06 Aug 24
Market Review and Prediction
Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah signifikan akibat kekhawatiran akan resesi ekonomi AS telah menimbulkan goncangan di pasar global. Indeks bursa Jepang melemah tajam akibat penguatan yen Jepang, yang merupakan penurunan terbesar dalam satu hari sejak Black Monday di Wall Street pada tahun 1987, menambah kekhawatiran akan gejolak pasar keuangan global. Kecemasan akan ekonomi AS muncul setelah dirilisnya data tenaga kerja AS pada akhir pekan lalu yang di bawah estimasi, menimbulkan kekhawatiran bahwa The Fed terlalu lama mempertahankan suku bunga tinggi. Setelah Bank of Japan menaikkan suku bunga minggu lalu, mengurangi perbedaan suku bunga antara Jepang dan AS. Hal itu telah berkontribusi pada peningkatan nilai yen terhadap dollar AS, mengakhiri praktik trader meminjam dalam mata uang murah untuk membeli aset global lainnya. Hal ini menambah sentimen negatif di bursa global. Sementara itu yield US-Treasury melemah tajam seiring dengan kenaikan permintaan obligasi sebagai safe haven. Harga emas juga mengalami koreksi karena investor menjual semua aset yang masih untung untuk menutupi kerugian di aset lain. Namun koreksi harga emas diperkirakan bersifat sementara, karena di tengah kondisi ketidakpastian yang tinggi serta potensi penurunan suku bunga The Fed diperkirakan harga emas akan kembali menguat karena meningkatnya permintaan. Saat ini pasar memprediksi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 0,5% pada pertemuan September mendatang.
IHSG pada perdagangan Selasa 6 Agustus 2024 ditutup melemah 3,4% pada level 7059. Semua sektor melemah dengan pelemahan terbesar pada saham sektor energi. Investor asing mencatatkan net sell Rp508,02 miliar termasuk transaksi di pasar non regular. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 6996/6970 dan resistance 7100/7150. Stock pick: BMRI, BBNI, BRIS, SMRA, JPFA, JSMR
Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah signifikan akibat kekhawatiran akan resesi ekonomi AS telah menimbulkan goncangan di pasar global. Indeks bursa Jepang melemah tajam akibat penguatan yen Jepang, yang merupakan penurunan terbesar dalam satu hari sejak Black Monday di Wall Street pada tahun 1987, menambah kekhawatiran akan gejolak pasar keuangan global. Kecemasan akan ekonomi AS muncul setelah dirilisnya data tenaga kerja AS pada akhir pekan lalu yang di bawah estimasi, menimbulkan kekhawatiran bahwa The Fed terlalu lama mempertahankan suku bunga tinggi. Setelah Bank of Japan menaikkan suku bunga minggu lalu, mengurangi perbedaan suku bunga antara Jepang dan AS. Hal itu telah berkontribusi pada peningkatan nilai yen terhadap dollar AS, mengakhiri praktik trader meminjam dalam mata uang murah untuk membeli aset global lainnya. Hal ini menambah sentimen negatif di bursa global. Sementara itu yield US-Treasury melemah tajam seiring dengan kenaikan permintaan obligasi sebagai safe haven. Harga emas juga mengalami koreksi karena investor menjual semua aset yang masih untung untuk menutupi kerugian di aset lain. Namun koreksi harga emas diperkirakan bersifat sementara, karena di tengah kondisi ketidakpastian yang tinggi serta potensi penurunan suku bunga The Fed diperkirakan harga emas akan kembali menguat karena meningkatnya permintaan. Saat ini pasar memprediksi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 0,5% pada pertemuan September mendatang.
IHSG pada perdagangan Selasa 6 Agustus 2024 ditutup melemah 3,4% pada level 7059. Semua sektor melemah dengan pelemahan terbesar pada saham sektor energi. Investor asing mencatatkan net sell Rp508,02 miliar termasuk transaksi di pasar non regular. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 6996/6970 dan resistance 7100/7150. Stock pick: BMRI, BBNI, BRIS, SMRA, JPFA, JSMR
NEWS:
• TEBE akan membagikan dividen interim Rp15/saham, cum date 12 Agustus 2024
• BSBK akan membagikan dividen interim sebesar Rp1/saham, cum date 12 Agustus 2024
• UNTR akan mendapatkan fasilitas pinjaman berupa pembiayaan sewa guna usaha dari PT Komatsu Astra Finance berupa alat berat setara senilai Rp320,8 miliar
• GOTO bekerja sama dengan Tik Tok dalam layanan pesan-antar makanan
• Per Juni 2024, rugi bersih MPPA berkurang menjadi Rp57,35 miliar dari periode sama tahun lalu yang rugi Rp145,38 miliar
• Volume penjualan ADMR pada semester I/2024 tumbuh 43% yoy menjadi 2,59 juta ton
• MTEL berkomitmen untuk mengembangkan jaringan telekomunikasi di luar pulau Jawa
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2024
Published on 2024-08-06 07:07:38 (GMT +7)