04 Apr
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 3 April 2018 ditutup melemah 0,18% pada level 6229. Sektor konsumer menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp384,20 miliar. Setelah bergerak fluktuatif indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh ekspektasi akan earning season triwulan I yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Selain itu pasar optimis bahwa kritik yang ditujukan kepada Amazon oleh Trump tidak akan diberlakukan sebagai kebijakan. Hal tersebut mendorong kenaikan saham Amazon yang menjadi kontributor utama penguatan Nasdaq Composite. Menurut konsensus Reuters, rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan tumbuh 18,4% pada triwulan I lalu. Sementara itu pemerintahan Trump telah merilis daftar produk buatan China yang akan dikenakan tarif impor, yang fokus pada produk berteknologi tinggi dan berupaya meminimalkan dampak terhadap konsumen AS.penjualan otomotif AS pada bulan Maret lalu mengalami sedikit penurunan menjadi 4,1 juta unit dari bulan sebelumnya 4,13 juta unit, namun untuk penjualan truk meningkat menjadi 9,64 juta dari 9,08 juta. Harga minyak mentah WTI rebound setelah API melaporkan persediaan minyak mentah turun 3,28 juta barel pekan lalu. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6170 - 6260
News & Analysis
IMPC Beri Pinjaman Pada Anak Usaha USD250 Ribu
PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) memberikan pinjaman kepada entitas anaknya yaitu Impack Vietnam Co. Ltd (IVC) pada 29 Maret 2018 sebesar USD250.000. Dana pemberian pinjaman itu berasal dari kas perseroan. Adapun pinjaman ini diberikan dari jangka waktu penandatanganan 29 Maret 2018 hingga 28 Februari 2019 dengan tingkat bunga pinjaman 4% per tahun. Dana pinjaman ini nantinya akan digunakan anak usaha perseroan tersebut untuk menjalankan kegiatan operasionalnya sehingga dapat meningkatkan kinerja perseroan secara konsolidasi.
Gresik Jasatama Berencana IPO Sekitar 20% Saham
PT Gresik Jasatama bermaksud melakukan IPO dalam waktu dekat. Perusahaan ini menggunakan buku laporan bulan Desember 2017. Sehingga diperkirakan perusahaan ini akan listing pada semester I-2018. Perusahaan bekerja sama dengan Ciptadana Sekuritas Asia sebagai underwriter dalam aksi IPO ini. Kisaran IPO diperkirakan minimal sebanyak 20%. Dalam IPO tersebut, Gresik Jasatama berencana untuk memperkecil utang perusahaan. Sekitar 50% dana IPO nanti untuk membayar utang perusahaan. Sedangkan sisanya digunakan untuk modal kerja seperti menambah alatpemeliharaan peralatan.
NISP Akan Bagi Saham Bonus 1:1
RUPST yang digelar PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) menyepakati pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham dengan rasio 1:1, yang mana setiap pemegang satu lembar saham NISP akan mendapatkan satu lembar saham bonus. Dengan adanya pembagian saham bonus dari kapitalisasi agio saham tersebut, diharapkan dapat meningkatkan jumlah saham yang dimiliki pemodal. Selain pembagian saham bonus, RUPST NISP juga menyetujui penggunaan laba tahun buku 2017 sebesar Rp2,2 triliun setelah dikurangi cadangan umum sebesar Rp100 juta sepenuhnya akan digunakan untuk memperkuat posisi permodalan Perseroan dan tidak dibagikan sebagal dividen kepada para pemegang saham. Pemegang saham juga menyetujui pembelian kembali saham NISP dengan jumlah maksimum 400.000 saham atau 0,003% dari total saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh.
PNBS Akan Rights Issue Senilai Rp1,37 Triliun
PT Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) sebanyak 13.763.702.595 saham biasa atas nama atau 57,45% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nominal Rp100 dan harga penawaran Rp100 per lembar. Setiap pemegang 100 saham yang namanya tercantum hingga 23 Mei 2018 berhak atas 135 HMETD dimana 1 HMETD berhak membeli 1 saham baru dengan harga Rp100 per lembar sehingga total nilai seluruhnya mencapai Rp1.376.370.250.500. Dilusi kepemilikan maksimal 57,45%. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi 18 dan 21 Mei 2018 di pasar tunai 23 dan 24 Mei 2018 dengan periode perdagangan 25 Mei-4 Juni 2018.
BPFI Akuisisi Aset dan Liabilitas Malacca Trust Finance
PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) melakukan pengambialihan aset dan liabilitas milik afiliasinya PT Malacca Trust Finance (MTF) pada 29 Maret 2018. Nilai transaksi pengambilalihan sebesar Rp105.086.387.733. Perseroan dan MTF merupakan perusahaan terafilasi karena memiliki pemegang saham yang sama yakni Malaca Trust Pte Ltd. Sumber dana pengambialihan aset dari MTF ini berasal dari kas internal dan utang bank perseroan.
SPMA Terbitkan MTN USD4 Juta
PT Suparma Tbk (SPMA) menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) Suparma II Tahun 2018 Seri B senilai USD4 juta. MTN Suparma II Tahun 2018 Seri B tersebut memiliki tingkat bunga tetap 5,5% dan akan jatuh tempo pada 12 April 2023. Hingga akhir 2017 lalu, nilai ekuitas SPMA sebesar Rp1,17 triliun
Stock Pick
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat pada level 2750. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2720-2780.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2780
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 4650. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4600-4700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4700
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat di level 7825. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7725–7925. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7925
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 23400. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 23200-23650. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 23650
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 3600. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3760-3640.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3640
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1550. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1525-1570.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1570
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat di level 5675. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5600–5750. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 5750
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3490. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3450-3520.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3530
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 3 April 2018 ditutup melemah 0,18% pada level 6229. Sektor konsumer menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp384,20 miliar. Setelah bergerak fluktuatif indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh ekspektasi akan earning season triwulan I yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Selain itu pasar optimis bahwa kritik yang ditujukan kepada Amazon oleh Trump tidak akan diberlakukan sebagai kebijakan. Hal tersebut mendorong kenaikan saham Amazon yang menjadi kontributor utama penguatan Nasdaq Composite. Menurut konsensus Reuters, rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan tumbuh 18,4% pada triwulan I lalu. Sementara itu pemerintahan Trump telah merilis daftar produk buatan China yang akan dikenakan tarif impor, yang fokus pada produk berteknologi tinggi dan berupaya meminimalkan dampak terhadap konsumen AS.penjualan otomotif AS pada bulan Maret lalu mengalami sedikit penurunan menjadi 4,1 juta unit dari bulan sebelumnya 4,13 juta unit, namun untuk penjualan truk meningkat menjadi 9,64 juta dari 9,08 juta. Harga minyak mentah WTI rebound setelah API melaporkan persediaan minyak mentah turun 3,28 juta barel pekan lalu. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6170 - 6260
News & Analysis
IMPC Beri Pinjaman Pada Anak Usaha USD250 Ribu
PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) memberikan pinjaman kepada entitas anaknya yaitu Impack Vietnam Co. Ltd (IVC) pada 29 Maret 2018 sebesar USD250.000. Dana pemberian pinjaman itu berasal dari kas perseroan. Adapun pinjaman ini diberikan dari jangka waktu penandatanganan 29 Maret 2018 hingga 28 Februari 2019 dengan tingkat bunga pinjaman 4% per tahun. Dana pinjaman ini nantinya akan digunakan anak usaha perseroan tersebut untuk menjalankan kegiatan operasionalnya sehingga dapat meningkatkan kinerja perseroan secara konsolidasi.
Gresik Jasatama Berencana IPO Sekitar 20% Saham
PT Gresik Jasatama bermaksud melakukan IPO dalam waktu dekat. Perusahaan ini menggunakan buku laporan bulan Desember 2017. Sehingga diperkirakan perusahaan ini akan listing pada semester I-2018. Perusahaan bekerja sama dengan Ciptadana Sekuritas Asia sebagai underwriter dalam aksi IPO ini. Kisaran IPO diperkirakan minimal sebanyak 20%. Dalam IPO tersebut, Gresik Jasatama berencana untuk memperkecil utang perusahaan. Sekitar 50% dana IPO nanti untuk membayar utang perusahaan. Sedangkan sisanya digunakan untuk modal kerja seperti menambah alatpemeliharaan peralatan.
NISP Akan Bagi Saham Bonus 1:1
RUPST yang digelar PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) menyepakati pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham dengan rasio 1:1, yang mana setiap pemegang satu lembar saham NISP akan mendapatkan satu lembar saham bonus. Dengan adanya pembagian saham bonus dari kapitalisasi agio saham tersebut, diharapkan dapat meningkatkan jumlah saham yang dimiliki pemodal. Selain pembagian saham bonus, RUPST NISP juga menyetujui penggunaan laba tahun buku 2017 sebesar Rp2,2 triliun setelah dikurangi cadangan umum sebesar Rp100 juta sepenuhnya akan digunakan untuk memperkuat posisi permodalan Perseroan dan tidak dibagikan sebagal dividen kepada para pemegang saham. Pemegang saham juga menyetujui pembelian kembali saham NISP dengan jumlah maksimum 400.000 saham atau 0,003% dari total saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh.
PNBS Akan Rights Issue Senilai Rp1,37 Triliun
PT Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) sebanyak 13.763.702.595 saham biasa atas nama atau 57,45% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nominal Rp100 dan harga penawaran Rp100 per lembar. Setiap pemegang 100 saham yang namanya tercantum hingga 23 Mei 2018 berhak atas 135 HMETD dimana 1 HMETD berhak membeli 1 saham baru dengan harga Rp100 per lembar sehingga total nilai seluruhnya mencapai Rp1.376.370.250.500. Dilusi kepemilikan maksimal 57,45%. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi 18 dan 21 Mei 2018 di pasar tunai 23 dan 24 Mei 2018 dengan periode perdagangan 25 Mei-4 Juni 2018.
BPFI Akuisisi Aset dan Liabilitas Malacca Trust Finance
PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) melakukan pengambialihan aset dan liabilitas milik afiliasinya PT Malacca Trust Finance (MTF) pada 29 Maret 2018. Nilai transaksi pengambilalihan sebesar Rp105.086.387.733. Perseroan dan MTF merupakan perusahaan terafilasi karena memiliki pemegang saham yang sama yakni Malaca Trust Pte Ltd. Sumber dana pengambialihan aset dari MTF ini berasal dari kas internal dan utang bank perseroan.
SPMA Terbitkan MTN USD4 Juta
PT Suparma Tbk (SPMA) menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) Suparma II Tahun 2018 Seri B senilai USD4 juta. MTN Suparma II Tahun 2018 Seri B tersebut memiliki tingkat bunga tetap 5,5% dan akan jatuh tempo pada 12 April 2023. Hingga akhir 2017 lalu, nilai ekuitas SPMA sebesar Rp1,17 triliun
Stock Pick
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat pada level 2750. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2720-2780.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2780
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 4650. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4600-4700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4700
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat di level 7825. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7725–7925. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7925
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 23400. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 23200-23650. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 23650
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 3600. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3760-3640.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3640
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1550. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1525-1570.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1570
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat di level 5675. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5600–5750. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 5750
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3490. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3450-3520.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3530
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-04-04 08:18:23 (GMT +7)