04 Juni
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 31 Mei 2018 ditutup melemah 0,46% pada level 5983. Saham sektor infrastruktur mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp466,04 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup menguat yang dipicu oleh data tenaga kerja AS yang menunjukkan ekonomi AS bertambah kuat serta meredanya ketegangan geopolitik. Data nonfarm payrolls bulan Mei menunjukkan kenaikan penyerapan tenaga kerja menjadi 223 ribu dari bulan sebelumnya 159 ribu, lebih baik dari estimasi 190 ribu. Tingkat pengangguran turun pada level 3,8% dari 3,9%. Indeks ISM sektor manufaktur naik pada level 58,7 dari 57,3. Data belanja konstruksi bulan April meningkat 1,8%, lebih baik dari estimasi yang meningkat 1%. Penjualan otomotif bulan Mei sedikit turun menjadi 3,9 juta dari 3,91 juta. Italia membentuk pemerintahan koalisi yang mengurangi risiko keluarnya Italia dari zona euro. Trump mengumumkan pertemuan dengan Korut akan tetap terlaksana pada 12 Juni. Pasar masih mencermati perkembangan mengenai tarif impor. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya factory orders, ISM service, trade balance, initial claims, consumer credit dan wholesale inventories. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5979 - 6102
News & Analysis
BWPT Akan Bangun Pabrik Baru di Kaltim
PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) melakukan ekspansi dengan akan membangun pabrik minyak sawit baru di wilayah Kalimantan Timur pada kuartal empat tahun ini dengan kapasitas 60 ton/jam. Guna merealisasikan pembangunan pabrik baru tersebut, diperkirakan perseroan akan mengeluarkan biaya investasi sekitar Rp280 miliar. Diperkirakan pabrik baru ini akan beroperasi secara komersial pada tahun 2020. Selain mendirikan pabrik baru, rencananya perseroan juga akan membangun bulking station di wilayah yang sama. Bulking station ini berkapasitas simpan sebesar 4.000 MT. Pembangunan pabrik ini sebagai langkah perseroan untuk mengolah tandan buah segar dari kebun inti dan plasma perusahaan seiring dengan bertambahnya tanaman menghasilkan memasuki usia prima pada dua tahun mendatang.
ASSA Dapat Pinjaman Dari BMRI Rp500 Miliar
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) telah menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT Bank Mandiri Tbk pada 25 Mei 2018 lalu. Kredit yang diraih berupa kredit investasi senilai Rp500 miliar. Adapun kredit ini akan digunakan perseroan dalam rangka ekspansi bisnis perseroan. Perusahaan pada 2018 menganggarkan capex sebesar Rp1,2 triliun dimana alokasi capex untuk pembelian kendaraan baru, pengembangan jasa logistik dan jasa lelang.
CLPI Berencana Relokasi Pabriknya Ke Gresik
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) berencana merelokasi pabriknya dari sebelumnya di Sidoarjo ke Gresik, Jawa Timur. Pemindahan pabrik itu dilakukan mengingat kondisi yang sudah tidak memadai di pabrik sebelumnya. Untuk itu perusahaan pada tahun ini menyiapkan dana investasi untuk pembangunan pabrik baru tersebut sekitar Rp20-25 miliar. Adapun sumber pendanaan di peroleh dari kas internal hasil laba ditahan. Pembelian tanah sudah dilakukan pada tahun lalu dengan nilai investasi sekitar Rp20-25 miliar juga. Tahun ini, perseroan fokus membangunnya.
ABMM Akan Tingkatkan Produksi Tambang di Aceh
PT ABM Investama Tbk (ABMM) bersiap memacu lagi produksi dari tambang di Meulaboh, Aceh hingga 5 juta ton pada tahun ini, dari tahun lalu yang berhasil ditingkatkan 479% menjadi 2,60 juta ton. Hal itu, untuk memperkuat bisnis tambang dan penjualan batu bara perseroan. Target optimum perseroan pada 2019 nanti produksi dari tambang Aceh dapat mencapai 10 juta ton, sehingga dari dua lokasi tambang di Aceh dan Kalimantan Selatan, ABMM dapat memproduksi sekitar 15 juta ton batu bara setahun. Tambang batubara di Aceh memiliki cadangan lebih dari 100 juta ton dengan kalori sebanyak 3.400 kkal. Dengan lokasinya yang berdekatan dengan negara konsumen batu bara seperti Tiongkok, India, Thailand, dan Myanmar, tambang batu bara di Aceh tersebut menjadi sangat strategis.
JPFA Berencana Private Placement 316,05 Juta Saham
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) berencana menerbitkan sisa saham melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 316.052.291 pada 8 Juni 2018. Perseroan mendapatkan izin untuk melakukan PMTHMETD dengan menerbitkan 1.066.052.291 saham seri A dengan harga pelaksanaan minimal Rp935,60 per saham. Pelaksanaan akan berakhir pada 18 Juli 2018. Pada 4 Agustus 2016, perseroan telah mengeluarkan dan mencatatkan 750 juta saham untuk KKR Jade Investements Pte. Ltd. Oleh karena itu, perusahaan bermaksud menerbitkan sisa saham sebanyak 316.052,291 saham seri A kepada Japfa Ltd.
Wahana Makmur Tambah Kepemilikan di WOMF
Salah satu pemegang saham terbesar PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) yakni Wahana Makmur Sejati menambah kepemilikan sahamnya. Wahana Makmur membeli sebanyak 34.466.500 saham pada 24 Mei 2018 dengan nilai transaksi pembelian mencapai Rp11.201.612.500. Dengan penambahan tersebut maka kepemilikan Wahana Makmur Sejati bertambah menjadi 808.903.900 saham atau 23,23%
Stock Pick
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup pada level 22700. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 22500-22950
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 22950
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup pada level 8700. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8600-8800
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8800
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup pada 1885. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1865-1905.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1905
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup pada level 7075. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6950-7175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7175
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM kembali ditutup pada level 3230. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3190-3260.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3260
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup menguat pada level 2320. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2300-2350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2350
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 31 Mei 2018 ditutup melemah 0,46% pada level 5983. Saham sektor infrastruktur mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp466,04 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup menguat yang dipicu oleh data tenaga kerja AS yang menunjukkan ekonomi AS bertambah kuat serta meredanya ketegangan geopolitik. Data nonfarm payrolls bulan Mei menunjukkan kenaikan penyerapan tenaga kerja menjadi 223 ribu dari bulan sebelumnya 159 ribu, lebih baik dari estimasi 190 ribu. Tingkat pengangguran turun pada level 3,8% dari 3,9%. Indeks ISM sektor manufaktur naik pada level 58,7 dari 57,3. Data belanja konstruksi bulan April meningkat 1,8%, lebih baik dari estimasi yang meningkat 1%. Penjualan otomotif bulan Mei sedikit turun menjadi 3,9 juta dari 3,91 juta. Italia membentuk pemerintahan koalisi yang mengurangi risiko keluarnya Italia dari zona euro. Trump mengumumkan pertemuan dengan Korut akan tetap terlaksana pada 12 Juni. Pasar masih mencermati perkembangan mengenai tarif impor. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya factory orders, ISM service, trade balance, initial claims, consumer credit dan wholesale inventories. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5979 - 6102
News & Analysis
BWPT Akan Bangun Pabrik Baru di Kaltim
PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) melakukan ekspansi dengan akan membangun pabrik minyak sawit baru di wilayah Kalimantan Timur pada kuartal empat tahun ini dengan kapasitas 60 ton/jam. Guna merealisasikan pembangunan pabrik baru tersebut, diperkirakan perseroan akan mengeluarkan biaya investasi sekitar Rp280 miliar. Diperkirakan pabrik baru ini akan beroperasi secara komersial pada tahun 2020. Selain mendirikan pabrik baru, rencananya perseroan juga akan membangun bulking station di wilayah yang sama. Bulking station ini berkapasitas simpan sebesar 4.000 MT. Pembangunan pabrik ini sebagai langkah perseroan untuk mengolah tandan buah segar dari kebun inti dan plasma perusahaan seiring dengan bertambahnya tanaman menghasilkan memasuki usia prima pada dua tahun mendatang.
ASSA Dapat Pinjaman Dari BMRI Rp500 Miliar
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) telah menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT Bank Mandiri Tbk pada 25 Mei 2018 lalu. Kredit yang diraih berupa kredit investasi senilai Rp500 miliar. Adapun kredit ini akan digunakan perseroan dalam rangka ekspansi bisnis perseroan. Perusahaan pada 2018 menganggarkan capex sebesar Rp1,2 triliun dimana alokasi capex untuk pembelian kendaraan baru, pengembangan jasa logistik dan jasa lelang.
CLPI Berencana Relokasi Pabriknya Ke Gresik
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) berencana merelokasi pabriknya dari sebelumnya di Sidoarjo ke Gresik, Jawa Timur. Pemindahan pabrik itu dilakukan mengingat kondisi yang sudah tidak memadai di pabrik sebelumnya. Untuk itu perusahaan pada tahun ini menyiapkan dana investasi untuk pembangunan pabrik baru tersebut sekitar Rp20-25 miliar. Adapun sumber pendanaan di peroleh dari kas internal hasil laba ditahan. Pembelian tanah sudah dilakukan pada tahun lalu dengan nilai investasi sekitar Rp20-25 miliar juga. Tahun ini, perseroan fokus membangunnya.
ABMM Akan Tingkatkan Produksi Tambang di Aceh
PT ABM Investama Tbk (ABMM) bersiap memacu lagi produksi dari tambang di Meulaboh, Aceh hingga 5 juta ton pada tahun ini, dari tahun lalu yang berhasil ditingkatkan 479% menjadi 2,60 juta ton. Hal itu, untuk memperkuat bisnis tambang dan penjualan batu bara perseroan. Target optimum perseroan pada 2019 nanti produksi dari tambang Aceh dapat mencapai 10 juta ton, sehingga dari dua lokasi tambang di Aceh dan Kalimantan Selatan, ABMM dapat memproduksi sekitar 15 juta ton batu bara setahun. Tambang batubara di Aceh memiliki cadangan lebih dari 100 juta ton dengan kalori sebanyak 3.400 kkal. Dengan lokasinya yang berdekatan dengan negara konsumen batu bara seperti Tiongkok, India, Thailand, dan Myanmar, tambang batu bara di Aceh tersebut menjadi sangat strategis.
JPFA Berencana Private Placement 316,05 Juta Saham
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) berencana menerbitkan sisa saham melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 316.052.291 pada 8 Juni 2018. Perseroan mendapatkan izin untuk melakukan PMTHMETD dengan menerbitkan 1.066.052.291 saham seri A dengan harga pelaksanaan minimal Rp935,60 per saham. Pelaksanaan akan berakhir pada 18 Juli 2018. Pada 4 Agustus 2016, perseroan telah mengeluarkan dan mencatatkan 750 juta saham untuk KKR Jade Investements Pte. Ltd. Oleh karena itu, perusahaan bermaksud menerbitkan sisa saham sebanyak 316.052,291 saham seri A kepada Japfa Ltd.
Wahana Makmur Tambah Kepemilikan di WOMF
Salah satu pemegang saham terbesar PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) yakni Wahana Makmur Sejati menambah kepemilikan sahamnya. Wahana Makmur membeli sebanyak 34.466.500 saham pada 24 Mei 2018 dengan nilai transaksi pembelian mencapai Rp11.201.612.500. Dengan penambahan tersebut maka kepemilikan Wahana Makmur Sejati bertambah menjadi 808.903.900 saham atau 23,23%
Stock Pick
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup pada level 22700. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 22500-22950
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 22950
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup pada level 8700. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8600-8800
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8800
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup pada 1885. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1865-1905.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1905
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup pada level 7075. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6950-7175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7175
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM kembali ditutup pada level 3230. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3190-3260.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3260
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup menguat pada level 2320. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2300-2350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2350
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-06-04 08:37:56 (GMT +7)