04 Apr
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 2 April 2019 ditutup menguat 0,36% pada level 6476. Sektor perkebunan mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp 226,53 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat terbatas yang dipicu oleh kenaikan pada saham sektor teknologi ditengah optimisme akan tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan China. Pihak AS dan China menyatakan pembicaraan mengalami kemajuan dan berharap akan mendekati kesepakatan pada pekan ini. Optimisme ini ditengah data ekonomi AS yang melemah. Indeks ISM sektor jasa AS pada bulan Maret turun pada level 56,1 dari 59,7, lebih rendah dari estimasi 57,9, serta mencapai level terendah sejak Agustus 2017. Data ADP Employment bulan Maret menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 129 ribu, lebih rendah dari bulan sebelumnya 197 ribu dan dari estimasi 178 ribu. Namun yield obligasi pemerintah AS berlanjut mengalami kenaikan dari level terendah selama dua tahun terakhir. Pasar optimis jika tercapai kesepakatan dagang antara AS dan China akan berdampak positif terhadap laba emiten. Negosiasi dagang antara AS dan China berlanjut di Washington pada pekan ini. Beberapa data ekonomi dari zona euro menunjukkan perbaikan. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6410 - 6525
News & Analysis
BSSR Akan Bagi Dividen USD0,00382/saham
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) akan membagikan dividen tunai yang berasal dari laba tahun buku 2018 kepada para pemegang sahamnya. Besaran dividen tunai yang akan dibagikan sebesar USD0.00382 atau ekuivalen dengan Rp53,88492 (dengan menggunakan kurs tengah BI tanggal 18 Februari 2019 yakni USD1 = Rp14.106). Dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 11 April 2019. Jadwal untuk cum dividen tunai yakni pada tanggal 9 April 2019, dan untuk Ex dividen tunai pada tanggal 10 April 2019. Adapun untuk pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan pada tanggal 22 April 2019.
GMFI Jalin Kerja Sama Dengan Airbus
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) mulai menggarap perawatan 11 komponen pesawat Airbus tipe A320 yang dituangkan dalam perjanjian kerja sama antar kedua perusahaan tersebut. GMFI terus berusaha menjaga kolaborasi yang telah terjalin lama dengan Airbus. Selain itu dengan kerja sama ini, GMFI dapat meningkatkan kapabilitas dan memberikan pelayanan kepada lebih banyak maskapai di regional Asia. Selain perawatan komponen, GMFI juga berencana akan merambah kolaborasi pada lini perawatan Airframe dengan Airbus. Program yang disepakati GMFI dengan salah satu pabrikan pesawat terbesar di dunia ini merupakan bentuk akselerasi GMF untuk mencapai visinya menjadi sepuluh besar MRO di dunia.
BYAN Dapat Fasilitas Kredit Dari Sumitomo Mitsui
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mendapatkan fasilitas kredit dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch. Fasilitas yang diberikan yakni berupa bid bond, performance bond, payment guarantee dan retention guarantee senilai USD30 juta dengan jangka waktu penyediaan fasilitas hingga tanggal 19 Februari 2021 dan tanggal jatuh tempo pada 19 Maret 2022. Fasilitas yang diterima ini dijamin dengan jaminan perusahaan yang diberikan oleh anak usahanya yang bernama PT Bara Tabang. Tujuan penggunaan fasilitas ini adalah untuk penerbitan bank garansi guna menunjang kebutuhan operasionl perseroan dan anak usahanya.
TMAS Kerja Sama Operasional Dengan Mentari Line Group
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) menandatangani perjanjian (MOU) Kerjasama Operasional (KSO) dengan Mentari Line Group. Dengan adanya penandatangan MOU KSO ini nantinya akan dapat meningkatkan service pada pelabuhan-pelabuhan kecil serta meningkatkan kapasitas angkut dan efisiensi biaya operasional dari masing-masing kapal. Perseroan berharap akan ada tambahan pendapatan potensial dari adanya penambahan cakupan layanan akibat kerjasama operasional ini.
INCO Tidak Bagi Dividen dan Anggarkan Capex USD165 Juta
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menganggarkan belanja modal USD165 juta tahun ini atau hampir dua kali lipat dari USD83 juta pada 2018 sejalan dengan besarnya kebutuhan investasi perseroan. Perseroan sudah menyampaikan kepada pemegang saham untuk tidak membagikan dividen untuk kinerja keuangan 2018. Pertimbangan utama yakni kondisi kas perseroan sehingga keuntungan dicadangkan. Dua proyek pengembangan besar yang dibidik perseroan yakni pengembangan smelter feronikel di Bahadopi, Sulawesi Tengah dan smelter nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
LUCK Targetkan Laba Tumbuh 430%
PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) menargetkan laba pada tahun ini tumbuh 430% hingga ke level Rp12,09 miliar, ditopang oleh rencana ekspansi ke 15 kota di Indonesia. Dalam periode 100 hari setelah IPO, perseroan telah merealisasikan pembukaan 2 cabang dari 15 cabang yang direncanakan. Saat ini prrseroan sudah membuka cabang di Surabaya dan Karawang. Selanjutnya, setelah Pilpres, perseroan akan membuka cabang lagi di Makassar, Batam, dan Bandung. Sisa 10 cabang lainnya, perseroan optimistis dapat dibuka pada semester II/2019. Dengan memperhitungkan bahwa belum seluruh cabang dapat langsung produktif, hasil bersih dari ekspansi bisnis sekarang ini dinilai baru dapat dinikmati sepenuhnya pada 2020.
Stock Pick
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 2 April 2019 ditutup menguat 0,36% pada level 6476. Sektor perkebunan mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp 226,53 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat terbatas yang dipicu oleh kenaikan pada saham sektor teknologi ditengah optimisme akan tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan China. Pihak AS dan China menyatakan pembicaraan mengalami kemajuan dan berharap akan mendekati kesepakatan pada pekan ini. Optimisme ini ditengah data ekonomi AS yang melemah. Indeks ISM sektor jasa AS pada bulan Maret turun pada level 56,1 dari 59,7, lebih rendah dari estimasi 57,9, serta mencapai level terendah sejak Agustus 2017. Data ADP Employment bulan Maret menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 129 ribu, lebih rendah dari bulan sebelumnya 197 ribu dan dari estimasi 178 ribu. Namun yield obligasi pemerintah AS berlanjut mengalami kenaikan dari level terendah selama dua tahun terakhir. Pasar optimis jika tercapai kesepakatan dagang antara AS dan China akan berdampak positif terhadap laba emiten. Negosiasi dagang antara AS dan China berlanjut di Washington pada pekan ini. Beberapa data ekonomi dari zona euro menunjukkan perbaikan. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6410 - 6525
News & Analysis
BSSR Akan Bagi Dividen USD0,00382/saham
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) akan membagikan dividen tunai yang berasal dari laba tahun buku 2018 kepada para pemegang sahamnya. Besaran dividen tunai yang akan dibagikan sebesar USD0.00382 atau ekuivalen dengan Rp53,88492 (dengan menggunakan kurs tengah BI tanggal 18 Februari 2019 yakni USD1 = Rp14.106). Dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 11 April 2019. Jadwal untuk cum dividen tunai yakni pada tanggal 9 April 2019, dan untuk Ex dividen tunai pada tanggal 10 April 2019. Adapun untuk pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan pada tanggal 22 April 2019.
GMFI Jalin Kerja Sama Dengan Airbus
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) mulai menggarap perawatan 11 komponen pesawat Airbus tipe A320 yang dituangkan dalam perjanjian kerja sama antar kedua perusahaan tersebut. GMFI terus berusaha menjaga kolaborasi yang telah terjalin lama dengan Airbus. Selain itu dengan kerja sama ini, GMFI dapat meningkatkan kapabilitas dan memberikan pelayanan kepada lebih banyak maskapai di regional Asia. Selain perawatan komponen, GMFI juga berencana akan merambah kolaborasi pada lini perawatan Airframe dengan Airbus. Program yang disepakati GMFI dengan salah satu pabrikan pesawat terbesar di dunia ini merupakan bentuk akselerasi GMF untuk mencapai visinya menjadi sepuluh besar MRO di dunia.
BYAN Dapat Fasilitas Kredit Dari Sumitomo Mitsui
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mendapatkan fasilitas kredit dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch. Fasilitas yang diberikan yakni berupa bid bond, performance bond, payment guarantee dan retention guarantee senilai USD30 juta dengan jangka waktu penyediaan fasilitas hingga tanggal 19 Februari 2021 dan tanggal jatuh tempo pada 19 Maret 2022. Fasilitas yang diterima ini dijamin dengan jaminan perusahaan yang diberikan oleh anak usahanya yang bernama PT Bara Tabang. Tujuan penggunaan fasilitas ini adalah untuk penerbitan bank garansi guna menunjang kebutuhan operasionl perseroan dan anak usahanya.
TMAS Kerja Sama Operasional Dengan Mentari Line Group
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) menandatangani perjanjian (MOU) Kerjasama Operasional (KSO) dengan Mentari Line Group. Dengan adanya penandatangan MOU KSO ini nantinya akan dapat meningkatkan service pada pelabuhan-pelabuhan kecil serta meningkatkan kapasitas angkut dan efisiensi biaya operasional dari masing-masing kapal. Perseroan berharap akan ada tambahan pendapatan potensial dari adanya penambahan cakupan layanan akibat kerjasama operasional ini.
INCO Tidak Bagi Dividen dan Anggarkan Capex USD165 Juta
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menganggarkan belanja modal USD165 juta tahun ini atau hampir dua kali lipat dari USD83 juta pada 2018 sejalan dengan besarnya kebutuhan investasi perseroan. Perseroan sudah menyampaikan kepada pemegang saham untuk tidak membagikan dividen untuk kinerja keuangan 2018. Pertimbangan utama yakni kondisi kas perseroan sehingga keuntungan dicadangkan. Dua proyek pengembangan besar yang dibidik perseroan yakni pengembangan smelter feronikel di Bahadopi, Sulawesi Tengah dan smelter nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
LUCK Targetkan Laba Tumbuh 430%
PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) menargetkan laba pada tahun ini tumbuh 430% hingga ke level Rp12,09 miliar, ditopang oleh rencana ekspansi ke 15 kota di Indonesia. Dalam periode 100 hari setelah IPO, perseroan telah merealisasikan pembukaan 2 cabang dari 15 cabang yang direncanakan. Saat ini prrseroan sudah membuka cabang di Surabaya dan Karawang. Selanjutnya, setelah Pilpres, perseroan akan membuka cabang lagi di Makassar, Batam, dan Bandung. Sisa 10 cabang lainnya, perseroan optimistis dapat dibuka pada semester II/2019. Dengan memperhitungkan bahwa belum seluruh cabang dapat langsung produktif, hasil bersih dari ekspansi bisnis sekarang ini dinilai baru dapat dinikmati sepenuhnya pada 2020.
Stock Pick
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3950. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3900-4000
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4010
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7450. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7350-7550.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7600s
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 6500. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6400-6575.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6600
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 6000. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5900-6075.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6100s
TINS
Pada perdagangan kemarin saham TINS ditutup menguat pada level harga 1400. TINS selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1380-1415.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1420
SCMA
Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat dilevel harga 1645. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1625-1660.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1665
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3950. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3900-4000
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4010
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7450. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7350-7550.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7600s
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 6500. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6400-6575.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6600
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 6000. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5900-6075.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6100s
TINS
Pada perdagangan kemarin saham TINS ditutup menguat pada level harga 1400. TINS selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1380-1415.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1420
SCMA
Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat dilevel harga 1645. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1625-1660.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1665
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2019
Published on 2019-04-04 07:24:59 (GMT +7)