05 Aug
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 2 Agustus 2019 ditutup melemah 0,65% pada level 6340. Sektor industri dasar mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp 579,41 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup melemah akibat kekhawatiran akan berlanjutnya perang dagang yang dapat mendorong pelemahan ekonomi. China menyatakan akan membalas tarif impor terhadap produk dari AS setelah Trump menyatakan akan memberlakukan tarif impor tambahan 10% terhadap produk dari China USD300 miliar. Sementara itu data nonfarm payrolls bulan Juli menunjukkan penurunan penyerapan tenaga kerja menjadi 164 ribu dari bulan sebelumnya 193 ribu, sedikit lebih tinggi dari estimasi 160 ribu. Tingkat pengangguran tetap pada level 3,7%. Tingkat upah sesuai dengan estimasi naik 0,3%. Defisit neraca perdagangan AS pada bulan Juni lebih besar dari estimasi menjadi $55,2 miliar, namun sedikit lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya USD55,3 miliar. Data factory orders bulan Juni meningkat 0,6%, lebih baik dari bulan sebelumnya namun lebih rendah dari perkiraan. Indeks Mich Sentiment bulan Juli tetap pada level 98,4. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya indeks ISM non manufaktur, initial claims dan PPI. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6290 - 6390
News & Analysis
BNGA Tawarkan Sukuk Mudharabah Senilai Rp2 Triliun
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) akan melakukan Penawaran Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2019 dengan jumlah pokok sebesar Rp2 triliun. Sukuk ini terdiri dari tiga seri yakni seri A sebesar Rp635 miliar dengan pendapatan bagi hasil sukuk dimana besarnya nisbah 17,75% dari pendapatan yang dibagihasilkan atau ekuivalen 7,10% per tahun dengan jangka waktu 370 hari. Seri B dengan jumlah Rp936 miliar dengan besaran nisbah 19,75% atau setara 7,90% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun serta Seri C dengan jumlah Rp429 miliar dan besarnya nisbah 20,63% atau setara 8,25% per tahun. Pefindo memberikan peringkat idAAA(sy) untuk Sukuk ini.
JAST Akuisisi 99,99% Saham PT Sakti Makmur Pratama
PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) telah melaksanakan pembelian 99,99% saham PT Sakti Makmur Pratama sesuai dengan rencana penggunaan dana hasil IPO perseroan. Pembelian dilakukan berdasarkan dua kali penandatanganan Akta Jual Beli yakni pada 29 Juli 2019 untuk membeli sebanyak 65.000 saham yang mewakili 92,86% senilai Rp7.429.542.954,30. Sedangkan pada 30 Juli 2019 perseroan menandatangani Akt Jual Beli untuk membeli lagi sebanyak 4.993 saham yang mewakili 7,13% senilai Rp570.457.045,70.
POLU Mengalami Penurunan Laba Bersih Sebesar 5,5%
PT Golden Flower Tbk (POLU) mengalami penurunan laba bersih sebesar 5,5% menjadi Rp3,78 miliar hingga periode 30 Juni 2019 dari laba bersih Rp4,00 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan naik 24,2% menjadi Rp258,66 miliar dari Rp208,32 miliar dan beban pokok naik menjadi Rp228,78 miliar dari Rp190,78 miliar dan laba kotor meningkat menjadi Rp29,87 miliar dari Rp17,54 miliar. Meningkatnya beban operasi menjadi Rp20,48 miliar dari Rp9,73 miliar membuat laba operasi menjadi Rp9,39 miliar naik dari Rp7,81 miliar. Beban lainnya diderita sebesar Rp4,24 miliar naik dari Rp2,23 miliar tahun sebelumnya membuat laba sebelum pajak menjadi Rp5,16 miliar turun dari laba sebelum pajak Rp5,58 miliar tahun sebelumnya.
Semester I WSKT Bukukan Kontrak Baru Rp8,18 Triliun
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berhasil memperoleh nilai kontrak baru pada semester pertama 2019 sebesar Rp8,18 triliun, meningkat dibanding pada periode sama sebesar Rp7,65 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut ditopang oleh perolehan sejumlah proyek besar, antara lain Bandara Juanda di Jawa Timur Rp623 miliar, Masjid Istiqlal di DKI Jakarta Rp423 miliar, Bandara Hasanudin di Sulawesi Selatan Rp422 miliar, Jalan Tol Becakayu (A. Yani) di Jawa Barat senilai Rp773 miliar, Rest Area Tol Bakaheuni-Terbanggi Besar di Lampung senilai Rp343 miliar, dan Revitalisasi Olahraga Pelajar Ragunan di DKI Jakarta senilai Rp381 miliar.
SMSM Akan Bagi Dividen Interim Rp15/saham
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) akan membagikan dividen interim kedua tahun buku yang berakhir 31 Desember 2019 sebesar Rp15 per saham pada 23 Agustus 2019. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 8 dan 9 Agustus 2019 dan di pasar tunai 12 dan 13 Agustus 2019 dengan DPS hingga 12 Agustus 2019. Hingga periode 30 Juni 2019, SMSM berhasil meraih laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp233,99 miliar naik dari laba Rp220,92 miliar di tahun sebelumnya
Rugi Bersih TAMU Bertambah Menjadi USD1,98 Juta
PT Pelayaran Tamarin Samudera Tbk (TAMU) meraih pendapatan usaha sebesar USD7,24 juta hingga periode 30 Juni 2019 turun 7,77% dari pendapatan usaha USD7,85 juta diperiode sama tahun sebelumnya. Rugi kotor USD107,24 ribu dari tahun sebelumnya USD473,10 ribu. Rugi usaha meningkat menjadi USD701,76 ribu dari USD86,21 ribu tahun sebelumnya. Rugi sebelum pajak menjadi USD1,98 juta dari USD1,57 juta. Rugi tahun berjalan tercatat sebesar USD1,98 juta naik dari rugi tahun berjalan USD1,50 juta tahun sebelumnya
Stock Pick
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 2210. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2180-2240.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2240
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 10875. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 10725-11000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 11025
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 7050. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6950-7150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7150
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup tertahan pada level 6925. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6825-7000
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7025
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup tertahan pada level harga 7425. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7325-7500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7525
SMCB
Pada perdagangan kemarin saham SMCB ditutup tertahan pada level harga 1385. SMCB selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1365-1400
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1405
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 2 Agustus 2019 ditutup melemah 0,65% pada level 6340. Sektor industri dasar mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp 579,41 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup melemah akibat kekhawatiran akan berlanjutnya perang dagang yang dapat mendorong pelemahan ekonomi. China menyatakan akan membalas tarif impor terhadap produk dari AS setelah Trump menyatakan akan memberlakukan tarif impor tambahan 10% terhadap produk dari China USD300 miliar. Sementara itu data nonfarm payrolls bulan Juli menunjukkan penurunan penyerapan tenaga kerja menjadi 164 ribu dari bulan sebelumnya 193 ribu, sedikit lebih tinggi dari estimasi 160 ribu. Tingkat pengangguran tetap pada level 3,7%. Tingkat upah sesuai dengan estimasi naik 0,3%. Defisit neraca perdagangan AS pada bulan Juni lebih besar dari estimasi menjadi $55,2 miliar, namun sedikit lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya USD55,3 miliar. Data factory orders bulan Juni meningkat 0,6%, lebih baik dari bulan sebelumnya namun lebih rendah dari perkiraan. Indeks Mich Sentiment bulan Juli tetap pada level 98,4. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya indeks ISM non manufaktur, initial claims dan PPI. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6290 - 6390
News & Analysis
BNGA Tawarkan Sukuk Mudharabah Senilai Rp2 Triliun
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) akan melakukan Penawaran Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2019 dengan jumlah pokok sebesar Rp2 triliun. Sukuk ini terdiri dari tiga seri yakni seri A sebesar Rp635 miliar dengan pendapatan bagi hasil sukuk dimana besarnya nisbah 17,75% dari pendapatan yang dibagihasilkan atau ekuivalen 7,10% per tahun dengan jangka waktu 370 hari. Seri B dengan jumlah Rp936 miliar dengan besaran nisbah 19,75% atau setara 7,90% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun serta Seri C dengan jumlah Rp429 miliar dan besarnya nisbah 20,63% atau setara 8,25% per tahun. Pefindo memberikan peringkat idAAA(sy) untuk Sukuk ini.
JAST Akuisisi 99,99% Saham PT Sakti Makmur Pratama
PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) telah melaksanakan pembelian 99,99% saham PT Sakti Makmur Pratama sesuai dengan rencana penggunaan dana hasil IPO perseroan. Pembelian dilakukan berdasarkan dua kali penandatanganan Akta Jual Beli yakni pada 29 Juli 2019 untuk membeli sebanyak 65.000 saham yang mewakili 92,86% senilai Rp7.429.542.954,30. Sedangkan pada 30 Juli 2019 perseroan menandatangani Akt Jual Beli untuk membeli lagi sebanyak 4.993 saham yang mewakili 7,13% senilai Rp570.457.045,70.
POLU Mengalami Penurunan Laba Bersih Sebesar 5,5%
PT Golden Flower Tbk (POLU) mengalami penurunan laba bersih sebesar 5,5% menjadi Rp3,78 miliar hingga periode 30 Juni 2019 dari laba bersih Rp4,00 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan naik 24,2% menjadi Rp258,66 miliar dari Rp208,32 miliar dan beban pokok naik menjadi Rp228,78 miliar dari Rp190,78 miliar dan laba kotor meningkat menjadi Rp29,87 miliar dari Rp17,54 miliar. Meningkatnya beban operasi menjadi Rp20,48 miliar dari Rp9,73 miliar membuat laba operasi menjadi Rp9,39 miliar naik dari Rp7,81 miliar. Beban lainnya diderita sebesar Rp4,24 miliar naik dari Rp2,23 miliar tahun sebelumnya membuat laba sebelum pajak menjadi Rp5,16 miliar turun dari laba sebelum pajak Rp5,58 miliar tahun sebelumnya.
Semester I WSKT Bukukan Kontrak Baru Rp8,18 Triliun
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berhasil memperoleh nilai kontrak baru pada semester pertama 2019 sebesar Rp8,18 triliun, meningkat dibanding pada periode sama sebesar Rp7,65 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut ditopang oleh perolehan sejumlah proyek besar, antara lain Bandara Juanda di Jawa Timur Rp623 miliar, Masjid Istiqlal di DKI Jakarta Rp423 miliar, Bandara Hasanudin di Sulawesi Selatan Rp422 miliar, Jalan Tol Becakayu (A. Yani) di Jawa Barat senilai Rp773 miliar, Rest Area Tol Bakaheuni-Terbanggi Besar di Lampung senilai Rp343 miliar, dan Revitalisasi Olahraga Pelajar Ragunan di DKI Jakarta senilai Rp381 miliar.
SMSM Akan Bagi Dividen Interim Rp15/saham
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) akan membagikan dividen interim kedua tahun buku yang berakhir 31 Desember 2019 sebesar Rp15 per saham pada 23 Agustus 2019. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 8 dan 9 Agustus 2019 dan di pasar tunai 12 dan 13 Agustus 2019 dengan DPS hingga 12 Agustus 2019. Hingga periode 30 Juni 2019, SMSM berhasil meraih laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp233,99 miliar naik dari laba Rp220,92 miliar di tahun sebelumnya
Rugi Bersih TAMU Bertambah Menjadi USD1,98 Juta
PT Pelayaran Tamarin Samudera Tbk (TAMU) meraih pendapatan usaha sebesar USD7,24 juta hingga periode 30 Juni 2019 turun 7,77% dari pendapatan usaha USD7,85 juta diperiode sama tahun sebelumnya. Rugi kotor USD107,24 ribu dari tahun sebelumnya USD473,10 ribu. Rugi usaha meningkat menjadi USD701,76 ribu dari USD86,21 ribu tahun sebelumnya. Rugi sebelum pajak menjadi USD1,98 juta dari USD1,57 juta. Rugi tahun berjalan tercatat sebesar USD1,98 juta naik dari rugi tahun berjalan USD1,50 juta tahun sebelumnya
Stock Pick
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 2210. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2180-2240.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2240
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 10875. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 10725-11000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 11025
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 7050. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6950-7150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7150
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup tertahan pada level 6925. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6825-7000
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7025
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup tertahan pada level harga 7425. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7325-7500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7525
SMCB
Pada perdagangan kemarin saham SMCB ditutup tertahan pada level harga 1385. SMCB selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1365-1400
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1405
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-08-05 08:26:19 (GMT +7)