06 oct
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 5 Oktober 2020 ditutup menguat 0,65% pada level 4958. Saham sektor konsumer dan keuangan mengkontribusikan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp35,23 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat setelah Presiden Trump dikabarkan akan meninggalkan RS setelah dirawat akibat Covid-19, sehingga menimbulkan kembali harapan akan segera dirilisnya paket stimulus baru. Kondisi Presiden Trump yang dikabarkan membaik juga mengurangi kekhawatiran investor akan ketidakpastian menjelang pemilu Presiden AS pada awal bulan depan. Menambah faktor positif, indeks ISM non manufaktur AS bulan September mengalami kenaikan menjadi pada level 57,8 dari 56,9, serta lebih baik dibandingkan estimasi 55,6. Sementara itu harga minyak mentah menguat signifikan dipicu oleh harapan akan segera dirilisnya paket stimulus baru dan adanya pemogokan pekerja ladang migas di Norwegia. Harga emas juga mengalami kenaikan di tengah optimisme akan stimulus dan pelemahan dollar AS. Sementara itu IMF menyerukan bagi para pemerintahan untuk memanfaatkan peluang suku bunga rendah untuk berinvestasi di infrastruktur guna mendorong pemulihan dari pandemi dan beralih ke energi yang lebih hijau. Untuk IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 4880 - 5130
News & Analysis
AGRO Tidak Merealisasikan Rencana Buyback Saham
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) tidak melaksanakan pembelian kembali saham (buy back) perseroan. Seiring dengan adanya kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang berdampak langsung pada dunia usaha, sehingga fokus Perseroan saat ini adalah tetap menjaga kondisi cash flow dan tingkat pemenuhan kecukupan modal untuk bisa tetap menjalankan strategi pengembangan bisnisnya di tengah pandemi ini. Sehingga perseroan tidak merealisasikan buy back saham yang sudah di rencanakan. Berdasarkan hal tersebut sampai pada batas akhir periode pelaksanaan pembelian kembali saham yang jatuh pada 2 Oktober 2020, Perseroan tidak melaksanakan pembelian kembali saham Perseroan.
SMAR Akan Terbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Rp1,4 Triliun
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) melakukan penawaran umum berkelanjutan melalui Obligasi Berkelanjutan II SMART dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp3 Triliun. Obligasi yang telah dilakukan distribusi sebelumnya adalah Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah terdistribusi Rp775 miliar dan tanggal distribusi 3 April 2020. Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap II Tahun 2020 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1,4 triliun yang akan dibagi menjadi tiga yaitu seri A, seri B dan seri C.
TPIA Dan Royal Vopak Bentuk JV Bidang Infrastruktur Industri
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan Royal Vopak (Vopak), perusahaan penyimpanan tangki independen terkemuka di dunia, telah menandatangani Letter of Intent (LOI) untuk mendirikan perusahaan patungan (joint venture) untuk kolaborasi di bisnis infrastruktur industri di Cilegon, Provinsi Banten, Indonesia. TPIA dan Vopak akan menjajaki peluang penyimpanan yang menarik di jaringan pasokan, untuk membantu mengembangkan rantai nilai petrokimia yang ada dan membangun fondasi untuk perluasan klaster industri di Cilegon, Provinsi Banten, Indonesia.
Wilton Resources Alihkan 31,79 Juta Saham SQMI Di Harga Rp153/saham
PT Wilton Resources Holding salah satu pemegang saham mayoritas PT. Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) telah melakukan pengalihan (jual) saham di SQMI pada tanggal 25 September 2020. Wilton Resources telah melepas saham SQMI sebanyak 31.795.500 lembar saham di harga Rp153 per saham. Tujuan transaksi tersebut adalah Transfer Of Shares Agreement atau perjanjian pengalihan saham. Dengan transaksi tersebut PT Wilton Resources Holding mendapatkan dana sekitar Rp4,86 miliar dari transaksi yang dilakukannya. Sehingga jumlah saham milik PT Wilton Resources Holding setelah transaksi menjadi 14,372.338.671 lembar atau setara dengan 92,5% dari sebelumnya sebanyak 14.404.134.171 lembar saham atau setara dengan 92,71%.
BRMS Berencana Rights Issue dan Terbitkan Waran II Untuk Kembangkan Usaha
PT Bumi Resources Minerals, Tbk (BRMS) berencana melakukan rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 24.000.000.000 saham seri B baru yang berasal dari saham portepel dengan nilai nominal sebesar Rp50 per lembar saham dan sebanyak-banyaknya 24.500.000.000 Waran Seri II yang menyertai penerbitan saham baru tersebut (Waran). Dana dari rights issue dan waran akan digunakan untuk pengembangan usaha dan modal kerja dari proyek tambang emas, perak dan tembaga di Palu dan Gorontalo. Perseroan akan meminta persetujuan aksi korporasi tersebut dalam RUPSLB 11 November 2020.
ARTO Berencana Melakukan Rights Issue II Sebanyak 3 Miliar Saham
PT Bank Jago Tbk (ARTO) mendapat persetujuan RUPSLB untuk penyesuaian modal dasar atas hasil pelaksanaan rights issue tahap I dan pernyataan kembali anggaran dasar perseroan, serta rencana menambah modal melalui penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/rights issue) II. Jumlah saham baru yang akan diterbitkan mencapai sebanyak banyaknya tiga miliar saham
Stock Pick
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 5750. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5650-5825. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5900
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 7100. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 7000-7200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7250
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat dilevel harga 1090. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1070-1110. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1115
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 4620. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4570-4670. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4680
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 5350. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5275-5475. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5500
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat dilevel harga 3580. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak 3540-3620.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3630
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 5 Oktober 2020 ditutup menguat 0,65% pada level 4958. Saham sektor konsumer dan keuangan mengkontribusikan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp35,23 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat setelah Presiden Trump dikabarkan akan meninggalkan RS setelah dirawat akibat Covid-19, sehingga menimbulkan kembali harapan akan segera dirilisnya paket stimulus baru. Kondisi Presiden Trump yang dikabarkan membaik juga mengurangi kekhawatiran investor akan ketidakpastian menjelang pemilu Presiden AS pada awal bulan depan. Menambah faktor positif, indeks ISM non manufaktur AS bulan September mengalami kenaikan menjadi pada level 57,8 dari 56,9, serta lebih baik dibandingkan estimasi 55,6. Sementara itu harga minyak mentah menguat signifikan dipicu oleh harapan akan segera dirilisnya paket stimulus baru dan adanya pemogokan pekerja ladang migas di Norwegia. Harga emas juga mengalami kenaikan di tengah optimisme akan stimulus dan pelemahan dollar AS. Sementara itu IMF menyerukan bagi para pemerintahan untuk memanfaatkan peluang suku bunga rendah untuk berinvestasi di infrastruktur guna mendorong pemulihan dari pandemi dan beralih ke energi yang lebih hijau. Untuk IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 4880 - 5130
News & Analysis
AGRO Tidak Merealisasikan Rencana Buyback Saham
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) tidak melaksanakan pembelian kembali saham (buy back) perseroan. Seiring dengan adanya kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang berdampak langsung pada dunia usaha, sehingga fokus Perseroan saat ini adalah tetap menjaga kondisi cash flow dan tingkat pemenuhan kecukupan modal untuk bisa tetap menjalankan strategi pengembangan bisnisnya di tengah pandemi ini. Sehingga perseroan tidak merealisasikan buy back saham yang sudah di rencanakan. Berdasarkan hal tersebut sampai pada batas akhir periode pelaksanaan pembelian kembali saham yang jatuh pada 2 Oktober 2020, Perseroan tidak melaksanakan pembelian kembali saham Perseroan.
SMAR Akan Terbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Rp1,4 Triliun
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) melakukan penawaran umum berkelanjutan melalui Obligasi Berkelanjutan II SMART dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp3 Triliun. Obligasi yang telah dilakukan distribusi sebelumnya adalah Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah terdistribusi Rp775 miliar dan tanggal distribusi 3 April 2020. Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap II Tahun 2020 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1,4 triliun yang akan dibagi menjadi tiga yaitu seri A, seri B dan seri C.
TPIA Dan Royal Vopak Bentuk JV Bidang Infrastruktur Industri
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan Royal Vopak (Vopak), perusahaan penyimpanan tangki independen terkemuka di dunia, telah menandatangani Letter of Intent (LOI) untuk mendirikan perusahaan patungan (joint venture) untuk kolaborasi di bisnis infrastruktur industri di Cilegon, Provinsi Banten, Indonesia. TPIA dan Vopak akan menjajaki peluang penyimpanan yang menarik di jaringan pasokan, untuk membantu mengembangkan rantai nilai petrokimia yang ada dan membangun fondasi untuk perluasan klaster industri di Cilegon, Provinsi Banten, Indonesia.
Wilton Resources Alihkan 31,79 Juta Saham SQMI Di Harga Rp153/saham
PT Wilton Resources Holding salah satu pemegang saham mayoritas PT. Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) telah melakukan pengalihan (jual) saham di SQMI pada tanggal 25 September 2020. Wilton Resources telah melepas saham SQMI sebanyak 31.795.500 lembar saham di harga Rp153 per saham. Tujuan transaksi tersebut adalah Transfer Of Shares Agreement atau perjanjian pengalihan saham. Dengan transaksi tersebut PT Wilton Resources Holding mendapatkan dana sekitar Rp4,86 miliar dari transaksi yang dilakukannya. Sehingga jumlah saham milik PT Wilton Resources Holding setelah transaksi menjadi 14,372.338.671 lembar atau setara dengan 92,5% dari sebelumnya sebanyak 14.404.134.171 lembar saham atau setara dengan 92,71%.
BRMS Berencana Rights Issue dan Terbitkan Waran II Untuk Kembangkan Usaha
PT Bumi Resources Minerals, Tbk (BRMS) berencana melakukan rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 24.000.000.000 saham seri B baru yang berasal dari saham portepel dengan nilai nominal sebesar Rp50 per lembar saham dan sebanyak-banyaknya 24.500.000.000 Waran Seri II yang menyertai penerbitan saham baru tersebut (Waran). Dana dari rights issue dan waran akan digunakan untuk pengembangan usaha dan modal kerja dari proyek tambang emas, perak dan tembaga di Palu dan Gorontalo. Perseroan akan meminta persetujuan aksi korporasi tersebut dalam RUPSLB 11 November 2020.
ARTO Berencana Melakukan Rights Issue II Sebanyak 3 Miliar Saham
PT Bank Jago Tbk (ARTO) mendapat persetujuan RUPSLB untuk penyesuaian modal dasar atas hasil pelaksanaan rights issue tahap I dan pernyataan kembali anggaran dasar perseroan, serta rencana menambah modal melalui penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/rights issue) II. Jumlah saham baru yang akan diterbitkan mencapai sebanyak banyaknya tiga miliar saham
Stock Pick
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 5750. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5650-5825. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5900
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 7100. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 7000-7200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7250
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat dilevel harga 1090. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1070-1110. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1115
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 4620. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4570-4670. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4680
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 5350. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5275-5475. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5500
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat dilevel harga 3580. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak 3540-3620.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3630
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-10-06 08:40:46 (GMT +7)