05 Jun 23
Market Review and Prediction
Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat yang ikut menopang penguatan indeks selama pekan lalu. Sentimen positif antara lain berasa dari data tenaga kerja yang lebih baik dari estimasi serta berita RUU kenaikan plafon utang AS yang telah disetujui oleh Kongres dan Senat AS serta akan disahkan menjadi UU pada hari Minggu sehingga AS terhindar dari gagal bayar pada batas waktu 5 Juni 2023. Data nonfarm payrolls bulan Mei menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 339 ribu orang, lebih banyak dari perkiraan yang sebesar 180 ribu orang. Namun tingkat pengangguran naik lebih besar dari perkiraan menjadi 3,7% dan tingkat pertumbuhan upah lebih rendah dari perkiraan. Data nonfarm payrolls yang lebih baik dari estimasi di sisi lain meningkatkan potensi The Fed masih akan mempertahankan suku bunga tinggi sehingga mendorong kenaikan yield obligasi. Saham sektor energi memimpin penguatan indeks, seiring dengan kenaikan harga minyak mentah karena spekulasi OPEC+ akan mengumumkan penurunan produksi minyaknya pada pertemuan di Vienna hari Minggu.
IHSG pada perdagangan Rabu 31 Mei 2023 ditutup melemah 0.05% pada level 6633. Saham sektor energi mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor teknologi membukukan penguatan terbesar. Investor asing mencatatkan net buy Rp1,381 triliun termasuk transaksi di pasar non reguler. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 6610/6557 dan resistance 6650/6670. Stock pick: BBNI, BBTN, BRIS, HRUM, AKRA, ISAT, UNVR, PGAS, PTBA, ICBP
Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat yang ikut menopang penguatan indeks selama pekan lalu. Sentimen positif antara lain berasa dari data tenaga kerja yang lebih baik dari estimasi serta berita RUU kenaikan plafon utang AS yang telah disetujui oleh Kongres dan Senat AS serta akan disahkan menjadi UU pada hari Minggu sehingga AS terhindar dari gagal bayar pada batas waktu 5 Juni 2023. Data nonfarm payrolls bulan Mei menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 339 ribu orang, lebih banyak dari perkiraan yang sebesar 180 ribu orang. Namun tingkat pengangguran naik lebih besar dari perkiraan menjadi 3,7% dan tingkat pertumbuhan upah lebih rendah dari perkiraan. Data nonfarm payrolls yang lebih baik dari estimasi di sisi lain meningkatkan potensi The Fed masih akan mempertahankan suku bunga tinggi sehingga mendorong kenaikan yield obligasi. Saham sektor energi memimpin penguatan indeks, seiring dengan kenaikan harga minyak mentah karena spekulasi OPEC+ akan mengumumkan penurunan produksi minyaknya pada pertemuan di Vienna hari Minggu.
IHSG pada perdagangan Rabu 31 Mei 2023 ditutup melemah 0.05% pada level 6633. Saham sektor energi mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor teknologi membukukan penguatan terbesar. Investor asing mencatatkan net buy Rp1,381 triliun termasuk transaksi di pasar non reguler. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 6610/6557 dan resistance 6650/6670. Stock pick: BBNI, BBTN, BRIS, HRUM, AKRA, ISAT, UNVR, PGAS, PTBA, ICBP
NEWS:
• AVIA mendapat dividen dari anak usahanya sebesar Rp99,99 miliar
• GPRA memperoleh fasilitas kredit dari BMRI sebesar Rp250 miliar
• Anak usaha SCMA kerja sama produksi program dengan PT Omni Intivision (MOJI) yang merupakan transaksi afiliasi
• PMMP akan melakukan private placement 235,3 juta lembar
• PTSN akan membagikan dividen sebesar USD0,00037/saham atau sekitar Rp5,53/saham
• BUMI mengganti Air Products dengan perusahaan asal China sebagai mitra strategisnya dalam proyek hilirisasi batu bara
• HRTA akan membagikan dividen sebesar Rp12/saham
• TBIG alokasikan capex Rp3 triliun tahun ini untuk pembangunan menara dan jaringan serat optik
• Per Maret 2023, DOID mencatatkan rugi bersih USD618,94 ribu
• PUDP akan membagikan dividen sebesar Rp200/saham, yield 27%
• KAEF akan ekspansi dengan menargetkan penambahan apotek baru sebanyak 90 unit tahun ini
• Per akhir Mei 2023, TOTL membukukan kontrak baru Rp1,3 triliun
• MEDC akan buyback saham dengan alokasi anggaran USD8 juta dengan perkiraan sekitar 100 juta saham yang akan dibuyback
• MEDC akan membagikan dividen final tahun 2022 sebesar total USD40 juta atau sekitar USD0,0015/saham
• Rugi bersih VIVA pada Q1/2023 turun menjadi Rp77,53 miliar dari Rp215,22 miliar karena adanya laba selisih kurs dan penurunan beban lain-lain
• Laba bersih MDIA pada Q1/2023 meningkat 106,82% yoy menjadi Rp101,58 miliar karena adanya laba selisih kurs, kenaikan pendapatan bunga dan penurunan beban bunga
• AGII akan membagikan dividen Rp4,86/saham
• MPXL jalin kerja sama dengan PT China West Development Indonesia untuk proyek-proyek di Indonesia
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2023
Published on 2023-06-05 06:25:43 (GMT +7)