04 Oct
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 3 Oktober 2018 ditutup melemah 0,13% pada level 5867. Sektor konsumer mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp242,30 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat. Data ekonomi AS yang bagus mendorong kenaikan yield obligasi pemerintah AS sehingga memicu kenaikan saham sektor keuangan. Data ADP Employment bulan September mengalami kenaikan menjadi 230 ribu, kenaikan terbesar sejak bulan Februari. Data tenaga kerja tersebut juga lebih besar dari bulan sebelumnya yang sebanyak 168 ribu dan dari estimasi yang sebanyak 184 ribu. Indeks ISM sektor jasa meningkat pada level tertinggi dalam 21 tahun terakhir menjadi pada level 61,6 dari bulan sebelumnya 58,5. Data tersebut meningkatkan potensi kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Desember. Sehingga mendorong kenaikan yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun pada level tertinggi lebih dari tujuh tahun terakhir yaitu pada level 3,179%. Sedangkan yield obligasi dengan tenor 2 tahun meningkat pada level tertinggi lebih dari 10 tahun. Menambah sentimen positif bagi saham sektor keuangan, pemerintahan Italia diindikasikan akanmenurunkan defisit anggarannya dan menurunkan utangnya. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5810 - 5940
News & Analysis
MEDC Akan Tawarkan MTN USD67,15 Juta
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan menawarkan Medium Term Notes (MTN) VI Medco Tahun 2018 dengan jumlah USD67,15 juta. MTN ini memberikan bunga sebesar 5,75% yang bersifat tetap dimana pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada 5 Januari 2019. MTN ini berjangka waktu tiga tahun dan jatuh tempo pada 5 Oktober 2021. Agen pemantau PT Bank Rakyat Indonesia dengan arranger PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia.
SAPX Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 50% Tahun Ini
PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 50% di tahun ini. Pertumbuhan ini didorong oleh kontribusi bisnis B2C (business to consumer) yang berkontribusi 70% ke pendapatan perusahaan. Pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia sangat cepat sehingga kebutuhan jasa logistik, kondisi ini dinilai menguntungkan bisnis yang dijalankan perusahaan. Perseroan menargetkan pendapatan di tahun ini dapat meningkat menjadi Rp 250 miliar dibandingkan dengan tahun lalu. Selain itu, untuk meningkatkan kinerjanya di tahun ini perusahaan juga menambah jumlah kantor cabangnya yang saat ini sudah berjumlah 72 cabang. Targetnya, hingga akhir tahun masih akan menambah sebanyak 3-4 cabang lagi.
KINO Dirikan Perusahaan Patungan di Kamboja
PT Kino Indonesia Tbk (KINO) akhirnya merealisasikan pendirian perusahaan patungan di Kamboja. KINO melalui anak usahanya Kino International Pte. Ltd. bermitra dengan VSCP Investment Co. Ltd. mendirikan Kino Care Consumer (Cambodia) Co., Ltd. Nilai transaksi pendirian perusahaan patungan ini adalah Kino International Pte. Ltd senilai 816 juta riel Kamboja dan VSCP Investment Co., Ltd. 784 juta riel Kamboja sehingga total mencapai 1,6 miliar riel Kamboja, atau setara dengan Rp5,92 miliar. Pendirian usaha ini ditujukan untuk distribusi dan penjualan produk KINO di Kamboja. Manajemen menilai Kamboja adalah pasar baru yang memiliki potensi menjanjikan untuk dikembangkan.
Kisaran Harga IPO Yelooo Integra Datanet Rp250-375/saham
Perusahaan rental modem perjalanan ke luar negeri, PT Yelooo Integra Datanet Tbk. akan melaksanakan penawaran umum saham perdana (IPO) dengan rentang harga penawaran sebesar Rp250—Rp375 persaham. Calon emiten yang memiliki merek modem Passpod tersebut akan melepas sebanyak-banyaknya 130 juta saham biasa atau setara 34,21% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah pelaksanaan penawaran umum saham perdana. Dengan rentang penawaran pada Rp250—Rp375, perseroan berpotensi mendapatkan dana segar sebesar Rp32,5 miliar—Rp48,75 miliar. Perseroan menunjuk Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
ADRO Berkomitmen Konversi Transaksi USD1,7 Miliar Ke Rupiah Per Tahun
PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) berkomitmen mengonversi transaksi rutin senilai USD1,7 miliar atau sekitar Rp25 triliun ke dalam mata uang rupiah setiap tahun.Nilai itu mencakup hampir seluruh pengeluaran perseroan setiap tahun. Perincian jumlah USD1,7 miliar yang dikonversi ke rupiah ialah USD600 juta pembayaran pajak dan royalti, USD400 juta ke Pertamina, USD300 juta ke PAMA, USD300 juta ke SIS, dan USD100 juta kepada BUMA.
NFCX Setor Modal ke Nusantara Xchange Rp5 Miliar
PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) melakukan penyertaan modal pada PT Nusantara Xchange (NXI). NFCX mengungkapkan memiliki 50% saham Nusantara Xchange dengan nilai transaksi Rp 5 miliar. Tujuan transaksi ini adalah untuk menunjang kegiatan usaha utama perusahaan. NFC tidak mengungkapkan bidang usaha Nusantara Xchange atau kepemilikan sebelumnya. Pada 18 September, NFCX juga menyetorkan investasi pada PT Omega Kreasi Bersama senilai Rp 82,87 juta.Kepemilikan NFC Indonesia pada Omega Kreasi adalah sebesar 65%. Pada Agustus 2018, anak usaha NFC Indonesia, yakni PT Digital Marketing Solution menyetor Rp 198 juta pada PT Digital Consumer Engagement. Kepemilikan Digital Marketing pada Digital Consumer adalah 99%
Stock Pick
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat pada level harga 23925. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 23700-24250. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 24275
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup tertahan pada level harga 1865. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1845-1880. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1885
SMGR
Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup menguat pada level harga 9150. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9050-9175. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9175
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham XPIN ditutup tertahan pada level 5150. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5050-5225. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5250
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup tertahan pada level harga 1380. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1355-1395. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1400
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 6500. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6400-6475. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6500
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 3 Oktober 2018 ditutup melemah 0,13% pada level 5867. Sektor konsumer mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp242,30 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat. Data ekonomi AS yang bagus mendorong kenaikan yield obligasi pemerintah AS sehingga memicu kenaikan saham sektor keuangan. Data ADP Employment bulan September mengalami kenaikan menjadi 230 ribu, kenaikan terbesar sejak bulan Februari. Data tenaga kerja tersebut juga lebih besar dari bulan sebelumnya yang sebanyak 168 ribu dan dari estimasi yang sebanyak 184 ribu. Indeks ISM sektor jasa meningkat pada level tertinggi dalam 21 tahun terakhir menjadi pada level 61,6 dari bulan sebelumnya 58,5. Data tersebut meningkatkan potensi kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Desember. Sehingga mendorong kenaikan yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun pada level tertinggi lebih dari tujuh tahun terakhir yaitu pada level 3,179%. Sedangkan yield obligasi dengan tenor 2 tahun meningkat pada level tertinggi lebih dari 10 tahun. Menambah sentimen positif bagi saham sektor keuangan, pemerintahan Italia diindikasikan akanmenurunkan defisit anggarannya dan menurunkan utangnya. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5810 - 5940
News & Analysis
MEDC Akan Tawarkan MTN USD67,15 Juta
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan menawarkan Medium Term Notes (MTN) VI Medco Tahun 2018 dengan jumlah USD67,15 juta. MTN ini memberikan bunga sebesar 5,75% yang bersifat tetap dimana pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada 5 Januari 2019. MTN ini berjangka waktu tiga tahun dan jatuh tempo pada 5 Oktober 2021. Agen pemantau PT Bank Rakyat Indonesia dengan arranger PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia.
SAPX Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 50% Tahun Ini
PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 50% di tahun ini. Pertumbuhan ini didorong oleh kontribusi bisnis B2C (business to consumer) yang berkontribusi 70% ke pendapatan perusahaan. Pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia sangat cepat sehingga kebutuhan jasa logistik, kondisi ini dinilai menguntungkan bisnis yang dijalankan perusahaan. Perseroan menargetkan pendapatan di tahun ini dapat meningkat menjadi Rp 250 miliar dibandingkan dengan tahun lalu. Selain itu, untuk meningkatkan kinerjanya di tahun ini perusahaan juga menambah jumlah kantor cabangnya yang saat ini sudah berjumlah 72 cabang. Targetnya, hingga akhir tahun masih akan menambah sebanyak 3-4 cabang lagi.
KINO Dirikan Perusahaan Patungan di Kamboja
PT Kino Indonesia Tbk (KINO) akhirnya merealisasikan pendirian perusahaan patungan di Kamboja. KINO melalui anak usahanya Kino International Pte. Ltd. bermitra dengan VSCP Investment Co. Ltd. mendirikan Kino Care Consumer (Cambodia) Co., Ltd. Nilai transaksi pendirian perusahaan patungan ini adalah Kino International Pte. Ltd senilai 816 juta riel Kamboja dan VSCP Investment Co., Ltd. 784 juta riel Kamboja sehingga total mencapai 1,6 miliar riel Kamboja, atau setara dengan Rp5,92 miliar. Pendirian usaha ini ditujukan untuk distribusi dan penjualan produk KINO di Kamboja. Manajemen menilai Kamboja adalah pasar baru yang memiliki potensi menjanjikan untuk dikembangkan.
Kisaran Harga IPO Yelooo Integra Datanet Rp250-375/saham
Perusahaan rental modem perjalanan ke luar negeri, PT Yelooo Integra Datanet Tbk. akan melaksanakan penawaran umum saham perdana (IPO) dengan rentang harga penawaran sebesar Rp250—Rp375 persaham. Calon emiten yang memiliki merek modem Passpod tersebut akan melepas sebanyak-banyaknya 130 juta saham biasa atau setara 34,21% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah pelaksanaan penawaran umum saham perdana. Dengan rentang penawaran pada Rp250—Rp375, perseroan berpotensi mendapatkan dana segar sebesar Rp32,5 miliar—Rp48,75 miliar. Perseroan menunjuk Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
ADRO Berkomitmen Konversi Transaksi USD1,7 Miliar Ke Rupiah Per Tahun
PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) berkomitmen mengonversi transaksi rutin senilai USD1,7 miliar atau sekitar Rp25 triliun ke dalam mata uang rupiah setiap tahun.Nilai itu mencakup hampir seluruh pengeluaran perseroan setiap tahun. Perincian jumlah USD1,7 miliar yang dikonversi ke rupiah ialah USD600 juta pembayaran pajak dan royalti, USD400 juta ke Pertamina, USD300 juta ke PAMA, USD300 juta ke SIS, dan USD100 juta kepada BUMA.
NFCX Setor Modal ke Nusantara Xchange Rp5 Miliar
PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) melakukan penyertaan modal pada PT Nusantara Xchange (NXI). NFCX mengungkapkan memiliki 50% saham Nusantara Xchange dengan nilai transaksi Rp 5 miliar. Tujuan transaksi ini adalah untuk menunjang kegiatan usaha utama perusahaan. NFC tidak mengungkapkan bidang usaha Nusantara Xchange atau kepemilikan sebelumnya. Pada 18 September, NFCX juga menyetorkan investasi pada PT Omega Kreasi Bersama senilai Rp 82,87 juta.Kepemilikan NFC Indonesia pada Omega Kreasi adalah sebesar 65%. Pada Agustus 2018, anak usaha NFC Indonesia, yakni PT Digital Marketing Solution menyetor Rp 198 juta pada PT Digital Consumer Engagement. Kepemilikan Digital Marketing pada Digital Consumer adalah 99%
Stock Pick
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat pada level harga 23925. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 23700-24250. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 24275
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup tertahan pada level harga 1865. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1845-1880. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1885
SMGR
Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup menguat pada level harga 9150. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9050-9175. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9175
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham XPIN ditutup tertahan pada level 5150. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5050-5225. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5250
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup tertahan pada level harga 1380. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1355-1395. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1400
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 6500. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6400-6475. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6500
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-10-04 08:34:58 (GMT +7)