06 Mar

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 5 Maret 2020 ditutup melemah 0,21% pada level 5638. Sektor properti konstruksi mengalami koreksi terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp 144,82 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah signifikan di tengah masih fluktuatifnya indeks akibat kekhawatiran akan dampak virus korona terhadap ekonomi dan laba emiten. Akibat penyebaran virus korona di berbagai negara, membuat beberapa negara menambah karantina dan melarang penerbangan, sehingga menimbulkan potensi perlambatan ekonomi. Saham perbankan dan travel memimpin pelemahan indeks. Bertambahnya kasus baru virus korona di AS dengan cepat juga menjadi faktor negatif. Investor memilih mengalihkan asetnya pada obligasi pemerintah AS dan emas. Yield US-Treasury dengan tenor 10 tahun turun pada level terendah di bawah 0,9%. Sementara itu pasar tenaga kerja di AS masih cukup kuat meskipun terdapat kekhawatiran akan dampak penyebaran virus korona terhadap ekonomi. Data initial claims AS pekan lalu menunjukkan penurunan tenaga kerja yang mengajukan klaim pengangguran, yaitu menjadi 216 ribu dari 219 ribu. Pasar akan menantikan data nonfarm payrolls yang akan dirilis nanti malam. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5580 - 5710


News & Analysis


Fitch Tetapkan Peringkat AA– Untuk Obligasi TBIG Rp1,5 Triliun

Fitch Ratings Indonesia menetapkan Peringkat Nasional Jangka Panjang ‘AA-(idn)’ untuk obligasi Rp1,5 triliun senior tanpa jaminan dari PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) (TBI, BB/AA-(idn)/Stabil). Obligasi tersebut akan menjadi penerbitan tahap ke-empat dari program obligasi berkelanjutan TBIG senilai Rp7 triliun. Perusahaan menara independen yang berbasis di Indonesia akan menggunakan hasil penerbitan untuk membiayai kembali hutang anak perusahaannya.

MEGA Catatkan Pertumbuhan Kredit 25% Tahun 2019

PT Bank Mega Tbk (MEGA) berhasil mencatat pertumbuhan kredit sebesar 25% di sepanjang tahun 2019 menjadi Rp53 triliun dari periodeyang sama pada tahun 2018 sebesar Rp42 triliun. Pertumbuhan ini tercatat diatas rata-rata industri perbankan sebesar 6,0%.utama pertumbuhan kredit MEGA adalah kredit korporasi yang menempati porsi terbesar atau 44% dari total kredit MEGA, disusul oleh joint-financing sebesar 29% dan kartu kredit sebesar 15%. Kredit korporasi juga memiliki pertumbuhan terbesar dibanding segmen lainnya sebesar 51,27% menjadi Rp23,19 triliun dari Rp15,33 triliun pada tahun 2018.

BEI Meminta Penjelasan MITI Mengenai Keberlangsungan Usaha

BEI meminta penjelasan kelanjutan kinerja PT Mitra Investindo Tbk (MITI) sehubungan dengan terancam delisting dari bursa. Selama tahun 2018-2019, Perseroan telah melakukan berbagai negosiasi untuk menjajaki peluang usaha baru yang dapat memperbaiki dan mempertahankan kelangsungan usaha (going concern), dimana saat ini tengah mengarah proses finalisasi/negosiasi akhir dengan perusahaan target/calon investor. Sedangkan kerjasama operasi dan investasi dengan pihak ketiga pada penambangan batu andesit di daerah Tarahan, Lampung Selatan masih berlangsung, namun belum dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi hasil kepada Perseroan.

BEEF Berencana Private Placement Hingga Rp80 Miliar

PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS untuk menggalang dana melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Realisasi dari private placement tersebut akan dilakukan dalam jangka waktu dua tahun ke depan dengan estimasi sekitar sekitar Rp70 sampai Rp80 miliar untuk investasi dan modal kerja. Perseroan berencana untuk melakukan diversifikasi produk. BEEF akan fokus memproduksi makanan beku di samping produk daging.

JSMR Akan Terbitkan KIK-EBA Syariah Pada Semester I/2020

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) akan bekerja sama dengan PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) untuk menerbitkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) Syariah pertama di Indonesia. Produk tersebut menggunakan underlying asset ruas tol JORR Cilincing-Cikunir dan akan diluncurkan pada semester I/2020 dengan target dana sebesar Rp2,5 triliun. Produk ini merupakan hasil penjualan tiket beberapa tahun ke depan yang disekuritisasi. Hasil dari sekuritisasi tersebut akan diberikan kepada JSMR untuk pembiayaan ruas tol lainnya.

META Jajaki Tambah Lima Ruas Jalan Tol Baru

PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menjajaki penambahan lima ruas jalan tol baru serta memperkuat lini bisnis energi dan air bersih sepanjang 2020. Perseroan juga menjadwalkan penyelesaian dua proyek baru di tahun ini. Salah satu dari lima ruas tol baru tersebut adalah ruas jalan tol Ulujami-Jatiasih (22 kilometer). Untuk ruas tol ini, konsorsium yang digalang perseroan sudah mendapatkan izin prakarsa pengusahaan jalan tol tersebut dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Januari 2020. Selain META, konsorsium terdiri dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Acset Indonusa Tbk (ACST), dan PT Triputra Utama Selaras. Konsorsium bernama Jakarta Metro Expressway itu akan menggarap proyek yang diestimasi membutuhkan investasi Rp21 triliun tersebut


Stock Pick


JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 4890. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4840-4940
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4950

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 7600. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak 7450-7700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7750

BNGA

Pada perdagangan kemarin saham BNGA ditutup menguat dilevel harga 845. BNGA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 830-855.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 860

TOWR

Pada perdagangan kemarin saham TOWR ditutup menguat dilevel harga 860. TOWR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 845-870.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 875

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level 6050. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5950-6125
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6150

JPFA

Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat pada level harga 1520. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1500-1540.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1545


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-03-06 08:27:10 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)