05 Oct

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 4 Oktober 2017 ditutup menguat 0,20% pada level 5951. Sektor pertambangan menyumbangkan kenaikan terbesar. Sektor keuangan menjadi satu-satunya sektor yang mengalami pelemahan. Investor asing net sell Rp264,94 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh penguatan data sektor jasa yang menambah indikasi menguatnya perekonomian AS dan prospek laporan keuangan emiten yang lebih baik. Indeks ISM sektor jasa bulan September tercatat mengalami kenaikan pada level 59,8 dari bulan sebelumnya di level 55,3, serta lebih baik dibandingkan estimasi yang berada pada level 55,3. Namun penguatan indeks terbatas akibat turunnya harga minyak mentah yang membebani saham sektor energi. Saham sektor teknologi juga mengalami koreksi. Pasar masih menantikan earning season triwulan III yang diharapkan akan lebih baik dari estimasi meskipun pertumbuhan laba emiten diperkirakan lebih rendah dibandingkan triwulan II lalu. Selain itu pasar juga mencermati perkembangan data ekonomi AS termasuk data nonfarm payrolls yang akan dirilis pada Jumat ini.ADP Employment bulan September tercatat penyerapan tenaga kerja sebanyak 135 ribu, lebih rendah dari bulan sebelumnya 228 ribu. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5890 - 5970

News & Analysis

OASA Dapat Order Gardu PLN Rp28,8 Miliar

PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) pada 2 Oktober 2017 telah menerima order pekerjaan pembangunan proyek PT. PLN (Persero) untuk pembangunan Gardu Induk 500 Kv. Nilai order pekerjaan tersebut sebesar Rp28,8 miliar dari PT. Perfect Circle Engineering. Ini merupakan hasil dari usaha perseroan dalam satu tahun terakhir mengembangkan segmen usaha di sektor infrastruktur di sektor kelistrikan. Perseroan memperkirakan bahwa pendapatan di sektor kelistrikan ini akan memberikan kontribusi peningkatan pendapatan dan keuntungan bagi perseroan yang cukup signifikan di kemudian hari.


INTA Ambilalih Piutang Anak Usaha USD191,53 Juta

PT Intraco Penta Tbk (INTA) mengambil alih piutang usaha atau hak tagihan dari PT Intraco Pentra Prima Servis (IPPS) atas tagihan penjualan alat berat dan suku cadang kepada PT Intan Baruprana Finance Tbk. (IBFN). Baik IPPS maupun IBFN dua-duanya merupakan anak perusahaan perseroan dengan porsi kepemilikan masing-masing 99,99% dan 72%. Jumlah tagihan dan bunganya yang diambil alih tersebut yakni senilai Rp178,82 miliar dan USD12,71 juta. Dengan perjanjian pengalihan hak dan tanggungan tersebut, segala keuntungan dan kerugian atau beban yang mungkin timbul atas piutang tersebut menjadi hak dan tanggungan perseroan.


INVS Berharap BEI Tidak Melakukan Delisting Paksa

PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) menyatakan keberatan atas rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menghapus pencatatan saham INVS. Pada 22 September, BEI mengirimkan pemberitahuan bursa tentang penghapusan pencatatan efek kepada INVS. INVS berharap agar bursa memberi kesempatan bagi INVS untuk menyelesaikan seluruh kewajiban. INVS mengatakan telah menyampaikan laporan keuangan tahun 2014 pada tanggal 30 September yang lalu dan berjanji untuk melaporkan laporan keuangan tahun 2015 dan 2016, selambat-lambatnya pada tanggal 6 Oktober 2017.


Pelita Samudera Shipping Berencana IPO Pada November

Salah satu anak perusahaan IMC Industrial Group, yakni PT Pelita Samudera Shipping tengah bersiap untuk melakukan IPO pada semester kedua tahun ini. Rencananya, perusahaan akan menawarkan perdana saham dengan menggunakan buku Juni. Perusahaan berencana untuk listing pada November mendatang dengan melepas 20% saham. Saat ini perusahaan memiliki aset sebesar USD 70 juta. Nantinya, perusahaan pelayaran ini akan menggunakan 20% dana hasil IPO untuk modal kerja. Perusahaan juga akan menambah belanja modal dengan 60% dana hasil IPO. BCA Sekuritas ditunjuk sebagai underwriter pelaksanaan aksi korporasi ini.


ELSA Optimis Kinerja Akhir Tahun Akan Membaik

PT Elnusa Tbk (ELSA) optimis bila kinerja perusahaan akan membaik pada penghujung tahun ini. Keyakinan ini tentunya didorong oleh berjalannya beberapa proyek utama penopang pendapatan di jasa hulu migas. Proyek utama yang telah berjalan tersebut diantaranya adalah survei seismik 3D di Papua Barat yang saat ini telah menyelesaikan 25% tahapan pekerjaan dan diproyeksikan sampai dengan akhir tahun pekerjaan akan mencapai 60%. Begitu juga dengan proyek survei seismik lepas pantai dengan menggunakan kapal seismik ELSA Regent di Laut Andaman Provinsi Aceh yang telah menyelesaikan pekerjaan lebih dari 50%.


Setelah Tender Offer, Kepemilikan Batulicin di AKSI Sebesar 98,2%

PT Majapahit Inti Corpora Tbk (AKSI) melaporkan hasil penawaran dan pelaksanaan tender wajib dari PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi atas saham AKSI. Tender wajib ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2017 sampai 13 September 2017. Total nilai penawaran tender wajib tersebut adalah sebesar Rp1,3 miliar.offer, kepemilikan saham langsung AKSI oleh PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi meningkat menjadi 707,4 juta atau 98,2% dari total modal ditempatkan dan disetor. Sehingga saham publik hanya sebesar 1,8%



Stock Pick

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat di level 5825. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5725-5900. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 5900


BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 7625. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7525-7725. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7725


SMRA



Pada perdagangan kemarin saham SMRA kembali ditutup menguat pada level 1155. Pergerakan SMRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1140-1170. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1170


KLBF 

Pada perdagangan kemarin saham KLBF menguat ditutup di 1725. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1705-1745. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1745


PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP menguat ditutup di 2670. Pergerakan saham PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2640-2700. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 2700


BSDE

Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat di level 1800. Pergerakan saham BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1770-1820. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1820


CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 2860. Pergerakan CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2830-2890. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2890


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-10-05 07:26:33 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)