05 juli

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Kamis 4 Juli 2019 ditutup menguat 0,21% pada level 6375. Sektor infrastruktur mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 42,02 miliar. Bursa Wall Street libur hari kemerdekaan AS. Indeks bursa Eropa menguat terbatas ditengah volume perdagangan yang cenderung sepi karena minimnya sentimen dengan liburnya bursa Wall Street. Selain itu pasar global juga menantikan data nonfarm payrolls AS yang akan dirilis nanti malam, yang berpotensi akan menjadi indikator bagi pasar apakah The Fed akan segera melonggarkan kebijakan moneternya pada pertemuan akhir bulan ini. Sehari sebelumnya, data ekonomi AS masih cenderung variatif namun pasar masih berharap The Fed akan segera menurunkan suku bunganya. Dollar AS sedikit melemah setelah Trump kembali menuduh bahwa Uni Eropa dan China terlibat dalam manipulasi mata uang melawan dollar AS. Harga minyak mentah koreksi ditengah adanya tanda-tanda melemahnya permintaan AS akibat perlambatan ekonomi. Data nonfarm payrolls AS bulan Juni diperkirakan menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 160 ribu, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 75 ribu. Tingkat pengangguran diperkirakan tetap di 3,6%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6325 - 6450


News & Analysis

SFAN Tingkatkan Modal ke PT Tourindo Guide Indonesia


PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN) telah melakukan peningkatan modal ke dalam PT Tourindo Guide Indonesia (Pigijo). Perseroan meningkatkan modal ke Pigijo dari awalnya Rp100 juta menjadi Rp3,875 miliar atau dari 10% menjadi 30%. Kegiatan investasi ini merupakan salah satu kegiatan usaha perseroan sehingga tidak termasuk transaksi material.

BFIN Akan Lunasi Obligasi Rp188 Miliar

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) akan menyiapkan dana pelunasan pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2018 Seri A yang akan jatuh tempo pada 5 Juli 2019 mendatang. Sumber dana pelunasan akan berasal dari sebagian kas internal perseroan yang diperoleh dari penerimaan hasil pembayaran piutang konsumen setiap bulannya. Obligasi ini memiliki jumlah pokok sebesar Rp188 miliar dengan tingkat bunga tetap 6,75% per tahun.

ITIC Berencana Jajaki Pasar India dan China


PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) berencana akan menjajaki pasar India dan China selain membuka pasar baru dikawasan domestik. Presentase pasar ekspor perseroan hanya 5% dibandingkan pangsa pasar domestik yang mencapai 95%. Dengan melebarkan pasar ekspor di India dan China akan menambah pendapatan perseroan. Jumlah penduduk yang besar diharapkan dapat meningkatkan kinerja perseroan secara signifikan. Untuk merambah pasar ekspor juga diperoleh dari dana hasil penawaran saham perdana yang sebesar Rp 49,33 miliar hingga Rp 63,03 miliar dalam meningkatkan kebutuhan stok bahan baku. Saat ini ekspor perusahaan sudah memasuki pasar Malaysia, Singapura, dan Jepang. Untuk masuk pasar India perlu stok yang banyak sesuai dengan kebutuhan pasar.

Pefindo Tegaskan Peringkat BMRI Pada Level idAAA

Pefindo menegaskan peringkat idAAA PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan Obligasi Berkelanjutan Bank Mandiri I Tahun 2016, Pefindo juga menegaskan peringkat idAA untuk MTN Subordinasi I/2018. Prospek untuk peringkat korporasi adalah stabil. Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang sangat kuat dan terbukti terhadap BMRI dari pemegang saham pengendali yakni pemerintah, posisi bisnis yang sangat kuat, permodalan yang sangat kuat dan profil likuiditas yang sangat baik. Namun, kekuatan tersebut terbatasi sebagian oleh kualitas aset bank yang moderat. Peringkat dapat diturunkan jika Pefindo berpendapat adanya penurunan terhadap dukungan pemerintah yang dapat terjadi jika memburuknya profil kredit BMRI secara individu.

INDF Tambah Kepemilikan di Indofood Agri Menjadi 78,86%

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menambah kepemilikan saham di Indofood Agri Resources Ltd. (IFAR) melalui pembelian 6,77 juta saham senilai SGD2,20 juta atau sekitar Rp22,92 miliar. Perseroan telah melakukan pembelian saham IFAR dari pasar di bursa Singapore Exchange Securities Trading Limited dengan jumlah seluruhnya sebanyak 6,77 juta saham dan nilai pembelian sebesar SGD2,20 juta pada 2 Juli dan 3 Juli 2019. Sebelum transaksi ini, jumlah total kepemilikan INDF di IFAR sebesar 1,09 miliar saham atau setara dengan 78,37% dari total saham IFAR.Setelah transaksi, total kepemilikan INDF di saham IFAR sebanyak 1,10 miliar saham atau setara dengan 78,86% dari total saham IFAR.

PORT Tertarik Ikut Tender Menjadi Operator Terminal di Patimban

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) hingga saat ini masih tertarik untuk mengikuti proses tender Pelabuhan Patimban. Perseroan masih menunggu kabar dari pemerintah terkait tender tersebut. Sebelumnya, perseroan tengah menjajaki kemungkinan untuk menjadi operator terminal di Kalimatan. Selain itu, perseroan menyatakan berniat mengikuti tender untuk menjadi operator terminal baru yang digarap pemerintah di Patimban. Perusahaan Indonesia dan perusahaan Jepang akan berbagi saham dalam pengoperasian Pelabuhan Patimban. Perusahaan Indonesia akan memegang porsi 51% sedangkan perusahaan Jepang 49%. Jepang punya andil signifikan dalam operator karena pembangunan Pelabuhan Patimban didanai pinjaman dari Jepang


Stock Pick

BSDE

Pada perdagangan kemarin saham BSDE ditutup menguat pada level harga 1545. BSDE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1525-1565.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1570

SMRA

Pada perdagangan kemarin saham SMRA ditutup menguat pada level harga 1195. SMRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1180-1210.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1215

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 4290. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4340-4440.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4450

JPFA

Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat pada level harga 1630. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1610-1650
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1655

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 9375. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9250-9475.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9500

TLKM


Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 4250. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4200-4300
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4310


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-07-05 07:44:12 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)