05 feb

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 4 Februari 2020 ditutup menguat 0,65% pada level 5922. Sektor aneka industri mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp143,46 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat, melanjutkan rebound yang terjadi sehari sebelumnya. Sentimen positif berasal dari laporan Reuters yang mengatakan bank sentral China dapat memangkas suku bunga pinjaman utama serta rasio persyaratan cadangan bank dalam beberapa minggu mendatang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Laporan itu muncul sehari setelah People's Bank of China meluncurkan langkah-langkah injeksi likuiditas hingga mencapai lebih dari 1 triliun yuan. PBOC juga menyuntikkan 400 miliar yuan lagi dalam likuiditas. Saham sektor teknologi memimpin penguatan sehingga Nasdaq Composite mencapai rekor tertinggi. Pasar memprediksi bahwa dengan pertumbuhan ekonomi China triwulan I /2020 yang diperkirakan akan turun tajam akibat penyebaran virus korona, China akan melakukan stimulus yang agresif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada triwulan II. Selain itu diperkirakan penyebaran virus korona tidak akan berdampak terhadap ekonomi AS. Data factory orders bulan Desember naik 1,8%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed to low. Indeks diperkirakan bergerak di level 5877 - 6005


News & Analysis


ANJT Beri Pinjaman Anak Usaha USD22 Juta

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) telah menandatangani perjanjian pinjaman pada 3 Februari 2020 dengan anak usahanya PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais (ANJAS). Fasilitas yang diberikan sebesar USD22 juta dengan suku bunga LIBOR+2,5% per tahun. Fasilitas pinjaman itu akan digunakan ANJAS untuk pembiayaan kegiatan operasional dan modal kerja. Ketersediaan pinjaman mulai 3 Februari 2020 sampai 2 Februari 2021 dan akan diperpanjang otomatis untuk setahun berikutnya. ANJAS merupakan anak perusahaan perseroan dengan kepemilikan tidak langsung lebih dari 99%.

SSMS Alihkan 84% Penjualannya Ke Perusahaan Afiliasi

Memasuki tahun 2020, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) berbenah memperbaiki kinerja tahun 2019 yang bisa dikatakan kurang menguntungkan bagi industri perkebunan. Terutama sektor kelapa sawit. Pertengahan 2019, SSMS melakukan integrasi dengan perusahaan afiliasi yang bergerak pada bidang Refinery. Perseroan mengalihkan 84% penjualannya atau setara Rp1,2 triliun kepada PT Citra Borneo Utama (CBU). CBU produsen Olein dan Stearin yang merupakan produk turunan dari CPO. Dengan demikian, tidak ada kekhawatiran CPO SSMS tidak terjual, karena Perseroan dapat mengalihkan penjualan CPO ke perusahaan terafiliasi.

PTPP Targetkan Kontrak Baru Tumbuh 20%

PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menargetkan nilai kontrak baru (NKB) pada tahun 2020 tumbuh 20% dari pencapaian sepanjang 2019 sebanyak Rp33,55 triliun. Perseroan juga mengalokasikan belanja modal sebanyak Rp6 triliun untuk ekspansi ke sejumlah proyek infrastruktur. Perolehan kontrak baru akan tetap fokus pada proyek infrastruktur, pembangunan gedung, dan segmen EPC (engineering, procurement, and contractor). Perolehan kontrak baru akan berasal dari klien Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar 50%, pemerintah sebesar 18%-20%, dan sisanya dari kalangan swasta. Perolehan kontrak baru tahun ini diharapkan lebih tinggi dari tahun lalu yang tidak mencapai target. Realisasi kontrak baru pada 2019 mencapai 78,89% dari target sebesar Rp45 triliun.

Moody’s Pertahankan Peringkat INDY Pada Ba3

Moody’s Investors Service mempertahankan peringkat grup perusahaan PT Indika Energy Tbk (INDY) dan tiga obligasi global perseroan pada peringkat Ba3. Peringkat tersebut untuk Obligasi Energy Finance II jatuh tempo 2023 senilai USD285 juta, Obligasi Indika Energy Capital II Pte Ltd jatuh tempo 2020 sebesar USD265 juta, dam Obligasi Indika Energy Capital III Pte Ltd. jatuh tempo 2024 senilai USD575 juta. Penegasan peringkat untuk Grup Indika Energy mencerminkan ekspektasi lembaga pemeringkat akan kemampuan obligor untuk melunasi utangnya.

WSKT Targetkan Kontrak Baru Tumbuh 100% Menjadi Rp50 Triliun

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menargetkan perolehan kontrak baru sebanyak Rp45 triliun hingga Rp50 triliun pada 2020. Jumlah tersebut setara dengan pertumbuhan 80%-100% dibandingkan realisasi pada 2019. Perseroan masih akan mengincar sejumlah proyek infrastruktur, mulai dari jalan tol, bendungan, hingga proyek kereta api. Sepanjang 2019, WSKT berhasil membukukan kontrak baru sekitar Rp25 triliun hingga Rp26 triliun. Realisasi kontrak baru meleset jauh dari target yang dibidik di kisaran Rp35 triliun hingga Rp40 triliun. WSKT menganggarkan belanja modal sebesar Rp18 triliun hingga Rp20 triliun. Sebanyak 60% dari alokasi belanja modal akan lebih banyak digunakan untuk penyelesaian proyek jalan tol yang konsesinya dimiliki oleh anak usaha perseroan, PT Waskita Toll Road (WTR).

PPRO Akan Jual 30% Saham Aerocity Kertajati Pada Investor Strategis


PT PP Properti Tbk. (PPRO) berencana melepas kepemilikan saham pada proyek Aerocity Kertajati, Majalengka. Perseroan tetap memegang porsi mayoritas di proyek tersebut. Di proyek tersebut, PPRO memiliki lahan seluas 130 hektare yang lokasinya dekat dengan Bandara Internasional Jawa Barat. Perseroan hanya melepas 30% saham kepada mitra investor


Stock Pick


ASII


Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6400. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6300-6475. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6500

BSDE

Pada perdagangan kemarin saham BSDe ditutup menguat pada level 1150. BSDE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1130-1165. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1170

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat dilevel harga 2230. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak 2200-2260.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2270

INCO

Pada perdagangan kemarin saham INCO ditutup menguat dilevel harga 3300. INCO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3250-3350. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3360

WIKA

Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat dilevel harga 1935. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1910-1955. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1960

BBNI


Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7350. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7450-7550. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7600


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2020-02-05 08:51:36 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)