07 Jan

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 4 Januari 2019 ditutup menguat 0,86% pada level 6274. Sektor pertambangan mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp393,01 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup menguat signifikan yang antara lain dipicu oleh kuatnya data nonfarm payrolls dan adanya jaminan dari Chairman The Fed Jerome Powell bahwa bank sentral akan sabar dan fleksibel dalam menentukan kenaikan suku bunga. Komentar Powell tersebut berhasil menenangkan pasar yang khawatir dengan berlanjutnya kenaikan suku bunga ditengah potensi perlambatan ekonomi. Powell juga menyatakan tidak akan mundur jika diminta berhenti oleh Trump. Indeks rebound dari koreksi signifikan sehari sebelumnya. Data nonfarm payrolls bulan Desember menunjukkan kenaikan penyerapan tenaga kerja menjadi 312 ribu dari bulan sebelumnya 176 ribu, serta lebih besar dari perkiraan 180 ribu. Namun tingkat pengangguran naik menjadi 3,9% dari 3,7%. Tingkat upah juga meningkat 0,4%, lebih tinggi dari perkiraan 0,3%. Berita akan adanya negosiasi antara AS dan China pekan ini juga menjadi faktor positif. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya indeks ISM non manufaktur, FOMC minutes dan inflasi

News & Analysis

INDR Jual Saham Indorama Petrochemicals Senilai USD55,14 Juta

PT Indorama Synthetics Tbk (INDR) telah menjual seluruh saham miliknya di salah satu anak usahanya PT Indorama Petrochemicals Indonesia (PTIP) pada 3 Januari 2019. Jumlah saham yang dijual mewakili 24% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor dalam PTIP. Penjualan dilakukan terhadap perusahaan terafiliasi perseroan Indorama Netherland B.V., Belanda (INBV) dimana INBV memiliki call option untuk membeli seluruh saham yang dimiliki perseroan di PTIP sampai dengan 31 Desember 2019 sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian call option 30 November 2011 yang telah diubah pada 11 Mei 2018. Nilai transaksi penjualan 24% saham PTIP milik perseroan sebesar USD55.136.160 dihitung sesuai perjanjian dimana perseroan telah menerima dana penjualan pada 3 Januari 2019.

ACES Peroleh Rp735,84 Juta Dari Penjualan Saham Hasil Buyback

PT Ace Hardware Tbk (ACES) telah membukukan dana sekitar Rp735,84 juta atas penjualan kembali saham ke pasar modal.ACES telah mengalihkan kembali sebanyak 5.000 lot saham ke bursa melalui BCA Sekuritas pada periode 24–28 Desember 2018. Sehingga perseroan telah menyelesaikan pengalihan kembali saham treasuri yang diperoleh dalam program2013 sebanyak 482.570 lot. Perusahaan berencana membuka gerai baru pada tahun depan sebanyak sekitar 20 unit dengan menggunakan biaya internal.pembukaan gerai baru tersebut lebih sedikit dibandingkan 32 gerai baru yang dibuka perseroan pada tahun lalu.

Per November KRAS Lakukan Penghematan Rp593 Miliar

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) melakukan sejumlah langkah perbaikan kinerja operasional yang menghasilkan penghematan hingga Rp593 miliar per November 2018. KRAS telah melakukan sejumlah langkah perbaikan kinerja operasional di hot strip mill terkait dengan peningkatan produktivitas pabrik, penghematan konsumsi energi, dan bahan konsumsi seperti gas. Total penghematan yang dihasilkan mencapai Rp593 miliar. Selain itu terjadi penguatan harga baja di pasar internasional sampai Desember 2018. Faktor penopangnya yakni pemangkasan kapasitas produksi China sebesar 30 juta ton per tahun.

SMRA Targetkan Marketing Sales Rp4 Triliun


PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) memproyeksikan pencapaian marketing sales hingga akhir tahun ini berpotensi mencapai Rp4 triliun. SMRA optimistis target marketing sales akan tercapai hingga akhir tahun ini. SMRA telah memiliki 6 lokasi yang siap dikembangkan. Target sepanjang tahun 2019 senilai Rp4 triliun dari 6 lokasi yang telah ada yakni Serpong, Bekasi, Bandung, Kelapa Gading, Makassar dan Karawang masing-masing 50%, 18%, 15%, 7%, 6% dan 4%.

SRIL Akan Buyback Obligasi Senilai USD185 Juta


PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) akan membeli kembali ataubuybackobligasi yang jatuh tempo pada tahun 2021 senilai USD 350 juta atau setara dengan Rp 4,99 triliun. Surat utang lama yang akan dibeli kembali tersebut memiliki bunga 8,25%. Buybackdilakukan melalui tender, dengan hargabuybackyang ditawarkan USD 1.012,5 atau lebih tinggi USD 12,5 dari harga pokok obligasi sebesar USD 1.000. Total pembelian akan mencapai USD 185 juta, dan kemungkinan bisa dinaikkan. Bubackditutup pada 11 Februari 2019 kecuali diperpanjang atau ditutup lebih awal.

WSKT Anggarkan Capex Rp25,3 Triliun

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2019 sebesar Rp 25,3 triliun atau naik 26,5% dari 2018. Capex tersebut sebagian akan digunakan untuk ekspansi khususnya pembangunan jalan tol. Capex tersebut bersumber 30% kas internal dan 70% dari pendanaan eksternal seperti dari pinjaman bank atau penerbitan obligasi. Capex tahun ini untuk berinvestasi di sektor jalan tol sekitar 78,9%, di migassekitar 3,6%, properti 4%, energi 4,3% dan sisanya 9% di konstruksi untuk pembelian alat-alat proyek


Stock Pick

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1635. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1615-1655.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1660

WSKT


Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level harga 1845. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1825-1865.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1870

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat dilevel harga 8575. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8475-8675.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8700

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 6700. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6600-6675
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6800

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 8225. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8100-8325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8350

PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 1935. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1915-1955.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1960


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-01-07 08:20:32 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)