04 Oct

 Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 3 Oktober 2017 ditutup menguat 0,43% pada level 5939. Sektor pertambangan menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp238,45 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang terutama dikontribusikan oleh penguatan pada saham otomotif setelah data penjualan otomotif pada bulan September mengalami kenaikan. Kenaikan penjualan otomotif ini diduga akibat pelanggan yang terkena banjir melakukan pembelian untuk menggantikan mobilnya yang telah mengalami kerusakan akibat banjir. Data penjualan otomotif bulan September tercatat sebesar 4,95 juta dari bulan sebelumnya 4,36 juta, sedangkan penjualan truk mencapai 9,69 juta dari 8,32 juta. Beberapa data ekonomi AS yang dirilis akhir-akhir ini telah menunjukkan ekonomi AS cenderung membaik, sehingga menjadi sentimen positif bagi pasar disaat pasar mengesampingkan ketegangan politik antara AS dan Korea Utara yang mereda. Selain itu pasar menantikan earning season triwulan ketiga pada bulan ini dimana diperkirakan rata-rata laba emiten tumbuh 5,5% setelah pada kuartal kedua tumbuh 12,3%. Pasar juga menantikan pidato Janet Yellen pada hari Rabu dan data nonfarm payrolls pada hari Jumat. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5890 - 5970

News & Analysis

BFIN Dirikan Anak Usaha Baru

PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) mengumumkan pendirian anak perusahaan baru bernama PT Finansial Integrasi Teknologi yang bergerak di bidang layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi. Pendirian perusahaan baru itu sudah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM. BFIN merupakan pemegang saham pengendali atas anak perusahaan tersebut dengan kepemilikan 99,96% atau Rp2,5 miliar. Sumber pendanaannya berasal dari kas internal perseroan. Anak perusahaan tersebut didirikan dengan tujuan untuk mendukung kinerja operasional perseroan dan entitas anak sehingga mampu meningkatkan profitablitas.

AUTO Akan Bagi Dividen Interim Rp13/saham

PT Astra otoparts Tbk (AUTO) akan membagikan dividen interim tunai kepada para pemegang sahamnya untuk tahun buku 2017. Jumlah dividen interim yang akan dibagikan Rp13 per lembar saham dimana pembagian akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2017. Adapun cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 6 dan 9 Oktober 2017 sedangkan di pasar tunai pada 11 dan 12 Oktober 2017 dengan DPS hingga 11 Oktober 2017. Pembagian dividen interim tunai ini berdasarkan putusan direksi perseroan dan telah mendapatkan persetujuan dari dewan Komisaris perseroan pada 28 September 2017 lalu.

Sarana Agro Tender Offer 29,29% Saham JAWA Pada Rp250/saham

PT Sarana Agro Investama akan melakukan Penawaran Tender sebanyak-banyaknya 1.113.247.500 lembar saham PT J.A Wattie Tbk (JAWA) yang dimiliki pemegang saham yang ditawarkan. Jumlah tersebut mewakili 29,49% dari seluruh modal disetor dan ditempatkan JAWA dimana harga penawaran tender sebesar Rp250 per lembar saham sehingga nilai total penawaran tender sebanyak-banyaknya Rp278.311.875.000. Masa penawaran tender akan dilakukan pada 4 Oktober hingga 2 November 2017 dengan tanggal pembayaran pada 14 November 2017. PT Sarana Agro Investama adalah pemegang 70,51% saham JAWA setelah melakukan transaksi pembelian sebanyak 2.661.438.000 pada 6 September 2017 dari pemegang lama saham perseroan PT Sinar Kasih Abadi.

GIAA Beri Pinjaman Citilink USD15 Juta

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Citilink Indonesia yang merupakan anak usahanya pada 29 September 2017. Berdasarkan perjanjian tersebut, GIAA akan memberikan pinjaman sebesar maksimum USD15 juta. Jangka waktu pinjaman selama 13 bulan. Dasar pertimbangan perseroan melaksanakan transaksi ini guna untuk memperkuat struktur permodalan Citilink ditengah persaingan industri penerbangan yang sangat kompetitif khususnya segmen Low Cost Carrier (LCC).

APLI Menurunkan Modal Dari Rp150 Miliar Menjadi Rp136,27 Miliar


PT Asiaplast Industries Tbk (APLI) menurunkan modal ditempatkan dan disetor perseroan dari sebesar Rp150 miliar menjadi sebesar Rp136,27 miliar. Dengan demikian jumlah saham perseroan turun dari semula 1,5 miliar menjadi 1,36 miliar. APLI tengah dalam proses buy back sahamnya. Perubahan itu sudah disetujui dalam RUPSLB yang digelar perseroan Juni 2017 lalu. Manajemen perseroan mengungkapkan tidak ada dampak dari keputusan tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.

Semester I, Volume Produksi Migas MEDC Tumbuh 40,4%

Volume produksi minyak dan gas bumi PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) pada semester pertama tahun ini naik 40,4% menjadi 89,8 juta barel setara minyak per hari dari 64 juta barel setara minyak per hari pada semester pertama tahun lalu. Khusus untuk produksi minyak perseroan hanya mencatatkan sebanyak 35,5 juta barel per hari (bph) pada semester I/2017 atau naik 17,55% dari 30,3 bph pada semester I/2016. Sementara untuk produksi gas meningkat 46,92% dari 197 juta kaki kubik per hari (million metric standard cubic feet per day/MMscfd) pada semester pertama tahun lalu menjadi 290,6 MMscfd pada semester pertama tahun ini

Stock Pick


BBNI


Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 7650. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7525-7725. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7725

SMRA

Pada perdagangan kemarin saham SMRA kembali ditutup menguat pada level 1130. Pergerakan SMRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1115-1145. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1145

PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP menguat ditutup di 2570. Pergerakan saham PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2530-2600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 2600

BSDE

Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat di level 1800. Pergerakan saham BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1770-1820. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1820

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI menguat ditutup di 6700. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6600-6800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 6800

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat di level 20350. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 20150-20550. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 20550

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 2860. Pergerakan CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2830-2890.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2890


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-10-04 07:07:49 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)