07 Mei
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Senin 6 Mei 2019 ditutup melemah 0,99% pada level 6256. Sektor industri dasar mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 836,91 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran akan prospek negosiasi dagang antara AS dan China setelah Trump mengancam akan menaikkan tarif impor terhadap produk dari China, meskipun pelemahan indeks berkurang karena penguatan pada saham sektor kesehatan dan beberapa investor masih optimis dengan negosiasi dagang saat ini. Pada hari Minggu Trump menyatakan akan menaikkan tarif produk dari China senilai USD 200 miliar dari 10% menjadi 25% pada hari Jumat, serta akan memberlakukan tarif impor sebesar 25% terhadap sisa produk impor dari China lainnya senilai USD 325 miliar segera. Ancaman Trump tersebut kembali menimbulkankan ketegangan perang dagang antara AS dan China serta meningkatkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global. China menyatakan tetap mengirimkan delegasinya ke AS untuk melanjutkan perundingan dengan AS pekan ini. Saham sektor industri, komoditas dan teknologi melemah karena investor beralih dari saham yang sensitif dengan perang dagang dan pertumbuhan ekonomi. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diprkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6210 - 6340
News & Analysis
Pefindo Tegaskan Peringkat BSDE Pada idAA-
Pefindo menegaskan peringkat idAA- untuk Obligasi Berkelanjutan I/2012 sebesar Rp436 miliar milik PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang akan jatuh tempo pada 4 Juli 2019. Perseroan berencana untuk membayar obligasi yang akan jatuh tempo menggunakan kas internal. Pada 31 Desember 2018, BSDE memiliki kas dan setara kas senilai Rp8,1 triliun. BSDE, adalah salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia dengan proyek properti utama yang berlokasi di Serpong, Cibubur, Jakarta dan Bekasi. Perusahaan juga berekspansi ke area lain seperti Balikpapan, Samarinda, Manado, Palembang, dan Semarang. Sinarmas Land merupakan pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan saham 58% per akhir Maret 2019.
IMPC Restrukturisasi Kepemilikan Anak Usaha
PT Impack Pratama Tbk (IMPC) telah menyelesaikan transaksi perubahan kepemilikan saham pada ImpackOne Sdn Bhd Malaysia pada 2 Mei 2019. Sebelumnya 100% saham ImpackOne Sdn Bhd dikuasai oleh entitas anak perseroan lainnya Impack International Pte Ltd Singapura. Nilai transaksi jual beli saham pada tanggal penyelesaian sebesar 1 juta ringgit Malaysia. Impack International Pte Ltd Singapura merupakan entitas anak perseroan dengan kepemilikan oleh perseroan 100% sehingga transaksi ini dikecualikan dari aturan OJK tentang transaksi afiliasi. Tujuan transaksi ini adalah dalam rangka untuk restrukturisasi kepemilikan perseroan dan entitas anak.
TRAM Kerja Sama Logistik Dengan Anak Usaha ADRO
PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Logistik dan Infrastruktur dengan Adaro Group melalui anak usaha Adaro yaitu PT Alam Tri Abadi pada 2 Mei 2019. Kerjasama ini disepakati untuk selama masa umur tambang dengan jumlah volume batubara yang akan disepakati kemudian oleh para pihak. Dengan adanya kerjasama ini, maka akan meningatkan kapasitas produksi batubara dari tambang-tambang batubara yang dimiliki masing-masing pihak di Kalimantan dan dapat memberikan kontribusi positif bagi kinerja perseroan.
Pefindo Tegaskan Peringkat PPRO Pada idBBB
Pefindo tegaskan peringkat idBBB untuk Obligasi I Seri A Tahun 2016 PT PP Properti Tbk senilai Rp200 miliar yang akan jatuh tempo pada 1 Juli 2019. PPRO akan menggunakan kas internal untuk membayar obligasi yang akan jatuh tempo tersebut. Per 31 Desember 2018, perseroan memiliki posisi kasar dan setara kas Rp554 miliar. PPRO beroperasi mulai tahun 1991 sebagai divisi properti PTPP dan didirikan sebagai entitas terpisah pada bulan Desember 2013. PPRO mengembangkan dan menjual apartement serta menghasilkan pendapatan berulang dari hotel dan mal.
URBN Tetapkan Harga Private Placement Rp2.320/saham
PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) memutuskan untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD) dengan merilis 28.462.500 saham yang diserap oleh Ibukota Development Ltd. Harga pelaksanaan pada saham private placement tersebut senilai Rp2.320 per saham sebagai keseluruhan saham yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dalam rangka PMT-HMETD. Pelaksanaan private placement ini membuat kepemilikan IDL atas URBN meningkat dari sebelumnya 8,81% menjadi 9,61% atas jumlah total saham URBN sebanyak 3,23 miliar lembar saham.
RUPSLB TAXI Menyetujui Private Placement Untuk Lunasi Utang Obligasi
PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) mendapat persetujuan pemegang saham untuk melakukan private placement untuk melunasi utang obligasi. RUPSLB TAXI menyetujui rencana pelaksanaan PMTHMETD dengan menerbitkan saham baru perseroan kepada pemegang obligasi perseroan, mengubah sebagian Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 menjadi obligasi konversi dengan harga pelaksanaan konversi Rp100 dengan total saham baru yang akan diterbitkan maksimal 10 miliar saham dengan nilai nominal hingga Rp1 triliun atau mencapai 466,07% dari modal ditempatkan dan disetor penuh
Stock Pick
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3820. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3780-3860.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3870
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2480. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2450-2510
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2510
LSIP
Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat pada level harga 1135. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1120-1150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1155
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 9625. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9500-9725.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9750
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup Menguat pada level harga 2330. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2300-2360.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2360
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 4380. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4330-4430.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4440
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Senin 6 Mei 2019 ditutup melemah 0,99% pada level 6256. Sektor industri dasar mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 836,91 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran akan prospek negosiasi dagang antara AS dan China setelah Trump mengancam akan menaikkan tarif impor terhadap produk dari China, meskipun pelemahan indeks berkurang karena penguatan pada saham sektor kesehatan dan beberapa investor masih optimis dengan negosiasi dagang saat ini. Pada hari Minggu Trump menyatakan akan menaikkan tarif produk dari China senilai USD 200 miliar dari 10% menjadi 25% pada hari Jumat, serta akan memberlakukan tarif impor sebesar 25% terhadap sisa produk impor dari China lainnya senilai USD 325 miliar segera. Ancaman Trump tersebut kembali menimbulkankan ketegangan perang dagang antara AS dan China serta meningkatkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global. China menyatakan tetap mengirimkan delegasinya ke AS untuk melanjutkan perundingan dengan AS pekan ini. Saham sektor industri, komoditas dan teknologi melemah karena investor beralih dari saham yang sensitif dengan perang dagang dan pertumbuhan ekonomi. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diprkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6210 - 6340
News & Analysis
Pefindo Tegaskan Peringkat BSDE Pada idAA-
Pefindo menegaskan peringkat idAA- untuk Obligasi Berkelanjutan I/2012 sebesar Rp436 miliar milik PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang akan jatuh tempo pada 4 Juli 2019. Perseroan berencana untuk membayar obligasi yang akan jatuh tempo menggunakan kas internal. Pada 31 Desember 2018, BSDE memiliki kas dan setara kas senilai Rp8,1 triliun. BSDE, adalah salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia dengan proyek properti utama yang berlokasi di Serpong, Cibubur, Jakarta dan Bekasi. Perusahaan juga berekspansi ke area lain seperti Balikpapan, Samarinda, Manado, Palembang, dan Semarang. Sinarmas Land merupakan pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan saham 58% per akhir Maret 2019.
IMPC Restrukturisasi Kepemilikan Anak Usaha
PT Impack Pratama Tbk (IMPC) telah menyelesaikan transaksi perubahan kepemilikan saham pada ImpackOne Sdn Bhd Malaysia pada 2 Mei 2019. Sebelumnya 100% saham ImpackOne Sdn Bhd dikuasai oleh entitas anak perseroan lainnya Impack International Pte Ltd Singapura. Nilai transaksi jual beli saham pada tanggal penyelesaian sebesar 1 juta ringgit Malaysia. Impack International Pte Ltd Singapura merupakan entitas anak perseroan dengan kepemilikan oleh perseroan 100% sehingga transaksi ini dikecualikan dari aturan OJK tentang transaksi afiliasi. Tujuan transaksi ini adalah dalam rangka untuk restrukturisasi kepemilikan perseroan dan entitas anak.
TRAM Kerja Sama Logistik Dengan Anak Usaha ADRO
PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Logistik dan Infrastruktur dengan Adaro Group melalui anak usaha Adaro yaitu PT Alam Tri Abadi pada 2 Mei 2019. Kerjasama ini disepakati untuk selama masa umur tambang dengan jumlah volume batubara yang akan disepakati kemudian oleh para pihak. Dengan adanya kerjasama ini, maka akan meningatkan kapasitas produksi batubara dari tambang-tambang batubara yang dimiliki masing-masing pihak di Kalimantan dan dapat memberikan kontribusi positif bagi kinerja perseroan.
Pefindo Tegaskan Peringkat PPRO Pada idBBB
Pefindo tegaskan peringkat idBBB untuk Obligasi I Seri A Tahun 2016 PT PP Properti Tbk senilai Rp200 miliar yang akan jatuh tempo pada 1 Juli 2019. PPRO akan menggunakan kas internal untuk membayar obligasi yang akan jatuh tempo tersebut. Per 31 Desember 2018, perseroan memiliki posisi kasar dan setara kas Rp554 miliar. PPRO beroperasi mulai tahun 1991 sebagai divisi properti PTPP dan didirikan sebagai entitas terpisah pada bulan Desember 2013. PPRO mengembangkan dan menjual apartement serta menghasilkan pendapatan berulang dari hotel dan mal.
URBN Tetapkan Harga Private Placement Rp2.320/saham
PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) memutuskan untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD) dengan merilis 28.462.500 saham yang diserap oleh Ibukota Development Ltd. Harga pelaksanaan pada saham private placement tersebut senilai Rp2.320 per saham sebagai keseluruhan saham yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dalam rangka PMT-HMETD. Pelaksanaan private placement ini membuat kepemilikan IDL atas URBN meningkat dari sebelumnya 8,81% menjadi 9,61% atas jumlah total saham URBN sebanyak 3,23 miliar lembar saham.
RUPSLB TAXI Menyetujui Private Placement Untuk Lunasi Utang Obligasi
PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) mendapat persetujuan pemegang saham untuk melakukan private placement untuk melunasi utang obligasi. RUPSLB TAXI menyetujui rencana pelaksanaan PMTHMETD dengan menerbitkan saham baru perseroan kepada pemegang obligasi perseroan, mengubah sebagian Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 menjadi obligasi konversi dengan harga pelaksanaan konversi Rp100 dengan total saham baru yang akan diterbitkan maksimal 10 miliar saham dengan nilai nominal hingga Rp1 triliun atau mencapai 466,07% dari modal ditempatkan dan disetor penuh
Stock Pick
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3820. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3780-3860.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3870
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2480. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2450-2510
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2510
LSIP
Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat pada level harga 1135. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1120-1150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1155
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 9625. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9500-9725.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9750
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup Menguat pada level harga 2330. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2300-2360.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2360
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 4380. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4330-4430.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4440
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-05-07 08:31:17 (GMT +7)