05 Mei

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 4 Mei 2020 ditutup melemah 2,35% pada level 4605. Meningkatnya ketegangan antara AS dan China menjadi pendorong koreksi indeks bursa global. Semua sektor melemah dengan kontributor pelemahan terbesar pada sektor aneka industri. Investor asing net sell Rp121,60 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat terbatas didorong oleh penguatan pada saham sektor teknologi dan internet serta kenaikan harga minyak mentah di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China. Pada awalnya indeks dibuka melemah namun kemudian bergerak menguat. Pembukaan secara bertahap aktivitas ekonomi beberapa negara bagian yang sebelumnya ditutup akibat pandemi virus korona, juga menjadi faktor positif bagi pergerakan indeks. Kenaikan saham-saham teknologi, seperti Microsoft, Apple dan Amazon merupakan kontributor utama penguatan indeks. Demikian juga dengan saham sektor energi seiring dengan kenaikan harga minyak mentah. Sebaliknya saham penerbangan mengalami pelemahan terbesar setelah Berkshire Hathaway menjual saham penerbangan AS. Meningkatnya ketegangan antara AS dan China terkait dengan penyebaran virus korona, juga masih menjadi sentimen negatif. IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 4510 - 4720


News & Analysis

Trinugraha Capital Batal Jual Kepemilikan di BFIN

Trinugraha Capital & Co. SCA, selaku pemegang saham pengendali PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) batal menjualkepemilikannya pada emiten pembiayaan itu. Perseroan telah menerima surat tertanggal 30 April 2020 dari Trinugraha Capital & Co, SCA yang menginformasikan pembatalan perjanjian jual beli saham bersyarat dengan Compass Banca SpA dan Star Finance S.R.L. Pada tanggal 6 Agustus 2018, perseroan telah menginformasikan bahwa Trinugraha Capital & Co. SCA telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham pada tanggal 3 Agustus 2018, di mana Trinugraha Capital & Co. SCA akan menjual sahamnya di BFIN sejumlah 2.977.912.340 saham kepada Compass Banca SpA, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Mediobanca SpA dan sekitar 1.646 juta saham kepada Star Finance S.R.L.

BMRI Akan Tawarkan Obligasi Senilai Rp1 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akan melakukan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan II Bank Mandiri dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp20 triliun. Dalam rangka penawaran umum berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Bank Mandiri Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1 tirliun. Obligasi seri A dengan jumlah pokok Rp350 miliar dengan bunga 7,75% per tahun yang jatuh tempo pada 12 Mei 2025 atau 5 tahun. Sedangkan seri B senilai Rp650 miliar dengan bunga 8,30% per tahun dibayarkan per triwulan dengan jatuh tempo 12 Mei 2027 atau 7 tahun.

Laba Bersih SCMA Turun 22,11% Pada Kuartal I/2020

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mengalami penurunan laba bersih 22,11% secara tahunan pada kuartal I/2020 menjadi Rp311,52 miliar dari Rp399,95 miliar. SCMA melaporkan pendapatan iklan Rp1,51 triliun pada kuartal I/2020, tumbuh 3,22% dibandingkan dengan Rp1,47 triliun periode yang sama tahun lalu. Namun pendapatan lain-lain perseroan turun 42,28% yoy pada kuartal I/2020 dari Rp150,16 miliar menjadi Rp86,66 miliar per 31 Maret 2020. Potongan penjualan perseroan mengalami kenaikan 1,23% menjadi Rp300,15 miliar. Sehingga total pendapatan neto yang dibukukan SCMA menjadi Rp1,30 triliun atau turun 1,48% yoy.

KBLV Belum Mencapai Kesepakatan Dengan IPTV Terkait Penjualan Saham LINK

PT First Media Tbk (KBLV) belum menyepakati perjanjian definitif terkait rencana akuisisi saham perseroan di PT Link Net Tbk (LINK) oleh PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) hingga berakhirnya jangka waktu term sheet. KLBV telah meneken kesepakatan dengan IPTV pada 28 November 2019 terkait akuisisi saham LINK milik perseroan. Term sheet merupakan langkah awal dari keseluruhan rencana akuisisi tetapi belum merupakan suatu perjanjian definitif. Dengan demikian, term sheet itu tidak bersifat mengikat.

ASSA Peroleh Pinjaman Dari BMRI Sebesar Rp1 Triliun

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) telah menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp1 triliun pada 30 April 2020. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembelian unit kendaraan yang disewakan kepada pelanggan perseroan. Dengan adanya pinjaman tersebut diharapkan pendapatan perseroan meningkat sehingga kegiatan usaha berkembang.

Tahun 2019 IKAI Mencatatkan Rugi Rp67 Miliar Dari Laba Rp71 Miliar

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) membukukan kenaikan pendapatan sebesar 649,56% sepanjang tahun 2019 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. IKAI membukukan pendapatan dari Rp11,28 miliar menjadi Rp84,52 miliar pada tahun 2019. Namun di sisi lain, IKAI membalikkan posisi untung pada tahun 2018 yakni Rp71,64 miliar menjadi rugi sebesar Rp67,57 miliar pada tahun 2019. Hal ini disebabkan antara lain oleh komponen beban yang juga meningkat, yaitu beban pokok penjualan naik 308,82%, beban administrasi dan umum meningkat 103,2% dan beban penjualan yang juga tumbuh 98,55%


Stock Pick

MDKA

Pada perdagangan kemarin saham MDKA ditutup menguat pada 1230. MDKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1215-1245. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1250

ISAT

Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat dilevel harga 2150. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak 2120-2180.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2190

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat dilevel harga 26100. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 25800-26400. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 26450

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 6600. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6500-6675. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6700

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1380. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1360-1400. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1405

BTPS

Pada perdagangan kemarin saham BTPS ditutup menguat dilevel harga 2360. BTPS selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2330-2390. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2400



Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-05-05 08:04:24 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)