Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 3 September 2020 ditutup melemah 0,59% pada level 5280. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp839,43 miliar. Indeks di bursa Wall Street mengalami koreksi signifikan yang antara lain disebabkan oleh tekanan jual pada saham sektor teknologi yang telah mengalami reli selama beberapa waktu. Selain itu beberapa data ekonomi AS juga menekankan kekhawatiran akan pemulihan ekonomi yang tidak mudah dan berlangsung lama. Menjelang pemilu Presiden AS yang akan berlangsung pada 3 November mendatang, juga meningkatkan fluktuasi indeks karena menambah ketidakpastian pasar. Data initial claims pekan lalu menunjukkan penurunan jumlah klaim pengangguran baru menjadi 881 ribu, lebih baik dibandingkan perkiraan 915 ribu, namun secara total jumlah klaim masih sangat tinggi dibandingkan rata-rata sebelum pandemi. Indeks ISM non manufaktur bulan Agustus turun pada level 56,9 dari 58,1. Defisit neraca perdagangan AS bulan Juli melebar menjadi USD63,6 miliar dari bulan sebelumnya defisit USD53,5 miliar, akibat kenaikan impor lebih tinggi dari kenaikan ekspor. Harga minyak dan emas berlanjut koreksi. Indeks Dow Jones futures melemah pagi ini. IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5200 - 5350


News & Analysis

DADA Batalkan Pembelian Lahan Seluas 3,7 Ha Senilai Rp199,4 Miliar

PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) menyatakan Pembatalan Perjanjian Pengikatan Jual Beli untuk transaksi lahan seluas 3,7 Hektare yang telah direncanakan sejak DADA melakukan IPO pada 14 Februari 2020. Pembatalan terjadiatas transaksi senilai Rp199,40 miliar yang merupakan rencana penggunaan dana hasil IPO DADA, untuk mengakuisisilahan seluas 3,7 Hektare yang terletak di Kelurahan Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Alasan dilakukannya pembatalan karena belum dapat menyelesaikan pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas rencana pembangunan apartemen, landed house, area komersial yang disebabkan bencana pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan terhambatnya proses pembangunan di atas lahan tersebut.

Anak Usaha WSKT Jual 30% Kepemilikan di Konsesi Becakayu Senilai Rp550 Miliar

PT Waskita Toll Road (WTR), anak usahaWaskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) melepas 30% kepemilikan saham di PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) senilai Rp550 miliar. KKDM merupakan badan usahajalan tol yang memegang konsesi jalan tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu atau Becakayu. Saham yang dilepas WTR akan diserap para investor yang berhimpun dalam kontrak investasi kolektif reksa dana penempatan terbatas (RDPT).

DUCK Targetkan Pendapatan Q3 Menjadi 50%-60% Dari Kondisi Normal

PT Jaya Bersama Indo Tbk. (DUCK) menyatakan dengan adanya pandemi global serta penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat outlet perusahaan tidak berkontribusi secara maksimal. Apalagi diketahui outlet – outlet Duck King Grup terbanyak ada di Jakarta. Dari total 36 lokasi yang sudah dibuka kembali adalah sebanyak 74% dari semua outlet yang ada. Pembukaan kembali 4 Juni 2020 dan terbanyak di bulan Juli dan Agustus 2020 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku yaitu 50% dari total ruang yang tersedia. Namun, meskipun outlet – outlet sudah mulai dibuka, penghasilan yang diperoleh hanya sekitar 30-40% dari kondisi normal dan kuartal ketiga berhasil meningkat menjadi 40-50%. Di kuartal ketiga ini, Perseroan berusaha mengembalikan pendapatan menjadi 50-60% dalam jangka waktu dekat.

KONI Berencana Private Placement Senilai Rp11 Miliar

PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) berencana melakukan Pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau placement. Pelaksanaan PMTHMETD tersebut akan dilakukan di tahap kedua pada tanggal 10 September 2020 sebesar Rp11 miliar. PMTHMETD tersebut diterbitkan dalam rangka untuk membayarkan sebagian atau seluruh pinjaman yang akan jatuh tempo, sehingga akan mengurangi beban bunga yang harus di tanggung oleh perseroan di kemudian hari. Harga pelaksanaan berdasarkan kesepakatan adalah Rp500 per saham maka KONI bermaksud menerbitkan saham baru di tahap pertama dengan jumlah sebanyak 22 juta saham.

Fitch Kembali Menurunkan Peringkat Utang MDLN Menjadi C

Fitch kembali menurunkan peringkat utang PT Modernland Realty Tbk (MDLN)kegagalan pembayaran kupon obligasi senilai USD8 juta yang dijadwalkan pada 31 Agustus 2020 lalu. PeringkatMDLNditurunkan menjadi C dari sebelumnya CC. Fitch juga menurunkan peringkat obligasi senilai USD150 juta yang jatuh tempo pada 2021 dan USD240 juta yang jatuh tempo pada 2024, yang masing-masing diterbitkan oleh JGC Ventures Pte. Ltd. dan Modernland Overseas Pte Ltd, menjadi C. Adapun recovery rating obligasi tersebut tetap di level RR4.

GOOD Akan Buyback Saham Maksimum 2% Dengan Alokasi Dana Rp100 Miliar

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD)akan melakukan pembelian kembali saham perseroan dengan batas maksimum 2% saham perseroan dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dengan alokasi dana maksimum Rp100 miliar. Pembelian kembali saham ini akan menggunakan kas internal perusahaan. Saham yang akan dibeli perseroan akan menjadi sahamtreasurydan suatu saat bisa saja dilepas kembali ke publik. Selain itu, proses ini akan dilakukan secara bertahap dan tujuan rencana aksi ini diharapkan akan berdampak positif bagi pemegang saham dan Perseroan


Stock Pick

ISAT

Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat pada level harga 2360. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2330-2390. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2400

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat dilevel harga 5350. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5250-5425. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5450

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada 6150. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6050-6225
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6250

JPFA

Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat dilevel harga 1180. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak 1160-1195.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1200

LSIP

Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat dilevel harga 1055. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 1040-1070.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1075

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat pada level harga 1205. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1190-1220. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1225



Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020