07 Jan

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 6 Januari 2020 ditutup melemah 1,05% pada level 6257. Sektor industri dasar dan perkebunan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp48,38 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat, rebound dari koreksi sehari sebelumnya. Penguatan terutama dikontribusikan oleh saham teknologi seperti Facebook, Amazon, Netflix dan Alphabet. Setelah serangan udara AS terhadap Iran yang menewaskan jenderal besar Iran, telah menimbulkan kekhawatiran pasar akan meningkatnya ketegangan geopolitik karena Iran mengancam akan membalas serangan AS. Hal tersebut juga memicu kekhawatiran akan berkurangnya suplay minyak global, yang sempat membuat harga minyak mentah Brent mencapai level USD 70/barel sebelum akhirnya harga minyak stabil pada perdagangan kemarin. Trump juga mengancam akan menjatuhkan sanksi ke Irak setelah Irak meminta militer AS untuk meninggalkan wilayah negaranya, karena Irak dijadikan lokasi peperangan antara AS-Iran. Sedangkan Iran menyatakan tidak akan mematuhi lagi perjanjian nuklir tahun 2015. Investor cenderung memilih safe havens seperti emas dan obligasi pemerintah AS, seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik. Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mix. Indeks diperkirakan bergerak di level 6200 - 6320


News & Analysis


Anak Usaha UNTR Beri Pinjaman Pada Aegis USD9 Juta

PT Tuah Turangga Agung (TTA), anak usaha dari PT United Tractors Tbk (UNTR) menyatakan telah memberikan pinjaman kepada Aegis Energy Trading yang 50% sahamnya dikuasai TTA. Transaksi pinjaman dilakukan pada 27 Desember 2019 sebesar USD9 juta yang akan digunakan Aegis untuk modal kerja. Bunga pinjaman LIBOR+2 persen per tahun dengan periode ketersediaan dana sejak tanggal perjanjian sampai dengan 31 Desember 2020 dengan jenis transaksi fasilitas pinjaman berjangka. Alasan dilakukannya transaksi secara bisnis bagi Aegis lebih menguntungkan apabila meminjam dari pihak lain. Sementara itu UNTR menargetkan volume penjualan alat berat sekitar 2.900 hingga 3.000 unit pada 2020 sejalan dengan prospek industri batu bara yang relatif sama dengan kondisi pada tahun lalu.

Anak Usaha AKKU Jual 470 Unit Apartemen Untuk Lunasi Hutang

PT Kagum Lokasi Emas (KLE), anak usaha PT Anugerah Kagum Tbk (AKKU), menyatakan telah melakukan penjualan unit apartemen sebanyak 470 unit. Apartemen tersebut berlokasi di Bandung. Nilai transaksi penjualan apartemen sebesar Rp205 miliar dimana hasil penjualan tersebut digunakan untuk pelunasan atas hutang KLE kepada Bank Bukopin. Dengan penjualan unit apartemen KLE tersebut maka dampak ke dalam perseroan adalah positif menjaga kelangsungan usaha perseroan.

BBCA Akan Tambah Modal Bank Royal Rp 1 Triliun

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan melakukan penambahan modal PT Bank Royal tahun ini. Bank yang diakuisisi BBCA pada tahun 2019 itu ditargetkan akan naik kelas menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 2 dan akan bertransformasi menjadi bank digital. BBCA tengah mempersiapkan penambahan modal Bank Royal sebesar Rp 1 triliun agar memperkuat ekspansi bisnisnya ke depan. Saat ini Bank Royal masuk kategori bank BUKU 1 dengan modal inti sebesar (tier 1) sebesar Rp 319,71 miliar. Berdasarkan kajian yang sudah dilakukan BBCA, Bank Royal memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi bank digital dengan target para pelaku industri di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

MAPA Targetkan Pertumbuhan Tahun Ini Sebesar 20%

PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) menargetkan pertumbuhan pada tahun ini sebesar 20%. Sepanjang tahun lalu, MAPA juga menargetkan pertumbuhan yang sama, sebesar 20% dari realisasi pada 2018. Sementara itu, hingga kuartal III/2019, pendapatan anak usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) ini naik 18,66% yoy menjadi Rp5,35 triliun. Faktor pendukung bisnis perseroan pada tahun ini berasal dari ekspansi gerai yang telah ditetapkan. Dari sisi laba bersih, selama periode Januari hingga September 2019 perseroan membukukan pertumbuhan signifikan 166,19% yoy menjadi Rp542,23 miliar.

AUTO Optimis Bukukan Pertumbuhan Laba Dua Digit Tahun Ini


Emiten produsen komponen otomotif, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) optimistis kinerja perseroan dapat tumbuh pada 2020 dan membukukan kenaikan laba sebesar dua digit. Dari sisi pendapatan, perseroan hanya menargetkan pertumbuhan sebesar satu digit. Target itu mengikuti dengan kondisi industri saat ini. Pasalnya, prospek penjualan produk original equipment manufacture (OEM) pada tahun ini sangat konservatif. Pada tahun ini, AUTO menganggarkan belanja modal dengan jumlah yang hampir sama dengan alokasi tahun lalu sekitar Rp800 miliar.

IMPC Akuisisi Aset di Australia Senilai AUD 1,5 Juta

PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) melakukan ekspansi di Australia dengan mengakuisisi aset milik perusahaan produsen dan distributor produk atap FRP dan polikarbonat, Galaxy Rooflite Pty. Ltd. Transaksi itu dilakukan oleh anak usaha perseroan yang berkedudukan di Australia, ImpackOne Pty. Ltd. Jenis aset yang diambil alih berupa barang persediaan, mesin, dan peralatan, serta merek dagang dengan nilai transaksi sebesar AUD 1,5 juta


Stock Pick


KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat dilevel harga 1640. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1620-1660.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1665

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat dilevel harga 3960. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3910-4000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4010

EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada level harga 3240. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3200-3280
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3290

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level 2730. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2700-2760
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2770

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat dilevel harga 1390. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 1370-1405.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1410

MNCN

Pada perdagangan kemarin saham MNCN ditutup menguat pada level harga 1600. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1580-1620.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1625


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2020-01-07 08:57:27 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)