06 Oct
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 5 Oktober 2017 ditutup melemah 0,83% pada level 5901. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor perdagangan. Investor asing net sell Rp444,31 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat pada rekor tertinggi baru lagi karena sentimen positif dari meningkatnya prospek untuk melakukan reformasi pajak dengan Kongres AS bergerak mendekati kesepakatan untuk mencapai resolusi anggaran belanja negara. DPR AS memilih untuk mengapdosi cetak biru pengeluaran fiskal 2018 dimana Partai Republik berpeluang meloloskan UU perpajakan karena memiliki suara mayoritas. Menambah sentimen positif lebih banyak ekonomi AS yang menunjukkan ekonomi AS berlanjut membaik. Data initial claims pekan lalu menunjukkan penurunan jumlah pengangguran yang mengajukan klaim dari 272 ribu menjadi 260 ribu, lebih rendah dari estimasi yang sebesar 265 ribu. Data factory orders bulan Agustus meningkat 1,2% lebih baik dari estimasi yang sebesar 1%, serta lebih baik dari bulan sebelumnya yang mengalami penurunan 3,3%. Sedangkan data trade balance bulan Agustus terjadi defisit USD42,4 miliar, lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang defisit USD43,6 miliar. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5850 - 5840
News & Analysis
MKNT Setor Modal Rp24 Miliar Ke PT Kasih Anugerah Kreasi
PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) melalui anak usahanya PT Mitra Sarana Berkat (MSB) dengan kepemilikan 75% telah melakukan penyetoran modal pada 3 Oktober 2017 ke PT Kasih Anugerah Kreasi (KAK). Jumlah setoran modal yag dilakukan mencapai Rp24 miliar. Dengan penyertaan modal oleh perseroan maka modal dasar KAK menjadi Rp25 miliar dari semula Rp1 miliar. Adapun komposisi kepemilikan saham KAK yakni PT MSB sebesar 99,99% dan Roby Tan 0,01 persen. Dana tersebut akan digunakan untuk kepentingan modal kerja termasuk rencana pengembangan usaha.
Kepemilikan IIKP di Prima Cakrawala Turun
Kepemilikan saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) di salah satu anak perusahaanya yakni PT Prima Cakrawala Abadi (PCA) mengalami penurunan. Kepemilikan perseroan di PCA turun menjadi 13,27% oleh karena masuknya investor baru PT Marindo Pasifik Indonesia. Dilusi kepemilikan saham perseroan pada PCA disebabkan karena perseroan tidak ikut melaksanakan haknya untuk melakukan penambahan setoran modal yang dibutuhkan PCA dalam rencananya mengembangkan usaha. PCA adalah anak usaha perseroan yang bergerak pada pengolahan rajungan dimana sebelumnya perseroan memiliki 65% saham.
ESSA Naikkan Rencana Right Issue Menjadi 3,5 Miliar Saham
PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) merubah maksimal rencana pengeluaran saham dengan memberikan HMTED dari 3.000.000.000 saham menjadi Rp3.500.000.000 saham dengan nominal Rp10. Penambahan modal ini akan dilakukan sesuai dengan keperluan perseroan dan mendapatkan persetujuan RUPS sehubungan dengan Penambahan Modal dengan HMETD dimana target dana tambahan sebesar maksimal Rp600.000.000.000. Dilusi pemegang saham juga mengalami perubahan dari sebelumnya maksimal 21,43% menjadi 24,14%. Dana hasil bersih Rights Issue ini untuk meningkatkan investasi di entitas anak perseroan Panca Amara Utama untuk menyelesaikan proyeknya.
SMDR Luncurkan Kapal Bagian Program Tol Laut
PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) kembali meluncurkan kapal yang menjadi bagian program tol laut pemerintah, Sabuk Nusantara 98. Peluncuran dilakukan melalui anak usahanya, PT Yasa Wahana Tirta Samudera (Samudera Shipyard) yang juga menjadi pembuat kapal perintis tersebut. Kapal ini merupakan kapal kedua pesanan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Republik lndonesia. Sebelumnya, Juni 2017, Samudera Shipyard telah meluncurkan kapal pertama dengan spesifikasi yang sama dan diberi nama Sabuk Nusantara 106.
KIOS Akan Ekspansi Dengan Akuisisi Narindo
Usai melaksanakan penawaran perdana saham (IPO), PT Kioson Komersial Indonesia (KIOS) akan ekspansi dengan mengakuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi. KIOS berencana mengakuisisi 99% saham Narindo dengan menggunakan 78,95% dana hasil IPO. Pekan depan perseroan sudah resmi selesai untuk akuisisi Narindo, sehingga sudah akan dikonsolidasi pada akhir 2017. Perseroan menghimpun pendanaan dari IPO sebesar Rp 45 miliar. Akuisisi ini akan sangat berperan bagi KIOS untuk memperkuat bottom line. Sebab, Narindo berfokus pada bisnis agregator e-voucher, sehingga Kioson bisa menjaga bisnis dari hulu.
PRDA Targetkan Pertumbuhan Pendapatan Sama Seperti Tahun Lalu
PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sama seperti tahun lalu. Target ini cukup realistis mengingat kondisi pasar yang belum membaik.Sepanjang tahun lalu, PRDA membukukan pendapatan Rp 1,3 triliun. Angka ini meningkat 13,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan klinik laboratorium ini meningkat 49,3% menjadi Rp 88,13 miliar.Untuk meningkatkan pendapatan, PRDA menyiapkan beragam strategi. Salah satunya adalah penambahan gerai dan memperkuat pelayanan digital.Salah satu strategi lain PRDA aadalah membuka layanan pada saat hari libur
Stock Pick
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 2960. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2930-2990. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2990
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat pada level 1805. Pergerakan BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1780-1825. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1825
MNCN
Pada perdagangan kemarin saham MNCN menguat ditutup di 1480. Pergerakan saham MNCN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1460-1495.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1495
SMRA
Pada perdagangan kemarin saham SMRA kembali ditutup menguat pada level 1135. Pergerakan SMRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1120-1150. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1150
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP menguat ditutup di 2700. Pergerakan saham PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2670-2730.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 2730
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup menguat di level 1830. Pergerakan saham BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1800-1850. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1805
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 5 Oktober 2017 ditutup melemah 0,83% pada level 5901. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor perdagangan. Investor asing net sell Rp444,31 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat pada rekor tertinggi baru lagi karena sentimen positif dari meningkatnya prospek untuk melakukan reformasi pajak dengan Kongres AS bergerak mendekati kesepakatan untuk mencapai resolusi anggaran belanja negara. DPR AS memilih untuk mengapdosi cetak biru pengeluaran fiskal 2018 dimana Partai Republik berpeluang meloloskan UU perpajakan karena memiliki suara mayoritas. Menambah sentimen positif lebih banyak ekonomi AS yang menunjukkan ekonomi AS berlanjut membaik. Data initial claims pekan lalu menunjukkan penurunan jumlah pengangguran yang mengajukan klaim dari 272 ribu menjadi 260 ribu, lebih rendah dari estimasi yang sebesar 265 ribu. Data factory orders bulan Agustus meningkat 1,2% lebih baik dari estimasi yang sebesar 1%, serta lebih baik dari bulan sebelumnya yang mengalami penurunan 3,3%. Sedangkan data trade balance bulan Agustus terjadi defisit USD42,4 miliar, lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang defisit USD43,6 miliar. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5850 - 5840
News & Analysis
MKNT Setor Modal Rp24 Miliar Ke PT Kasih Anugerah Kreasi
PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) melalui anak usahanya PT Mitra Sarana Berkat (MSB) dengan kepemilikan 75% telah melakukan penyetoran modal pada 3 Oktober 2017 ke PT Kasih Anugerah Kreasi (KAK). Jumlah setoran modal yag dilakukan mencapai Rp24 miliar. Dengan penyertaan modal oleh perseroan maka modal dasar KAK menjadi Rp25 miliar dari semula Rp1 miliar. Adapun komposisi kepemilikan saham KAK yakni PT MSB sebesar 99,99% dan Roby Tan 0,01 persen. Dana tersebut akan digunakan untuk kepentingan modal kerja termasuk rencana pengembangan usaha.
Kepemilikan IIKP di Prima Cakrawala Turun
Kepemilikan saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) di salah satu anak perusahaanya yakni PT Prima Cakrawala Abadi (PCA) mengalami penurunan. Kepemilikan perseroan di PCA turun menjadi 13,27% oleh karena masuknya investor baru PT Marindo Pasifik Indonesia. Dilusi kepemilikan saham perseroan pada PCA disebabkan karena perseroan tidak ikut melaksanakan haknya untuk melakukan penambahan setoran modal yang dibutuhkan PCA dalam rencananya mengembangkan usaha. PCA adalah anak usaha perseroan yang bergerak pada pengolahan rajungan dimana sebelumnya perseroan memiliki 65% saham.
ESSA Naikkan Rencana Right Issue Menjadi 3,5 Miliar Saham
PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) merubah maksimal rencana pengeluaran saham dengan memberikan HMTED dari 3.000.000.000 saham menjadi Rp3.500.000.000 saham dengan nominal Rp10. Penambahan modal ini akan dilakukan sesuai dengan keperluan perseroan dan mendapatkan persetujuan RUPS sehubungan dengan Penambahan Modal dengan HMETD dimana target dana tambahan sebesar maksimal Rp600.000.000.000. Dilusi pemegang saham juga mengalami perubahan dari sebelumnya maksimal 21,43% menjadi 24,14%. Dana hasil bersih Rights Issue ini untuk meningkatkan investasi di entitas anak perseroan Panca Amara Utama untuk menyelesaikan proyeknya.
SMDR Luncurkan Kapal Bagian Program Tol Laut
PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) kembali meluncurkan kapal yang menjadi bagian program tol laut pemerintah, Sabuk Nusantara 98. Peluncuran dilakukan melalui anak usahanya, PT Yasa Wahana Tirta Samudera (Samudera Shipyard) yang juga menjadi pembuat kapal perintis tersebut. Kapal ini merupakan kapal kedua pesanan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Republik lndonesia. Sebelumnya, Juni 2017, Samudera Shipyard telah meluncurkan kapal pertama dengan spesifikasi yang sama dan diberi nama Sabuk Nusantara 106.
KIOS Akan Ekspansi Dengan Akuisisi Narindo
Usai melaksanakan penawaran perdana saham (IPO), PT Kioson Komersial Indonesia (KIOS) akan ekspansi dengan mengakuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi. KIOS berencana mengakuisisi 99% saham Narindo dengan menggunakan 78,95% dana hasil IPO. Pekan depan perseroan sudah resmi selesai untuk akuisisi Narindo, sehingga sudah akan dikonsolidasi pada akhir 2017. Perseroan menghimpun pendanaan dari IPO sebesar Rp 45 miliar. Akuisisi ini akan sangat berperan bagi KIOS untuk memperkuat bottom line. Sebab, Narindo berfokus pada bisnis agregator e-voucher, sehingga Kioson bisa menjaga bisnis dari hulu.
PRDA Targetkan Pertumbuhan Pendapatan Sama Seperti Tahun Lalu
PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sama seperti tahun lalu. Target ini cukup realistis mengingat kondisi pasar yang belum membaik.Sepanjang tahun lalu, PRDA membukukan pendapatan Rp 1,3 triliun. Angka ini meningkat 13,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan klinik laboratorium ini meningkat 49,3% menjadi Rp 88,13 miliar.Untuk meningkatkan pendapatan, PRDA menyiapkan beragam strategi. Salah satunya adalah penambahan gerai dan memperkuat pelayanan digital.Salah satu strategi lain PRDA aadalah membuka layanan pada saat hari libur
Stock Pick
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 2960. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2930-2990. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2990
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat pada level 1805. Pergerakan BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1780-1825. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1825
MNCN
Pada perdagangan kemarin saham MNCN menguat ditutup di 1480. Pergerakan saham MNCN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1460-1495.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1495
SMRA
Pada perdagangan kemarin saham SMRA kembali ditutup menguat pada level 1135. Pergerakan SMRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1120-1150. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1150
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP menguat ditutup di 2700. Pergerakan saham PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2670-2730.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 2730
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup menguat di level 1830. Pergerakan saham BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1800-1850. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1805
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-10-06 08:34:35 (GMT +7)