06 Feb

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 5 Februari 2020 ditutup menguat 0,95% pada level 5978. Sektor perkebunan mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp557,54 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup menguat memasuki hari ketiga penguatan berturut-turut. Saham sektor energi, keuangan dan kesehatan mengkontribusikan penguatan terbesar. Penguatan ini menghapus koreksi sebelumnya akibat kekhawatiran akan penyebaran virus korona terhadap ekonomi. Meskipun masih terdapat ketidakpastian dan risiko terhadap penyebaran virus korona, namun kekhawatiran pasar sudah berkurang. Adanya laporan dari Reuters bahwa media China menyatakan tim peneliti telah menemukan obat yang efektif untuk menyembuhkan dari virus korona juga menjadi faktor positif pendorong indeks. Sementara itu, menambah sentimen positif, beberapa data ekonomi AS menunjukkan perbaikan. Data ADP Employment change bulan Januari mengalami kenaikan menjadi 291 ribu dari 199 ribu, serta lebih baik dari estimasi yang sebesar 170 ribu. Indeks ISM non manufaktur bulan Januari naik pada level 55,5 dari 54,9. Namun defisit neraca perdagangan AS bulan Desember bertambah menjadi USD48,9 miliar dari USD43,7 miliar. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5900 - 6120


News & Analysis


RUPSLB Setujui Rights Issue TPIA Sebanyak 7,1 Miliar Saham

RUPSLB PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menyetujui pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue sebanyak-banyaknya 7,1 miliar saham dengan nilai nominal Rp200 per saham. Bagi pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk memesan saham baru dalam HMETD akan terdilusi sebesar maksimum 29%. Meskipun demikian, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) sebagai induk usaha TPIA belum memberikan kepastian terkait jumlah saham yang akan diambil dari aksi right issue tersebut. Dana yang yang diperoleh dari rights issue akan digunakan perseroan seluruhnya untuk memperkuat kondisi keuangan dan belanja modal sehubungan dengan rencana perseroan untuk menambah kapasitas produksi TPIA atau anak usahanya.

PGAS Akan Perluas Jaringan Pipa Transmisi dan Distribusi

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) akan memperluas pembangunan infrastruktur, termasuk jaringan pipa transmisi dan distribusi sepanjang lebih dari 450 kilometer di beberapa sentra ekonomi baru di Sumatera dan Jawa pada 2020. Sebagai subholding gas, PGAS juga sudah mengelola lini bisnis LNG dari Pertamina, sehingga kepastian pasokan gas ke pelanggan lebih terjamin. PGAS akan terus mengoptimalkan infrastruktur gas eksisting dan membangun infrastruktur baru untuk dapat melayani sebanyak mungkin pelanggan, baik rumah tangga, UMKM, korporasi, transportasi, kelistrikan dan BUMN lainnya.

Penjualan Anak Usaha PSAB Tunggu Persetujuan Kreditur

PT J Reources Asia Pasifik Tbk (PSAB) membantah telah melepas kepemilikan pada PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM). Sampai saat ini komposisi kepemilikan pada GSM masih dikuasai 99,9% oleh PT J Resources Nusantara. Sementara 99,8% PT J Resources Nusantara dikuasai oleh PSAB. Tidak ada kepastian kapan pengambilalihan dalam pengumuman itu akan atau tidak akan terjadi, karena adanya persyaratan pendahuluan yang wajib dipenuhi oleh kedua belah pihak. Kedua belah pihak yang akan bertransaksi pengambilalihan GSM itu adalah PT J Resources Nusantara dan PT Bani Bersama Tambang. Adapun syarat utama dalam perjanjian itu adalah persetujuan dari kreditur dari PSAB dan atau PT J Resources Nusantara.

Indovalue Asset Capital Tambah Kepemilikan Saham di FUJI

Indovalue Asset Capital Management menambah kepemilikan saham di PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI). Total penambahan saham yang dilakukan sebanyak 54.000.000 saham dengan harga Rp105 per lembar atau total transaksi mencapai Rp5.670.000.000. Transaksi penambahan dilakukan pada periode 30 Januari 2020-3 Februari 2020 untuk tujuan investasi. Dengan demikian maka kepemilikan Indovalue Asset Capital Management di Fuji Finance Indonesia menjadi 854.000.000 saham atau 65,69% dari total saham FUJI.

Pembentukan Holding BUMN Farmasi Sudah Terealisasi

Pembentukan holding BUMN sektor farmasi sudah terealisasi. Sehingga seluruh saham seri B milik negara di PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) dialihkan ke Bio Farma sebagai penambahan penyertaan modal negara. Maka saham seri B INAF dimiliki 80,664% oleh Bio Farma dan 19,336% milik investor publik, saham seri A dwiwarna tetap dimiliki oleh negara, status perseroan yang semula perusahaan persero menjadi perusahaan non persero, serta negara masih mengkontrol INAF.

BUVA Targetkan Dana Rp110 Miliar Dari Private Placement 10% Saham

PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) menargetkan dana segar sebesar Rp110 miliar melalui aksi private placement. Besaran saham yang dilepas sekitar 10% dari saham yang beredar atau outstanding. Aksi korporasi BUVA ini merupakan aksi lanjutan yang sempat tertunda pada 2018 lalu. Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada pihak Bursa Efek Indonesia, BUVA telah memiliki pembeli tetap


Stock Pick


LSIP

Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat pada level harga 1215. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1200-1230.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1235

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level 7425. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7300-7525
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7550

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 7700. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak 7600-7800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7850

KLBF


Pada perdagangan kemarin saham KLBF 1485 ditutup menguat dilevel harga 1485. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1465-1505.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1510

ISAT

Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat dilevel harga 2400. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2370-2430.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2440

TLKM


Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3770. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3720-3820
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3830


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-02-06 08:36:32 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)