Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 4 Mei 2018 ditutup melemah 1,13% pada level 5792. Saham sektor keuangan menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp842,49 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup menguat yang dipicu oleh berkurangnya kecemasan akan laju inflasi dan suku bunga yang meningkat setelah data upah pekerja bulan April lalu tidak sebesar yang diperkirakan. Penguatan saham Apple juga mendorong kenaikan indeks. Data nonfarm payrolls bulan April menunjukkan kenaikan penyerapan tenaga kerja sebanyak 164 ribu dari bulan sebelumnya 132 ribu, namun lebih rendah dari estimasi yang sebanyak 190 ribu. Tingkat pengangguran turun pada level 3,9% dari 4,1%, karena sebagian tenaga kerja meninggalkan pasar tenaga kerja. Upah pekerja naik 0,15% setelah bulan sebelumnya naik 0,2%. Sementara itu delegasi AS melakukan pembicaraan dengan para pejabat China di Beijing, yang diharapkan dapat menghindari terjadinya perang dagang. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya PPI, wholesale inventories, CPI, initial claims dan Mich Sentiment. Dari domestik, pasar masih akan mencermati pergerakan rupiah dan potensi kenaikan suku bunga BI. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5750 - 5840

News & Analysis

PGAS Kerja Sama Jual Beli Gas Dengan Medco E&P

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) bersama PT Medco E&P Indonesia menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan volume 0,25 MMscfd untuk alokasi jaringan gas di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan. Kerja sama jual beli gas antara PGAS dan Medco E&P ini dimulai sejak 26 September 2017. Kontrak penyaluran gas yang bersumber dari Wilayah Kerja South Sumatera ini akan berlangsung selama 10 tahun hingga Juli 2027. Alokasi gas ini akan digunakan untuk melayani kebutuhan 6.031 sambungan rumah tangga (SRT) jargas di Kabupaten Musi Banyuasin. Sampai dengan 30 April 2018, sudah sekitar 1.155 pelanggan rumah tangga di Kabupaten Musi Banyuasin telah memanfaatkan pasokan gas bumi dari PGAS.

ERAA Akan Private Placement 290 Juta Saham

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) akan menerbitkan saham baru melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. ERAA akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 290 juta lembar saham baru dengan nilai nominal Rp500. Harga pelaksanaan private placementRp1.054. Dari aksi korporasi tersebut ERAA berpotensi mendapatkan dana segar senilai Rp305,66 miliar. Perkiran pelaksanaan PMTHMETD adalah 8 Mei 2018, sedangkan hasilnya akan diumumkan perseroan pada 16 Mei 2018. ERAA akan membuka 250 outlet sepanjang 2018 pada kota lapis kedua dan ketiga di Indonesia.

ADHI Melakukan Pemisahan Unit Usaha TOD

RUPS PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menyetujui untuk melakukan pemisahan unit usaha (spin off) dari Departemen Transit Oriented Development (TOD) & Hotel perusahaan. Langkah spin-off merupakan bagian dari restrukturisasi internal perusahaan.Dengan demikian pasca spin off tersebut, ADHI akan memiliki anak usaha baru yang diberi nama PT Commuter Property. Kendati demikian, kepastian pembentukan anak usaha barunya ini masih menenggu restu dari pemegang saham ADHI terutama pemerintah.aksi spin off nya ini, ADHI akan segera menyuntikkan dana sebesar Rp1,9 triliun dari nilai buku 2017. Namun, dana ini dalam bentuk tanah persediaan yang memang sudah dibeli untuk keperluan spin-off TOD dan hotel, dan bukan dari aset.

Rugi Bersih CMPP Meningkat Menjadi Rp218,67 Miliar

PT Airasia Indonesia Tbk (CMPP) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp218,67 miliar pada periode Januari-Maret 2018. Nilai tersebut meningkat 93% dibandingkan rugi bersih yang diderita perseroan pada kuartal I/2017 yaitu sebesar Rp111,97 miliar. Perseroan tercatat membukukan pendapatan usaha sebesar Rp843,83 miliar, turun 4,5% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp884,05 miliar. Perseroan berencana mendatangkan tiga unit pesawat berjenis Airbus A320 pada tahun ini. Dengan penambahan tersebut, armada maskapai menjadi 26 unit Airbus A320.

Kuartal I Laba Bersih MEDC Turun 51%

PT Medco Energi International Tbk (MEDC) mencatat laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD22,20 juta hingga 31 Maret 2018 turun 51% dibandingkan laba USD45,33 juta di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan dan pendapatan usaha lainnya naik 35,85% menjadi USD288,91 juta dari pendapatan usaha tahun sebelumnya yang sebesar USD212,66 juta.

KIOS Dirikan Anak Usaha Bidang Fintech

PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) telah mendirikan anak perusahaan pada 23 April 2018 bernama PT Kioson Fintech Indonesia. Perseroan melakukan penyetoran sebesar Rp2,499 miliar dan Doane Cahyadi Rp1 juta. Sumber dana penyetodan modal perseroan berasal dari kas internal. Pendirian anak usaha ini akan memberikan dampak terhadap kegiatan operasional karena ini merupakan kegiatan usaha baru dalam layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi

Stock Pick

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup pada level 3730. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3700-3770.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3770

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup pada 7475. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7375-7600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7600

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup pada level 8200. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8100-8300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8300

BJBR

Pada perdagangan kemarin saham BJBR kembali ditutup menguat pada level 2060. BJBR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2040-2080.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2080

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup pada level 22025. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 21800-22250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 22250

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat di level 7250. Pergerakan saham ASII selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7150–7350. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7350


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018