04 Sep

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 3 September 2019 ditutup melemah 0,46% pada level 6261. Sektor infrastruktur mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp399,06 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat sentimen negatif data manufaktur AS yang mengalami penurunan serta pemberlakukan tarif impor tambahan antara AS dan China yang dimulai sejak Sabtu. Meskipun Trump menyatakan masih akan ada negosiasi antara AS dan China pada bulan ini, namun ketidakjelasan kapan tepatnya negosiasi tersebut akan berlangsung telah menimbulkan kekhawatiran investor akan perang dagang yang berkepanjangan. AS sebelumnya juga menolak permintaan China untuk menunda pemberlakuan tarif tambahan. Menambah sentimen negatif, indeks ISM manufaktur AS mengalami kontraksi untuk pertama kalinya sejak tahun 2016. Indeks ISM manufaktur AS bulan Agustus turun pada level 49,1 dari level 51,2, lebih rendah dari estimasi yang berada pada level 51,1. Melemahnya data manufaktur ini mendorong penurunan dollar AS serta memicu penguatan harga emas, obligasi pemerintah AS dan yen Jepang. Adanya ketidakpastian Brexitsemakin menambah kekhawatiran investor akan perlambatan ekonomi global. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak sideways to low. IHSG bergerak pada kisaran level 6180 - 6320

News & Analysis


Anak Usaha TIRA Jual Kepemilikan Saham di PT Tanah Sumber Makmur


Anak usaha PT Tira Austenite Tbk (TIRA) yakni PT Alpha Austenite telah melepas kepemilikan sahamnya di PT Tanah Sumber Makmur. Alpha Austenite melepas sebanyak 14.000 saham dengan nominal per lembar Rp50.000 sehingga nilai transaksi mencapai Rp700.000.000. Saham itu dilepas kepada PT Unggul Sejahtera Makmur. Penjualan saham ini tidak mengandung unsur benturan kepentingan dan nilainya tidak cukup material karena kurang dari 20% ekuitas PT Tira Austenite.

MDKA Berencana Stock Split 1:5


PT Merdeka Copper Tbk (MDKA) berencana meminta persetujuan pemegang sahamnya untuk rencana pemecahan nominal saham perseroan pada RUPSLB 25 September 2019. Perseroan berencana melakukan pemecahan saham dengan perbandingan 1:5 dari nominal semula Rp100 per saham menjadi Rp20 per saham. Rencana stock split dengan rasio 1:5 itu ditempuh untuk meningkatkan jumlah saham perseroan yang beredar. Sehingga aksi korporasi itu diharapkan dapat mendorong likuiditas perdagangan saham MDKA di Bursa Efek Indonesia.

KRAS Mulai Produksi HRC Dari Blast Furnace

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mulai melakukan produksi perdana baja gulungan canai panas atau hot rolled coil (HRC) dari hasil produk pabrik peleburan baja terbarunya, Blast Furnace. HRC yang diproduksi di fasilitas Hot Strip Mill (HSM) diklaim memiliki kualitas free good atau prime, sehingga memenuhi spesifikasi baja komersial. Dengan menggunakan baja cair dari Blast Furnace, KRAS mampu menurunkan konsumsi penggunaan listrik dan elektroda. Konsumsi listrik dapat diturunkan hingga sekitar 30%. Penurunan konsumsi listrik dikarenakan pabrik slab baja menerima material sudah dalam bentuk baja cair panas, sehingga peleburan baja menjadi lebih sedikit. Energi untuk pemanasan hanya digunakan untuk mempersiapkan tungku yang sudah diisi besi sponge dan scrap (besi tua) untuk menerima baja cair panas dari blast furnace.

ISAT Lunasi Obligasi dan Sukuk Ijarah Rp1,15 Triliun

PT Indosat Ooredoo Tbk. (ISAT) melunasi utang obligasi dan sukuk ijarah dengan nilai total Rp1,15 triliun. ISAT telah melunasi utang obligasi dan sukuk ijarah menggunakan pinjaman dan kas internal perusahaan. Utang obligasi dan sukuk ijarah yang dilunasi merupakan seri obligasi berkelanjutan I tahap IV/2016 seri B dan sukuk ijarah berkelanjutan I tahap IV/2016 seri B. Untuk semester II/2019 ISAT masih mengkaji peluang penerbitan surat utang guna menggalang dana. ISAT juga memiliki opsi lain seperti penjualan menara untuk mendapatkan dana segar. Pada awal Juli 2019, perseroan menerbitkan obligasi berkelanjutan III untuk tahap II dan sukuk ijarah berkelanjutan III tahap II dengan total nilai Rp3,38 triliun.

IPO PT Nusantara Almazia Tawarkan Harga Rp200-220/saham

Calon emiten yang bergerak di bidang properti, PT Nusantara Almazia Tbk. menargetkan dapat menghimpun dana sebesar Rp90 miliar – Rp100 miliar dengan melepas saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Nusantara Almazia akan melepas sebanyak-banyaknya 461,53 juta saham atau 21,00% dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor perseroan. Pada masa penawaran perseroan akan melepas saham di kisaran Rp200 per saham–Rp220 per saham. Dana hasil IPO akan digunakan untuk ekspansi perseroan. Sekitar 38,62% dari penghimpunan dana akan digunakan untuk mengakusisi saham PT Serena Inti Sejati (SIS). Perusahan itu merupakan pengembang properti di kabupaten Karawang dengan fokus pengembangan rumah tapak.

DILD Berencana Terbitkan Sukuk Rp400 Miliar Untuk Refinancing

PT Intiland Development Tbk (DILD) akan terus ekspansif dan menjaga neraca keuangan. Salah satunya, emiten ini akan menerbitkan surat utang berbasis syariah alias sukuk Rp 400 miliar. Dana tersebut digunakan untuk membayar utang kembali (refinancing). Obligasi tersebut akan diterbitkan pada Desember 2019 dengan tenor tiga tahun. Utang yang akan dibayar adalah utang jangka pendek

Stock Pick

SMGR

Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup menguat pada level harga 13300. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 13150-13450. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 13500

BBCA


Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat dilevel harga 30275. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 29950-30625.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 30650

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level 12200. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 12050-12350
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 12400

INDF


Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 8000. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7900-8100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8100

BBNI


Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup tertahan pada level harga 7450. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7350-7550
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7600

HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM menguat pada level harga 1450. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1430-1465.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1470


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-09-04 08:37:59 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)