06 Mar

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 5 Maret 2018 ditutup melemah 0,48% pada level 6550. Sektor industri dasar mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp1,411 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat karena meredanyakekhawatiran akan adanya perang dagang akibat tarif impor baja dan aluminium yang diberlakukan oleh Trump. Kenaikan harga minyak mentah juga mendorong kenaikan indeks. Investor melihat bahwa rencana tarif impor tersebut hanya sebagai siasat Trump untuk melakukan negosiasi, terutama setelah Trump menyatakan bahwa Kanada dan Mexico akan dibebaskan dari usulan tarif impor tersebut jika kedua negara itu menyerah dalam pembicaraan NAFTA. DPR AS juga meminta Trump kembali mempertimbangkan rencana tarif impor tersebut. Pasar juga mencermati hasil pemilu di Italia. Sementara itu harga minyak mentah menguat yang dipicu oleh proyeksi akan meningkatnya permintaan dan diperkirakan produksi minyak OPEC akan mengalami penurunan pada tahun-tahun mendatang.ISM sektor jasa di AS bulan Februari sedikit mengalami penurunan menjadi 59,5 dari bulan sebelumnya 59,9, namun di atas estimasi yang berada pada level 58,8. Pada hari Jumat akan dirilis data nonfarm payrolls. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6510 - 6660

News & Analysis

CENT Konversi Utang Anak Usahanya Rp1,923 Triliun

PT Centratama Telekomunikasi Tbk (CENT) telah melakukan konversi hutang PT Network Quality Indonesia (NQI) pada 28 Februari 2018 yang merupakan anak usahanya. Jumlah hutang NQI yang dikonversi menjadi saham sebesar Rp1.923.572.200.000 atau menjadi 19.235.722 saham dengan nilai nominal Rp100.000 per saham. Alasan dari konversi utang ini adalah dukungan dari perseroan selaku induk NQI guna mengurangi biaya-biaya yang tidak diperluan yang pada akhirnya dapat memberikan tambahan kontribusi kepada pertumbuhan perseroan. Perseroan akan tetap menjadi pemegang 99,99% saham NQI dengan kepemilikan saham mencapai 19.850.721 kembar saham.

ADMF Akan Tawarkan Obligasi Rp1,63 Triliun dan Sukuk Rp490 Miliar


PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) akan melakukan Penawaran Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2018 dengan jumlah pokok Rp1,63 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2018 dengan jumlah Rp490 miliar. Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2018 terdiri dari empat seri yakni Seri A dengan jumlah pokok Rp836 miliar berjangka 370 hari dengan bunga 6,10% dan seri B berjumlah Rp80 miliar dengan bunga 6,70% dan jangka 24 bulan. Sedangkan seri C dengan jumlah pokok Rp552 miliar dengan bunga 7,40% dan jangka waktu 36 bulan serta seri D dengan jumlah pokok Rp162 miliar dengan bunga 7,50% dan jangka waktu 60 bulan.

Budi Delta Tambah Kepemilikan di TBLA

PT Budi Delta Swakarsa menambah kepemilikan sahamnya di PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA). Budi Delta membeli sebayak 450.000 saham pada 28 Februari 2018 dengan harga Rp1.210 per lembar. Sehingga dengan penambahan tersebut, maka total kepemilikan saham Budi Delta Swakarsa bertambah menjadi 26,62% dari sebelumnya 26,61%.

MTDL Efektif Gabungkan Dua Anak Usaha

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) telah menggabungkan dua anak usahanya PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI) dan PT Packet Systems Indonesia (PSI). Dengan telah efektifnya penggabungan ini maka LMI akan melebur ke dalam PSI dan dengan demikian segala kewajiban LMI akan menjadi milik penerima penggabungan yakni PSI. Sebagai akibat penggabungan perseroan tidak lagi memiliki saham di LMI tetapi mendapatkan tambahan kepemilikan saham di PSI sebanyak 27.440 lembar saham sehingga total kepemilikan saham perseroan di PSI menjadi 62.730 lembar atau 20,50%. Dengan penggabungan ini diharapkan akan memperluas ruang lingkup usaha perseroan di bidang teknologi informasi khususnya di bidang broadband network dan infrastructure system integration dimana diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi perseroan.

KAEF Tambah Anak Usaha Baru Di Arab Saudi


PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) menambah anak usaha baru di Arab Saudi melalui aksi korporasi akuisisi 60% saham Dawaa Medical Limited Company. KAEF melakukan akuisisi dengan penyertaan modal atau investasi sebesar Rp130 miliar. Aksi korporasi tersebut dilakukan dengan skema pemesanan saham baru Dawaa Medical Limited Company, anak usaha, Marei Bin Mahfouz (MBM). Dengan adanya akuisisi tersebut, Dawaa berubah nama menjadi PT Kimia Farma Dawaa.

BRI Syariah, Anak Usaha BBRI, Berencana IPO Tahun Ini


PT BRI Syariah, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), berencana akan melepaskan sahamnya dalam waktu dekat. BRI Syariah akan menggunakan buku Desember, dengan demikian, paling lambat perusahaan ini akan mencatatkan diri pada akhir semester I-2018 ini. Empat penjamin pelaksana emisi ditunjuk dalam gelaran aksi korporasi ini yakni PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, dan PT Indopremier Securities. Perseroan ingin menjadi bank BUKU III. Upaya BRI Syariah untuk melantai di bursa ini adalah bagian dari rencana ekspansi.dengan menggunakan dana IPO, perusahaan ini juga mengharapkan suntikan dana dari perusahaan induknya untuk menjadi perusahaan bank BUKU III. Saat ini, BRI Syariah memiliki modal inti sebesar Rp 2,45 triliun

Stock Pick


ISAT

Pada perdagangan kemarin saham ISAT kembali ditutup menguat di level 5500. Pergerakan saham ISAT selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5425–5575. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 5575

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat di level 5325. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5225–5400. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 5400

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3800. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3770–3840. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3810

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat pada level 8150. Pergerakan ASII selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8050-8250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8250

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI menguat ditutup di 9550. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9450-9650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 9650

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO menguat ditutup di 2320. Pergerakan saham ADRO selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2300-2350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 2350

MEDC

Pada perdagangan kemarin saham MEDC kembali ditutup menguat di level 1490. Pergerakan saham MEDC selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1470–1510. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1510


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018 
Published on 2018-03-06 09:00:39 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)