06 Mei
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Jumat 3 Mei 2019 ditutup melemah 0,86% pada level 6319. Sektor industri dasar mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 967,46 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup menguat dipicu oleh data penyerapan tenaga kerja yang lebih baik dari estimasi dengan pertumbuhan tingkat upah yang moderat, sehingga menimbulkan optimisme akan prospek ekonomi dan suku bunga. Data nonfarm payrolls bulan April menunjukkan kenaikan penyerapan tenaga kerja menjadi 263 ribu dari 189 ribu, serta lebih besar dari estimasi 200 ribu. Tingkat pengangguran turun menjadi 3,6% dari 3,8%. Tingkat upah tumbuh seperti bulan sebelumnya sebesar 0,2%, yang menimbulkan ekspektasi laju inflasi masih akan relatif rendah sehingga The Fed belum akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Sementara itu indeks ISM non manufaktur bulan April turun pada 55,5 dari 56,1, lebih rendah dari estimasi 57,4. Sudah hampir 400 emiten dalam indeks S&P500 telah merilis laporan keuangan, dengan rata-rata laba diperkirakan tumbuh hampir 1%. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya consumer credit, PPI, CPI, trade balance dan wholesale inventories. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diprkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6240 - 6370
News & Analysis
Kuartal I, WSBP Bukukan Kontrak Baru Rp2,27 T
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah mendapatkan nilai kontrak baru sebesar Rp2,27 triliun sepanjang kuartal I/2019 ini atau 21,84% dari total target kontrak baru pada 2019 Rp10,39 triliun. Perolehan kontrak baru ini naik sebesar 7,1% dibandingkan perolehan kontrak baru pada kuartal I/2018 sebesar Rp 2,12 triliun. Adapun kontrak baru tersebut berasal dari sejumlah proyek antara lain Apartemen Tokyo, proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan Paket III, proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, dan proyek lainnya. WSBP juga telah mendapatkan proyek eksternal dari Group Agung Sedayu dan PT Hutama Karya (Persero).
KBLM Akan Bagi Dividen Rp10/saham
PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) membagikan dividen kepada pemegang saham senilai total Rp11,2 miliar atau sebesar 27,52% dari laba bersih tahun buku 2018.membagikan dividen sebesar Rp10 per saham. Nilai dividen ini setara dengan Rp11,2 miliar atau sekitar Rp27,52% dari laba bersih.akan dibagikan kepada pemegang saham pada 22 Mei 2019. Perseroan menargetkan penjualan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp1,7 triliun dan Rp68,3 miliar pada 2019. Target ini meningkat masing-masing naik 37,10% dan 67,81% dari realisasi tahun sebelumnya.
Kuartal I/2019 Laba Bersih BUMI Turun 46,27%
Laba PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sepanjang kuartal I/2019 turun 46,27% menjadi USD48,44 juta dari periode sama tahun sebelumnya USD90,15 juta. Pendapatan BUMI sepanjang kuartal I/2019 turun 24,48% menjadi USD234,15 juta dari tahun sebelumnya senilai USD310,47 juta. Beban pendapatan perseroan pada kuartal I/2019 lebih rendah 17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni menjadi USD165,64 juta dari USD201,45 juta. Laba kotor perseroan tercatat USD68,51 juta, turun sebesar 37,15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni USD109,01 juta.
Per Maret Laba Bersih CPIN Turun 18,2%
PT Charoen Pokhpand Indonesia Tbk (CPIN) meraih penjualan neto sebesar Rp14,45 triliun hingga periode 31 Maret 2019 naik 21,94% dari penjualan neto Rp11,85 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan beban pokok menjadi Rp12,74 triliun dari Rp9,86 triliun dan laba bruto turun menjadi Rp1,71 triliun dari Rp1,99 triliun. Laba usaha turun menjadi Rp1,05 triliun dari Rp1,39 triliun tahun sebelumnya. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun 18,2% yoy menjadi Rp811,54 miliar dari laba Rp992,19 miliar tahun sebelumnya.
Per Maret Rugi TAXI Berkurang Menjadi Rp42,19 Miliar
PT Express Transindo Tbk (TAXI) mencatat rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga periode 31 Maret 2019 sebesar Rp42,19 miliar turun dibandingkan rugi Rp108,88 miliar yang tercatat di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan turun menjadi Rp38,00 miliar dari pendapatan Rp62,01 miliar tahun sebelumnya kendati demikian beban pokok juga turun menjadi Rp83,93 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang Rp110,27 miliar. Rugi bruto tercatat sebesar Rp45,92 miliar lebih kecil dibandingkan rugi bruto Rp48,26 miliar tahun sebelumnya dan rugi usaha tercatat Rp50,95 miliar turun dari rugi usaha Rp68,75 miliar tahun sebelumnya.
Laba SMBR Turun 67,4% Per Maret 2019
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) mencatat laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp4,13 miliar hingga periode 31 Maret 2019 turun 67,4% dari laba Rp12,67 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan naik 7,24% menjadi Rp422,74 miliar dibandingkan pendapatan Rp394,21 miliar tahun sebelumnya dan laba kotor naik menjadi Rp167,67 miliar dari laba kotor Rp111,12 miliar tahun sebelumnya. Namun beban usaha meningkat tajam menjadi Rp125,48 miliar dari Rp69,05 miliar membuat laba usaha menjadi Rp42,19 miliar dari Rp42,06 miliar tahun sebelumnya
Stock Pick
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3820. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3780-3860.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3870
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2480. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2450-2510
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2510
LSIP
Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat pada level harga 1135. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1120-1150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1155
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 9625. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9500-9725.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9750
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup Menguat pada level harga 2330. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2300-2360.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2360
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 4380. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4330-4430.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4440
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Jumat 3 Mei 2019 ditutup melemah 0,86% pada level 6319. Sektor industri dasar mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 967,46 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup menguat dipicu oleh data penyerapan tenaga kerja yang lebih baik dari estimasi dengan pertumbuhan tingkat upah yang moderat, sehingga menimbulkan optimisme akan prospek ekonomi dan suku bunga. Data nonfarm payrolls bulan April menunjukkan kenaikan penyerapan tenaga kerja menjadi 263 ribu dari 189 ribu, serta lebih besar dari estimasi 200 ribu. Tingkat pengangguran turun menjadi 3,6% dari 3,8%. Tingkat upah tumbuh seperti bulan sebelumnya sebesar 0,2%, yang menimbulkan ekspektasi laju inflasi masih akan relatif rendah sehingga The Fed belum akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Sementara itu indeks ISM non manufaktur bulan April turun pada 55,5 dari 56,1, lebih rendah dari estimasi 57,4. Sudah hampir 400 emiten dalam indeks S&P500 telah merilis laporan keuangan, dengan rata-rata laba diperkirakan tumbuh hampir 1%. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya consumer credit, PPI, CPI, trade balance dan wholesale inventories. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diprkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6240 - 6370
News & Analysis
Kuartal I, WSBP Bukukan Kontrak Baru Rp2,27 T
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah mendapatkan nilai kontrak baru sebesar Rp2,27 triliun sepanjang kuartal I/2019 ini atau 21,84% dari total target kontrak baru pada 2019 Rp10,39 triliun. Perolehan kontrak baru ini naik sebesar 7,1% dibandingkan perolehan kontrak baru pada kuartal I/2018 sebesar Rp 2,12 triliun. Adapun kontrak baru tersebut berasal dari sejumlah proyek antara lain Apartemen Tokyo, proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan Paket III, proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, dan proyek lainnya. WSBP juga telah mendapatkan proyek eksternal dari Group Agung Sedayu dan PT Hutama Karya (Persero).
KBLM Akan Bagi Dividen Rp10/saham
PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) membagikan dividen kepada pemegang saham senilai total Rp11,2 miliar atau sebesar 27,52% dari laba bersih tahun buku 2018.membagikan dividen sebesar Rp10 per saham. Nilai dividen ini setara dengan Rp11,2 miliar atau sekitar Rp27,52% dari laba bersih.akan dibagikan kepada pemegang saham pada 22 Mei 2019. Perseroan menargetkan penjualan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp1,7 triliun dan Rp68,3 miliar pada 2019. Target ini meningkat masing-masing naik 37,10% dan 67,81% dari realisasi tahun sebelumnya.
Kuartal I/2019 Laba Bersih BUMI Turun 46,27%
Laba PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sepanjang kuartal I/2019 turun 46,27% menjadi USD48,44 juta dari periode sama tahun sebelumnya USD90,15 juta. Pendapatan BUMI sepanjang kuartal I/2019 turun 24,48% menjadi USD234,15 juta dari tahun sebelumnya senilai USD310,47 juta. Beban pendapatan perseroan pada kuartal I/2019 lebih rendah 17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni menjadi USD165,64 juta dari USD201,45 juta. Laba kotor perseroan tercatat USD68,51 juta, turun sebesar 37,15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni USD109,01 juta.
Per Maret Laba Bersih CPIN Turun 18,2%
PT Charoen Pokhpand Indonesia Tbk (CPIN) meraih penjualan neto sebesar Rp14,45 triliun hingga periode 31 Maret 2019 naik 21,94% dari penjualan neto Rp11,85 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan beban pokok menjadi Rp12,74 triliun dari Rp9,86 triliun dan laba bruto turun menjadi Rp1,71 triliun dari Rp1,99 triliun. Laba usaha turun menjadi Rp1,05 triliun dari Rp1,39 triliun tahun sebelumnya. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun 18,2% yoy menjadi Rp811,54 miliar dari laba Rp992,19 miliar tahun sebelumnya.
Per Maret Rugi TAXI Berkurang Menjadi Rp42,19 Miliar
PT Express Transindo Tbk (TAXI) mencatat rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga periode 31 Maret 2019 sebesar Rp42,19 miliar turun dibandingkan rugi Rp108,88 miliar yang tercatat di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan turun menjadi Rp38,00 miliar dari pendapatan Rp62,01 miliar tahun sebelumnya kendati demikian beban pokok juga turun menjadi Rp83,93 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang Rp110,27 miliar. Rugi bruto tercatat sebesar Rp45,92 miliar lebih kecil dibandingkan rugi bruto Rp48,26 miliar tahun sebelumnya dan rugi usaha tercatat Rp50,95 miliar turun dari rugi usaha Rp68,75 miliar tahun sebelumnya.
Laba SMBR Turun 67,4% Per Maret 2019
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) mencatat laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp4,13 miliar hingga periode 31 Maret 2019 turun 67,4% dari laba Rp12,67 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan naik 7,24% menjadi Rp422,74 miliar dibandingkan pendapatan Rp394,21 miliar tahun sebelumnya dan laba kotor naik menjadi Rp167,67 miliar dari laba kotor Rp111,12 miliar tahun sebelumnya. Namun beban usaha meningkat tajam menjadi Rp125,48 miliar dari Rp69,05 miliar membuat laba usaha menjadi Rp42,19 miliar dari Rp42,06 miliar tahun sebelumnya
Stock Pick
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3820. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3780-3860.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3870
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2480. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2450-2510
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2510
LSIP
Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat pada level harga 1135. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1120-1150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1155
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 9625. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9500-9725.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9750
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup Menguat pada level harga 2330. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2300-2360.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2360
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 4380. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4330-4430.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4440
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-05-06 07:40:24 (GMT +7)