05 nov
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 4 November 2020 ditutup melemah 1,05% pada level 5105. Saham sektor keuangan mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp7,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat meskipun hasil pilpres AS belum jelas siapa pemenangnya. Hasil perhitungan suara elektoral masing-masing calon presiden AS bersaing ketat dan belum ada yang mencapai batas kemenangan 270 suara. Namun pasar mencermati hasil pemilu senat dimana kubu Republik diperkirakan masih akan memegang kendali, sehingga pasar berharap perubahan kebijakan besar akan sulit dilakukan dan mengurangi ketidakpastian pasar. Sebelumnya pasar khawatir jika Biden menang dan Demokrat memegang kendali di Senat akan berpotensi diberlakukan kenaikan pajak yang akan paling berdampak terhadap sektor teknologi. Namun jika Demokrat menang juga berpotensi akan segera dirilis stimulus. Data ADP Employment bulan Oktober menunjukkan penyerapan tenaga kerja sektor swasta sebanyak 365 ribu turun dari bulan sebelumnya 753 ribu, serta lebih rendah dibandingkan estimasi yang sebesar 600 ribu. Indeks ISM Non Manufacturing bulan Oktober turun pada level 56,6 dari 57,8, serta lebih rendah dari estimasi 57,3. IHSG hari ini diperkirakan menguat. Indeks diperkirakan bergerak di level 5085 - 5240
News & Analysis
HEAL Berencana Private Placement 208,11 Juta Saham Untuk Perkuat Modal
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 208,11 juta saham baru melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atauprivate placement.asumsi seluruh saham diterbitkan, maka pemegang saham akan terkena dilusi kepemilikan sebanyak-banyaknya 6,54%. Untuk itu, perseroan akan meminta restu RUPSLB pada 10 November 2020. Private placement bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan, memenuhi kebutuhan modal kerja dan belanja modal untuk pengembangan usaha, serta meningkatkan likuiditas saham HEAL.
ASRI Tukar Dua Surat Utang Baru Senilai Total USD422,4 Juta
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mencatatkan surat utang senilai total USD422,40 juta di Bursa Singapura. Nilai surat utang USD422,4 juta setara dengan Rp6,15 triliun dengan perhitungan kurs di posisi Rp14.557/usd. ASRI tidak akan menerima hasil berbentuk tunai dari penerbitan obligasi ini karena manfaat yang diterima berupa penukaran Surat Utang 2021 dan Surat Utang 2022 sejumlah yang dicatatkan. Surat Utang Baru 2024 ditawarkan dan diterbitkan senilai USD171,39 juta dan Surat Utang Baru 2025 senilai USD251 juta. Total penerbitan surat utang tersebut senilai USD422,40 juta itu setara dengan 60,97% dari total ekuitas laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2020.
MITI Berencana Rights Issue 2,864 Miliar Lembar Saham
PT Mitra Investindo Tbk (MITI) akan menggalang pendanaan di pasar modal melalui Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.berencana melepas sebanyak 2.864.601.194 lembar saham atau setara 505,35% dari jumlah saham sebelum pelaksanaan rights issue. Dengan harga pelaksanaan di level Rp50 per saham, diperkirakan MITI akan menghimpun dana sekitar Rp143,23 miliar dari aksi korporasinya tersebut. Selain itu, perseroan juga berencana menggabungkan nilai nomimal saham atau reverses stock dengan nomimal Rp50 per saham.PT Prime Asia Cipital akan menyerap seluruh HMETD milik Interra Resources Limited (IRL) selaku pemegang 48,87% saham perseroan, dengan menukar dengan sebanyak 64.875.000 lembar saham atau 99,8% kepemilikannya pada PT Wasesa Line.
BFIN Komitmen Bayar Bunga Dan Pokok Obligasi Jatuh Tempo 9 November 2020
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) berkomitmen untuk membayar bunga serta pokok obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. Adapun Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2017 Seri C yang mempunyai jumlah pokok sebesar Rp 400 miliar akan jatuh tempo pada tanggal 9 November 2020. Sumber dana pelunasan akan berasal dari sebagian kas internal Perseroan yang diperoleh dari penerimaan hasil pembayaran piutang oleh konsumen setiap bulannya.
Per September Laba Bersih BULL Tumbuh 189% YoY
PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) hingga periode yang berakhir pada 30 September 2020, membukukan laba bersih tercatat sebesar USD42 juta, atau meningkat 189,6% yoy dibanding periode yang sama tahun 2019 sebesar USD14,5 juta. BULL pada akhir kuartal III tahun 2020 membukukan pendapatan sebesar USD144,7 juta atau tumbuh 1,9 kali dibanding akhir kuartal III 2019. Peningkatan kinerja itu didorong oleh tambahan 15 kapal tanker besar dengan margin lebih tinggi dan peningkatan kontribusi dari pasar internasional.
Karunia Berkah Jaya Kurangi Kepemilikan di NATO Menjadi 31,25%
PT Karunia Berkah JayaSejahtera (KBJS) kembali melakukan transaksi jual atau telah mengurangi kepemilikan saham di PT Nusantara Properti Internasional Tbk (NATO) pada tanggal 2 November 2020. KBJS melakukan penjualan saham NATO sebanyak 50.000.000 lembar saham dengan harga Rp476. Tujuan penjualan saham tersebut adalah untuk modal kerja. Dengan transaksi tersebut maka PT Karunia Berkah Jaya Sejahtera memperoleh dana senilai Rp23,8 miliar. Kepemilikan saham KBJS di NATO sebanyak 2.500.000.000 atau setara dengan 31,25% dari sebelumnya 2.550.000.000 atau setara dengan 31,87%
Stock Pick
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 9775. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9650-9875. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9900
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup tertahan pada level harga 580. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 570-590. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 595
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup tertahan pada level harga 5850. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5750-5950. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6000
MEDC
Pada perdagangan kemarin saham MED ditutup tertahan dilevel harga 368. MEDC selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 364-372. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 374
BRPT
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup tertahan dilevel harga 875. BRPT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 850-895.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 900
DMAS
Pada perdagangan kemarin saham DMA ditutup tertahan pada level harga 214. DMAS selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 210-218. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 220
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 4 November 2020 ditutup melemah 1,05% pada level 5105. Saham sektor keuangan mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp7,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat meskipun hasil pilpres AS belum jelas siapa pemenangnya. Hasil perhitungan suara elektoral masing-masing calon presiden AS bersaing ketat dan belum ada yang mencapai batas kemenangan 270 suara. Namun pasar mencermati hasil pemilu senat dimana kubu Republik diperkirakan masih akan memegang kendali, sehingga pasar berharap perubahan kebijakan besar akan sulit dilakukan dan mengurangi ketidakpastian pasar. Sebelumnya pasar khawatir jika Biden menang dan Demokrat memegang kendali di Senat akan berpotensi diberlakukan kenaikan pajak yang akan paling berdampak terhadap sektor teknologi. Namun jika Demokrat menang juga berpotensi akan segera dirilis stimulus. Data ADP Employment bulan Oktober menunjukkan penyerapan tenaga kerja sektor swasta sebanyak 365 ribu turun dari bulan sebelumnya 753 ribu, serta lebih rendah dibandingkan estimasi yang sebesar 600 ribu. Indeks ISM Non Manufacturing bulan Oktober turun pada level 56,6 dari 57,8, serta lebih rendah dari estimasi 57,3. IHSG hari ini diperkirakan menguat. Indeks diperkirakan bergerak di level 5085 - 5240
News & Analysis
HEAL Berencana Private Placement 208,11 Juta Saham Untuk Perkuat Modal
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 208,11 juta saham baru melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atauprivate placement.asumsi seluruh saham diterbitkan, maka pemegang saham akan terkena dilusi kepemilikan sebanyak-banyaknya 6,54%. Untuk itu, perseroan akan meminta restu RUPSLB pada 10 November 2020. Private placement bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan, memenuhi kebutuhan modal kerja dan belanja modal untuk pengembangan usaha, serta meningkatkan likuiditas saham HEAL.
ASRI Tukar Dua Surat Utang Baru Senilai Total USD422,4 Juta
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mencatatkan surat utang senilai total USD422,40 juta di Bursa Singapura. Nilai surat utang USD422,4 juta setara dengan Rp6,15 triliun dengan perhitungan kurs di posisi Rp14.557/usd. ASRI tidak akan menerima hasil berbentuk tunai dari penerbitan obligasi ini karena manfaat yang diterima berupa penukaran Surat Utang 2021 dan Surat Utang 2022 sejumlah yang dicatatkan. Surat Utang Baru 2024 ditawarkan dan diterbitkan senilai USD171,39 juta dan Surat Utang Baru 2025 senilai USD251 juta. Total penerbitan surat utang tersebut senilai USD422,40 juta itu setara dengan 60,97% dari total ekuitas laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2020.
MITI Berencana Rights Issue 2,864 Miliar Lembar Saham
PT Mitra Investindo Tbk (MITI) akan menggalang pendanaan di pasar modal melalui Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.berencana melepas sebanyak 2.864.601.194 lembar saham atau setara 505,35% dari jumlah saham sebelum pelaksanaan rights issue. Dengan harga pelaksanaan di level Rp50 per saham, diperkirakan MITI akan menghimpun dana sekitar Rp143,23 miliar dari aksi korporasinya tersebut. Selain itu, perseroan juga berencana menggabungkan nilai nomimal saham atau reverses stock dengan nomimal Rp50 per saham.PT Prime Asia Cipital akan menyerap seluruh HMETD milik Interra Resources Limited (IRL) selaku pemegang 48,87% saham perseroan, dengan menukar dengan sebanyak 64.875.000 lembar saham atau 99,8% kepemilikannya pada PT Wasesa Line.
BFIN Komitmen Bayar Bunga Dan Pokok Obligasi Jatuh Tempo 9 November 2020
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) berkomitmen untuk membayar bunga serta pokok obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. Adapun Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2017 Seri C yang mempunyai jumlah pokok sebesar Rp 400 miliar akan jatuh tempo pada tanggal 9 November 2020. Sumber dana pelunasan akan berasal dari sebagian kas internal Perseroan yang diperoleh dari penerimaan hasil pembayaran piutang oleh konsumen setiap bulannya.
Per September Laba Bersih BULL Tumbuh 189% YoY
PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) hingga periode yang berakhir pada 30 September 2020, membukukan laba bersih tercatat sebesar USD42 juta, atau meningkat 189,6% yoy dibanding periode yang sama tahun 2019 sebesar USD14,5 juta. BULL pada akhir kuartal III tahun 2020 membukukan pendapatan sebesar USD144,7 juta atau tumbuh 1,9 kali dibanding akhir kuartal III 2019. Peningkatan kinerja itu didorong oleh tambahan 15 kapal tanker besar dengan margin lebih tinggi dan peningkatan kontribusi dari pasar internasional.
Karunia Berkah Jaya Kurangi Kepemilikan di NATO Menjadi 31,25%
PT Karunia Berkah JayaSejahtera (KBJS) kembali melakukan transaksi jual atau telah mengurangi kepemilikan saham di PT Nusantara Properti Internasional Tbk (NATO) pada tanggal 2 November 2020. KBJS melakukan penjualan saham NATO sebanyak 50.000.000 lembar saham dengan harga Rp476. Tujuan penjualan saham tersebut adalah untuk modal kerja. Dengan transaksi tersebut maka PT Karunia Berkah Jaya Sejahtera memperoleh dana senilai Rp23,8 miliar. Kepemilikan saham KBJS di NATO sebanyak 2.500.000.000 atau setara dengan 31,25% dari sebelumnya 2.550.000.000 atau setara dengan 31,87%
Stock Pick
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 9775. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9650-9875. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9900
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup tertahan pada level harga 580. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 570-590. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 595
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup tertahan pada level harga 5850. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5750-5950. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6000
MEDC
Pada perdagangan kemarin saham MED ditutup tertahan dilevel harga 368. MEDC selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 364-372. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 374
BRPT
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup tertahan dilevel harga 875. BRPT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 850-895.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 900
DMAS
Pada perdagangan kemarin saham DMA ditutup tertahan pada level harga 214. DMAS selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 210-218. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 220
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-11-05 11:02:10 (GMT +7)