05 Juli

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 4 Juli 2017 ditutup melemah 0,76% pada level 5865. Saham sektor infrastruktur mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp1,155 triliun. Bursa Wall Street libur hari Kemerdekaan AS. Sebelumnya dollar AS mengalami kenaikan karena data ISM manufaktur yang mengalami kenaikan pada bulan Juni. Indeks bursa Asia melemah setelah percobaan misil Korea Utara mendarat di daerah perairan Jepang. Indeks bursa Eropa melemah moderat akibat profit taking setelah sehari sebelumnya mengalami kenaikan signifikan. Pasar juga khawatir dengan potensi berakhirnya area suku bunga rendah.ekonom ECB menyatakan bahwa inflasi yang lebih sehat tetap sangat penting. Bank sentral Swedia mengisyaratkan kebijakan moneter yang lebih ketat. Pasar menantikan data nonfarm payrolls yang akan dirilis pada hari Jumat. ‎Pasar juga menantikan FOMC minutes pada hari Rabu. Selain itu pasar juga akan mencermati pertemuan G20 di Jerman pada hari Jumat.Para pemimpin negara G20 diantaranya akan membahas langkah-langkah untuk mengendalikan program senjata Korea Utara. Sementara itu harga minyak mentah cenderung stagnan pada level sekitar USD47 per barel. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5830 - 5940

News & Analysis

MABA Akan Akuisisi 98,33% Saham Anugerah Berkah Madani

PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) telah menandangani perjanjian pendahuluan pada 22 Juni 2017 untuk melaksanakan jual beli saham maksimal 98,33% dari seluruh saham yang dikeluarkan dalam PT Anugerah Berkah Madani (ABMA). Perseroan akan membeli saham tersebut dari PT Saligading Bersama yang juga pemegang saham utama perseroan dengan kepemilikan 79,20% dimana transaksi ini merupakan transaksi afiliasi. Rencana pengambilalihan saham tersebut agar perseroan bisa melaksanakan kegiatan usaha antara lain usaha pembangunan dengan demikian bertindak selaku pengembang yang meliputi perencana, pelaksana dan pemborong pada umumnya. ABMA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan dan pengembangan perumahan (real estate) rumah susun, perkantoran, pertokoan dan pusat niaga.

SMBR Targetkan Kenaikan Produksi Pada Semester II 2017

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) menargetkan peningkatan produksi pada semester II/2017 sebanyak 550.000 ton dari pabrik baru Baturaja II yang telah beroperasi pada Mei 2017. Pabrik dengan investasi sebesar Rp3,4 triliun tersebut akan menaikkan kapasitas produksi SMBR menjadi 3,85 juta ton atau naik 92,5% dari saat ini sebesar 2 juta ton semen per tahun. Dengan beroperasinya pabrik baru ini, artinya peluang merajai pasar Sumatera Bagian Selatan semakin terbuka yakni meliputi Sumsel, Bangka Belitung, Lampung, Jambi dan Bengkulu.

ACST Dapat Pinjaman dari UNTR Rp600 Miliar

PT Acset Indonusa Tbk (ACST) mendapatkan pinjaman dari PT United Tractors Tbk (UNTR), dimana UNTR memiliki 50,1% saham ACST melalui PT Karya Supra Perkasa (KSP). Perjanjian pinjaman dilakukan pada 30 Juni 2017 lalu dengan jumlah fasilitas Rp600 miliar. Nilai transaksi pinjaman cukup material karena setara dengan 46,11% dari ekuitas perseroan. Adapun pinjaman ini dikenakan bunga JIBOR+2,3% atau setara dengan 10,10% per tahun dengan jangka waktu perjanjian selama 1 tahun. Dana pinjaman ini akan digunakan untuk kebutuhan pendanaan modal kerja.

BNGA Kaji Terbitkan NCD

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mengkaji untuk mencari sumber pendanaan lain melalui penerbitan surat berharga yakni Negotiable Certificate Deposit (NCD). Sebelumnya perseroan juga sudah menerbitkan NCD senilai Rp1,5 triliun. Langkah ini dilakukan dalam rangka menjaga porsi dana murah perseroan agar tetap stabil. Porsi dana murah perusahaan pada akhir tahun lalu sudah mencapai 51%, dan terus meningkat hingga Maret 2017 menjadi 53% hingga 54%. Per Mei, porsi dana murah BNGA sudah mencapai 55,77% atau sekitar Rp93,39 triliun dari total DPK Rp167,43 triliun.

PDES Bayar Uang Muka Pembelian Saham Panorama Destination (S)Pte Ltd

PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) telah melakukan pembayaran uang muka atas rencana pembelian saham Panorama Destination (S)Pte Ltd yang dimiliki Anemone Blue Investment Pte Ltd. Transaksi itu dilakukan berdasarkan perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) denagn nilai transaksi USD25.000 atau setara dengan Rp332.975.000. Pemberian uang muka ini membuat perseroan memiliki hak prioritas untuk melakukan pembelian saham atas Panorama Destination sebesar 50.000 lembar saham dan menjadi pemegang saham mayoritas. Transaksi ini dalam rangka percepatan pertumbuhan usaha perseroan yang dapat menguntungkan bagi perseroan dan para pemegang saham.

BALI Akan Terbitkan MTN Rp350 Miliar

PT Bali Towerindo Tbk (BALI) akan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) I Tahun 2017 senilai Rp350 miliar dengan peringkat idBBB+ dari PT Pefindo. Tingkat suku bunga MTN ini sebesar 12,5% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun sejak penerbitan. Adapun tujuan dari penggunaan dana hasil MTN ini setelah dikurangi biaya-biaya untuk belanja modal dan modal kerja serta pelunasan utang bank. Agunan diberikan oleh PT Paramitra Intimega berupa 9 bidang tanah bersertifikat HGB dengan nilai pertanggungan Rp53.251.000.000. PT Paramitra Intimega adalah anak perusahaan perseroan dengan kepemilikan 99,99%

Stock Pick

BMRI


Pada perdagangan kemarin saham BMRI menguat ditutup di 13500. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 13350-13650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 13650

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8800. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8700-8900.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 8900

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 8750. Pergerakan INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8675-8875.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 8875

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI menguat ditutup di 15300. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 15150-15450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 15450

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 18550. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18300-18700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 18700

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di 2640. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2610-2670.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 2670

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1655. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1630-1675.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 1675


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-07-05 07:35:31 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)