04 Jan
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 3 Januari 2018 ditutup melemah 1,38% pada level 6251, akibat profit taking. Semua sektor mengalami pelemahan dengan kontributor terbesar pada sektor konsumer. Investor asing net buy Rp 72,96 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dan mencapai rekor tertinggi baru yang terutama dipimpin oleh penguatan saham teknologi ditengah optimisme akan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di AS dan dunia. Harga emas mengalami koreksi karena penguatan dollar AS setelah minutes dari FOMC bulan lalu menunjukkan para pejabat The Fed mendukung kenaikan suku bunga secara bertahap. Data manufaktur AS bulan Desember menunjukkan ekspansi yang tercepat dalam tiga bulan terakhir. Indeks ISM manufaktur bulan Desember naik pada level 59,7 dari bulan sebelumnya 58,2, serta lebih tinggi dari estimasi yang berada pada level 58. Sedangkan data construction spending bulan November naik pada level 0,8% dari bulan sebelumnya 0,9%, lebih tinggi dari estimasi 0,7%. Sementara itu harga minyak mentah mengalami kenaikan pada level tertinggi dalam tiga tahun terakhir di atas level USD61 per barel.penjualan otomotif bulan Desember tercatat 4,4 juta dari bulan sebelumnya 4,61 juta. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6200 - 6290
News & Analysis
Mutiara Timur Pratama Tambah Kepemilikan di SMMT
PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) menjual 1,47 miliar saham perseroan kepada PT Mutiara Timur Pratama. Sebelumnya, Mutiara Timur Pratama memegang 1,03 miliar saham SMMT atau 32,88% dari total saham beredar. Kemudian, setelah terjadi transaksi pada 20 Desember 2017, perseroan memiliki 2,5 miliar lembar saham SMMT atau 79,43% dari total keseluruhan saham. Jumlah saham yang bertambah 1,47 miliar dengan harga pembelian Rp133. Sehingga nilai transaksi pembelian saham SMMT oleh PT Mutiara Timur Pratama mencapai Rp195,51 miliar. Tujuan dari transaksi ini ialah menindaklanjuti kepemilikan saham secara tidak langsung melalui beberapa entitas sebagai partisipasi Mutiara Timur Pratama dalam program tax amnesty.
Laba Bersih PPRO Tahun 2017 Tumbuh 20%
PT PP Properti Tbk (PPRO) mengumumkan telah membukukan laba bersih senilai Rp440 miliar sepanjang tahun 2017, meningkat 20,5% dibandingkan capaian 2016 senilai Rp365 miliar. Pencapaian pemasaran 2017 menembus Rp3 triliun atau tumbuh 21% dari tahun sebelumnya. Hal ini dikontribusi dari Grand Kamala Lagoon (24%), Grand Shamaya Surabaya (18%), Alton Semarang (11%), Evenciio Depok (10%), Begawan Malang (9%) dan juga kontribusi dari beberapa proyek realti serta commercial lainnya. Pertumbuhan pemasaran sejalan dengan meningkatnya laba bersih perseroan di 2017 yang mencapai angka Rp 440 miliar.
SMDR Alokasikan Capex USD190 Juta Untuk Beli Kapal dan Akuisisi
PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) akan ekspansif tahun ini. Perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar USD 190 juta pada tahun ini. Salah satu tujuan penggunaan capex tahun 2018 untuk membeli maksimal 15 unit kapal. SMDR belum menetapkan jumlah pasti pembelian kapal, karena realisasi belanja kapal akan mengikuti tender proyek yang diikuti. Belanja kapal yang sudah pasti yakni kapal dari China. SMDR menjadwalkan kedatangan dua pesanan kapal dari China pada kuartal I-2018 ini. Selain membeli kapal, SMDR akan memanfaatkan capex 2018 untuk mendanai akuisisi perusahaan lain.
OJK Menginginkan BDMN dan BBNP Merger
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ingin agar PT Bank Danamon Tbk (BDMN) dengan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP) melakukan penggabungan atau merger. Hal ini agar rencana Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) masuk sebagai pemegang saham pengendali di BDMN tidak terkendala aturan kepemilikan tunggal (SPP). Mitsubishi UFJ Financial Group berencana menguasai 73,8% saham BDMN. Sedangkan saat ini Mitsubishi juga sudah menguasai saham BBNP melalui ACOM.
UNTR Beri Pinjaman Anak Usaha Rp75 Miliar
PT United Tractors Tbk (UNTR) dan anak usahanya PT Andalan Multi Kencana (AMK) telah menandatangani Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham pada 29 Desember 2017. Berdasarkan perjanjian tersebut perseroan memberikan pinjaman kepada AMK sebesar maksimal Rp75 miliar. Dana tersebut nantinya akan digunakan AMK untuk modal kerja dimana pinjaman tersebut dikenakan bunga JIBOR + 1,8% dengan sifat pinjaman berulang (Revolving). AMK adalah anak perusahaan perseroan dengan kepemilikan 75% dan sisanya dimiliki PT United Tractors Pandu Engineering.
TRAM Tambah Modal Anak Usaha Rp1,46 Triliun
PT Trada Alam Minera Tbk. (TRAM) telah melakukan penyuntikan modal dasar dan modal setoran kepada anak usahanya PT Gunung Bara Utama, melalui dua pemegang sahamnya, yaitu PT Semeru Infra Energi (SIE) dan PT Black Diamond Energi (BDE). Penambahan suntikan modal dasar dan modal setor tersebut telah diputuskan para pemegang saham SIE dan BDE pada 29 Desember 2017 lalu. Para pemilik saham PT SIE menyetujui peningkatan modal disetor dan ditempatkan menjadi Rp1,96 triliun dari sebelumnya Rp505 miliar. Sebesar Rp1,46 triliun di antaranya akan diambil bagian oleh perusahaan
Stock Pick
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 6350. Pergerakan JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6300-6425.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6425
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup melemah pada level 1695. Pergerakan KLBF selanjutnya diperkirakan berada pada kisaran 1675-1715.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1715
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA menguat ditutup di 21900. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 21700-22150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 22150
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat di level 7650. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7550-7750. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7750
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3340. Pergerakan CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3300-3380.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3380
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP menguat ditutup di 9100. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9000-9200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 9200
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat pada level 1700. Pergerakan BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1670-1720. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1720
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 3590. Pergerakan BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3540-3630.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3630
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 3610. Pergerakan BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3580-3650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3650
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 3 Januari 2018 ditutup melemah 1,38% pada level 6251, akibat profit taking. Semua sektor mengalami pelemahan dengan kontributor terbesar pada sektor konsumer. Investor asing net buy Rp 72,96 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dan mencapai rekor tertinggi baru yang terutama dipimpin oleh penguatan saham teknologi ditengah optimisme akan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di AS dan dunia. Harga emas mengalami koreksi karena penguatan dollar AS setelah minutes dari FOMC bulan lalu menunjukkan para pejabat The Fed mendukung kenaikan suku bunga secara bertahap. Data manufaktur AS bulan Desember menunjukkan ekspansi yang tercepat dalam tiga bulan terakhir. Indeks ISM manufaktur bulan Desember naik pada level 59,7 dari bulan sebelumnya 58,2, serta lebih tinggi dari estimasi yang berada pada level 58. Sedangkan data construction spending bulan November naik pada level 0,8% dari bulan sebelumnya 0,9%, lebih tinggi dari estimasi 0,7%. Sementara itu harga minyak mentah mengalami kenaikan pada level tertinggi dalam tiga tahun terakhir di atas level USD61 per barel.penjualan otomotif bulan Desember tercatat 4,4 juta dari bulan sebelumnya 4,61 juta. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6200 - 6290
News & Analysis
Mutiara Timur Pratama Tambah Kepemilikan di SMMT
PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) menjual 1,47 miliar saham perseroan kepada PT Mutiara Timur Pratama. Sebelumnya, Mutiara Timur Pratama memegang 1,03 miliar saham SMMT atau 32,88% dari total saham beredar. Kemudian, setelah terjadi transaksi pada 20 Desember 2017, perseroan memiliki 2,5 miliar lembar saham SMMT atau 79,43% dari total keseluruhan saham. Jumlah saham yang bertambah 1,47 miliar dengan harga pembelian Rp133. Sehingga nilai transaksi pembelian saham SMMT oleh PT Mutiara Timur Pratama mencapai Rp195,51 miliar. Tujuan dari transaksi ini ialah menindaklanjuti kepemilikan saham secara tidak langsung melalui beberapa entitas sebagai partisipasi Mutiara Timur Pratama dalam program tax amnesty.
Laba Bersih PPRO Tahun 2017 Tumbuh 20%
PT PP Properti Tbk (PPRO) mengumumkan telah membukukan laba bersih senilai Rp440 miliar sepanjang tahun 2017, meningkat 20,5% dibandingkan capaian 2016 senilai Rp365 miliar. Pencapaian pemasaran 2017 menembus Rp3 triliun atau tumbuh 21% dari tahun sebelumnya. Hal ini dikontribusi dari Grand Kamala Lagoon (24%), Grand Shamaya Surabaya (18%), Alton Semarang (11%), Evenciio Depok (10%), Begawan Malang (9%) dan juga kontribusi dari beberapa proyek realti serta commercial lainnya. Pertumbuhan pemasaran sejalan dengan meningkatnya laba bersih perseroan di 2017 yang mencapai angka Rp 440 miliar.
SMDR Alokasikan Capex USD190 Juta Untuk Beli Kapal dan Akuisisi
PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) akan ekspansif tahun ini. Perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar USD 190 juta pada tahun ini. Salah satu tujuan penggunaan capex tahun 2018 untuk membeli maksimal 15 unit kapal. SMDR belum menetapkan jumlah pasti pembelian kapal, karena realisasi belanja kapal akan mengikuti tender proyek yang diikuti. Belanja kapal yang sudah pasti yakni kapal dari China. SMDR menjadwalkan kedatangan dua pesanan kapal dari China pada kuartal I-2018 ini. Selain membeli kapal, SMDR akan memanfaatkan capex 2018 untuk mendanai akuisisi perusahaan lain.
OJK Menginginkan BDMN dan BBNP Merger
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ingin agar PT Bank Danamon Tbk (BDMN) dengan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP) melakukan penggabungan atau merger. Hal ini agar rencana Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) masuk sebagai pemegang saham pengendali di BDMN tidak terkendala aturan kepemilikan tunggal (SPP). Mitsubishi UFJ Financial Group berencana menguasai 73,8% saham BDMN. Sedangkan saat ini Mitsubishi juga sudah menguasai saham BBNP melalui ACOM.
UNTR Beri Pinjaman Anak Usaha Rp75 Miliar
PT United Tractors Tbk (UNTR) dan anak usahanya PT Andalan Multi Kencana (AMK) telah menandatangani Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham pada 29 Desember 2017. Berdasarkan perjanjian tersebut perseroan memberikan pinjaman kepada AMK sebesar maksimal Rp75 miliar. Dana tersebut nantinya akan digunakan AMK untuk modal kerja dimana pinjaman tersebut dikenakan bunga JIBOR + 1,8% dengan sifat pinjaman berulang (Revolving). AMK adalah anak perusahaan perseroan dengan kepemilikan 75% dan sisanya dimiliki PT United Tractors Pandu Engineering.
TRAM Tambah Modal Anak Usaha Rp1,46 Triliun
PT Trada Alam Minera Tbk. (TRAM) telah melakukan penyuntikan modal dasar dan modal setoran kepada anak usahanya PT Gunung Bara Utama, melalui dua pemegang sahamnya, yaitu PT Semeru Infra Energi (SIE) dan PT Black Diamond Energi (BDE). Penambahan suntikan modal dasar dan modal setor tersebut telah diputuskan para pemegang saham SIE dan BDE pada 29 Desember 2017 lalu. Para pemilik saham PT SIE menyetujui peningkatan modal disetor dan ditempatkan menjadi Rp1,96 triliun dari sebelumnya Rp505 miliar. Sebesar Rp1,46 triliun di antaranya akan diambil bagian oleh perusahaan
Stock Pick
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 6350. Pergerakan JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6300-6425.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6425
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup melemah pada level 1695. Pergerakan KLBF selanjutnya diperkirakan berada pada kisaran 1675-1715.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1715
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA menguat ditutup di 21900. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 21700-22150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 22150
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat di level 7650. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7550-7750. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7750
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3340. Pergerakan CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3300-3380.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3380
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP menguat ditutup di 9100. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9000-9200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 9200
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat pada level 1700. Pergerakan BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1670-1720. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1720
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 3590. Pergerakan BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3540-3630.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3630
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 3610. Pergerakan BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3580-3650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3650
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-01-04 08:05:13 (GMT +7)