06 Apr
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 5 April 2018 ditutup menguat 0,42% pada level 6183. Sektor infrastruktur menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp430,2 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup menguat seiring dengan meredanya kekhawatiran akan perang dagang antara AS dan China, serta pasar lebih fokus pada earning season triwulan I yang akan segera dimulai pada pekan depan. JP Morgan dan saham keuangan lainnya akan memulai earning season dengan merilis laporan keuangan pada pekan depan. Laporan keuangan emiten pada triwulan I lalu diperkirakan tumbuh lebih baik dari sebelumnya karena adanya pemangkasan pajak korporasi yang mulai diberlakukan pada akhir tahun lalu serta adanya indikasi membaiknya ekonomi dari beberapa indikator ekonomi yang dirilis akhir-akhir ini. Pasar optimis bahwa jika terjadi perang dagang tidak akan berdampak dengan segera dan masih terbuka negosiasi untuk menghindari terjadinya perang dagang tersebut. Dollar AS dan yield obligasi pemerintah AS menguat menjelang dirilisnya data nonfarm payrolls nanti malam.pagi ini indeks Dow Jones Futures melemah tajam setelah diberitakan Trump mempertimbangkan tarif impor tambahan terhadap China senilai USD100 miliar. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6120 - 6240
News & Analysis
WSBP Akan Bagi Dividen Rp30,6/saham
RUPST PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp 750,24 miliar atau sekitar 75% dari laba bersih tahun 2017. Pembagian dividen yang akan diterima oleh setiap pemegang saham diatas setara Rp 30,6 per saham. Selain untuk dividen, para pemegang saham juga merestui penggunaan dana senilai Rp 50,01 miliar atau 5% dari laba bersih 2017 untuk dana cadangan. WSBP tengah mengkaji opsi penerbitan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) untuk keperluan pendanaan perseroan. Perseroan tengah mengkaji opsi akuisisi pabrik besi. Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan material yang selama ini masih melalui impor. Rencana tersebut belum termasuk ke dalam anggaran belanja modal WSBP tahun ini.
BBCA Berencana Bagi Dividen Rp255/lembar
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memutuskan akan membagikan dividen final dari perolehan laba bersih 2017. BBCA akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 255 per lembar saham. Nilai itu setara dengan 27% dari perolehan laba bersih BBCA tahun 2017 sebesar Rp 23,3 triliun.
TELE Berencana Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) berencana menerbitkan surat utang (obligasi) melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) sebesar Rp2 triliun pada tahun ini. Untuk tahap pertama, perseroan berencana merilis obligasi senilai Rp1,2 triliun terlebih dahulu.Terkait proses obligasi saat ini, masih menunggu hasil dari lembaga pemeringkat terkait rating atas obligasi tersebut. Sementara sisa PUB ini yang senilai Rp800 miliar dari total Rp2 triliun, diprediksi akan diluncurkan pada tahun depan. Hal itu mengingat ada kebutuhan atau utang yang akan jatuh tempo senilai Rp200 miliar pada tahun 2019. TELE juga berencana membagikan dividen sebesar Rp5 per saham.
MAPI Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 15%
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) memperkirakan pemulihan daya beli konsumen akan dapat mempertahankan pertumbuhan tinggi dalam tiga tahun ke depan. Perusahaan yang memiliki banyak merek seperti Zara dan Starbuck ini memperkirakan kenaikan pendapatan 15% untuk tahun kedua ketika konsumen banyak membeli lebih banyak pakaian bermerek dari Zara dan koper-koper Tumi Holdings. Perusahaan ini berniat menambah 200 toko pada tahun 2018 termasuk 60 gerai Starbucks diantaranya. Pada tahun lalu perseroan menargetkan pertumbuhan 13% dan di akhir tahun pertumbuhan perseroan mencapai 15%.
Kuartal I, BEST Jual 4,3 Hektar Lahan Industri
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) telah membukukan penjualan lahan industri seluas 4,3 hektare dengan nilai sekitar Rp125 miliar pada kuartal I/2018. Realisasi penjualan 4,3 hektare tersebut merupakan hasil penjualan kepada sejumlah perusahaan yang berbeda. Penjualan terdiri dari 3 perusahaan, yaitu 2 perusahaan manufaktur lokal dan 1 proyek pemerintah. Sejauh ini, perseroan masih bernegosiasi dengan sejumlah calon pembeli lainnya. Pada tahun ini BEST menargetkan penjualan lahan industri antara 35 hektare hingga 45 hektare dengan nilai marketing sales Rp1 triliun. Tahun lalu, perseroan berhasil menjual lahan industri 42 hektare, lebih tinggi dari target awal 30 hektare hingga 40 hektare. Nilaisaleslalu sekitar Rp1 triliun juga.
PPRE Akan Akuisisi Dua Perusahaan Senilai Rp320 Miliar
PT PP Presisi Tbk (PPRE) menargetkan penyelesaian akuisisi perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang bergerak di bidangerector akan selesai dalam 2 bulan ke depan. Proses akuisisi perusahaanerectortersebut akan tuntas lebih dahulu, sedangkan akuisisi untuk perusahaan lokal yang bergerak di bidang pondasi akan menyusul. Perseroan telah menyiapkan dana senilai Rp320 miliar untuk akuisisi dua perusahaan itu.Tahun lalu, PPRE mengakuisisi 51% saham PT Lancarjaya Mandiri Abadi senilai Rp331,5 miliar
Stock Pick
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat di level 1550. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1540–1580. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1580
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3430. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3400-3470. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3470
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat pada level 2760. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2730-2790. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2790
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA kembali ditutup menguat pada level 3230. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3200-3260. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3260
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat pada level 7600. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7475-7700. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7700
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA kembali ditutup menguat di level 1730. Pergerakan saham WIKA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1700–1750. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1750
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8200. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8100-8300. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8300
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 5 April 2018 ditutup menguat 0,42% pada level 6183. Sektor infrastruktur menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp430,2 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup menguat seiring dengan meredanya kekhawatiran akan perang dagang antara AS dan China, serta pasar lebih fokus pada earning season triwulan I yang akan segera dimulai pada pekan depan. JP Morgan dan saham keuangan lainnya akan memulai earning season dengan merilis laporan keuangan pada pekan depan. Laporan keuangan emiten pada triwulan I lalu diperkirakan tumbuh lebih baik dari sebelumnya karena adanya pemangkasan pajak korporasi yang mulai diberlakukan pada akhir tahun lalu serta adanya indikasi membaiknya ekonomi dari beberapa indikator ekonomi yang dirilis akhir-akhir ini. Pasar optimis bahwa jika terjadi perang dagang tidak akan berdampak dengan segera dan masih terbuka negosiasi untuk menghindari terjadinya perang dagang tersebut. Dollar AS dan yield obligasi pemerintah AS menguat menjelang dirilisnya data nonfarm payrolls nanti malam.pagi ini indeks Dow Jones Futures melemah tajam setelah diberitakan Trump mempertimbangkan tarif impor tambahan terhadap China senilai USD100 miliar. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6120 - 6240
News & Analysis
WSBP Akan Bagi Dividen Rp30,6/saham
RUPST PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp 750,24 miliar atau sekitar 75% dari laba bersih tahun 2017. Pembagian dividen yang akan diterima oleh setiap pemegang saham diatas setara Rp 30,6 per saham. Selain untuk dividen, para pemegang saham juga merestui penggunaan dana senilai Rp 50,01 miliar atau 5% dari laba bersih 2017 untuk dana cadangan. WSBP tengah mengkaji opsi penerbitan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) untuk keperluan pendanaan perseroan. Perseroan tengah mengkaji opsi akuisisi pabrik besi. Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan material yang selama ini masih melalui impor. Rencana tersebut belum termasuk ke dalam anggaran belanja modal WSBP tahun ini.
BBCA Berencana Bagi Dividen Rp255/lembar
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memutuskan akan membagikan dividen final dari perolehan laba bersih 2017. BBCA akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 255 per lembar saham. Nilai itu setara dengan 27% dari perolehan laba bersih BBCA tahun 2017 sebesar Rp 23,3 triliun.
TELE Berencana Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) berencana menerbitkan surat utang (obligasi) melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) sebesar Rp2 triliun pada tahun ini. Untuk tahap pertama, perseroan berencana merilis obligasi senilai Rp1,2 triliun terlebih dahulu.Terkait proses obligasi saat ini, masih menunggu hasil dari lembaga pemeringkat terkait rating atas obligasi tersebut. Sementara sisa PUB ini yang senilai Rp800 miliar dari total Rp2 triliun, diprediksi akan diluncurkan pada tahun depan. Hal itu mengingat ada kebutuhan atau utang yang akan jatuh tempo senilai Rp200 miliar pada tahun 2019. TELE juga berencana membagikan dividen sebesar Rp5 per saham.
MAPI Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 15%
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) memperkirakan pemulihan daya beli konsumen akan dapat mempertahankan pertumbuhan tinggi dalam tiga tahun ke depan. Perusahaan yang memiliki banyak merek seperti Zara dan Starbuck ini memperkirakan kenaikan pendapatan 15% untuk tahun kedua ketika konsumen banyak membeli lebih banyak pakaian bermerek dari Zara dan koper-koper Tumi Holdings. Perusahaan ini berniat menambah 200 toko pada tahun 2018 termasuk 60 gerai Starbucks diantaranya. Pada tahun lalu perseroan menargetkan pertumbuhan 13% dan di akhir tahun pertumbuhan perseroan mencapai 15%.
Kuartal I, BEST Jual 4,3 Hektar Lahan Industri
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) telah membukukan penjualan lahan industri seluas 4,3 hektare dengan nilai sekitar Rp125 miliar pada kuartal I/2018. Realisasi penjualan 4,3 hektare tersebut merupakan hasil penjualan kepada sejumlah perusahaan yang berbeda. Penjualan terdiri dari 3 perusahaan, yaitu 2 perusahaan manufaktur lokal dan 1 proyek pemerintah. Sejauh ini, perseroan masih bernegosiasi dengan sejumlah calon pembeli lainnya. Pada tahun ini BEST menargetkan penjualan lahan industri antara 35 hektare hingga 45 hektare dengan nilai marketing sales Rp1 triliun. Tahun lalu, perseroan berhasil menjual lahan industri 42 hektare, lebih tinggi dari target awal 30 hektare hingga 40 hektare. Nilaisaleslalu sekitar Rp1 triliun juga.
PPRE Akan Akuisisi Dua Perusahaan Senilai Rp320 Miliar
PT PP Presisi Tbk (PPRE) menargetkan penyelesaian akuisisi perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang bergerak di bidangerector akan selesai dalam 2 bulan ke depan. Proses akuisisi perusahaanerectortersebut akan tuntas lebih dahulu, sedangkan akuisisi untuk perusahaan lokal yang bergerak di bidang pondasi akan menyusul. Perseroan telah menyiapkan dana senilai Rp320 miliar untuk akuisisi dua perusahaan itu.Tahun lalu, PPRE mengakuisisi 51% saham PT Lancarjaya Mandiri Abadi senilai Rp331,5 miliar
Stock Pick
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat di level 1550. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1540–1580. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1580
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3430. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3400-3470. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3470
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat pada level 2760. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2730-2790. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2790
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA kembali ditutup menguat pada level 3230. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3200-3260. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3260
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat pada level 7600. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7475-7700. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7700
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA kembali ditutup menguat di level 1730. Pergerakan saham WIKA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1700–1750. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1750
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8200. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8100-8300. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8300
Disclaimer :
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-04-06 08:23:32 (GMT +7)