03 sep
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 2 September 2020 ditutup menguat 0,02% pada level 5311. Sektor perkebunan menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp671,05 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh membaiknya data tenaga kerja sektor swasta meskipun lebih rendah dari perkiraan. Data ADP Employment bulan Agustus menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 428 ribu, meningkat dari bulan sebelumnya 212 ribu, namun lebih rendah dari estimasi yang sebanyak 1,21 juta. Data factory orders bulan Juli meningkat 6,4%, lebih baik dibandingkan estimasi yang sebesar 5,7%. Laporan The Fed’s Beige Book menunjukkan pertumbuhan moderat aktivitas bisnis di AS dan kenaikan penyerapan tenaga kerja pada akhir Agustus, namun pertumbuhan ekonomi masih lamban pada beberapa negara bagian. Indeks Dow Jones sudah mendekati level tertinggi yang pernah dicapai pada 12 Februari lalu. Sementara itu harga emas melemah akibat penguatan dollar AS serta ekspektasi akan pemulihan ekonomi yang cepat setelah data manufaktur AS menunjukkan kenaikan. Sedangkan harga minyak mentah melemah lebih dari 3% akibat turunnya permintaan bensin di AS pada pekan lalu. Untuk Indonesia IHSG hari ini diperkirakan menguat. Indeks diperkirakan bergerak di level 5250 - 5390
News & Analysis
HEAL Berencana Terbitkan Obligasi Senilai Rp600 Miliar
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I tahun 2020 dengan jumlah pokok Rp600 miliar. Target perolehan dana obligasi berkelanjutan I mencapai Rp1 triliun. Obligasi berkelanjutan I tahap I memiliki dua seri, yakni seri A senilai Rp275,5 miliar dengan kupon 8% dan tenor 3 tahun, seri B senilai Rp21 miliar berkupon 8,50% dan tenor 5 tahun. Sedangkan, sisa dari jumlah pokok yang ditawarkan sekitar Rp303,5 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik dan akan ditawarkan keapda masyarakat dalam dua seri. Seri A dengan kupon 8% dan tenor 3 tahun serta seri B berkupon 8,50% dan tenor 5 tahun. Dana yang diperoleh dari emisi obligasi ini akan digunakan untuk peningkatan kapasitas rumah sakit sekitar 40%, sekitar 20% untuk kebutuhan pembelian alat media dan umum, serta 40% sebagai modal kerja perseroan dan entitas anak.
DNAR Berencana Rights Issue 2,686 Miliar Saham Senilai Rp499,67 Miliar
PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) berencana melakukan penawaran umum terbatas II dengan HMETD atau rights issue dengan target dana segar Rp499,67 miliar. DNAR berencana melepas sebanyak – banyaknya 2,686 miliar saham pada harga pelaksanaan Rp186 per saham. Sehingga diperkirakan DNAR akan memperoleh dana sekitar Rp499,67 miliar dari rights issue itu. Perseroan akan menggunakan dana hasil pelaksanaan aksi korporasi ini untuk pengembangan usaha perseroan, yakni penyaluran kredit. APRO Financial Co Ltd akan menjadi pembeli siaga yang akan membeli seluruh sisa saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp186 per saham jika tidak berhasil terserap seluruhnya.
TBLA Akan Bayar Bunga Obligasi Rp11,55 Miliar
PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) berkomitmen akan membayar bunga obligasi ke-2 atas Obligasi Berkelanjutan I TBLA Tahap II Tahun 2020 sebesar Rp11,55 miliar yang akan jatuh tempo pada 10 September 2020. TBLA telah siap untuk membayar bunga obligasi dengan tingkat bunga tetap sebelum tanggal 10 September 2020. Untuk Obligasi Berkelanjutan I Tunas Baru Lampung Tahap II Tahun 2020 Seri A dengan tingkat bunga 8,9% maka nilai nominal yang harus dibayarkan sebesar Rp6,67 miliar. Untuk Obligasi Berkelanjutan I Tunas Baru Lampung Tahap II Tahun 2020 Seri B yang disiapkan sekitar Rp4,48 miliar dengan tingkat bunga 9,75%.
KOIN Berencana Masuk Bidang Usaha Supermarket Bahan Bangunan
PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN) berencana menambah kegiatan usaha utama yakni supermarket bahan bangunan, online marketplace dan e-retail business. Saat ini pihaknya dalam proses guna memperoleh izin usaha. Jika berjalan lancar dan izin penambahan lini bisnis tersebut keluar, perusahaan siap melakukan ekspansi usaha. Perseroan berencana untuk membuka 2 cabang supermarket bahan bangunan dilokasi Jobedetabek pada tahun 2021. Perusahaan telah menyiapkan anggaran belanja modal sekitar Rp15 miliar.
BUKK Berencana Tambah Modal Anak Usaha Bidang PLTA
PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) berencana memperkuat entitas usaha yang bergerak dibidang pembangkit listrik tenaga air yakni PT Malea Energy (PTME). Peningkatan modal di PTME oleh perseroan dengan cara pengambilan bagian atas saham baru yang akan diterbitkan oleh PTME sebanyak-banyaknya 216.000 lembar atau senilai Rp216 miliar. Dengan terlaksanakannya transaksi ini, perseroan akan dapat semakin mengembangkan usahanya di bidang Investasi Energi melalui PLTA
Semester I Rugi CMPP Bertambah Menjadi Rp909,07 Miliar
Kerugian yang dialami olehAir Asia Indonesia Tbk (CMPP) meningkat pada semester I/2020 menjadi Rp909,07 miliar dari Rp82,53 miliar. CMPP membukukan pendapatan usaha Rp1,32 triliun per 30 Juni 2020, turun 55,15% dari Rp2,99 triliun dari periode yang sama tahun lalu. Pendapatan dari penerbangan berjadwal penumpang turun 55,57%menjadi Rp1,09 triliun pada semester I/2020. Pendapatan dari bagasi turun dari 63,41% yoy menjadi Rp121,53 miliar. Pendapatan dari penerbangan berjadwal kargo tumbuh 64,84% yoy menjadi Rp51,02 miliar.
Stock Pick
MEDC
Pada perdagangan kemarin saham MEDC ditutup menguat pada level harga 575. MEDC selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 565-585. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 590
LSIP
Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat dilevel harga 1055. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1040-1070. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1075
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada 5300. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5200-5375
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5400
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat dilevel harga 1215. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak 1200-1230.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1235
ANTM
Pada perdagangan kemarin saham ANTM ditutup menguat dilevel harga 850. ANTM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 840-860.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 870
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 610. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 600-615. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 620
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 2 September 2020 ditutup menguat 0,02% pada level 5311. Sektor perkebunan menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp671,05 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh membaiknya data tenaga kerja sektor swasta meskipun lebih rendah dari perkiraan. Data ADP Employment bulan Agustus menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 428 ribu, meningkat dari bulan sebelumnya 212 ribu, namun lebih rendah dari estimasi yang sebanyak 1,21 juta. Data factory orders bulan Juli meningkat 6,4%, lebih baik dibandingkan estimasi yang sebesar 5,7%. Laporan The Fed’s Beige Book menunjukkan pertumbuhan moderat aktivitas bisnis di AS dan kenaikan penyerapan tenaga kerja pada akhir Agustus, namun pertumbuhan ekonomi masih lamban pada beberapa negara bagian. Indeks Dow Jones sudah mendekati level tertinggi yang pernah dicapai pada 12 Februari lalu. Sementara itu harga emas melemah akibat penguatan dollar AS serta ekspektasi akan pemulihan ekonomi yang cepat setelah data manufaktur AS menunjukkan kenaikan. Sedangkan harga minyak mentah melemah lebih dari 3% akibat turunnya permintaan bensin di AS pada pekan lalu. Untuk Indonesia IHSG hari ini diperkirakan menguat. Indeks diperkirakan bergerak di level 5250 - 5390
News & Analysis
HEAL Berencana Terbitkan Obligasi Senilai Rp600 Miliar
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I tahun 2020 dengan jumlah pokok Rp600 miliar. Target perolehan dana obligasi berkelanjutan I mencapai Rp1 triliun. Obligasi berkelanjutan I tahap I memiliki dua seri, yakni seri A senilai Rp275,5 miliar dengan kupon 8% dan tenor 3 tahun, seri B senilai Rp21 miliar berkupon 8,50% dan tenor 5 tahun. Sedangkan, sisa dari jumlah pokok yang ditawarkan sekitar Rp303,5 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik dan akan ditawarkan keapda masyarakat dalam dua seri. Seri A dengan kupon 8% dan tenor 3 tahun serta seri B berkupon 8,50% dan tenor 5 tahun. Dana yang diperoleh dari emisi obligasi ini akan digunakan untuk peningkatan kapasitas rumah sakit sekitar 40%, sekitar 20% untuk kebutuhan pembelian alat media dan umum, serta 40% sebagai modal kerja perseroan dan entitas anak.
DNAR Berencana Rights Issue 2,686 Miliar Saham Senilai Rp499,67 Miliar
PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) berencana melakukan penawaran umum terbatas II dengan HMETD atau rights issue dengan target dana segar Rp499,67 miliar. DNAR berencana melepas sebanyak – banyaknya 2,686 miliar saham pada harga pelaksanaan Rp186 per saham. Sehingga diperkirakan DNAR akan memperoleh dana sekitar Rp499,67 miliar dari rights issue itu. Perseroan akan menggunakan dana hasil pelaksanaan aksi korporasi ini untuk pengembangan usaha perseroan, yakni penyaluran kredit. APRO Financial Co Ltd akan menjadi pembeli siaga yang akan membeli seluruh sisa saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp186 per saham jika tidak berhasil terserap seluruhnya.
TBLA Akan Bayar Bunga Obligasi Rp11,55 Miliar
PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) berkomitmen akan membayar bunga obligasi ke-2 atas Obligasi Berkelanjutan I TBLA Tahap II Tahun 2020 sebesar Rp11,55 miliar yang akan jatuh tempo pada 10 September 2020. TBLA telah siap untuk membayar bunga obligasi dengan tingkat bunga tetap sebelum tanggal 10 September 2020. Untuk Obligasi Berkelanjutan I Tunas Baru Lampung Tahap II Tahun 2020 Seri A dengan tingkat bunga 8,9% maka nilai nominal yang harus dibayarkan sebesar Rp6,67 miliar. Untuk Obligasi Berkelanjutan I Tunas Baru Lampung Tahap II Tahun 2020 Seri B yang disiapkan sekitar Rp4,48 miliar dengan tingkat bunga 9,75%.
KOIN Berencana Masuk Bidang Usaha Supermarket Bahan Bangunan
PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN) berencana menambah kegiatan usaha utama yakni supermarket bahan bangunan, online marketplace dan e-retail business. Saat ini pihaknya dalam proses guna memperoleh izin usaha. Jika berjalan lancar dan izin penambahan lini bisnis tersebut keluar, perusahaan siap melakukan ekspansi usaha. Perseroan berencana untuk membuka 2 cabang supermarket bahan bangunan dilokasi Jobedetabek pada tahun 2021. Perusahaan telah menyiapkan anggaran belanja modal sekitar Rp15 miliar.
BUKK Berencana Tambah Modal Anak Usaha Bidang PLTA
PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) berencana memperkuat entitas usaha yang bergerak dibidang pembangkit listrik tenaga air yakni PT Malea Energy (PTME). Peningkatan modal di PTME oleh perseroan dengan cara pengambilan bagian atas saham baru yang akan diterbitkan oleh PTME sebanyak-banyaknya 216.000 lembar atau senilai Rp216 miliar. Dengan terlaksanakannya transaksi ini, perseroan akan dapat semakin mengembangkan usahanya di bidang Investasi Energi melalui PLTA
Semester I Rugi CMPP Bertambah Menjadi Rp909,07 Miliar
Kerugian yang dialami olehAir Asia Indonesia Tbk (CMPP) meningkat pada semester I/2020 menjadi Rp909,07 miliar dari Rp82,53 miliar. CMPP membukukan pendapatan usaha Rp1,32 triliun per 30 Juni 2020, turun 55,15% dari Rp2,99 triliun dari periode yang sama tahun lalu. Pendapatan dari penerbangan berjadwal penumpang turun 55,57%menjadi Rp1,09 triliun pada semester I/2020. Pendapatan dari bagasi turun dari 63,41% yoy menjadi Rp121,53 miliar. Pendapatan dari penerbangan berjadwal kargo tumbuh 64,84% yoy menjadi Rp51,02 miliar.
Stock Pick
MEDC
Pada perdagangan kemarin saham MEDC ditutup menguat pada level harga 575. MEDC selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 565-585. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 590
LSIP
Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat dilevel harga 1055. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1040-1070. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1075
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada 5300. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5200-5375
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5400
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat dilevel harga 1215. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak 1200-1230.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1235
ANTM
Pada perdagangan kemarin saham ANTM ditutup menguat dilevel harga 850. ANTM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 840-860.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 870
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 610. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 600-615. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 620
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-09-03 08:36:08 (GMT +7)