05 Oct
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 4 Oktober 2018 ditutup melemah 1,89% pada level 5756. Sektor industri dasar mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp1,164 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat berlanjutnya kenaikan yield obligasi pemerintah AS karena membaiknya data ekonomi AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed selanjutnya. Yield US-Treasury dengan tenor 10 tahun meningkat pada level tertinggi selama tujuh tahun terakhir pada level 3,232% dan mengalami kenaikan terbesar dalam sehari sejak pemilu presiden AS pada tahun 2016 lalu. Data initial claims pekan lalu menunjukkan penurunan jumlah pengangguran yang mengajukan klaim pada level terendah sejak 49 tahun terakhir, yaitu sebesar 207 ribu, yang lebih rendah dari perkiraan 210 ribu. Factory orders Agustus naik 2,3%, lebih tinggi dari estiamsi 1,8%. Data ekonomi yang baik tersebut sesuai dengan komentar beberapa pejabat The Fed akhir-akhir ini termasuk Chairman The Fed yang menekankan kuatnya ekonomi AS. Pasar akan mencermati data nonfarm payrolls yang akan dirilis nanti malam, terutama data kenaikan upah pekerja yang dapat mempengaruhi inflasi. Investor juga khawatir dengan valuasi saham menjelang earning season triwulan III. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5710 - 5840
News & Analysis
PGAS Pasok Gas Ke PLTMG Sutami Milik PLN
PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) melalui perwakilan Area Lampung menyatakan telah memasok gas bumi ke Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sutami yang dikelola oleh PT PLN. PGAS telah mengalirkan gas bumi ke PLTMG Sutami yang dikelola oleh PLN sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani kedua belah pihak. Sesuai kesepakatan perjanjian yang dibuat, PGAS akan menyediakan dan mengalirkan gas bumi untuk dialirkan menuju ke pembangkit PLTMG Sutami milik PLN. Penandatanganan kerja sama pengaliran gas bumi ke pembangkit milik PLN ini, diharapkan dapat membantu PLN dalam meningkatkan penyediaan listrik bagi warga Lampung, serta meningkatkan kehandalan pasokan energi bahan bakar pembangkit di PLTMG Sutami.
APOL Jual Kapal Tunda Untuk Efisiensi
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) melakukan penjualan kapal motor tunda (tugboat) KM. Lotus-668 milik entitas anak perseroan kepada pihak ketiga. APOL melepas kapal tunda milik anak usaha dengan alasan kapal tersebut sudah tidak produktif lagi bagi aktivitas bisnis perseroan. Selain itu, penjualan kapal tersebut dilakukan sebagai upaya perseroan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Perseroan agresif melakukan efisiensi karena masih menanggung utang yang cukup besar yaitu USD400 juta. Perseroan pun menahan belanja modal karena utang tersebut berdampak negatif terhadap kinerja perseroan pada kondisi pelemahan nilai tukar rupiah.
Per Semester I, HERO Operasikan 447 Gerai
PT Hero Supermarket Tbk (HERO) telah mengoperasikan 447 gerai hingga semester pertama tahun ini. HERO mencatatkan gerai paling banyak yang dimiliki adalah Guardian sebanyak 257 gerai, lalu disusul oleh 99 gerai Giant Ekspres, 59 Giant Ekstra, 31 Hero Supermarket dan 1 IKEA. Pada kinerja keuangan semester I/2018, bisnis non-makanan dari Guardian dan IKEA menunjukkan pertumbuhan penjualan yang solid dengan meningkatnya penjualan sebesar 27% menjadi Rp1,41 triliun, serta efisiensi biaya yang sukses. Perseroan mengharapkan kinerja bisnis non-makanan terus menunjukkan kinerja yang positif, dan mendukung kinerja bisnis makanan yang menghadapi tantangan.
Moody’s Tetapkan Peringkat BYAN Pada Ba3
Moody's Investors Services menetapkan peringkat Ba3 Corporate Family Rating (CFR) dengan outlook stabil kepada PT Bayan Resources Tbk. (BYAN). Moody’s menetapkan peringkat Ba3 kepada Bayan seiring dengan peningkatan kapasitas produksi di tambang Tabang. Usia cadangan juga cukup panjang sekitar 30 tahun. Selain itu, BYAN memiliki profitabilitas yang kuat dan leverage yang rendah. Peringkat Ba3 juga mempertimbangkan profil operasional BYAN yang kuat. Perusahaan memiliki struktur pembiayaan yang kompetitif secara global yang didukung dengan infrastruktur terpadu, dan nisbah kupas yang rendah.
Kisaran Harga IPO Cahayaputra Asa Keramik Rp130-200/saham
Produsen keramik PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. akan melaksanakan penawaran umum saham perdana (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 300 juta saham atau 24,93% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Calon emiten tersebut menetapkan kisaran harga penawaran sebesar Rp130—Rp200 per saham. Dengan kisaran harga tersebut, perseroan berpeluang membukukan dana hasil IPO sebesar Rp39 miliar—Rp60 miliar. Perseroan akan menggunakan sebagian besar dana tersebut untuk membayar pinjaman. Adapun, perseroan menargetkan dapat memeroleh pernyataan efektif dari OJK pada 17 Oktober 2018, dan IPO pada 19—23 Oktober 2018.
CMNP Berencana Rights Issue Senilai Rp30 Triliun Tahun Depan
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) berencana menerbitkan saham baru senilai Rp30 triliun tahun depan. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan sejumlah proyek jalan tol perseroan ke depan. Perseroan akan memasukkan agenda persetujuan rights issue ini pada RUPSLB perseroan yang akan diadakan pada awal Desember 2018
Stock Pick
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 4710. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4650-4760
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4770
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKm ditutup tertahan pada level harga 3600. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3550-3640.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3650
SMGR
Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup tertahan pada level harga 8850. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8750-8950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8975
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham XPIN ditutup tertahan pada level 5150. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5050-5225.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5250
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup tertahan pada level harga 5900. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5825-5975.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6000
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 8825. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8725-8925.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8950
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 4 Oktober 2018 ditutup melemah 1,89% pada level 5756. Sektor industri dasar mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp1,164 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat berlanjutnya kenaikan yield obligasi pemerintah AS karena membaiknya data ekonomi AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed selanjutnya. Yield US-Treasury dengan tenor 10 tahun meningkat pada level tertinggi selama tujuh tahun terakhir pada level 3,232% dan mengalami kenaikan terbesar dalam sehari sejak pemilu presiden AS pada tahun 2016 lalu. Data initial claims pekan lalu menunjukkan penurunan jumlah pengangguran yang mengajukan klaim pada level terendah sejak 49 tahun terakhir, yaitu sebesar 207 ribu, yang lebih rendah dari perkiraan 210 ribu. Factory orders Agustus naik 2,3%, lebih tinggi dari estiamsi 1,8%. Data ekonomi yang baik tersebut sesuai dengan komentar beberapa pejabat The Fed akhir-akhir ini termasuk Chairman The Fed yang menekankan kuatnya ekonomi AS. Pasar akan mencermati data nonfarm payrolls yang akan dirilis nanti malam, terutama data kenaikan upah pekerja yang dapat mempengaruhi inflasi. Investor juga khawatir dengan valuasi saham menjelang earning season triwulan III. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5710 - 5840
News & Analysis
PGAS Pasok Gas Ke PLTMG Sutami Milik PLN
PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) melalui perwakilan Area Lampung menyatakan telah memasok gas bumi ke Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sutami yang dikelola oleh PT PLN. PGAS telah mengalirkan gas bumi ke PLTMG Sutami yang dikelola oleh PLN sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani kedua belah pihak. Sesuai kesepakatan perjanjian yang dibuat, PGAS akan menyediakan dan mengalirkan gas bumi untuk dialirkan menuju ke pembangkit PLTMG Sutami milik PLN. Penandatanganan kerja sama pengaliran gas bumi ke pembangkit milik PLN ini, diharapkan dapat membantu PLN dalam meningkatkan penyediaan listrik bagi warga Lampung, serta meningkatkan kehandalan pasokan energi bahan bakar pembangkit di PLTMG Sutami.
APOL Jual Kapal Tunda Untuk Efisiensi
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) melakukan penjualan kapal motor tunda (tugboat) KM. Lotus-668 milik entitas anak perseroan kepada pihak ketiga. APOL melepas kapal tunda milik anak usaha dengan alasan kapal tersebut sudah tidak produktif lagi bagi aktivitas bisnis perseroan. Selain itu, penjualan kapal tersebut dilakukan sebagai upaya perseroan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Perseroan agresif melakukan efisiensi karena masih menanggung utang yang cukup besar yaitu USD400 juta. Perseroan pun menahan belanja modal karena utang tersebut berdampak negatif terhadap kinerja perseroan pada kondisi pelemahan nilai tukar rupiah.
Per Semester I, HERO Operasikan 447 Gerai
PT Hero Supermarket Tbk (HERO) telah mengoperasikan 447 gerai hingga semester pertama tahun ini. HERO mencatatkan gerai paling banyak yang dimiliki adalah Guardian sebanyak 257 gerai, lalu disusul oleh 99 gerai Giant Ekspres, 59 Giant Ekstra, 31 Hero Supermarket dan 1 IKEA. Pada kinerja keuangan semester I/2018, bisnis non-makanan dari Guardian dan IKEA menunjukkan pertumbuhan penjualan yang solid dengan meningkatnya penjualan sebesar 27% menjadi Rp1,41 triliun, serta efisiensi biaya yang sukses. Perseroan mengharapkan kinerja bisnis non-makanan terus menunjukkan kinerja yang positif, dan mendukung kinerja bisnis makanan yang menghadapi tantangan.
Moody’s Tetapkan Peringkat BYAN Pada Ba3
Moody's Investors Services menetapkan peringkat Ba3 Corporate Family Rating (CFR) dengan outlook stabil kepada PT Bayan Resources Tbk. (BYAN). Moody’s menetapkan peringkat Ba3 kepada Bayan seiring dengan peningkatan kapasitas produksi di tambang Tabang. Usia cadangan juga cukup panjang sekitar 30 tahun. Selain itu, BYAN memiliki profitabilitas yang kuat dan leverage yang rendah. Peringkat Ba3 juga mempertimbangkan profil operasional BYAN yang kuat. Perusahaan memiliki struktur pembiayaan yang kompetitif secara global yang didukung dengan infrastruktur terpadu, dan nisbah kupas yang rendah.
Kisaran Harga IPO Cahayaputra Asa Keramik Rp130-200/saham
Produsen keramik PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. akan melaksanakan penawaran umum saham perdana (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 300 juta saham atau 24,93% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Calon emiten tersebut menetapkan kisaran harga penawaran sebesar Rp130—Rp200 per saham. Dengan kisaran harga tersebut, perseroan berpeluang membukukan dana hasil IPO sebesar Rp39 miliar—Rp60 miliar. Perseroan akan menggunakan sebagian besar dana tersebut untuk membayar pinjaman. Adapun, perseroan menargetkan dapat memeroleh pernyataan efektif dari OJK pada 17 Oktober 2018, dan IPO pada 19—23 Oktober 2018.
CMNP Berencana Rights Issue Senilai Rp30 Triliun Tahun Depan
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) berencana menerbitkan saham baru senilai Rp30 triliun tahun depan. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan sejumlah proyek jalan tol perseroan ke depan. Perseroan akan memasukkan agenda persetujuan rights issue ini pada RUPSLB perseroan yang akan diadakan pada awal Desember 2018
Stock Pick
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 4710. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4650-4760
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4770
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKm ditutup tertahan pada level harga 3600. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3550-3640.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3650
SMGR
Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup tertahan pada level harga 8850. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8750-8950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8975
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham XPIN ditutup tertahan pada level 5150. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5050-5225.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5250
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup tertahan pada level harga 5900. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5825-5975.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6000
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 8825. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8725-8925.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8950
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-10-05 08:33:26 (GMT +7)