07 Maret
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 6 Maret 2018 ditutup melemah 0,77% pada level 6500. Sektor konsumer mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp824,3 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat terbatas setelah bergerak fluktuatif ditengah kekhawatiran akan potensi terjadinya perang dagang akibat tarif impor baja dan aluminium. Trump mengulangi kembali usulannya untuk memberlakukan tarif terhadap impor baja dan aluminium dengan menyatakan bahwa perang dagang tidak buruk. Pada awalnya investor berspekulasi bahwa Trump tidak akan benar-benar memberlakukan rencananya tersebut, namun ketidakpastian apakah rencana tersebut benar akan dilakukan atau tidak membuat penguatan indeks terbatas. Pagi ini indeks Dow Jones futures melemah tajam setelah diberitakan penasihat perdagangan bebas pemerintahan Trump, Gary Cohn, mengundurkan diri sebagai penasihat ekonomi Trump. Berita tersebut muncul setelah pemerintah AS bersiap memberlakukan tarif pada impor baja dan aluminium yang ditentang oleh Cohn. Hal tersebut semakin menambah ketidakpastian pasar. Pasar juga mencermati potensi pembicaraan antara AS dan Korea Utara untuk pelucutan senjata nuklir Korea Utara. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6440 - 6580
News & Analysis
Pefindo Tegaskan Peringkat idAAA Untuk BBRI
Pefindo menegaskan peringkat idAAA untuk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Obligasi Berkelanjutan I/2015 dan Obligasi Berkelanjutan II/2016 senilai Rp20 triliun yang masih beredar dengan prospek stabil. Peringkat ini mencerminkan dukungan yang sangat kuat dan terbukti dari Pemerintah Indonesia, posisi bisnis yang superior, profitabilitas yang sangat kuat dan permodalan yang sangat kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh potensi kenaikan rasio kredit bermasalah karena tantangan dalam kondisi ekonomi. Peringkat dapat berada dalam tekanan jika Pefindo melihat terdapat penurunan dukungan yang material dari pemegang saham.
NISP Berencana Bagi Saham Bonus 1:1
PT Bank OCBC-NISP Tbk (NISP) berencana untuk mengusulkan kepada para pemegang saham melalui RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada 3 April 2018 mendatang untuk melaksanakan pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham yang tercatat. Rencana pembagian saham bonus ini guna meningkatkan jumlah saham yang dimiliki pemodal sehingga perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia menjadi lebih likuid. Adapun rasio pembagian saham bonus yakni 1:1 dan dikeluarkan dari portepel saham dalam perseroan yaitu setiap pemegang 1 saham yang beredar berhak atas 1 saham bonus yang merupakan saham baru yang akan dikeluarkan dengan nilai nominal Rp125.
Rugi Bersih FREN Meningkat Menjadi Rp3,02 Triliun
PT Smartfren Tbk (FREN) meraih pendapatan usaha sebesar Rp4,66 triliun hingga periode yang berakhir 31 Desember 2017 naik 28,37% dibandingkan pendapatan usaha Rp3,63 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Tidak terdapatnya pos beban pokok membuat laba bruto sama dengan pendapatan usaha yakni Rp4,66 triliun naik dari Rp3,63 triliun tahun sebelumnya. Perseroan mencatat beberapa kenaikan beban di 2017 dibandingkan 2016 seperti beban umum dan administrasi yang naik menjadi Rp6,2 triliun dari Rp4,90 triliun dan beban keuangan menjadi Rp666,7 miliar dari Rp562,23 miliar. Rugi sebelum pajak tercatat Rp2,77 triliun naik dari rugi sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp2,47 triliun tahun sebelumnya. Rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp3,02 triliun meningkat dari rugi Rp1,97 triliun tahun sebelumnya.
Laba Bersih ADRO Tumbuh 44,43% YoY
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memperoleh pendapatan senilai USD3,26 miliar pada 2017, naik 29,36% dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar USD2,52 miliar. Pada 2017 perusahaan memperoleh pendapatan senilai USD3,26 miliar pada 2017, atau sekitar Rp44,05 triliun. Laba bersih perusahaan tumbuh 44,43% yoy menjadi USD483,29 juta dari sebelumnya USD334,62 juta. Pencapaian laba tahun berjalan yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk itu setara dengan Rp6,53 triliun.
SGRO Berencana Tambah Lahan Tertanam 10.000 Ha
PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) berencana menambah lahan tertanam seluas 10.000 hektare pada 2018. Pada 2018 perusahaan berencana menambah lahan tertanam baru sekitar 7.000-10.000 hektare (ha). Rinciannya, 4.000-6.000 ha untuk tanaman kelapa sawit, dan 3.000-4.000 ha untuk pohon karet. Per kuartal III/2017, total area perkebunan sawit perusahaan mencapai 135.431 ha, karet 17.759 ha, dan sagu 12.781 ha. Tanaman sagu tidak bertambah dalam beberapa tahun terakhir.
Laba Bersih HMSP Turun 0,7% YoY
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) membukukan kenaikan pendapatan 3,79% pada 2017. Namun, laba bersih perusahaan terkoreksi 0,70%. Pendapatan perusahaan mencapai Rp99,09 triliun dari realisasi 2016 senilai Rp95,47 triliun. Perolehan laba bersih atau laba yang diatribuskan kepada pemilik entitas induk pada 2017 mencapai Rp12,67 triliun, turun 0,70% yoy dari sebelumnya Rp12,76 triliun
Stock Pick
ISAT
Pada perdagangan kemarin saham ISAT kembali ditutup menguat di level 5550. Pergerakan saham ISAT selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5500–5625. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 5625
MNCN
Pada perdagangan kemarin saham MNCN kembali ditutup menguat pada level 1540. Pergerakan MNCN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1520-1560. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1560
ERAA
Pada perdagangan kemarin saham ERAA menguat ditutup di 1230. Pergerakan saham ERAA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1215-1245.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1245
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat di level 5300. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5225–5400. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 5400
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM kembali ditutup menguat di level 3090. Pergerakan saham HRUM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3060–3130. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3130
INTP
Pada perdagangan kemarin saham INTP kembali ditutup menguat pada level 20450. Pergerakan INTP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 20250-20700. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 20700
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 6 Maret 2018 ditutup melemah 0,77% pada level 6500. Sektor konsumer mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp824,3 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat terbatas setelah bergerak fluktuatif ditengah kekhawatiran akan potensi terjadinya perang dagang akibat tarif impor baja dan aluminium. Trump mengulangi kembali usulannya untuk memberlakukan tarif terhadap impor baja dan aluminium dengan menyatakan bahwa perang dagang tidak buruk. Pada awalnya investor berspekulasi bahwa Trump tidak akan benar-benar memberlakukan rencananya tersebut, namun ketidakpastian apakah rencana tersebut benar akan dilakukan atau tidak membuat penguatan indeks terbatas. Pagi ini indeks Dow Jones futures melemah tajam setelah diberitakan penasihat perdagangan bebas pemerintahan Trump, Gary Cohn, mengundurkan diri sebagai penasihat ekonomi Trump. Berita tersebut muncul setelah pemerintah AS bersiap memberlakukan tarif pada impor baja dan aluminium yang ditentang oleh Cohn. Hal tersebut semakin menambah ketidakpastian pasar. Pasar juga mencermati potensi pembicaraan antara AS dan Korea Utara untuk pelucutan senjata nuklir Korea Utara. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6440 - 6580
News & Analysis
Pefindo Tegaskan Peringkat idAAA Untuk BBRI
Pefindo menegaskan peringkat idAAA untuk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Obligasi Berkelanjutan I/2015 dan Obligasi Berkelanjutan II/2016 senilai Rp20 triliun yang masih beredar dengan prospek stabil. Peringkat ini mencerminkan dukungan yang sangat kuat dan terbukti dari Pemerintah Indonesia, posisi bisnis yang superior, profitabilitas yang sangat kuat dan permodalan yang sangat kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh potensi kenaikan rasio kredit bermasalah karena tantangan dalam kondisi ekonomi. Peringkat dapat berada dalam tekanan jika Pefindo melihat terdapat penurunan dukungan yang material dari pemegang saham.
NISP Berencana Bagi Saham Bonus 1:1
PT Bank OCBC-NISP Tbk (NISP) berencana untuk mengusulkan kepada para pemegang saham melalui RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada 3 April 2018 mendatang untuk melaksanakan pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham yang tercatat. Rencana pembagian saham bonus ini guna meningkatkan jumlah saham yang dimiliki pemodal sehingga perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia menjadi lebih likuid. Adapun rasio pembagian saham bonus yakni 1:1 dan dikeluarkan dari portepel saham dalam perseroan yaitu setiap pemegang 1 saham yang beredar berhak atas 1 saham bonus yang merupakan saham baru yang akan dikeluarkan dengan nilai nominal Rp125.
Rugi Bersih FREN Meningkat Menjadi Rp3,02 Triliun
PT Smartfren Tbk (FREN) meraih pendapatan usaha sebesar Rp4,66 triliun hingga periode yang berakhir 31 Desember 2017 naik 28,37% dibandingkan pendapatan usaha Rp3,63 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Tidak terdapatnya pos beban pokok membuat laba bruto sama dengan pendapatan usaha yakni Rp4,66 triliun naik dari Rp3,63 triliun tahun sebelumnya. Perseroan mencatat beberapa kenaikan beban di 2017 dibandingkan 2016 seperti beban umum dan administrasi yang naik menjadi Rp6,2 triliun dari Rp4,90 triliun dan beban keuangan menjadi Rp666,7 miliar dari Rp562,23 miliar. Rugi sebelum pajak tercatat Rp2,77 triliun naik dari rugi sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp2,47 triliun tahun sebelumnya. Rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp3,02 triliun meningkat dari rugi Rp1,97 triliun tahun sebelumnya.
Laba Bersih ADRO Tumbuh 44,43% YoY
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memperoleh pendapatan senilai USD3,26 miliar pada 2017, naik 29,36% dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar USD2,52 miliar. Pada 2017 perusahaan memperoleh pendapatan senilai USD3,26 miliar pada 2017, atau sekitar Rp44,05 triliun. Laba bersih perusahaan tumbuh 44,43% yoy menjadi USD483,29 juta dari sebelumnya USD334,62 juta. Pencapaian laba tahun berjalan yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk itu setara dengan Rp6,53 triliun.
SGRO Berencana Tambah Lahan Tertanam 10.000 Ha
PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) berencana menambah lahan tertanam seluas 10.000 hektare pada 2018. Pada 2018 perusahaan berencana menambah lahan tertanam baru sekitar 7.000-10.000 hektare (ha). Rinciannya, 4.000-6.000 ha untuk tanaman kelapa sawit, dan 3.000-4.000 ha untuk pohon karet. Per kuartal III/2017, total area perkebunan sawit perusahaan mencapai 135.431 ha, karet 17.759 ha, dan sagu 12.781 ha. Tanaman sagu tidak bertambah dalam beberapa tahun terakhir.
Laba Bersih HMSP Turun 0,7% YoY
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) membukukan kenaikan pendapatan 3,79% pada 2017. Namun, laba bersih perusahaan terkoreksi 0,70%. Pendapatan perusahaan mencapai Rp99,09 triliun dari realisasi 2016 senilai Rp95,47 triliun. Perolehan laba bersih atau laba yang diatribuskan kepada pemilik entitas induk pada 2017 mencapai Rp12,67 triliun, turun 0,70% yoy dari sebelumnya Rp12,76 triliun
Stock Pick
ISAT
Pada perdagangan kemarin saham ISAT kembali ditutup menguat di level 5550. Pergerakan saham ISAT selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5500–5625. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 5625
MNCN
Pada perdagangan kemarin saham MNCN kembali ditutup menguat pada level 1540. Pergerakan MNCN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1520-1560. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1560
ERAA
Pada perdagangan kemarin saham ERAA menguat ditutup di 1230. Pergerakan saham ERAA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1215-1245.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1245
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat di level 5300. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5225–5400. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 5400
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM kembali ditutup menguat di level 3090. Pergerakan saham HRUM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3060–3130. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3130
INTP
Pada perdagangan kemarin saham INTP kembali ditutup menguat pada level 20450. Pergerakan INTP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 20250-20700. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 20700
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-03-07 08:30:30 (GMT +7)