04 mar

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 3 Maret 2020 ditutup menguat 2,94% pada level 5518. Semua sektor menguat dengan penguatan terbesar pada sektor infrastruktur. Investor asing melakukan net sell senilai Rp 241,3 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup melemah setelah secara tak terduga The Fed melakukan langkah darurat dengan menurunkan suku bunga sebesar 0,5%. Hal tersebut justru membuat investor semakin khawatir dengan potensi dampak wabah virus korona terhadap perlambatan ekonomi, karena membuat The Fed harus membuat langkah darurat tersebut. Pemangkasan suku bunga tersebut menjelang dua pekan sebelum jadwal pertemuan The Fed bulan ini dimana pasar juga memprediksi penurunan suku bunga sebanyak 0,5%. Langkah darurat tersebut menunjukkan kekhawatiran The Fed akan dampak virus korona terhadap ekonomi AS. Sebelumnya indeks sempat menguat, namun kemudian berbalik melemah. Yield US-Treasury dengan tenor 10 tahun turun di bawah level 1% untuk pertama kalinya, karena investor beralih dari bursa saham ke aset yang dianggap lebih aman. Para negara G7 sepakat untuk melakukan langkah yang tepat dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonominya. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5435 - 5600


News & Analysis


BGTG Jalin Kerja Sama Dengan Amartha Untuk Perluas Jangkauan Nasabah

PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) kerjasama kemitraan strategis dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) untuk memperluas jangkauan nasabah, khususnya untuk penyaluran kredit kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Melalui kerjasama ini, BGTG ingin meningkatkan kinerja penyaluran kredit produktif dan UMKM nya hingga ke kelompok-kelompok usaha yang masih belum bisa dijangkau oleh Bank, khususnya kepada perempuan calon pengusaha mikro di pedesaan. Dalam sinergi ini Amartha akan mereferensikan mitra dan profiling calon debitur potensial UMKM yang yang sesuai dengan kriteria Bank.

Tahun 2019 UCID Bukukan Kenaikan Laba Bersih 95%

PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) mencetak perolehan laba bersih sebanyak Rp398,62 miliar sepanjang 2019, tumbuh 95,13% dibandingkan dengan periode 2018. Peningkatan laba bersih juga membuat laba per saham naik dari Rp55 pada 2018 menjadi Rp96 pada 2019. Perolehan laba bersih UCID ditopang oleh perolehan pendapatan yang mencapai Rp8,52 triliun, tumbuh 2,02% yoy. Selain itu laba tumbuh pesat karena penurunan beban penjualan, biaya keuangan, dan keuntungan selisih kurs. Berdasarkan segmen, produk diapers menjadi penopang pertumbuhan pendapatan perseroan dengan kontribusi sebesar 96,21% atau Rp8,20 triliun dari total pendapatan bersih perseroan. Sementara itu sisanya disumbangproduk non diapers.

ARNA Bagi Dividen 75% Dari Laba Bersih Atau Rp22/saham

PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) akan memberikan rasio pembayaran dividen sebesar 75% dari laba bersih sepanjang tahun 2019 kepada pemegang sahamnya. Pembayaran dividen adalah sebesar Rp22 per saham. ARNA berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,15 triliun atau naik 9,15% dari periode tahun sebelumnya. Laba bersih meningkat 37,61% menjadi Rp215,53 miliar dari 2018 senilai Rp156,62 miliar. Perseroan juga sudah mendapatkan restu dari pemegang saham untuk melakukan buyback saham dengan nilai sebesar Rp30 miliar pada tahun 2020.

Anak Usaha ISAT Jual 55% Sahamnya

Anak usaha PT Indosat Tbk (ISAT) yakni PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) akan mengalihkan 55% sahamnya kepada pihak ketiga. Pada tanggal 2 Maret 2020, salah satu perusahaan anak dari perusahaan, PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) membuat pengumuman bahwa salah satu dari pemegang sahamnya bermaksud mengalihkan sahamnya di Artajasa dengan proporsi 55 persen. Aksi korporasi anak perusahaannya tersebut tidak akan memberikan dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan bisnis perusahaan.

Tahun 2019 Laba Bersih ADRO Turun 3,23% YoY

PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) mencatatkan laba bersih senilai USD404,19 juta pada 2019, turun 3,23% yoy dari sebelumnya USD 417,72 juta. Pencapaian laba bersih ADRO pada 2019 di bawah estimasi konsensus yang memprediksi sebesar USD470,67 juta. Sementara itu, pendapatan perusahaan mencapai USD3,46 miliar pada akhir tahun lalu, turun 5% yoy dari sebelumnya USD3,62 miliar. Raihan pendapatan itu lebih tinggi dari estimasi konsensus yang memprediksi senilai USD 3,36 miliar. ADRO memperkirakan pada tahun 2020 pasar akan tetap sulit dan perusahaan akan melanjutkan fokus terhadap upaya peningkatan keunggulan operasional, pengendalian biaya dan efisiensi, serta eksekusi strategi demi kelangsungan bisnis.

TRAM Bantah Pengoperasian Tambang Diambilalih BUMN

PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) menyatakan anak usaha yakni PT Gunung Bara Utama (GBU) sampai saat ini belum menyerahkan pengelolaan/pengoperasian tambang batubara PT GBU kepada BUMN. Sampai saat ini perseroan masih mengelola dan mengoperasikan tambang GBU. Perseroan belum dapat menentukan besarnya dampak kerugian kepada pendapatan Perseroan. Sebagian besar pendapatan perseroan berasal dari pendapatan PT GBU


Stock Pick

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3620. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3580-3660
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3670

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat dilevel harga 5900. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak 5800-6000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6050

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat dilevel harga 4760. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4700-4820.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4820

MDKA

Pada perdagangan kemarin saham MDKA ditutup menguat dilevel harga 1260. MDKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1240-1280.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1280

HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat pada level 1220. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1200-1240
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1240

ISAT

Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat pada level harga 2160. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2130-2190.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2200


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-03-04 08:29:46 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)