 6 November 2019 ditutup melemah 0,74% pada level 6217. Sektor keuangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp401,78 miliar. Indeks bursa Wall Street ditutup variatif cenderung flat, dimana indeks Dow Jones dan Nasdaq Composite ditutup melemah terbatas sedangkan indeks S&P500 ditutup menguat tipis. Sentimen negatif berasal dari potensi tertundanya pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Xi dari bulan ini menjadi bulan Desember dengan potensi tempat pertemuan di London. Namun penguatan saham sektor kesehatan mengurangi pelemahan indeks. Pertemuan antara kedua pemimpin negara tersebut sebelumnya direncanakan akan terjadi pada bulan ini untuk menandatangani perjanjian dagang tahap I antara kedua negara yang telah lama dinantikan oleh pasar global. Namun pertemuan kemungkinan ditunda bulan depan karena masih dalam pembahasan beberapa hal dan tempat pertemuan tersebut. Trump dijadwalkan akan menghadiri pertemuan NATO di London pada 3-4 Desember mendatang. Penandatanganan perjanjian dagang tersebut berpotensi dilakukan sebelum atau sesudah pertemuan NATO tersebut. Harga minyak mentah melemah karena kenaikan cadangan minyak AS. Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan bergerak dikisaran level 6160 - 6285
News & Analysis
SMDR Lakukan Penyertaan di PT Praweda Sarana Informatika
PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) melakukan penyertaan ke PT Praweda Sarana Informatika (PSI) dimana PSI akan menerbitkan 250 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp1 juta per lembar (mewakili 50% dari seluruh saham PSI). Nilai transaksi ini sebesar Rp2,5 miliar untuk penerbitan 250 lembar saham tersebut dimana nilai transaksi ini sudah di valuasi oleh KJPP Doli Siregar dan rekan. Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi karena saham perseroan dan PSI dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh PT Ngrumat Bondo Utama. Transaksi ini dilakukan guna memperkuat struktur permodalan PSI agar dapat memberikan layanan yang lebih baik.
PTPP Beri Pinjaman Pada Anak Usaha Rp70 Miliar
PT PP Tbk (PTPP) memberikan pinjaman dana kepada anak usahanya PT Pembangunan Perumahan Infrastruktur (PPI) berdasarkan perjanjian yang ditandatangani 4 November 2019. Nilai transaksi pinjaman sebesar Rp70 miliar guna menunjang kegiatan operasional PPI dan mendukung sinergi bisnis antara perseroan dan anak usaha. PTPP memiliki 99% saham PT PPI dimana anak usaha perseroan ini bergerak di bidang infrastruktur.
Kontrak Baru WSBP Mencapai Rp4,36 Triliun Per Oktober
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil meraih berbagai proyek dari pasar eksternal yaitu Proyek Refinary Development Master Plan (RDMP) Refinery Unit (RU) V Pertamina Balikpapan, yang merupakan kerjasama dengan Hyundai senilai Rp217 miliar dan pembangunan Apartemen Modernland di Jakarta Garden City senilai Rp77 miliar. Dengan adanya kontrak baru ini, total perolehan kontrak WSBP baik dari internal maupun eksternal hingga Oktober 2019 sebesar Rp4,36 triliun. Adapun porsi nilai kontrak eksternal per Oktober 2019 adalah 52% melalui target tahun 2019 sebesar 40%. Beberapa proyek besar lainnya yang telah diperoleh sebelumnya antara lain Proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 2 dan 3, Apartement Tokyo Riverside, Tol Pekanbaru – Dumai Seksi 6C, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Ramp on & off.
BRMS Jajaki Kerja Sama Pembangunan Smelter Dengan Amman
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) sedang menjajaki peluang kerja sama pembangunan smelter emas dan tembaga dengan dua kontraktor tambang besar di Indonesia. Dua perusahaan yang sedang dijajaki ialah PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Amman Minerals dipilih perseroan dengan alasan memiliki cadangan tembaga tembaga yang besar di Sumbawa. Selain itu, Amman Minerals saat ini tengah melakukan konstruksi smelter tembaga di tambang Elang, Sumbawa Barat. Untuk aksi tersebut, perseroan membuka peluang opsi joint venture terkait dengan pengembangan smelter tersebut. Saat ini proses studi kelayakan masih berlangsung.
PTPP Menang Tender Proyek Pembangunan Smelter Bauksit Milik JV ANTM
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) memenangkan tender proyek pembangunan smelter bauksit milik PT Borneo Alumina Indonesia. Borneo Alumina Indonesia merupakan anak usaha patungan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dengan PT Antam Tbk (ANTM). Proyek pembangunan pabrik alumina ini akan dibangun di atas lahan seluas 288 hektare di tiga desa di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Smelter grade alumina ini akan memiliki kapasitas awal sebesar 1 juta ton per tahun dan dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga batu bara berkapasitas 3x25 megawatt.
MPRO Akan Bangun Kawasan Mix-Used di Jakarta Barat
PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) akan membangun proyek mix-used di kawasan Jakarta Barat pada awal tahun depan. Perseroan telah mengamankan lahan seluas 5,2 hektare di kawasan Jakarta Barat yang dekat Sungai Cisadane. MPRO berencana membangun enam tower apartemen dengan konsep mix-used di kawasan tersebut. Saat ini sedang dalam tahap perizinan. Rencananya paling lambat akhir tahun, tahap pertama sudah dikerjakan
Stock Pick
SMRA
Pada perdagangan kemarin saham SMRA ditutup menguat pada level harga 1150. SMRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1135-1165. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1165
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE ditutup menguat pada level harga 1415. BSDE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1395-1430. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1435
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level 7875. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7775-7975. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8000
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 2460. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2430-2490. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2500
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat dilevel harga 1390. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1370-1410. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1410
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat dilevel harga 1600. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1580-1620. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1625
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 6 November 2019 ditutup melemah 0,74% pada level 6217. Sektor keuangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp401,78 miliar. Indeks bursa Wall Street ditutup variatif cenderung flat, dimana indeks Dow Jones dan Nasdaq Composite ditutup melemah terbatas sedangkan indeks S&P500 ditutup menguat tipis. Sentimen negatif berasal dari potensi tertundanya pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Xi dari bulan ini menjadi bulan Desember dengan potensi tempat pertemuan di London. Namun penguatan saham sektor kesehatan mengurangi pelemahan indeks. Pertemuan antara kedua pemimpin negara tersebut sebelumnya direncanakan akan terjadi pada bulan ini untuk menandatangani perjanjian dagang tahap I antara kedua negara yang telah lama dinantikan oleh pasar global. Namun pertemuan kemungkinan ditunda bulan depan karena masih dalam pembahasan beberapa hal dan tempat pertemuan tersebut. Trump dijadwalkan akan menghadiri pertemuan NATO di London pada 3-4 Desember mendatang. Penandatanganan perjanjian dagang tersebut berpotensi dilakukan sebelum atau sesudah pertemuan NATO tersebut. Harga minyak mentah melemah karena kenaikan cadangan minyak AS. Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan bergerak dikisaran level 6160 - 6285
News & Analysis
SMDR Lakukan Penyertaan di PT Praweda Sarana Informatika
PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) melakukan penyertaan ke PT Praweda Sarana Informatika (PSI) dimana PSI akan menerbitkan 250 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp1 juta per lembar (mewakili 50% dari seluruh saham PSI). Nilai transaksi ini sebesar Rp2,5 miliar untuk penerbitan 250 lembar saham tersebut dimana nilai transaksi ini sudah di valuasi oleh KJPP Doli Siregar dan rekan. Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi karena saham perseroan dan PSI dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh PT Ngrumat Bondo Utama. Transaksi ini dilakukan guna memperkuat struktur permodalan PSI agar dapat memberikan layanan yang lebih baik.
PTPP Beri Pinjaman Pada Anak Usaha Rp70 Miliar
PT PP Tbk (PTPP) memberikan pinjaman dana kepada anak usahanya PT Pembangunan Perumahan Infrastruktur (PPI) berdasarkan perjanjian yang ditandatangani 4 November 2019. Nilai transaksi pinjaman sebesar Rp70 miliar guna menunjang kegiatan operasional PPI dan mendukung sinergi bisnis antara perseroan dan anak usaha. PTPP memiliki 99% saham PT PPI dimana anak usaha perseroan ini bergerak di bidang infrastruktur.
Kontrak Baru WSBP Mencapai Rp4,36 Triliun Per Oktober
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil meraih berbagai proyek dari pasar eksternal yaitu Proyek Refinary Development Master Plan (RDMP) Refinery Unit (RU) V Pertamina Balikpapan, yang merupakan kerjasama dengan Hyundai senilai Rp217 miliar dan pembangunan Apartemen Modernland di Jakarta Garden City senilai Rp77 miliar. Dengan adanya kontrak baru ini, total perolehan kontrak WSBP baik dari internal maupun eksternal hingga Oktober 2019 sebesar Rp4,36 triliun. Adapun porsi nilai kontrak eksternal per Oktober 2019 adalah 52% melalui target tahun 2019 sebesar 40%. Beberapa proyek besar lainnya yang telah diperoleh sebelumnya antara lain Proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 2 dan 3, Apartement Tokyo Riverside, Tol Pekanbaru – Dumai Seksi 6C, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Ramp on & off.
BRMS Jajaki Kerja Sama Pembangunan Smelter Dengan Amman
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) sedang menjajaki peluang kerja sama pembangunan smelter emas dan tembaga dengan dua kontraktor tambang besar di Indonesia. Dua perusahaan yang sedang dijajaki ialah PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Amman Minerals dipilih perseroan dengan alasan memiliki cadangan tembaga tembaga yang besar di Sumbawa. Selain itu, Amman Minerals saat ini tengah melakukan konstruksi smelter tembaga di tambang Elang, Sumbawa Barat. Untuk aksi tersebut, perseroan membuka peluang opsi joint venture terkait dengan pengembangan smelter tersebut. Saat ini proses studi kelayakan masih berlangsung.
PTPP Menang Tender Proyek Pembangunan Smelter Bauksit Milik JV ANTM
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) memenangkan tender proyek pembangunan smelter bauksit milik PT Borneo Alumina Indonesia. Borneo Alumina Indonesia merupakan anak usaha patungan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dengan PT Antam Tbk (ANTM). Proyek pembangunan pabrik alumina ini akan dibangun di atas lahan seluas 288 hektare di tiga desa di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Smelter grade alumina ini akan memiliki kapasitas awal sebesar 1 juta ton per tahun dan dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga batu bara berkapasitas 3x25 megawatt.
MPRO Akan Bangun Kawasan Mix-Used di Jakarta Barat
PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) akan membangun proyek mix-used di kawasan Jakarta Barat pada awal tahun depan. Perseroan telah mengamankan lahan seluas 5,2 hektare di kawasan Jakarta Barat yang dekat Sungai Cisadane. MPRO berencana membangun enam tower apartemen dengan konsep mix-used di kawasan tersebut. Saat ini sedang dalam tahap perizinan. Rencananya paling lambat akhir tahun, tahap pertama sudah dikerjakan
Stock Pick
SMRA
Pada perdagangan kemarin saham SMRA ditutup menguat pada level harga 1150. SMRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1135-1165. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1165
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE ditutup menguat pada level harga 1415. BSDE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1395-1430. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1435
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level 7875. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7775-7975. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8000
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 2460. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2430-2490. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2500
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat dilevel harga 1390. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1370-1410. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1410
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat dilevel harga 1600. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1580-1620. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1625
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-11-07 08:52:40 (GMT +7)