07 May 2024
Market Review and Prediction
Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh harapan akan penurunan suku bunga The Fed tahun ini setelah data nonfarm payrolls bulan April lebih rendah dari perkiraan. Selain itu adanya berita mengenai usulan genjatan senjata di Timur Tengah juga menjadi faktor positif di awal perdagangan. Laporan keuangan beberapa emiten juga mendorong penguatan indeks. Sementara itu harga minyak mentah menguat dipicu oleh ketidakjelasan gencatan senjata antara Israel-Hamas serta Arab Saudi menaikkan harga minyak mentah untuk pengiriman ke Asia selama tiga bulan berturut-turut. Sedangkan harga emas menguat karena pelemahan dollar AS serta harapan penurunan suku bunga The Fed pada tahun ini.
Data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q1/2024 tercatat sebesar -0,83% QoQ dan +5,11% YoY, meskipun lebih rendah dari Q4/2023 karena memang siklusnya, namun lebih tinggi dibandingkan perkiraan yang masing-masing sebesar -0,89% QoQ dan +5% YoY.
IHSG pada perdagangan Senin 6 Mei 2024 ditutup menguat 0,02% pada level 7135. Saham sektor properti membukukan penguatan terbesar, sedangkan saham sektor industri mengalami koreksi terbesar. Investor asing mencatatkan net sell Rp1,179 triliun termasuk transaksi di pasar non regular. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 7100/7070 dan resistance 7165/7180. Stock pick: BRIS, BBCA, PGEO, TKIM, ASSA, HRUM, JSMR, BSDE, CTRA, SSIA, ADRO, INDY
Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh harapan akan penurunan suku bunga The Fed tahun ini setelah data nonfarm payrolls bulan April lebih rendah dari perkiraan. Selain itu adanya berita mengenai usulan genjatan senjata di Timur Tengah juga menjadi faktor positif di awal perdagangan. Laporan keuangan beberapa emiten juga mendorong penguatan indeks. Sementara itu harga minyak mentah menguat dipicu oleh ketidakjelasan gencatan senjata antara Israel-Hamas serta Arab Saudi menaikkan harga minyak mentah untuk pengiriman ke Asia selama tiga bulan berturut-turut. Sedangkan harga emas menguat karena pelemahan dollar AS serta harapan penurunan suku bunga The Fed pada tahun ini.
Data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q1/2024 tercatat sebesar -0,83% QoQ dan +5,11% YoY, meskipun lebih rendah dari Q4/2023 karena memang siklusnya, namun lebih tinggi dibandingkan perkiraan yang masing-masing sebesar -0,89% QoQ dan +5% YoY.
IHSG pada perdagangan Senin 6 Mei 2024 ditutup menguat 0,02% pada level 7135. Saham sektor properti membukukan penguatan terbesar, sedangkan saham sektor industri mengalami koreksi terbesar. Investor asing mencatatkan net sell Rp1,179 triliun termasuk transaksi di pasar non regular. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 7100/7070 dan resistance 7165/7180. Stock pick: BRIS, BBCA, PGEO, TKIM, ASSA, HRUM, JSMR, BSDE, CTRA, SSIA, ADRO, INDY
NEWS:
• INDS berencana stock split dengan rasio 1:10
• PGAS menyuplai gas sebanyak 9,49 BBTUD ke PT Freeport Indonesiadi sektor smelter tembaga
• GOTO berencana buyback saham sebanyak 10,26 miliar saham dengan alokasi anggaran Rp3,2 triliun dan berencana private placement sebanyak 120,14 miliar saham
• Per Maret 2024 BNII mencatatkan rugi Rp227,94 miliar dari periode sama tahun 2023 yang membukukan laba Rp565,3 miliar
• Kuartal I/2024 laba bersih JMSR tumbuh 17,76% yoy menjadi Rp585,92 miliar
• Laba bersih INTP pada kuartal I/2024 turun 35,9% yoy menjadi Rp238,02 miliar
• ASII berencana menambah lini bisnis baru di bidang kendaraan listrik bekerja sama dengan Toyota dan Honda
• SSMS membukukan pertumbuhan laba bersih pada Q1/2024 sebesar 14,4% yoy menjadi Rp276,9 miliar
• INDY akan membagikan dividen sebesar USD0,0058/saham
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2024
Published on 2024-05-07 06:45:52 (GMT +7)