04 nov
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 3 November 2020 ditutup menguat 0,87% pada level 5159. Semua sektor menguat dengan kontributor penguatan terbesar pada sektor aneka industri. Investor asing net sell Rp279,76 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat signifikan di tengah berlangsungnya pemilu presiden AS, dengan harapan pemenang yang jelas akan muncul dari pilpres tersebut sehingga dapat dihindari hasil pilpres yang tertunda atau diperebutkan. Keunggulan capres dari Demokrat Joe Biden atas Presiden Trump dalam jajak pendapat nasional telah meningkatkan ekspektasi untuk hasil yang menentukan dan akan segera dirilisnya paket stimulus baru setelah pilpres yang akan memenuhi janji Biden atas belanja infrastruktur. Investor juga mencermati pemilihan Senat utama yang akan menentukan siapakah yang akan mengambil alih Kongres. Pergeseran kebijakan besar, termasuk stimulus fiskal lebih lanjut akan bergantung pada pihak mana yang memiliki kendali mayoritas. Sementara itu harga minyak mentah menguat yang dipicu oleh pelemahan dollar AS dan ekspektasi OPEC+ akan mengurangi produksi minyaknya lebih lanjut. Harga emas juga menguat didorong pelemahan dollar AS dan kenaikan permintaan safe haven. IHSG hari ini diperkirakan menguat. Indeks diperkirakan bergerak di level 5085 - 5240
News & Analysis
Kuartal III Rugi Bersih ISAT Bertambah Menjadi Rp457 Miliar Dari Rp248 Miliar
PT Indosat Ooredo Tbk (ISAT) hingga kuartal III-2020 mencatatkan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp457,502 miliar dibandingkan periode serupa tahun lalu yang rugi sebesar Rp248,959 miliar. Hal ini disebabkan adanya kerugian dari selisih kurs sebesar Rp83,316 miliar dari sebelumnya membukukan laba selisih kurs Rp20,891 miliar. Biaya keuangan juga meningkat sekitar 13,26% dari Rp2,005 triliun menjadi Rp2,271 triliun. Beban pendapatan meningkat sebesar 8,86% menjadi Rp18,836 triliun dari Rp17,331 triliun. ISAT membukukan pendapatan sebesar Rp20,592 triliun atau tumbuh 9,22% yoy dari Rp18,853 miliar.
UNVR Fokus Pada Inovasi Dan Kembangkan Penjualan Digital
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) hingga kuartal III 2020 mencatat peningkatan positif pada penjualan ritel domestik sebesar 1,7% pada tahun berjalan September 2020. Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan penjualan produk kesehatan dan kebersihan, seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan selama pandemi. Perseroan fokus pada produk-produk inti yang relevan untuk menjawab kebutuhan konsumen saat ini dan meluncurkan serangkaian inovasi. Perseroan juga meluncurkan produk yang disesuaikan dengan daya beli saat ini. Selain itu perseroan juga terus melakukan ekspansi dengan memperkuat daya saing di seluruh jalur penjualan salah satunya adalah digital.
Indoprima Marine Tambah Kepemilikan di PSSI Sebanyak 100 Ribu Saham
PT Indoprima Marine, salah satu pemegang saham PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI), telah melakukan pembelian saham PSSI pada tanggal 23 Oktober dan 26 Oktober 2020. Indoprime Marine telah membeli saham PSSI sebanyak 100.000 lembar dengan harga Rp174 pada tanggal 23 Oktober 2020 dan 150.000 lembar saham dengan harga Rp171 pada tanggal 26 Oktober 2020. Dengan transaksi tersebut, PT Indoprima Marine telah mengeluarkan dana sebesar Rp43,05 juta untuk pembelian saham PSSI. Tujuan pembelian saham tersebut adalah untuk investasi. Dengan transaksi tersebut, maka kepemilikan saham Indoprima Marine di PSII menjadi 2.467.300.200 lembar saham atau setara dengan 45,5468% dari sebelumnya 2.467.050.200 lembar saham atau setara dengan 45,5422%.
HRTA Tambah Modal Anak Usaha Bidang Gadai
PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) meningkatkan kepemilikan saham di salah satu anak usahanya yakni PT Gemilang Hartadinata Abadi (GHA). Aksi tersebut telah dilakukan pada 27 Oktober 2020. HRTA telah meningkatkan kepemilikan saham dalam GHA dari 24.750 lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta atau seluruhnya sebesar Rp24,75 miliar, menjadi sebanyak 396.000 lembar senilai Rp1 juta atau sebesar Rp396 miliar. Adapun jumlah transaksi tersebut adalah sebanyak 99% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada GHA. Tambahan dana modal tersebut dalam rangka mendukung rencana perseroa untuk mengembangkan usaha di bidang gadai.
Per September WIKA Bukukan Kontrak Baru Rp6,84 Triliun
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) membukukan kontrak baru senilai Rp6,84 triliun per September 2020. Dengan pencapaian tersebut, WIKA baru merealisasikan sekitar 32% dari target kontrak baru pada 2020 yang senilai Rp21,37 triliun. Namun perseroan optimis target kontrak baru tersebut dapat tercapai menjelang akhir tahun, ditopang oleh sejumlah tender yang tengah diikuti perseroan. Saat ini, WIKA tengah mengikuti proses tender untuk proyek-proyek nasional maupun internasional dengan nilai total sekitar Rp20 triliun — Rp23 triliun.
WSKT Berencana Terbitkan Obligasi Maksimum Rp2 Triliun
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)menerbitkan obligasi untuk memperkuat keuangan perseroan. WSKT memiliki opsi untuk menerbitkan PUB IV Tahap II dengan nilai maksimum sebesar Rp2 triliun, namun saat ini perseroan masih melakukan kajian rencana penerbitan obligasi serta dalam proses pemeringkatan. Penerbitan obligasi lewat PUB IV Tahap II itu disebut kemungkinan akan dilakukan setelah proses restrukturisasi selesai
Stock Pick
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 2580. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2550-2610.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2620
TKIM
Pada perdagangan kemarin saham TKIM ditutup menguat pada level harga 6425. TKIM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6325-6500
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6525
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 5950. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5875-6025
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6050
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat dilevel harga 1205. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1190-1220.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1225
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 6000. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 5925-6075.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6100
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 3780. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3730-3820.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3830
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 3 November 2020 ditutup menguat 0,87% pada level 5159. Semua sektor menguat dengan kontributor penguatan terbesar pada sektor aneka industri. Investor asing net sell Rp279,76 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat signifikan di tengah berlangsungnya pemilu presiden AS, dengan harapan pemenang yang jelas akan muncul dari pilpres tersebut sehingga dapat dihindari hasil pilpres yang tertunda atau diperebutkan. Keunggulan capres dari Demokrat Joe Biden atas Presiden Trump dalam jajak pendapat nasional telah meningkatkan ekspektasi untuk hasil yang menentukan dan akan segera dirilisnya paket stimulus baru setelah pilpres yang akan memenuhi janji Biden atas belanja infrastruktur. Investor juga mencermati pemilihan Senat utama yang akan menentukan siapakah yang akan mengambil alih Kongres. Pergeseran kebijakan besar, termasuk stimulus fiskal lebih lanjut akan bergantung pada pihak mana yang memiliki kendali mayoritas. Sementara itu harga minyak mentah menguat yang dipicu oleh pelemahan dollar AS dan ekspektasi OPEC+ akan mengurangi produksi minyaknya lebih lanjut. Harga emas juga menguat didorong pelemahan dollar AS dan kenaikan permintaan safe haven. IHSG hari ini diperkirakan menguat. Indeks diperkirakan bergerak di level 5085 - 5240
News & Analysis
Kuartal III Rugi Bersih ISAT Bertambah Menjadi Rp457 Miliar Dari Rp248 Miliar
PT Indosat Ooredo Tbk (ISAT) hingga kuartal III-2020 mencatatkan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp457,502 miliar dibandingkan periode serupa tahun lalu yang rugi sebesar Rp248,959 miliar. Hal ini disebabkan adanya kerugian dari selisih kurs sebesar Rp83,316 miliar dari sebelumnya membukukan laba selisih kurs Rp20,891 miliar. Biaya keuangan juga meningkat sekitar 13,26% dari Rp2,005 triliun menjadi Rp2,271 triliun. Beban pendapatan meningkat sebesar 8,86% menjadi Rp18,836 triliun dari Rp17,331 triliun. ISAT membukukan pendapatan sebesar Rp20,592 triliun atau tumbuh 9,22% yoy dari Rp18,853 miliar.
UNVR Fokus Pada Inovasi Dan Kembangkan Penjualan Digital
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) hingga kuartal III 2020 mencatat peningkatan positif pada penjualan ritel domestik sebesar 1,7% pada tahun berjalan September 2020. Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan penjualan produk kesehatan dan kebersihan, seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan selama pandemi. Perseroan fokus pada produk-produk inti yang relevan untuk menjawab kebutuhan konsumen saat ini dan meluncurkan serangkaian inovasi. Perseroan juga meluncurkan produk yang disesuaikan dengan daya beli saat ini. Selain itu perseroan juga terus melakukan ekspansi dengan memperkuat daya saing di seluruh jalur penjualan salah satunya adalah digital.
Indoprima Marine Tambah Kepemilikan di PSSI Sebanyak 100 Ribu Saham
PT Indoprima Marine, salah satu pemegang saham PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI), telah melakukan pembelian saham PSSI pada tanggal 23 Oktober dan 26 Oktober 2020. Indoprime Marine telah membeli saham PSSI sebanyak 100.000 lembar dengan harga Rp174 pada tanggal 23 Oktober 2020 dan 150.000 lembar saham dengan harga Rp171 pada tanggal 26 Oktober 2020. Dengan transaksi tersebut, PT Indoprima Marine telah mengeluarkan dana sebesar Rp43,05 juta untuk pembelian saham PSSI. Tujuan pembelian saham tersebut adalah untuk investasi. Dengan transaksi tersebut, maka kepemilikan saham Indoprima Marine di PSII menjadi 2.467.300.200 lembar saham atau setara dengan 45,5468% dari sebelumnya 2.467.050.200 lembar saham atau setara dengan 45,5422%.
HRTA Tambah Modal Anak Usaha Bidang Gadai
PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) meningkatkan kepemilikan saham di salah satu anak usahanya yakni PT Gemilang Hartadinata Abadi (GHA). Aksi tersebut telah dilakukan pada 27 Oktober 2020. HRTA telah meningkatkan kepemilikan saham dalam GHA dari 24.750 lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta atau seluruhnya sebesar Rp24,75 miliar, menjadi sebanyak 396.000 lembar senilai Rp1 juta atau sebesar Rp396 miliar. Adapun jumlah transaksi tersebut adalah sebanyak 99% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada GHA. Tambahan dana modal tersebut dalam rangka mendukung rencana perseroa untuk mengembangkan usaha di bidang gadai.
Per September WIKA Bukukan Kontrak Baru Rp6,84 Triliun
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) membukukan kontrak baru senilai Rp6,84 triliun per September 2020. Dengan pencapaian tersebut, WIKA baru merealisasikan sekitar 32% dari target kontrak baru pada 2020 yang senilai Rp21,37 triliun. Namun perseroan optimis target kontrak baru tersebut dapat tercapai menjelang akhir tahun, ditopang oleh sejumlah tender yang tengah diikuti perseroan. Saat ini, WIKA tengah mengikuti proses tender untuk proyek-proyek nasional maupun internasional dengan nilai total sekitar Rp20 triliun — Rp23 triliun.
WSKT Berencana Terbitkan Obligasi Maksimum Rp2 Triliun
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)menerbitkan obligasi untuk memperkuat keuangan perseroan. WSKT memiliki opsi untuk menerbitkan PUB IV Tahap II dengan nilai maksimum sebesar Rp2 triliun, namun saat ini perseroan masih melakukan kajian rencana penerbitan obligasi serta dalam proses pemeringkatan. Penerbitan obligasi lewat PUB IV Tahap II itu disebut kemungkinan akan dilakukan setelah proses restrukturisasi selesai
Stock Pick
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 2580. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2550-2610.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2620
TKIM
Pada perdagangan kemarin saham TKIM ditutup menguat pada level harga 6425. TKIM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6325-6500
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6525
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 5950. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5875-6025
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6050
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat dilevel harga 1205. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1190-1220.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1225
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 6000. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 5925-6075.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6100
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 3780. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3730-3820.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3830
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-11-04 07:58:30 (GMT +7)