05 Sept
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 4 September 2017 ditutup melemah 0,86% pada level 5813. Sektor industri dasar mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 562,6 miliar. Bursa Wall Street pada hari Senin tutup karena libur Hari Buruh. Pada akhir pekan lalu Wall Street ditutup menguat moderat karena data pasar tenaga kerja yang lebih rendah dari perkiraan menurunkan potensi kenaikan lagi suku bunga The Fed pada tahun ini. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya factory orders, trade balance, ISM service, Fed’s Beige Book, consumer credit dan wholesale inventories. Pada pekan ini pasar juga menantikan pertemuan ECB pada hari Kamis, yang diperkirakan ECB belum akan melakukan kebijakan moneter yang ketat dan diperkirakan ECB akan melakukan langkah untuk mengatasi kenaikan euro lebih lanjut. Indeks di bursa global mayoritas melemah, demikian juga dengan dollar AS, akibat percobaan bom hidrogen oleh Korea Utara yang dipersiapkan untuk percobaan peluncuran misil lagi. Hal tersebut menimbulkan ketidakpastian geopolitik sehingga investor cenderung menghindari aset yang berisiko dan berpindah ke aset yang dianggap lebih aman seperti yen Jepang, obligasi pemerintah AS dan emas. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5760 - 5870
News & Analysis
TPIA Tunjuk Toyo Engineering Bangun Pabrik Polyethylene
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menandatangani kontrak EPC (engineering, procurement, and construction) dengan Toyo Engineering Group (Toyo) untuk pembangunan fasilitas pabrik polietilen (PE) 400 kilo ton pertahun yang baru. Permintaan pasar PE di Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 1,4 juta ton pertahun dan akan terus tumbuh seiring dengan PDB negara. Pabrik baru TPIA akan menjadi sumber tambahan produk polietilen dalam negeri sebagai substitusi impor dan mengurangi arus keluar valuta asing. Proyek yang diperkirakan bernilai total sekitar USD350 juta ini diharapkan selesai pada akhir tahun 2019 dan mulai beroperasi pada awal tahun 2020.
EBITDA ANTM Semester I Tumbuh 35%
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat EBITDA sebesar Rp361,8 miliar di semester I 2017 tumbuh 35% dibandingkan EBITDA pada periode sama tahun sebelumnya. Pada 1H17, harga rata-rata nikel tercatat sebesar USD4,55 per pon. Sementara itu, harga rata-rata emas di 1H17 tercatat sebesar USD1.272 per oz. Kinerja EBITDA yang positif juga dapat diraih meski terdapat penurunan volume penjualan komoditas utama feronikel dan emas. Kinerja keuangan ANTM pada semester I 2017 merupakan refleksi dari penurunan volume penjualan komoditas feronikel dan emas serta adanya pengaruh volatilitas harga komoditas.
MMLP Akan Rights Issue 3,076 Miliar Saham
PT Mega Manunggal Properti Tbk (MMLP) melakukan Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (Rights Issue I). Perseroan telah mendapatkan persetujuan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 3.076.913.900 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah tersebut sekitar 35,0% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan dimana setiap pemegang 100.000 saham lama yang namanya tercatat hingga 13 Oktober 2017 berhak atas sebanyak-banyaknya 53.846 HMETD dimana 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru yang harganya akan ditentukan kemudian. Pembeli siaga PT Mega Mandiri Properti. Jadwal sementara periode perdagangan HMETD akan dilakukan pada 17-23 Oktober 2017 mendatang dimana dilusi kepemilikan maksimal sebesar 35%.
MDRN Jual Aset Senilai Rp100 Miliar Untuk Bayar Utang
PT Modern Internasional Tbk (MDRN) melakukan penjualan aset berupa sebidang tanah Hak Guna Bangunan yang terletak di Rungkut Kidul Jawa Timur seluas 20.300 m2. Penjualan dilakukan kepada PT Golden Tulip Pratama yang berkedudukan di Surabaya. Tanah tersebut sedang dijaminkan pada PT Bank CIMB Niaga untuk menjamin hutang perseroan kepada bank dan dibebani Hak Tanggungan peringkat pertama sebesar Rp55.202.145.500. Perseroan sebagai penjual telah memperoleh persetujuan dari bank untuk melakukan penjualan atas tanah dan bangunan dengan nilai Rp100 miliar. Tujuan dari penjualan aset tersebut untuk melakukan pembayaran kewajiban hutang bank sehingga kewajiban perseroan berkurang.
DMAS Tingkatkan Kontribusi Pendapatan Berulang
PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) meningkatkan kontribusiincome terhadappada tahun ini. Recurring income akan berasal dari pengelolaan kawasan dan properti investasi. Pendapatan pengelolaan kawasan berasal dari pengelolaan air bersih, pengelolaan air limbah, dan maintenance fee.recurring income akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas industri di Kota Deltamas.
CIMIC Menjadi Kontraktor Penambangan Tambang TRAM
CIMIC Group memenangkan kontrak jasa pertambangan untuk menggarap tambang batu bara milik PT Trada Maritime Tbk. (TRAM). CIMIC melalui Thiess memenangkan kontrak jasa pertambangan dengan nilai AUD437 juta untuk menggarap tambang Gunung Bara Utama yang berlokasi di Kutai Barat Kalimantan Timur. Nilai tersebut merupakan prakiraan total pendapatan yang akan diperoleh selama kontrak berlangsung yakni dari 2017 hingga 2024
Stock Pick
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 5800. Pergerakan JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5700-5900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 5900
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI menguat ditutup di 13050. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 13000-13250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 13250
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3050. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3010-3090.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di harga 3090
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 2730. Pergerakan CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2700-2760.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 2760
ISAT
Pada perdagangan kemarin saham ISAT menguat ditutup di 6450. Pergerakan saham ISAT selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6375-6525.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 6525
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA menguat ditutup di 6850. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6575-6925.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 6925
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 4 September 2017 ditutup melemah 0,86% pada level 5813. Sektor industri dasar mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 562,6 miliar. Bursa Wall Street pada hari Senin tutup karena libur Hari Buruh. Pada akhir pekan lalu Wall Street ditutup menguat moderat karena data pasar tenaga kerja yang lebih rendah dari perkiraan menurunkan potensi kenaikan lagi suku bunga The Fed pada tahun ini. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya factory orders, trade balance, ISM service, Fed’s Beige Book, consumer credit dan wholesale inventories. Pada pekan ini pasar juga menantikan pertemuan ECB pada hari Kamis, yang diperkirakan ECB belum akan melakukan kebijakan moneter yang ketat dan diperkirakan ECB akan melakukan langkah untuk mengatasi kenaikan euro lebih lanjut. Indeks di bursa global mayoritas melemah, demikian juga dengan dollar AS, akibat percobaan bom hidrogen oleh Korea Utara yang dipersiapkan untuk percobaan peluncuran misil lagi. Hal tersebut menimbulkan ketidakpastian geopolitik sehingga investor cenderung menghindari aset yang berisiko dan berpindah ke aset yang dianggap lebih aman seperti yen Jepang, obligasi pemerintah AS dan emas. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5760 - 5870
News & Analysis
TPIA Tunjuk Toyo Engineering Bangun Pabrik Polyethylene
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menandatangani kontrak EPC (engineering, procurement, and construction) dengan Toyo Engineering Group (Toyo) untuk pembangunan fasilitas pabrik polietilen (PE) 400 kilo ton pertahun yang baru. Permintaan pasar PE di Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 1,4 juta ton pertahun dan akan terus tumbuh seiring dengan PDB negara. Pabrik baru TPIA akan menjadi sumber tambahan produk polietilen dalam negeri sebagai substitusi impor dan mengurangi arus keluar valuta asing. Proyek yang diperkirakan bernilai total sekitar USD350 juta ini diharapkan selesai pada akhir tahun 2019 dan mulai beroperasi pada awal tahun 2020.
EBITDA ANTM Semester I Tumbuh 35%
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat EBITDA sebesar Rp361,8 miliar di semester I 2017 tumbuh 35% dibandingkan EBITDA pada periode sama tahun sebelumnya. Pada 1H17, harga rata-rata nikel tercatat sebesar USD4,55 per pon. Sementara itu, harga rata-rata emas di 1H17 tercatat sebesar USD1.272 per oz. Kinerja EBITDA yang positif juga dapat diraih meski terdapat penurunan volume penjualan komoditas utama feronikel dan emas. Kinerja keuangan ANTM pada semester I 2017 merupakan refleksi dari penurunan volume penjualan komoditas feronikel dan emas serta adanya pengaruh volatilitas harga komoditas.
MMLP Akan Rights Issue 3,076 Miliar Saham
PT Mega Manunggal Properti Tbk (MMLP) melakukan Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (Rights Issue I). Perseroan telah mendapatkan persetujuan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 3.076.913.900 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah tersebut sekitar 35,0% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan dimana setiap pemegang 100.000 saham lama yang namanya tercatat hingga 13 Oktober 2017 berhak atas sebanyak-banyaknya 53.846 HMETD dimana 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru yang harganya akan ditentukan kemudian. Pembeli siaga PT Mega Mandiri Properti. Jadwal sementara periode perdagangan HMETD akan dilakukan pada 17-23 Oktober 2017 mendatang dimana dilusi kepemilikan maksimal sebesar 35%.
MDRN Jual Aset Senilai Rp100 Miliar Untuk Bayar Utang
PT Modern Internasional Tbk (MDRN) melakukan penjualan aset berupa sebidang tanah Hak Guna Bangunan yang terletak di Rungkut Kidul Jawa Timur seluas 20.300 m2. Penjualan dilakukan kepada PT Golden Tulip Pratama yang berkedudukan di Surabaya. Tanah tersebut sedang dijaminkan pada PT Bank CIMB Niaga untuk menjamin hutang perseroan kepada bank dan dibebani Hak Tanggungan peringkat pertama sebesar Rp55.202.145.500. Perseroan sebagai penjual telah memperoleh persetujuan dari bank untuk melakukan penjualan atas tanah dan bangunan dengan nilai Rp100 miliar. Tujuan dari penjualan aset tersebut untuk melakukan pembayaran kewajiban hutang bank sehingga kewajiban perseroan berkurang.
DMAS Tingkatkan Kontribusi Pendapatan Berulang
PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) meningkatkan kontribusiincome terhadappada tahun ini. Recurring income akan berasal dari pengelolaan kawasan dan properti investasi. Pendapatan pengelolaan kawasan berasal dari pengelolaan air bersih, pengelolaan air limbah, dan maintenance fee.recurring income akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas industri di Kota Deltamas.
CIMIC Menjadi Kontraktor Penambangan Tambang TRAM
CIMIC Group memenangkan kontrak jasa pertambangan untuk menggarap tambang batu bara milik PT Trada Maritime Tbk. (TRAM). CIMIC melalui Thiess memenangkan kontrak jasa pertambangan dengan nilai AUD437 juta untuk menggarap tambang Gunung Bara Utama yang berlokasi di Kutai Barat Kalimantan Timur. Nilai tersebut merupakan prakiraan total pendapatan yang akan diperoleh selama kontrak berlangsung yakni dari 2017 hingga 2024
Stock Pick
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 5800. Pergerakan JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5700-5900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 5900
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI menguat ditutup di 13050. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 13000-13250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 13250
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3050. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3010-3090.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di harga 3090
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 2730. Pergerakan CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2700-2760.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 2760
ISAT
Pada perdagangan kemarin saham ISAT menguat ditutup di 6450. Pergerakan saham ISAT selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6375-6525.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 6525
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA menguat ditutup di 6850. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6575-6925.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 6925
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-09-05 07:41:42 (GMT +7)