06 sept

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 5 September 2018 ditutup melemah 3,76% pada level 5683. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor konsumer. Investor asing net sell Rp877,36 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix dimana indeks Dow Jones menguat terbatas sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah yang terutama dikontribusikan oleh koreksi pada saham sektor teknologi dan konsumer. Saham teknologi melemah dipicu oleh tekanan pada saham Facebook dan Twitter. Koreksi pada saham sektor energi menambah beban pada indeks S&P500. Sementara itu defisit neraca perdagangan AS bulan Juli melebar pada level tertinggi selama lima bulan terakhir menjadi sebesar USD50,1 miliar, yang menimbulkan kecemasan bahwa AS akan semakin menerapkan proteksionisme perdagangannya. Data tersebut dirilis disaat pasar khawatir dengan meningkatnya eskalasi perang dagang dimana AS berencana memberlakukan tarif impor baru terhadap produk-produk dari China senilai USD 200 miliar pada pekan ini, meskipun negosiasi ulang antara AS dan Kanada masih berlanjut.minyak mentah melemah setelah industri menunjukkan peningkatan cadangan di Oklahoma. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5557 - 5720

News & Analysis

Semester I WOMF Salurkan Pembiayaan Rp3,9 Triliun


PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) pada semester pertama berhasil menyalurkan total pembiayaan sebanyak 261 ribu unit pembiayaan atau sebesar Rp 3,9 triliun. Penyaluran pembiayaan Perseroan masih didominasi produk kendaraan sepeda motor baru sebanyak 123 ribu unit atau tumbuh 20%, kemudian disusul dengan pembiayaan multiguna jasa MotorKu dan MobilKu masing-masing sebesar 111 ribu unit atau naik 33% dan 9 ribu unit atau naik 112% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan demikian, piutang pembiayaan yang dikelola Perseroan naik 21% dari Rp 7,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 8,9 triliun pada akhir Juni 2018.

TOBA Diversifikasi Bisnis Pembangkit Listrik

PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) melakukan diversifikasi bisnis pembangkit listrik. Saat ini, TOBA memiliki proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulbagut I dan PLTU Sulut III yang memiliki kapasitas 2 x 50 MW. Proses pembebasan lahan untuk proyek Sulbagut I sudah 100%. Proyek PLTU Subagut I dikerjakan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) yang 80% sahamnya dimiliki oleh Shanghai Electric Power Construction Co. Ltd. Proyek ini diharapkan selesai pada 2020 mendatang. Sementara untuk proyek PLTU Sulut III masih dalam tahap pra-kontruksi yang mana proses pembebasan lahan sudah mencapai 80% sampai 90%.

TLKM Selesaikan Penerbitan MTN Rp1,5 Triliun

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyelesaikan penerbitan surat utang jangka menengah (Medium Term Notes) senilai total Rp1,5 triliun. TLKM menerbitkan MTN tanpa warkat dalam tiga seri yaitu pertama, Seri A dengan jumlah pokok MTN Seri A sebesar Rp262 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp7,25% dengan jangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Kedua, MTN seri B dengan nilai pokok sebesar Rp200 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8% per tahun dengan jangka waktu dua tahun sejak tanggal penerbitan. MTN Seri C dengan nilai pokok Rp296 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,35% dengan jangka waktu 3 tahun. Perseroan juga menerbitkan MTN Syariah Ijarah Ijarah I Telkom Tahun 2018 dengan sisa imbalan ijarah sebesar Rp742 miliar. MTN ini diterbitkan tanpa warkat dan juga ditawarkan dalam tiga seri.

Sebesar 70% Penjualan SMSM Berasal Dari Ekspor

PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) menyatakan pelemahan rupiah dan kenaikan harga bahan baku belum berpengaruh signifikan pada kinerja keuangan perseroan. Hal ini karena perusahaan tersebut mengekspor sebagian besar produk komponen. Perseroan tidak akan menerapkan skema lindung nilai (hedging) pada transaksi pembelian bahan baku karena kondisi keuangan tertolong oleh pendapatan dari ekspor. Saat ini sebesar 70% dari total penjualan SMSM adalah dari ekspor.

GMFI Berupaya Tingkatkan Pendapatan Dari Nonafiliasi

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) berupaya meningkatkan kontrak yang diperoleh perseroan dari perusahaan-perusahaan nonafiliasi untuk mendiversifikasi sumber pendapatan. Perseroan ingin terus memperbesar porsi bisnis yang berasal dari perusahaan nonafiliasi. Ke depannya GMFI akan terus meningkatkan porsi pendapatan dari non-Garuda Indonesia. Pada semester I/2018, pendapatan nonafiliasi GMFI meningkat cukup signifikan. Pada semester pertama tahun ini, porsi pendapatan GMFI tersebut dari perusahaan nonafiliasi mencapai 45%.

AMRT Targetkan Buka 180 Alfamart di Filipina


PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menargetkan membuka 180 toko Alfamart di Filipina hingga akhir 2018. Pembukaan gerai baru di Filipina hingga Juli 2018 sudah mencapai 107 gerai. Sehingga total gerai perseroan di Filipina telah mencapai lebih dari 450 unit. Secara geografis, Filipina merupakan negara kepulauan yang mirip dengan Indonesia. Pada 2018, AMRT menyiapkan belanja modal senilai Rp2,3 triliun, untuk pembukaan gerai baru dan perpanjangan gerai-gerai yang sudah ada sebelumnya. Hingga saat ini, serapan belanja modal perseroan sudah Rp760 miliar


Stock Pick

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI tertahan pada level harga 6575. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6475-6650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6675

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA tertahan pada level harga 24750. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 24500-24950
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 25000

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN tertahan pada level harga 2480. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2450-2510.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2510

SMGR

Pada perdagangan kemarin saham SMGR kembali tertahan pada level harga 8850. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8750-8950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8975

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali tertahan pada level 4300. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4250-4350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4360

SMCB

Pada perdagangan kemarin saham SMCB kembali tertahan pada level harga 905. SMCB selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 895-915.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 920


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-09-06 08:10:03 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)