04 Feb

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 1 Februari 2019 ditutup menguat 0,087% pada level 6538. Sektor perdagangan mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp 683,51 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat tipis ditengah data tenaga kerja yang lebih baik dari estimasi dan adanya indikasi adanya kemajuan dalam negosiasi dagang antara AS dan China, ditengah sentimen negatif dari proyeksi penjualan Amazon. Data nonfarm payrolls menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 304 ribu, yang terbesar dalam hampir setahun. Indeks ISM manufaktur bulan Januari meningkat menjadi 56,6 dari 54,3, serta lebih baik dari estimasi 53,6. Saham sektor energi menguat seiring dengan kenaikan harga minyak mentah akibat turunnya produksi minyak OPEC serta spekulasi bahwa meningkatnya pertumbuhan ekonomi akan mendorong kenaikan permintaan minyak. Setelah negosiasi dagang pada akhir bulan lalu, China berjanji akan meningkatkan pembelian barang-barang asal AS. Kedua negara juga sepakat untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut. Pada pekan ini pasar akan mencermati kelanjutan earning season, keputusan moneter beberapa bank sentral dunia serta data ekonomi. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6460 - 6580

News & Analysis


TOBA Cairkan Pinjaman USD157,9 Juta

PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) melalui anak usahanya dengan kepemilikan 90% yakni PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrik tenaga uap telah mengajukan permohonan pencairan pinjaman pada 30 Januari 2019. Fasilitas kredit tersebut dengan PT Bank Mandiri Tbk sebagai lead arranger serta PT Sarana Multi Infrastruktur sebagai mandated lead arranger. Jumlah pinjaman sampai dengan USD157,9 juta dengan jangka waktu sampai 21 Desember 2030. Adapun tujuan dari penggunaan dana untuk pembangunan PLTU dimana pinjaman ini dikenakan suku bunga LIBOR + applicable margin.

RUPSLB WSKT Setujui Perubahan Status Menjadi Non Persero

RUPSLB yang digelar PT Waskita Karya Tbk (WSKT), mendapat persetujuan untuk melepas status persero dengan proses pembentukan holding BUMN infrastruktur. Selain itu, pemegang saham juga setujui pengalihan seluruh saham Seri B milik negara pada perseroan kepada PT Hutama Karya (Persero) selaku induk holding BUMN infrastruktur. Adapun keputusan tersebut akan berlaku ketika Peraturan Pemerintah (PP) untuk pembentukan holding infrastruktur selesai. Setelah itu, akan dibentuk organisasi holding dengan Hutama Karya selaku induk. Setelah adanya pengalihan saham tersebut, maka status perseroan itu akan menjadi anak usaha.

Citrajaya dan Saranamulia Tambah Kepemilikan di PICO

Dua pemegang saham besar PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) yakni PT Citrajaya Perkasamulia dan PT Saranamulia Mahardika telah menambah kepemilikan sahamnya. Citrajaya menambah sebanyak 122.228.125 saham dengan harga Rp230 per lembar pada 18 Januari 2019 sehingga kepemilikannya berubah dari 229.063.000 saham atau 40,30% menjadi 61,80%. Sedangkan Saranamulia menambah sebanyak 122.228.125 saham di tanggal dan harga yang sama sehingga total kepemilikan Saranamulia Mahardika berubah dari 32.400.000 saham atau 5,7% menjadi 154.628.125 saham atau 27,20%.

SMMA Akuisisi PT Dana Pinjaman Inklusif


PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) telah melakukan pembelian seluruh saham PT Dana Pinjaman Inklusif (DPI) yang berkedudukan di Jakarta pada 31 Januari 2019. Jumlah saham yang dibeli sebanyak 45 lembar atau sebesar Rp45 juta dari PT Arthamas Solusindo (AMS). Perseroan juga telah melakukan tambahan setoran modal ke DPI sebesar Rp5 miliar. Jumlah transaksi tersebut baik pembelian dan tambahan modal tidak melebihi 20% dari ekuitas perusahaan sehingga bukan merupakan transaksi material. Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi dimana SMMA memiliki 99,99% saham AMS.

Anak Usaha KMTR Beli 80% Saham R1 Ruber Senilai Rp240 Miliar

Anak usaha PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) yakni PT Kirana Musi Persada (KMP) telah melakukan pembelian 40.000 saham milik R1 Ruber yang mewakili 80% dari modal ditempatkan dan disetor R1 Ruber. Transaksi tersebut bertujuan untuk memperkuat usaha perseroan melalui peningkatan total kapasitas produksi perseroan yang diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan. Harga transaksi pembelian saham senilai Rp240 miliar dan transaksi yang dilakukan antara KMP dan R1 Rubber merupakan transaksi afiliasi karena komisaris perseroan yaitu Sandana Dass dan salah satu direksi perseroan Ling Chan Yew juga menjabat sebagai direktur R1 Rubber.

Penjualan ANTM Tahun 2018 Tumbuh 99,37%


PT Aneka Tambang Tbk., (ANTM) merealisasikan penjualan bersih unaudited pada 2018 sebesar Rp25,22 triliun, meningkat 99,37% yoy dari pendapatan bersih audited 2017 sebesar Rp12,65 triliun. Tahun lalu perusahaan merealisasikan penjualan bersih senilai Rp25,22 triliun. Emas masih mendominasi total pendapatan sejumlah Rp16,69 triliun atau 66% dari total penjualan. Sebelumnya pada 2017 penjualan anudited emas Antam baru mencapai Rp7,37 triliun


Stock Pick

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7600. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7500-7700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7750

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3920. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3870-3960.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3970

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 7725. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7600-7825.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7850

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 7800. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7700-7900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7950

WSKT

Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level harga 1975. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1955-1995
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2000

ADHI


Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 1640. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1620-1660.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1670


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-02-04 08:05:12 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)