05 Jun

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 4 Juni 2020 ditutup menguat 1,93% pada level 4941. Semua sektor menguat dengan kontribusi penguatan terbesar pada sektor perkebunan dan keuangan. Investor asing net buy Rp1,507 triliun. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup menguat ditengah optimisme akan pulihnya ekonomi, meskipun masih berlangsung demonstrasi di AS serta epidemi covid-19. Saham sektor keuangan, industri dan teknologi kembali mendorong penguatan indeks. Nasdaq Composite bergerak mendekati level tertingginya yang pernah tercapai pada bulan Februari. Data indikator ekonomi AS yang tidak seburuk perkiraan sebelumnya mendorong optimisme bahwa ekonomi AS akan segera pulih. Data ADP Employment bulan Mei menunjukkan pengurangan tenaga kerja sebanyak 2,76 juta, lebih sedikit dari bulan sebelumnya yang sebanyak 19,5 juta serta tidak sebanyak yang diperkirakan yaitu 9 juta. Indeks ISM non manufaktur mengalami kenaikan menjadi 45,4 dari bulan sebelumnya 41,8, serta lebih baik dari perkiraan yang berada pada level 45. Namun data factory orders bulan April turun 13% dari bulan sebelumnya yang turun 11%. Data cadangan minyak AS pekan lalu menunjukkan penurunan sebanyak 2,1 juta barel. IHSG hari ini diperkirakan bergerak menguat. Indeks diperkirakan bergerak di level 4820 - 5050


News & Analysis

Pefindo Turunkan Prospek Peringkat ANTM dari Stabil Menjadi Negatif

Pefindo menegaskan peringkat “idA” kepada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan Obligasi Berkelanjutan I/2011. Peringkat tersebut menjadi Negatif dari Stabil. Prospek untuk peringkat Perusahaan direvisi menjadi “negatif” dari “stabil” untuk mengantisipasi penurunan EBITDA yang diakibatkan oleh harga jual nikel dan volume penjualan emas yang lebih rendah dari ekspektasi. Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Peringkat mencerminkan sumber daya dan cadangan ANTM yang cukup besar, posisi yang kuat di industri yang didukung oleh produk pertambangan yang terdiversifikasi, dan kegiatan operasional yang terintegrasi secara vertikal.

Laba PTSN Naik 1771% Karena Turunnya Beban Pokok dan Catatkan Laba Kurs

PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) hingga akhir kuartal I -2020 mencatat laba sebesar USD3,11 juta meningkat 1.771% dari laba kuartal I-2019 yang sebesar USD166,29 ribu. Pendapatan perseroan turun 51,05% menjadi USD39,86 juta dari pendapatan USD81,45 juta, namun perseroan mampu menekan beban pokok pendapatan hingga turun 56,89% menjadi USD33,64 juta dari USD78,03 juta tahun sebelumnya. Sehingga laba kotor PTSN meningkat 82,17% menjadi USD6,23 juta dari USD3,42 juta tahun sebelumnya namun perseroan tetap membukukan beban usaha yang tumbuh 11,93% menjadi USD3,30 juta dari USD2,95 juta. PTSN juga mencatatkan laba selisih kurs sebesar USD894,19 ribu berbanding terbalik dari sebelumnya yang rugi sebesar USD170,51 ribu.

TECH Bukukan Laba Rp2,8 Miliar Pada Tahun 2019 Dari Rugi Rp13 Miliar

PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) berhasil meraih pendapatan sebesar Rp19,7 miliar di sepanjang tahun 2019, tumbuh sekitar 72,0% dibandingkan dengan pendapatan pada tahun buku 2018 sebesar Rp11,4 miliar.pendapatan yang kuat ini memberikan dampak yang positif bagi profitabilitas Perseroan. Pada 31 Desember 2019, Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,8 miliar, bertumbuh pesat dibandingkan dengan rugi bersih sebesar Rp13,0 miliar pada tahun 2018.

Pabrik Refinery MGRO Telah Produksi 6143 Ton RBDPO

PabrikrefineryMahkota Group Tbk (MGRO) di Bengkalis, Riau yang telah beroperasi sejak Maret 2020 berhasil memproduksi sebanyak 6.143 tonrefined, bleached, and deodorized palm oil(RBDPO) hingga pertengahan Mei 2020. Dari total produksi pabrikrefineryyang dibangun sejak akhir 2018 itu, sebanyak 6.100 ton RBDPO telah dijual untuk tujuan ekspor dan pasar domestik. Ekspor perdana produk RBDPO telah dilakukan pada 19 Mei ke Tanjung Langsat, Malaysia sebesar 3.500 ton. Penggunaan produk RBDPO lebih banyak dikonsumsi oleh pabrik oleochemical sebagai bahan baku untuk produk akhir minyak goreng, margarin, dan lainnya.

GGRM Tambah Modal Surya Dhoho Investama

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) bersama dengan PT Suryaduta Investama masing-masing pemegang 99% dan 0,1% saham pada PT Surya Dhoho Investama (SDHI) telah memutuskan melakukan penambahan modal pada 2 Juni 2020. Penambahan modal pada SDHI semula Rp3 triliun menjadi Rp4 triliun. Dengan penambahan modal tersebut maka struktur kepemilikan saham SDHI menjadi GGRM memiliki 3.999.999 saham setara Rp3.999.999.0000 dan PT Suryaduta Investama sebanyak 1 saham senilai Rp1.000.0000. Penambahan modal ditempatkan dan disetor pada SDHI untuk mendukung rencana pelaksanaan proyek-proyek dalam bidang usaha SDHI.

Per Akhir Mei TOTL Peroleh Kontrak Baru Rp404 Miliar

PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) meraih perolehan kontrak baru sebesar Rp404 miliar per akhir Mei 2020. Pipeline proyek-proyek yang masih dalam proses tender sebesar Rp6,13 triliun. Target perolehan kontrak baru di tahun ini adalah berkisar antara Rp500 miliar – Rp3 triliun. Pada kuartal kedua ada beberapa proyek yang dihentikan sementara sesuai keinginan pelanggan, namun perseroan masih mengikuti beberapa tender proyek

Stock Pick


EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat dilevel harga 2650. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2610-2680.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2690

ISAT

Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat pada level harga 2090. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2060-2110.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2120

MDKA

Pada perdagangan kemarin saham MDKA ditutup menguat pada level harga 1340. MDKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1320-1355
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1360

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada 6150. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6075-6225
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6250

DMAS

Pada perdagangan kemarin saham DMAs ditutup menguat dilevel harga 168. DMAs selanjutnya diperkirakan akan bergerak 165-172.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 173

JPFA

Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat dilevel harga 1160. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1140-1175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1180


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-06-05 08:00:51 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)